-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Wagub Dimyati Lepas Jemaah Haji Kloter 33 Asal Pandeglang

By On Selasa, Mei 13, 2025


PANDEGLANG, KabarViral79.Com Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Achmad Dimyati Natakusumah mengingatkan kepada jemaah haji untuk fokus beribadah. Karena, kata dia, Ibadah haji banyak godaan untuk bersabar.

Hal itu dikatakan Dimyati dalam arahannya saat pemberangkatan jemaah haji Kloter 33 JKG, di Pendopo Bupati Pandeglang, Selasa, 13 Mei 2025.

Menurut Dimyati, haji itu merupakan momen yang sangat langka. Bahkan mungkin hanya sekali dalam seumur hidup. Oleh karena itu, momen haji ini harus benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk beribadah. 

“Orang punya duit belum tentu bisa naik haji. Punya jabatan juga belum tentu menjadi tamu Allah. Oleh karena itu manfaatkan waktu ini. Momen ini,” ujarnya.

“Sholat lima waktu tepat waktu. Kalau maktab-nya dekat, upayakan di Masjidil Haram. Jangan sampai lepas dari wudhu dan memperbanyak baca Al-Quran,” kata Dimyati. 

Di musim haji ini, kata Dimyati, akan banyak godaan yang ditemui oleh pada jemaah haji.

“Di situlah keimanan dan keistiqomahan kita diuji. Misalnya ketika sedang berjalan, banyak toko oleh-oleh di sebelah kanan dan kiri, belum lagi minyak wangi atau parfum. Untuk itu penting untuk meluruskan niat dan pikiran. Fokus ibadah saja di sana,” pungkasnya. 

Selain itu, kata dia, cobaan juga akan ditemui ketika sudah berada di maktab.

“Mau apapun harus antri terlebih dahulu. Sedang duduk kadang dilangkahi, sedang tawaf disenggol. Di situlah kesabaran kita diuji,” ujarnya.  

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang, Lukman Hakim mengatakan, jumlah jemaah haji kloter 33 ini sebanyak 393 orang yang terdiri dari 156 laki-laki dan 227 perempuan. 

“Jemaah haji paling muda usianya 19 tahun dari Kecamatan Kaduhejo. Sedangkan yang paling tua, 99 tahun, asal Kecamatan Cibaliung,” ujarnya. 

Lukman berpesan kepada para jemaah haji agar terus menjaga kesehatan dan kekompakan serta kerja sama yang baik dalam satu kelompok.

“Di sini ada petugas yang siap melayani,” ujarnya. 

Di tempat yang sama, Bupati Pandeglang, Dewi Setiani mengatakan, ibadah haji merupakan perjalanan spiritual dan penuh barokah. Oleh karena itu, kata dia, meskipun banyak cobaan, hendaknya dijalankan dengan ikhlas dan sabar serta kuatkan niat. 

“Ibadah haji itu harus penuh keteguhan hati. Sehingga, ketika  sudah mampu menjalani semua itu dengan baik. Mudah-mudahan seluruh rangkaian ibadah haji kita diterima oleh Allah SWT, dan kita menjadi haji yang mabrur,” ujarnya. (*/red)

Gubernur Andra Soni Ajak Masyarakat Teladani para Ulama

By On Senin, Mei 05, 2025


PANDEGLANG, KabarViral79.Com Gubernur Banten, Andra Soni mengajak masyarakat Banten untuk meneladani para ulama. 

Menurutnya, Ulama sebagai pewaris Nabi, ajaran dan teladan yang diberikan dapat menuntun untuk selamat dunia dan akhirat.

Hal itu disampaikan Andra Soni di sela-sela kegiatan Haul ke-21 Abuya Bustomi dan Haul ke-1 Hj Enok Bahryah Binti Abuya Bustomi yang dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hidayah Cisantri, Desa Curugbarang, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Senin, 05 Mei 2025.

Andra Soni mengatakan, Abuya Bustomi merupakan Ulama yang terkenal dengan keberanian dan karomah-nya. Melalui Haul yang dilaksanakan ini, kata dia, diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana masyarakat untuk meneladani waliyullah.

“Semoga Allah SWT senantiasa menjadikan ilmunya terus mengalir sebagai amal jariyah dengan seraya memanjatkan doa bagi keselamatan dan kesejahteraan akan terlimpahkan kepada seluruh masyarakat Banten,” ucapnya.

Ketika para Ulama besar yang ada di Provinsi Banten satu per satu wafat, kata dia, maka masyarakat harus siap mengemban tugas mulia yang diajarkan para Ulama, yakni ,engamalkan dan menyebarkan ajaran agama Islam yang sejuk dan damai sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW, para sahabat, serta para ulama berikutnya.

“Termasuk ajaran yang telah diwariskan oleh Kyai Abuya Bustomi,” ujarnya.

Di depan ribuan santri, Andra Soni juga mengingatkan bagaimana saat ini umat Islam harus mampu membangun nilai-nilai peradaban Islam yang mulia, mendorong keberagaman yang ramah, dan makin memperkuat proses pemberdayaan masyarakat yang majemuk, kritis dan bertanggung jawab. 

“Melalui momentum Haul Abuya Bustomi, marilah kita sebarkan ilmu yang bermanfaat, akhlak yang mulia, pribadi yang santun toleran, dan kesalehan sosial sebagaimana diajarkan oleh beliau,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu perwakilan keluarga besar almarhum Abuya Bustomi, Jamaluddin mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur Banten, Andra Soni.

Menurutnya, hal ini membuktikan jika peran Ulama itu tidak bisa dipisahkan dalam pembinaan masyarakat yang maju.

Di mata Jamaluddin, Abuya Bustomi merupakan sosok ulama yang alim, karismatik serta mempunyai keilmuan agama yang dalam.

Berdasarkan cerita yang Jamaluddin dapatkan langsung dari Abuya Bustomi, beliau mondok menjadi santri hampir 27 tahun.

