-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Kapolda Riau Tinjau Persiapan Arus Mudik di Pekanbaru, Kesehatan, Kelayakan Kendaraan, dan Keselamatan Penumpang Jadi Fokus

By On Minggu, April 07, 2024


PEKANBARU, KabarViral79.Com – Untuk memastikan segala persiapan terkait arus mudik telah dilakukan dengan baik, Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal bersama rombongan pejabat Polda Riau melakukan pengecekan Pospam Ketupat Lancang Kuning 2024 di Terminal AKAP dan Bandara Sultan Syarif Qasim II Pekanbaru, Minggu pagi, 07 April 2024. 

Irjen Pol M Iqbal mengatakan, tujuan kedatangannya adalah untuk memastikan kesiapan Pospam dalam menjalankan perannya.

Dia juga menekankan pentingnya verifikasi alat-alat yang berfokus pada pencegahan kecelakaan, sambil mengingatkan bahwa kecelakaan bisa disebabkan oleh faktor manusia.

Oleh karena itu, Ia memastikan bahwa semua personel terlibat, termasuk sopir dan kernet, siap untuk melakukan perjalanan jauh dengan penuh kewaspadaan.

“Saya juga pesankan kepada menegemen yang ada diterminal AKAP ini, kita harus kerja, verifikasi alat-alat yang berorientasi kepada pencegahan kecelakaan,” kata Kapolda kepada wartawan di Terminal AKAP Pekanbaru.

Irjen Pol M Iqbal juga menyoroti pentingnya kelayakan kendaraan dengan memasang stiker verifikasi pada kendaraan yang telah lulus uji.

Dia menegaskan, setiap kendaraan yang melintas harus memenuhi standar keselamatan.

“Tadi saya memasang stiker di salah satu bus. Ini merupakan bentuk kendaraan tersebut lulus verifikasi (ram cek kelayakan kendaraan),” kata Kapolda.

Kapolda juga menghimbau para sopir untuk berhati-hati saat berkendara, mengingat bahwa faktor di jalan juga dapat menyebabkan kecelakaan. Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024 bertujuan untuk memastikan keamanan dan keselamatan selama arus mudik dan arus balik, serta mengurangi angka kecelakaan.

“Sopir dan kernek adalah sebagai penjamin keamanan dan keselamatan penumpang selama di perjalanan baik itu ke Medan, Sumatera Barat, Aceh dan kota-kota lainnya,” sebut Iqbal.

Setelah menyelesaikan pengecekan di Terminal AKAP Pekanbaru, Kapolda melanjutkan pengecekan ke Terminal Bandara Sultan Syarif Qasim II Pekanbaru. Di sana, Kapolda menyapa ramah penumpang yang akan melakukan mudik menggunakan pesawat terbang, serta memastikan kesiapan petugas dalam menjalankan tugas pengamanan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. (*/red)

Gelar Doa Bersama, Kapolda Riau: Puncak dari Cooling System Wujudkan Pemilu Damai

By On Jumat, November 24, 2023


PEKANBARU, KabarViral79.Com – Polda Riau menggelar doa bersama di Lapangan Mako Polda Riau, Jumat, 24 November 2023. Acara tersebut merupakan puncak dari cooling system atau mendinginkan suasana jelang pemilu 2024 agar bisa berjalan dengan aman dan damai.

Kegiatan doa bersama diawali dengan solat subuh berjamaah, kemudian diisi ceramah oleh da'i kondang Ustaz Das'ad Latif. Hadir pula dalam acara tersebut, Kasatgas Preemtif Nusantara Cooling System Polri, Brigjen M Rudy Syafirudin.

“Alhamdulillah dihadiri oleh Kasatgas Nusantara Cooling System Brigjen Rudy. Acara doa bersama puncak dari Cooling System,” kata Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal.

Iqbal mengatakan, digelarnya doa bersama yang dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Riau, KPU, Bawaslu, Ketua Parpol dan seluruh elemen masyarakat ini bagian dari ikhtiar yang telah dilakukan untuk mewujudkan pemilu yang aman, damai, bermarwah dan berintegritas.

Dikatakannya seluruh operasional prosedur, sosialisasi, seminar pemilu damai, gelar pasukan dan lainnya harus diiringi dengan doa.

“Dari para ulama ikhtiar memang harus, ikhtiar dengan maksimal jangan lupa dengan doa. Berdoalah insyaallah akan dikabulkan. Alhamdulillah kita gelar langit bersahabat, dengan Ridha Allah kita bermunajat agar semoga perhelatan pemilu itu berjalan dengan aman tertib, kondusif, bermarwah, berintegritas insyaallah penuh berkah,” tuturnya.

Upaya cooling system lainnya yang telah dilakukan kata mantan Kadiv Humas Polri ini, yakni dengan menggandeng jurnalis. Polda Riau, sambungnya, mengadakan acara seminar dengan media bahwa kesatuan dan persatuan bangsa diatas segala-galanya.