“Selama itu, beliau khatam Al-Quran sekitar 878 kali,” ucapnya.

Jamaluddin juga mengatakan, Abuya Bustomi merupakan sosok yang ikhlas dalam mengajar. Tidak hanya kepada para santrinya, ia juga mengajarkan masyarakat sekitar serta keluarga akan ajaran agama islam.

“Maka dari itu tidak heran jika sosoknya sangat disegani. Apalagi murid-muridnya juga banyak yang menjadi ulama besar,” pungkasnya. (*/red)

Bantuan Pemerintah Dijadikan Ladang Bisnis, Komben Padi Pandeglang Diduga Dijual ke Luar Daerah

By On Rabu, April 30, 2025



Pandeglang, KabarViral79.Com - Bantuan mesin Kombinasi Panen Padi (Komben Padi) dari Kementerian Republik Indonesia yang seharusnya memperkuat ketahanan pangan lokal, justru menjadi ajang dugaan penyalahgunaan di Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Mesin bantuan bernilai ratusan juta rupiah itu kini dilaporkan berada di wilayah Lampung Timur—jauh dari tempat seharusnya beroperasi.

Ironisnya, mesin tersebut merupakan hak kelompok tani di Cikeusik. Namun, informasi mencuat bahwa alat berat itu diduga dijual oleh ketua kelompok tani sendiri.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Sumur Batu, H. Jamani, justru memberikan pernyataan membingungkan. Menurutnya, mesin itu hanya “disewakan” untuk memberdayakan alat agar tetap produktif.

“Saya juga udah mendapatkan persetujuan dari Pak Udin selaku ketua koperasi bahwa boleh-boleh saja kalau disewakan,” ujar H. Jamani, Rabu (30/4/2025).

Namun keterangan tersebut bertolak belakang dengan pernyataan pihak yang membawa mesin ke Lampung Timur. Mereka mengklaim bahwa alat tersebut dibeli dari kelompok tani Pandeglang. Ini semakin memperkuat dugaan bahwa telah terjadi transaksi jual beli atas aset negara yang tidak seharusnya dipindahtangankan.

Lebih lanjut, pihak Unit Pelaksana Jasa Alsintan (UPJA) Kabupaten Pandeglang dengan tegas menyatakan bahwa berdasarkan aturan kedinasan, mesin bantuan tidak boleh keluar daerah, baik dalam kondisi digunakan maupun tidak digunakan di wilayah setempat.

“Secara peraturan, alat tersebut tidak boleh keluar dari Kabupaten Pandeglang. Apalagi ini menyangkut bantuan pemerintah pusat,” tegas perwakilan UPJA.

Fakta ini memperjelas bahwa tindakan yang terjadi bukan sekadar kelalaian, melainkan indikasi kuat pelanggaran administratif dan moral. Publik mendesak agar Pemerintah Daerah, Dinas Pertanian, dan aparat penegak hukum segera turun tangan untuk mengusut tuntas kasus ini.

Jika benar terjadi penjualan, maka ini bukan hanya pengkhianatan terhadap petani kecil, tetapi juga bentuk penyalahgunaan aset negara yang harus diproses secara hukum.

(*/red)

Tahun 2025, Gubernur Andra Soni Target Selesaikan Pembangunan Sekolah Filial

By On Rabu, Maret 26, 2025


PANDEGLANG, KabarViral79.Com Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menargetkan penyelesaian pembangunan sekolah untuk empat sekolah filial atau yang masih meminjam tempat untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Pembangunan sekolah itu ditargetkan rampung pada tahun 2025.

Hal itu dikatakan Gubernur Banten, Andra Soni usia meninjau SMKN 17 Pandeglang, Senin, 24 Maret 2025.

“Ternyata ada empat sekolah (filial-red) yang menjadi kewenangan Provinsi Banten, yaitu SMKN pada dua daerah, yakni Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Itu belum ada bangunannya,” ujarnya.

Diketahui, saat ini proses belajar mengajar SMKN 17 Pandeglang masih meminjam gedung SMPN 3 Cigeulis. Lantaran belum memiliki gedung.

“(Kunjungan-red) ini hasil respon saya terhadap masukan dan saran dari mahasiswa dan masyarakat. Mereka sampaikan bahwa masih ada sekolah di Banten yang masih jadi kewenangan Provinsi Banten, sekolah ada tapi gedungnya tidak ada,” kata Andra Soni.

Tahun 2021 lalu, kata Andra Soni, Pemprov Banten telah dianggarkan pembangunan gedung SMKN 17 Pandeglang. Namun hal tersebut terhambat dan tidak dapat dilanjutkan, lantaran permasalahan administrasi calon lokasi tanah yang akan digunakan.

“Itu tidak bisa dieksekusi, karena lahannya, administrasinya belum siap. Sekarang kita anggarkan lagi, kemungkinan FS selesai April dan mudah-mudahan bisa langsung ditindaklanjuti serta dibangun tahun ini,” tuturnya.

Andra Soni berharap nantinya lokasi yang akan digunakan dalam pembangunan gedung SMKN 17 Pandeglang tersebut dan Unit Sekolah Baru (USB) lainnya dapat memperhatikan beberapa hal, antara lain memudahkan masyarakat untuk mengakses  sekolah tersebut.

“Bagaimana kita bisa merespon, salah satunya bagaimana anak-anak bisa sekolah. Kita juga akan mendorong penambahan jurusan vokasi, seperti disini (SMKN 17 Pandeglang-red) tadi disarankan bisa ditambah jurusan pariwisata sebagai bagian penunjang KEK,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Lukman menyampaikan, tahun ini pihaknya akan membangun tujuh USB, empat USB tersebut di antaranya untuk sekolah filial.

“Masih ada empat sekolah filial di Provinsi Banten, yakni SMKN 15 dan 17 Pandeglang serta SMKN 1 dan 2 Cihara yang berada di Kabupaten Lebak,” ujarnya.

Saat ini, kata Lukman, SMKN 17 Pandeglang memiliki 56 siswa dengan satu jurusan, dan diharapkan ke depan dapat terus dikembangkan dengan menyesuaikan potensi yang ada.

“Berdasarkan arahan Gubernur, kita harus menyelesaikan sekolah filial dan tahun ini kita selesaikan. Semoga tidak ada halangan baik administrasi dan lainnya,” pungkasnya. (*/red)

Wagub Dimyati Minta Aparat Desa Proaktif Perhatikan Warga yang Tidak Mampu

By On Selasa, Maret 25, 2025


PANDEGLANG, KabarViral79.Com Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Ahmad Dimyati Natakusumah meminta aparatur desa proaktif memperhatikan warganya yang tidak mampu, dhuafa dan disabilitas. 

Hal itu disampaikan Wagub Dimyati saat memberikan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada Muhammad Soleman (55), seorang disabilitas yang tinggal seorang diri, di Kp. Rocek, RT 10 RW 04, Desa Rocek, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Senin, 24 Maret 2025.

Menurut Dimyati, aparat desa penting proaktif agar tidak ada lagi masyarakat tidak mampu yang tinggal di rumah tidak layak.

Hal itu, kata dia, merupakan tugas  seorang pemimpin untuk memastikan warganya dalam kondisi baik-baik saja.

“Kalau ada warga yang susah tolong diperhatikan. Dibantu. Kalau tidak mampu, silahkan laporkan ke saya,” kata Dimyati. 

Dimyati menegaskan, jika membantu masyarakat yang tidak mampu itu merupakan kewajiban seorang pemimpin. Pertanggungjawaban seorang pemimpin tidak ringan, baik di dunia maupun akhirat. Jika semuanya hanya berdiam, maka pemimpinlah yang akan menanggung dosanya.

“Oleh karena itu, saya terus melakukan keliling untuk mencari warga yang sekiranya butuh bantuan,” pungkasnya.

Sementara itu, Muhammad Soleman mengaku sangat terharu.

“Terima kasih tak terhingga kepada Bapak Wagub Banten yang telah memberikan perhatian sangat besar kepada dirinya. Ini sangat membantu dan memberikan banyak manfaat,” ujarnya. 

Diakui Soleman, sejak kecelakaan yang membuatnya lumpuh 30 tahun silam, dirinya yang semula aktif berdagang, saat ini hanya mampu berdiam diri di rumahnya yang sangat sederhana. Apalagi selang beberapa tahun kemudian, Soleman dicerai sang istri. Kemudian menyusul anaknya  meninggal dunia.

“Sejak saat ini saya tinggal sendiri. Mau ngapa-ngapain sendiri dengan penuh keterbatasan,” ucapnya.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Soleman hanya mengandalkan dari hasil penjualan golok yang ia rakit seadanya. Itupun tidak setiap hari.

“Jangankan untuk merenovasi rumah, pendapatan yang ada juga hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya. (*/red)

Gubernur Andra Soni Minta Bupati dan Wabup Pandeglang Adil dan Tidak Korupsi

By On Rabu, Maret 05, 2025


PANDEGLANG, KabarViral79.Com – Gubernur Banten, Andra Soni menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pandeglang dalam rangka serah terima jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang, Selasa, 04 Maret 2025.

Turut mendampingi, Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Achmad Dimyati Natakusumah.

Dalam kesempatan itu, Andra Soni menyampaikan semangat optimisme kepada tamu undangan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pandeglang Sertijab Bupati dan Wabup Pandeglang.

Andra Soni mengajak Bupati Pandeglang Dewi Setiani dan Wabup Pandeglang Iing Andri Supriadi berkolaborasi dalam membangun Provinsi Banten ke depan, khususnya wilayah Pandeglang.

“Optimisme yang dimunculkan adalah semangat kolaborasi, kerjasama,” ujarnya.

Andra Soni juga mengingatkan kepada Bupati Pandeglang Dewi Setiani dan Wabup Pandeglang Iing Andri Supriadi untuk selalu menyadari akan tugasnya sebagai pelayan masyarakat.

“Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur adalah pelayan. Kami adalah pelayan seperjuangan Bupati dan Walikota. Kita akan bekerja sama-sama,” katanya.

Ia juga meminta kepada Dewi Setiani - Iing Andri Supriadi untuk adil dan tidak korupsi saat memimpin. 

“Adil pemimpinnya, merata pembangunannya, dan tidak korupsi pemerintahannya,” tegasnya.

Andra Soni juga menyampaikan agenda-agenda terdekat dari Pemprov Banten. Mulai dari launching sekolah gratis SMA/SMK dan MA swasta, hingga rencana pembangunan sekolah garuda.

“Dalam waktu dekat saya dan Pak Dimyati akan launching Sekolah Gratis. Membangun sekolah unggulan yang memberikan kesempatan kepada anak-anak Banten, tanpa biaya dan berkualitas,” terangnya. 

Wagub Banten, Achmad Dimyati Natakusumah menambahkan, dirinya berharap ke depan Pandeglang semakin maju.

“Mudah-mudahan Pandeglang maju,” harap pria yang pernah menjabat Bupati Pandeglang ini. (*/red)

Tersangka Kasus Korupsi Bansos Pendidikan di Pandeglang Ditangkap Usai Enam Tahun Buron

By On Sabtu, Februari 15, 2025


PANDEGLANG, KabarViral79.Com – Usai buron selama enam tahun, tersangka kasus dugaan korupsi bantuan sosial pendidikan di Kabupaten Pandeglang, Banten, berhasil diringkus Tim Tangkap Buron (Tabur) Kejati Banten dan Kejari Pandeglang.

“Tim Tabur Kejati Banten dan Kejari Pandeglang telah mengamankan satu orang DPO atas nama Arifin,” kata Kepala Kejari Pandeglang, Aco Rahmadi Jaya kepada wartawan, Kamis, 13 Februari 2025.