“Kita adakan seminar dengan para jurnalis kita sampaikan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa diatas segala-galanya. Teman jurnalis harus menunjukkan rasa nasionalisme harus lebih tinggi daripada kita harus melihat oplah dan benefit itu nomor dua. Dan kedua Kita juga inisiasi lomba karya jurnalistik diisi dengan tulisan berita damai, menyejukkan,” tandasnya.

Sementara Kasatgas Preemtif Nusantara Cooling System, Brigjen Rudy menerangkan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk Operasi Nusantara Cooling System yang melakukan pendinginan dalam rangkaian kegiatan pemilu damai.

Menurutnya, apa yang sudah dilakukan oleh Polda Riau dengan menggelar doa bersama sangat luar biasa. Kemudian diberikan pencerahan kepada masyarakat bagaimana menyikapi situasi yang berkembang untuk menghadapi pemilu.

Berbagai upaya juga telah dilakukan sesuai dengan arahan Kaops Nusantara Cooling Irjen Asep Edi Suheri dengan menemui tokoh-tokoh masyarakat dan ulama seperti KH Gymnastiar, Ustaz Abdul Somad dan lainnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan kegiatan bakti sosial. Rencananya pekan depan akan melakukan kegiatan tersebut di Dumai, Riau dan Makassar.

“Upaya yang diperintahkan oleh Kaops Irjen Asep Edi Suheri, kita ada beberapa rangkaian kita sudah mengunjungi tokoh agama sudah menyampaikan gelorakan pemilu damai pesta dalam keadaan lancar kegiatan berikutnya pekan depan baksos di Dumai, Kaops di Makassar untuk memberikan informasi ke masyarakat gelorakan pemilu aman dan damai sehingga masyarakat bisa melakukan pemilihan sesuai dengan hati nurani masing-masing,” tandasnya. (*/red)

Promosikan Brand Lokal, Wagub Andika Pakai Sepatu Buatan Kota Serang di ICCF Riau

By On Senin, November 29, 2021

PEKANBARU, KabarViral79.Com – Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Andika Hazrumy memenuhi jadwalnya sebagai pembicara pada sesi Creative Leader Forum yang digelar oleh Indonesia Creative Cities Network (ICCN) dalam ajang Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2021 di Pekanbaru, Riau, Sabtu, 27 November 2021.

Andika menjadikan ajang tersebut sebagai sarana promosi potensi ekonomi kreatif Banten. Tampak Andika mengenakan sepatu dari merk (brand) lokal Banten yang merupakan buatan pelaku ekonomi kreatif di Kota Serang, Getzke. 

“Sepatu yang saya kenakan ini, Getzke. Ini adalah brand lokal Banten, buatan pelaku ekonomi kreatif di Kota Serang, Ibukota Provinsi Banten,” kata Andika dari atas podium seraya menunjuk ke kedua kakinya yang mengenakan sepatu bermerek Getzke. 

Menurut Andika yang tampil semi formal dengan atasan kemeja batik biru tua dipadu dengan bawahan celana denim berwarna gelap, produk ekonomi kreatif Banten telah banyak yang berhasil menembus pasar internasional, seperti Singapore, Malaysia, Korea hingga Arab Saudi.

“Produk lokal Banten, kalau dilihat dari desain dan kualitasnya bersaing dengan produk ternama. Artinya industri kreatif Banten memiliki potensi yang luar biasa,” ujar Andika.

Saat ini, lanjut Andika, ekonomi kreatif Banten memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Hal itu berdasarkan data Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI yang menunjukkan bahwa Banten merupakan pengekspor ekonomi kreatif ketiga terbesar nasional setelah Jawa Barat dan Jawa Timur.

“Khususnya pada sub sektor fashion, kuliner dan kerajinan tangan atau kriya,” lanjutnya. 

Menurut Andika, di Banten saat ini juga telah terbentuk berbagai forum ekonomi kreatif seperti Masyarakat Ekonomi Kreatif (Maket) Tangsel, Studio Kreatif Tangsel, hingga yang baru dikukuhkan pembentukannya baru-baru ini yaitu Forum Ekonomi Kreatif Banten.

“Pada momentum baik ini, saya berharap agar ICCN menjadikan Fekraf Banten sebagai bagian dari jejaring ICCN sehingga kami bisa banyak belajar dari konsep-konsep, jejaring dan implementasinya,” imbuhnya. 

Lebih jauh Andika berharap dengan keberadaan komunitas ekonomi kreatif di Banten akan terjalin kolaborasi hexa helix, yaitu terwujudnya ekosistem ekonomi kreatif dari enam elemen mulai dari pemerintah, akademisi/perguruan tinggi, komunitas, sektor bisnis, institusi finansial dan media massa. 

Untuk diketahui, selain Andika, sejumlah Kepala Daerah Provinsi juga dijadwalkan berbicara di sesi Creative Leader Forum ICCF 2021 Riau tersebut. Mereka di antaranya Gubernur Riau Syamsuar, dan Wagub Jatim Emil Dardak.

Adapun Kepala Daerah Kabupaten/Kota yang dijadwalkan di antaranya Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Walikota Ternate Tauhid Soloman, Walikota Kendari Sulkarnain, Walikota Padang Hendi Septa, dan Walikota Padang Panjang Fadly Amran. 