Menurut Aco, Arifin ditangkap di Kecamatan Labuan, Pandeglang.

Arifin, kata Aco, terlibat dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi penyaluran bantuan sosial dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemenndikbud) tahun anggaran 2015.

“Arifin merupakan tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terhadap kegiatan penyaluran dana bantuan sosial dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk organisasi pendidikan dan majelis taklim di Kabupaten Pandeglang,” ujarnya.

Dalam kasus itu, kata Aco, ada empat tersangka yang melakukan tindakan kejahatan, di antaranya Arifin, R, AP, dan EV.

Menurutnya, ketiganya sudah divonis penjara. Sedangkan proses penyidikan kasus ini dimulai pada 2019.

Dalam menjalankan aksinya, mereka membuat proposal bantuan untuk 22 Majelis Taklim di Kecamatan Angsana dan Munjul. Setiap Majelis Taklim mendapatkan bantuan sebesar Rp 10 hingga Rp 20 juta. Setelah bantuan itu dicairkan, mereka kemudian memotong bantuan anggaran sebesar 75 persen.

“Setelah cair, memotong jumlah bantuan yang diterima oleh 22 Majelis Taklim sebesar 75 persen dan yang diberikan kepada penerima hanya 25 persen, dan hasilnya dibagi empat,” ujarnya.

Aco mengatakan, total kerugian negara yang ditimbulkan dalam kasus tersebut sebesar Rp 230 juta.

“Kerugian negara dalam perkara tersebut berdasarkan perhitungan BPKP Banten sebesar Rp 230 juta,” ujarnya. (*/red)

MOI Banten dan JPMI Bersihkan Sampah di Pesisir Teluk dalam Rangka HPN

By On Senin, Februari 10, 2025

 


Pandeglang, KabarViral79.Com – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN), Media Online Indonesia (MOI) Banten bersama Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Indonesia (JPMI) Banten menggelar aksi bersih-bersih sampah di pesisir Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Minggu (9/2/2025).

Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk aparat Polsek, Pos TNI AL, pemerintah desa, serta komunitas pecinta lingkungan. Pembersihan dimulai sejak pukul 08.00 WIB, dengan titik utama di Kampung Gardan, sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Teluk. Ratusan kubik sampah yang terbawa gelombang pasang (rob) berhasil dikumpulkan dalam aksi gotong royong ini.

Kepala Desa Teluk, Sofyan Hadi, mengapresiasi partisipasi seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada MOI Banten dan organisasi mahasiswa yang dengan semangat gotong royong membantu membersihkan desa kami,” ujar Sofyan.

Ketua DPW MOI Banten, M. Gustiawan Rengga, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan HPN serta bentuk kepedulian insan pers terhadap lingkungan. “Alhamdulillah, kami bisa bersama-sama mahasiswa dan masyarakat dalam membersihkan pesisir pantai. Ini juga menunjukkan bahwa pers memiliki jiwa gotong royong yang kuat serta bersinergi dengan masyarakat dan pemangku kebijakan di berbagai tingkatan,” ungkapnya.

Ketua JPMI Banten, Entis atau yang akrab disapa Tayo, turut menekankan pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang. “Jika kita bisa bekerja sama dan bergotong royong, pasti akan tercipta kebersamaan yang lebih erat,” ujarnya.

Aksi bersih pantai ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, serta memperkuat sinergi antara pers, mahasiswa, dan masyarakat dalam membangun kepedulian sosial.

Pulau Panaitan Tercemar, Aliansi Peduli Banten Soroti Dugaan Pelanggaran Hukum

By On Kamis, Januari 23, 2025

Keterangan Foto - Ilustrasi


LABUAN, KabarViral79.Com – Iwan Setiawan, Ketua Sekretariat Bersama Presidium Peduli Bangsa Aliansi Peduli Banten, kembali menyuarakan pentingnya pengelolaan dan pengawasan terhadap kawasan konservasi seperti Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Ia menyoroti ketidaktertiban dalam penerapan Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) serta insiden kandasnya kapal TB Bomas Karya yang membawa tongkang bermuatan batu bara di perairan Pulau Panaitan.

Menurut Iwan, ketidakseriusan pihak terkait dalam merespons laporan dan rekomendasi telah mendorong rencana aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh Aliansi Peduli Banten.

Iwan menjelaskan bahwa SIMAKSI adalah mekanisme izin resmi untuk memastikan aktivitas di kawasan konservasi berjalan sesuai aturan. Prosedurnya meliputi:

1. Persiapan dokumen, seperti identitas resmi, rencana kegiatan, dan izin tambahan untuk penelitian.

2. Pengajuan permohonan melalui Balai TNUK secara langsung atau daring.

3. Retribusi biaya, bergantung pada kegiatan dan jumlah peserta.

4. Verifikasi oleh petugas, memastikan kegiatan tidak merusak kawasan.

5. Penerbitan SIMAKSI, yang wajib dibawa selama kegiatan berlangsung.

Namun, ia juga mengkritik lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan SIMAKSI di lapangan, yang berpotensi merusak ekosistem konservasi.

Terkait insiden kapal TB Bomas Karya yang kandas pada 16 September 2023, Iwan menyebut bahwa kapal tersebut tidak memiliki dokumen lengkap, termasuk dokumen SELPEG yang diwajibkan berdasarkan Permenhub No. 69 Tahun 2019. Selain itu, dugaan pelanggaran peraturan lainnya, seperti operasi tanpa izin dan pengelolaan batu bara yang tidak sesuai dengan UU Minerba, memperburuk dampak lingkungan yang diestimasi mencapai Rp100 miliar.

Aliansi Peduli Banten telah mengirimkan surat resmi kepada Balai TNUK untuk meminta penjelasan terkait langkah pemulihan lingkungan dan evaluasi insiden tersebut. Namun, hingga saat ini, pihak Balai TNUK belum memberikan tanggapan yang memadai.

“Kami sudah melayangkan surat resmi, tetapi TNUK tidak merespons. Jika ini terus berlanjut, kami akan menggelar aksi unjuk rasa untuk mendesak pertanggungjawaban mereka,” tegas Iwan.

Aliansi Peduli Banten mendesak:

1. Penegakan hukum terhadap perusahaan yang terlibat pelanggaran.

2. Pemulihan ekosistem kawasan konservasi yang terdampak.

3. Evaluasi sistem perizinan, termasuk penerapan SIMAKSI dan pengawasan lapangan.

Iwan menegaskan bahwa aksi unjuk rasa ini bertujuan untuk mendorong transparansi dan tanggung jawab semua pihak, khususnya Balai TNUK, dalam menjaga kelestarian kawasan konservasi yang merupakan salah satu warisan dunia.

(*/red)

Pj Gubernur Damenta Sebut Kesadaran Masyarakat Berperan Penting dalam Penanganan TBC

By On Selasa, Januari 21, 2025


PANDEGLANG, KabarViral79.Com – Kesadaran masyarakat berperan penting dalam upaya penanganan penyakit Tuberkulosis (TBC), sehingga edukasi dan promotif dalam hal tersebut dapat dilakukan secara masif kepada masyarakat.

Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Banten, A Damenta saat mendampingi Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Wamenkes RI), Dante Saksono Harbuwono dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Peninjauan Implementasi Multisektor Penanggulangan TBC di Desa Tembong, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat, 17 Januari 2025.

“Desa Tembong menjadi wilayah yang dikunjungi Wamenkes secara langsung. Tadi kita juga melakukan dialog yang berkaitan dengan masalah TBC dengan para kader,” ujar Damenta.

Dia berharap, kunjungan Wamenkes dapat menjadi pendorong para kader untuk lebih bersemangat dalam upaya penanggulangan penyakit tuberkulosis.

“Desa Tembong ini memiliki inovasi Kader Jemput Dahak (Kajedak). Ini kita harap menjadi motivasi bagi desa-desa lainnya dalam upaya penanggulangan penyakit TBC. Bahkan membuat zero TBC di wilayahnya,’ katanya.

“Kami juga berharap ini menjadi multiefek dan memotivasi desa lain dan benar-benar nanti Indonesia zero TBC,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Wamenkes RI Dante Saksono Harbuwono mengapresiasi inovasi yang dilakukan Desa Tembong dalam upaya penanggulangan penyakit tuberkulosis. Dimana hal tersebut masuk dalam program quick win Presiden Prabowo Subianto.

“Di sini ada satu inovasi Kader Jemput Dahak (Kajedak), inovasi Desa Tembong ini akan kita replikasi ke desa lain,” ujarnya.

“Jadi desa ini akan dijadikan desa percontohan. Akan kita replikasi program-programnya di desa lain di Indonesia. Supaya identifikasi penyakit TBC sebagai penyebab kematian dari penyakit infeksi tertinggi di Indonesia bisa diturunkan,” sambungnya.

Dia berharap dengan masifnya sosialisasi dan edukasi terkait penyakit tuberkulosis ini dapat merubah stigma masyarakat. Lantaran penyakit ini dapat disembuhkan dengan cara meminum obat secara teratur dan diidentifikasi dengan cepat.

“Selain identifikasi pasien-pasien yang sudah kena TBC, program yang akan kami lakukan adalah mengidentifikasi mereka yang tidak bergejala, di antaranya orang-orang yang kontak erat, seperti keluarga pasien dan lainnya,” katanya.

Ia juga menuturkan, untuk mencapai zero tuberkulosis di tahun 2030, terdapat tiga hal utama yang harus dilakukan, di antaranya menemukan kasus baru, menemukan kasus tidak bergejala dan melakukan evaluasi terhadap pasien-pasien yang telah diobati untuk memastikan obat yang diberikan diminum sesuai anjuran dokter.

“Dengan tiga pilar ini, diharapkan nanti dari kasus di seluruh Indonesia akan kita selesaikan di tahun 2030,” pungkasnya.

Sebagai informasi, angka temuan kasus TBC pada tahun 2024 di Provinsi Banten mencapai 55.817 orang. Capaian penemuan  tuberkulosis (treatment coverage) 111 persen dari target 90 persen.

Sedangkan untuk angka keberhasilan pengobatan tuberkulosis (treatment success rate) mencapai 89 persen dari target 90 persen. Selanjutnya capaian pemberian terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) pada kontak serumah 66 persen dari target 68 persen.

Sebagai upaya penanggulangan TBC yang telah dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan di Provinsi Banten, di antaranya penguatan komitmen dan kepemimpinan pemerintah daerah Provinsi, dan pemerintah daerah Kabupaten/Kota untuk mendukung percepatan eliminasi TBC tahun 2030, peningkatan akses layanan TBC, peningkatan peran serta komunitas, mitra, dan multisektor serta peningkatan inovasi di bidang penanggulangan TBC dalam Gerakan Banten Eliminasi TBC (GEBET) dengan Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS TB).

Pada tahun 2024, Dinas Kesehatan Provinsi Banten mendapatkan penghargaan terbaik ke-2 dalam pelaksanaan program TBC tahun 2024.

Selain itu, layanan rumah sakit terbaik dalam implementasi dan capaian indikator program tuberkulosis tahun 2024, di antaranya RSUD Kabupaten Tangerang, RSUD Pakuhaji, RSUD Dr. Adjidarmo, dan RSUD Kota Tangerang. 

Selanjutnya, Puskesmas terbaik dalam implementasi dan capaian indikator program tuberkulosis tahun 2024, yaitu Puskesmas Teluk Naga, Puskesmas Pagedangan, dan Puskesmas Rajeg. (*/red)

Berhenti di Sepadan Jalan Panimbang-Munjul, Kakek Kritis, Cucu Tewas di Puskesmas Angsana

By On Jumat, Januari 17, 2025

 


Pandeglang, KabarViral79.Com - Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan provinsi Banten, jalur Panimbang-Munjul, tepatnya di Kampung Babakan Karet, Desa Angsana, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, Banten. Insiden ini melibatkan pengendara roda dua yang kini dalam kondisi kritis.