ICCF 2021 itu sendiri dibuka sehari sebelumnya oleh Menteri BUMN Erick Tohir. Selain dihadiri Ketua ICCN TB Fiki Satari, juga tampak hadir Staf Khusus Presiden RI, Putri Tanjung. (*/red)

Keruk Dana Nasabah Hingga Rp1,3 Milyar, Dua Mantan Karyawan Bank Ini Ditangkap Polisi

By On Rabu, Maret 31, 2021

Dua mantan karyawan Bank berinisial NH (37) dan AS (42) diamankan Subdit II Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau lantaran telah mengeruk dana nasabah hingga Rp1,3 Milyar.

PEKANBARU, KabarViral79.Com – Dua mantan karyawan Bank berinisial NH (37) dan AS (42) diamankan Subdit II Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau lantaran telah mengeruk dana nasabah hingga Rp1,3 Milyar.

“Kejadian tersebut bermula dari laporan salah satu nasabah Bank Plat Merah bahwa telah terjadi penyusutan jumlah uang dalam rekeningnya sehingga menyebabkan kerugian pada nasabah tersebut dalam jumlah milyaran rupiah,” kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto didampingi Ps Kasubdit II Ditreskrimsus Polda Riau, Kompol Teddy Ardian saat ekspose pengungkapan kasus di halaman belakang Mapolda Riau, Jalan Pattimura No.13, Kota Pekanbaru, Selasa sore, 30 Maret 2021.

Baca juga: Kendaraan Kenalpot Bising Sasaran Utama Razia Satlantas Bireuen

Kombes Pol Sunarto mengatakan, pada akhir Desember 2015, nasabah datang untuk mencetak rekening tabungan milik Ibunya dan didapati uang yang tersisa dalam rekening tinggal sekitar sembilan juta saja. Padahal nasabah tersebut tidak melakukan transaksi apapun, dan uang tersebut disimpan untuk persiapan masa depan.

“Atas kejadian itu, nasabah melaporkan ke pihak Kepolisian. Subdit II Ditkrimsus Polda Riau langsung bergerak untuk melakukan penyelidikan. Setelah dilakukan pemeriksaan dokumen bank, Penyidik mendapatkan bukti bukti yang menguatkan dugaan tindak pidana, yang menimpa beberapa nasabah yang mengalami kejadian yang sama. Total kerugian nasabah mencapai hampir Rp 1,4 milyar,” jelasnya.

Penyidik Polda Riau telah menangkap dan menahan dua orang tersangka atas kasus ini, yakni NH (37) mantan teller di Bank tersebut, dan AS (42) mantan head teller pada Bank yang sama. 

Dalam prakteknya, kata Sunarto, tersangka NH yang pada masa itu bertindak sebagai teller memantau rekening milik nasabah yang diam atau jarang dilakukan aktifitas terhadap rekening pribadinya tersebut.

Dalam pantauan tersangka NH ini, akhirnya Ia melihat ada tiga rekening dalam jumlah saldo cukup besar dan tidak pernah dilakukan aktifitas oleh pemilik rekening. Kemudian NH melakukan penarikan uang dengan menulis dan memalsukan tanda tangan nasabah. 

“Penarikan uang dilakukan tersangka NH terhadap rekening-rekening tersebut dalam beberapa kali tahapan penarikan. Sedangkan tersangka AS sebagai head teller yang seharusnya melakukan check dan re check di setiap penarikan dana nasabah malah memberikan user ID dan paswordnya selaku pengawas kepada tersangka NH yang bertindak sebagai Teller, hal ini tentu memudahkan tersangka NH melakukan aksinya,” jelasnya.

Penyidik menyita barang bukti berupa 228 slip transaksi asli atas nama para nasabah yang jumlahnya bervariasi antara tujuh juta hingga Rp98 juta. 

Penyidik juga telah melakukan uji forensik terhadap tanda tangan yang tertera pada slip penarikan dengan tanda tangan nasabah. Hasil uji forensik memastikan bahwa antara tanda tangan pada slip penarikan yang ditulis oleh pelaku non identik dengan tanda tangan nasabah. Hal ini menguatkan dugaan penyidik atas perbuatan tersangka.

Baca juga: Sekitar 20 Orang Terluka Akibat Bom Bunuh Diri di Gereja Makassar

NH dan AS dijerat dengan Pasal berlapis, yakni Pasal 49 Ayat (1) huruf a UU No.10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan Pasal 49 Ayat (2) huruf b UU No.10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, dengan ancaman hukuman lima sampai 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp.200 milyar. 

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Narto mengingatkan warga masyarakat/nasabah untuk keselamatan dan keamanan uang yang disimpan di Bank.

“Bahwa pekerja bank memiliki potensi untuk melakukan tindak pidana perbankan, bisa melakukan pencurian dana nasabah,” ujarnya mengingatkan.

“Oleh karena itu, saya menghimbau dan mengingatkan masyarakat (nasabah) agar rutin mengecek saldonya. Apalagi bagi pemilik rekening dormant atau rekening diam,” tutupnya. (*/red)