Peristiwa terjadi pada Kamis, 16 Januari 2024, sekitar pukul 20:35 WIB. Kendaraan roda dua yang dikendarai seorang pria berinisial M bersama anak dan cucunya menabrak bagian belakang sebuah dump truck yang terparkir di sepadan jalan.

Menurut informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, M bersama keluarga yang berasal dari Kampung Taraju sedang menuju Desa Karyasari, Kecamatan Sukaresmi. Naas, motor mereka menghantam bagian belakang dump truck yang sedang diparkir.

Menurut keterangan saksi mata yang enggan disebutkan namanya, kecelakaan ini mengakibatkan pengendara roda dua kritis dan segera dilarikan ke RSUD Banten. Sang cucu, yang turut menjadi korban dalam kejadian ini, dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dirawat di Puskesmas Angsana.

Sementara itu, anak M yang merupakan ibu dari korban meninggal dunia, kini masih mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Perdana.

Supir dump truck berinisial H, warga Desa Cipinang, Kecamatan Angsana, yang saat itu membawa batu untuk proyek berskala nasional Tol Serang-Panimbang, telah diamankan oleh pihak kepolisian. Kendaraan tersebut awalnya ditahan di Polsek Angsana sebelum dipindahkan ke Polres Pandeglang untuk penyelidikan lebih lanjut.

Media masih berusaha mendapatkan keterangan resmi dari pihak Lakalantas Polres Pandeglang, keluarga korban, dan supir dump truck terkait insiden ini.

(Yockhie87)

Diduga Langgar UU Desa, Kepala Desa Umbulan Bungkam Soal Pasutri Menjabat Disatu Lembaga Pemerintah

By On Senin, Januari 13, 2025

 


‎Pandeglang - KabarViral79.com - Perangkat Desa (Prades) merupakan unsur pembantu Kepala Desa yang bertanggung jawab kepada Kepala Desa, Perangkat desa terdiri dari Sekretariat Desa, Pelaksana Teknis, dan Pelaksana Kewilayahan

‎Adanya perubahan Undang-undang Desa, dimana Perubahan Undang - Undang (UU) Desa diwujudkan dalam UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, UU ini diundangkan pada 25 April 2024

‎Sedangkan dalam UU Desa Nomor 6 Tahun 2014, disitu dijelaskan adanya larangan Pasangan suami istri (pasutri) agar tidak boleh menjabat di satu lembaga penyelenggaraan pemerintahan, termasuk di perangkat desa, Hal ini bertentangan dengan Undang-Undang (UU) Desa Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 26 Ayat 4 Huruf F

‎Sementara, dalam UU Desa hasil perubahan yang sudah diundangkan pada tanggal 25 April 2024, disitu hanya dijabarkan tentang Masa jabatan kepala desa yang diperpanjang menjadi 8 tahun, dengan maksimal dua periode,

‎Di antara Pasal 5 dan Pasal 6 disisipkan Pasal 5A terkait pemberian dana konservasi dan/atau rehabilitasi, Alokasi dana desa paling sedikit 10% dari dana alokasi umum dan dana bagi hasil yang diterima kabupaten/kota dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah juga tentang Anggota Permusyawaratan Desa (BPD) berhak mendapatkan tunjangan purnatugas 1 kali diakhir masa jabatan

‎Dalam UU Desa hasil perubahan tidak ada yang dirubah soal adanya pasangan suami istri yang menjadi perangkat desa atau menjabat disatu lembaga pemerintah

‎Hal tersebut berbeda dengan Pemerintah Desa Umbulan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang, yang diduga adanya pasangan suami istri di lembaga pemerintah khususnya di Pemerintah Desa Umbulan, Dimana sang Suami diduga menjabat sebagai Kepala Seksi Kesejahteraan dan sang istri menjabat sebagai kepala dusun

‎Adanya dugaan tersebut, media mencoba untuk menanyakan langsung kepada Pemerintah Desa dalam hal ini Kepala Desa Umbulan, terkait adanya dugaan tersebut, namun kepala desa hingga saat ini, tanggal 13 Januari 2025 belum mendapatkan keterangan resmi,

‎Sementara, awak media mencoba komunikasi dengan hal adanya dugaan tersebut dari tanggal 27 Desember 2024, hingga sekarang Kepala Desa Umbulan Kecamatan Cikeusik tutup mulut bahkan seakan adanya dugaan pembiaran yang melanggar UU Desa (Yockhie87)

Pj Gubernur Al Muktabar Kunjungi Warga Terdampak Banjir di Pagelaran

By On Minggu, Desember 08, 2024


PANDEGLANG, KabarViral79.Com – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar mengunjungi warga terdampak banjir akibat meluapnya aliran Sungai Cilemer di Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu, 07 Desember 2024.

Dalam kunjungan itu, Al Muktabar juga meninjau pelayanan dapur umum dan kesehatan bagi korban banjir di gedung sekolah dasar. Dia juga mengajak warga masyarakat untuk waspadai perubahan cuaca.

Al Muktabar menegaskan, Pemprov Banten terus intensifkan penyaluran bantuan kepada para korban banjir.

“Saya memantau terus detail pelaporan oleh BPBD Provinsi Banten maupun BPBD Kabupaten dan Kota. Hal-hal yang bisa dideploy (terapkan-red) di sana sebagai sebuah bantuan sudah dilaksanakan,” ucapnya.

Selanjutnya, kata Al Muktabar, akan memasuki fase rehabilitasi dan rekonstruksi apabila diperlukan. Sesuai perkembangan keadaan lingkungan masing-masing.

“Kita menginventaris itu,” ucapnya. (*/red)

Anggota DPRD Banten, Kader Presiden RI Prabowo Subianto Salurkan Baksos Kepada Korban Banjir di Pandeglang

By On Jumat, Desember 06, 2024

 


Pandeglang, KabarViral79.Com – Curah hujan tinggi di beberapa hari terakhir ini mengakibatkan volume air meningkat, akibatnya beberapa desa di kabupaten Pandeglang mengalami banjir khususnya di Kecamatan Panimbang dan Kecamatan Sukaresmi.

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Banten, H. Roni Mitra menyampaikan turut prihatin atas bencana banjir yang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Pandeglang.

“Saya turun langsung untuk meninjau kondisi dan keadaan masyarakat yang terdampak oleh bencana kali ini,” ujar H.Roni anggota DPRD Provinsi Banten Fraksi Gerindra kepada para awak media, Kamis (5/12/2024).

“Dan juga saya sampai kepada seluruh masyarakat, mohon untuk tetap waspada dengan keadaan curah hujan yang tinggi, kita berharap dan berdoa bersama-sama semoga banjir ini segera surut,” sambungnya.

Dengan adanya batuan tersebut masyarakat yang terkena banjir berterima kasih dengan adanya anggota DPRD Banten dari daerah pemilihan Kabupaten Pandeglang yang langsung datang ke lokasi banjir.

“Alhamdulillah dengan datang bantuan dengan rasa kepedulian, kami merasa terbantu dengan datangnya dari anggota dewan dari DPRD Banten Partai Gerindra,” ucap Masitoh warga yang terkena dampak musibah banjir di Kabupaten Pandeglang.

(Red)

GEMPITA Dorong Pemda agar ambil Langkah Konkret Atasi Banjir 13 Kecamatan di Pandeglang

By On Kamis, Desember 05, 2024

 


Pandeglang, KabarViral79.Com - Korwil GEMPITA Banten (Agus Rustandi, ST) mendesak Pemerintah Daerah Pandeglang Provinsi Banten (Pemda) untuk mengambil langkah konkret dalam mengatasi masalah banjir yang melanda di 13 kecamatan khususnya di Kabupaten Pandeglang.

Banjir yang melanda 13 kecamatan dengan ketinggian rata-rata -+ 1 meter akibat hujan deras selama empat hari terakhir ini diantaranya melanda : kecamatan Saketi, Cisata, Pulosari, Labuan, Sukaresmi, Patia, Sobang, Cikesik, Munjul, dan Sindangresmi. (Kamis,05/12/24).

Akibat banjir tersebut, para petani pun mengeluh karena padi yang baru di tanam hanyut terbawa arus dan terendah banjir.

Bukan hanya petani padi saja tapi petani-petani lain pun mengalami hal yang sama, termasuk petani Cabai, Timun, Kacang panjang, dan Bawang merah.

Menurutnya, banjir yang melanda sejumlah wilayah di kabupaten Pandeglang telah berdampak signifikan pada aktivitas masyarakat, infrastruktur, dan sektor ekonomi.

Agus menegaskan bahwa penanganan banjir harus menjadi prioritas utama, terutama di daerah-daerah yang setiap tahunnya terdampak parah. Ia menyarankan Pemerintah Daerah maupun Provinsi untuk segera menyusun rencana jangka panjang, seperti pembangunan sistem drainase yang memadai di perkotaan, serta program penghijauan di daerah aliran sungai (DAS).

“Banjir ini bukan hanya soal fenomena alam, tetapi juga karena kurangnya pengelolaan lingkungan yang baik, sehingga Pemda harus proaktif, baik dengan anggaran yang ada maupun dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah pusat,” ujar Agus.

Ia juga mengingatkan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat tentang mitigasi bencana banjir dan peningkatan kesadaran lingkungan. Selain itu Agus meminta agar Pemda bisa mendistribusikan bantuan bagi warga terdampak banjir agar bisa berjalan lancar dan tepat sasaran.

“Jangan hanya fokus pada penanganan saat banjir terjadi. Kita harus pikirkan solusi preventif agar permasalahan ini tidak terus berulang setiap tahun,” tambah Agus.

Agus juga berharap semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, dapat berkolaborasi untuk mencari solusi terbaik dalam menghadapi ancaman banjir di Kabupaten Pandeglang provinsi Banten khususnya selama musim penghujan.

Lebih lanjut ia memintanya Pemda untuk segera mengambil langkah-langkah penanganan jangka pendek terhadap banjir yang melanda beberapa wilayah di provinsi Banten. Banjir yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi ini telah menyebabkan sejumlah kawasan terendam, mengganggu aktivitas warga, dan mengancam keselamatan serta kesehatan masyarakat.

Korwil GEMPITA Banten ini berharap pemerintah Daerah dapat segera merespons dengan langkah-langkah nyata untuk mengurangi dampak banjir pada masyarakat.

“Banjir ini tidak hanya berdampak pada kerugian materi, tetapi juga mengancam keselamatan dan kesejahteraan warga. Penanganan yang cepat dan tepat harus menjadi prioritas,” Tutupnya.

(Red)

Selesaikan PTSL Tahun 2024, Kantor Pertanahan Kabupaten Pandeglang Juga Sudah Menyiapkan Rencana Aksi Tahun 2025

By On Selasa, November 26, 2024

 


Pandeglang, KabarViral79.Com – Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang, 3 (tiga) kantor pertanahan di Provinsi Banten telah menyelesaikan target sertifikasi program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun Anggaran 2024.

“Bukan hanya sertifikasi PTSL, Kantor Pertanahan Kabupaten Pandeglang juga telah menuntaskan sertifikasi BMN (Barang Milik Negara-red) sebanyak 7 bidang, sertifikasi Lintas Sektor sebanyak 300 bidang, Peta Bidang Tanah kegiatan PTSL seluas 10.158 hektar, menjaga kinerja 7 layanan prioritas tetap hijau pekat dan kami sudah menyiapkan juga rencana aksi untuk 2025,” ujar Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pandeglang, Arinaldi, dalam Acara Tasyakuran Capaian Kinerja di Aula Kantah Kabupaten Pandeglang, Selasa (26/11/2024)

Arinaldi mengatakan kerja sama tim, sinkronisasi data, dan upaya percepatan dengan mengerahkan sumber daya yang ada membuat Kantah Kabupaten Pandeglang bisa berada di rangking atas di Provinsi Banten.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten, Sudaryanto mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi jajaran Kepala Kantor Pertanahan beserta Tim Ajudikasi PTSL Kantah Kabupaten Pandeglang yang telah merampungkan targetnya, “Bukan hanya mengalir tapi berjalan dan berlari itu tidak mudah, perlu tangan-tangan besi dan komitmen yang kuat dari puncuk pimpinan dan jajaran,” ujarnya.

“Dengan taglinenya PanBers Progresif memiliki makna berubah terus, menjadi baik terus, setiap hari harus ada perubahan-perubahan yang mengarah ke kebaikan,” tandasnya.

Kantah Kabupaten Pandeglang tahun 2023 merampungkan sertifikasi PTSL sebanyak 7.500 Sertifikat Hak atas Tanah (SHAT), pada minggu kedua bulan September 2024 Kantah Kabupaten Pandeglang telah menyelesaikan sertifikasi PTSL Tahun Anggaran 2024 dengan target lebih dari 2 kali lipat tahun sebelumnya yakni 18.910 SHAT PTSL tersebar di 22 kecamatan, 60 desa.

Pembagian sertifikat akan dilakukan mulai hari Kamis (28/11/2024) melalui kepala desa/lurah setempat dan akan dilaksanakan sehari setelah Pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah Serentak.

Program Irpom di Kecamatan Angsana diduga dipotong oknum petugas POPT BPP angsana Rp. 15Jt serta Adanya Pengakomodiran Pembelanjaan Mesin Pompa

By On Rabu, November 20, 2024

 


Pandeglang, KabarViral79.Com – Aktifis Pandeglang mengecam bantuan Irigasi Perpompaan (Irpom) tersier Kementan yang diperuntukkan kepada masyarakat petani yang berada di Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang – Banten diduga dijadikan ajang kepentingan pribadi dan golongan BPP pertanian tingkat kecamatan dengan dugaan adanya pengakomodiran pembelian juga adanya uang koordinasi Rp.15.000.000 yang memberatkan Kelompok petani penerima manfaat, namun disisilain mereka harus manut karena takut programnya tidak di acc ataupun tidak berjalan lancar, Senin, (18/11/24).

Bantuan Irpom untuk Kecamatan Angsana berjumlah 12 kelompok namun yang baru diketahui pencairan sekitar 2 Kelompok hal tersebut sudah dikonfirmasikan kepada POPT Pertanian Kecamatan Angsana yang berinisial YN, namun saat dikonfirmasi dirinya mengatakan tidak ada pemotongan karna Irpom di Kecamatan Angsana katanya belum ada yang cair. Entah lupa atau bagaimana yang jelas berdasarkan informasi kami dari para petani Irpom di kecamatan angsana sudah dicairkan untuk 2 kelompok yakni Poktan Cikuya Raya dan Poktan Barokah Tani.

Menyikapi masalah ini Aktifis Pandeglang Azis mengatakan, adanya indikasi pembohongan publik yang dilakukan oleh Oknum POPT yang diduga untuk mengalihkan isu agar tindakan pemotongan ataupun pengkomodiran pembelian mesin tidak tercium oleh publik.

Untuk itu, masih kata Azis pihaknya akan mendalami permasalahan ini serta berkoordinasi dengan Dinas terkait, agar diketahui dengan terang benderang, selain itu Azis juga mengatakan pihaknya sudah mendapatkan info tambahan bahwa permasalahan ini jelas sudah di seting sedemikian rupa oleh para oknum baik pengurus Tingkat Korluh maupun Tenaga Ahli yang mereka percaya dari mulai pendataan hingga pengurusan propasal, sehingga para Poktan milih manut dan bungkam sekalipun merasa anggaran yang diterimanya banyak pemotongan, karna prinsip mereka yang penting Kelompok Tani mereka bisa mendapatkan program Irpom,” Katanya.

(Red)

Diduga Program Irpom Cisata jadi Ajang Bacakan, yang Berdampak Kurangnya Anggaran untuk Fisik

By On Sabtu, November 16, 2024

 


Pandeglang, KabarViral79.Com – Irigasi Perpompaan (IRPOM) merupakan alternatif penyediaan air sebagai suplesi air irigasi untuk pertanian, khususnya di areal di luar sistem irigasi teknis dengan memanfaatkan sumber air yang berasal dari sungai, mata air, danau dan sumber air lainnya.

Seperti halnya, irigasi perpompaan yang di terima kelompok tani UPPK di dua Desa yakni Kubangkondang dan Desa Cibarani Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Program tersebut dari Kementrian Pertanian melalui Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian, dengan sumber anggaran APBN, TP, TA 2024, dengan anggaran biaya Rp -+ 112.800.000,- (Sabtu 16/11/24).

Salah satu warga yang namanya minta gak di sebutkan mengatakan bahwa program ini salah satunya di terima oleh kelompok tani UPPK Desa Cibarani walaupun diduga ada peran penting warga Desa lain yang punya pesawahan diarea Desa Cibarani, namun itu tidak terlalu penting selama niatnya positif demi kemajuan para petani, namun sayang adanya dugaan pemotongan anggaran senilai 20% dari anggaran yang diterima oleh kelompok dengan alasan untuk biaya koordinasi.

Beliau juga mengatakan adanya dugaan bisnis yang melibatkan Korluh dan UPKK yang mengakomidir pembelanjaan mesin, sehingga hal ini akan berdampak pada peran Fungsi pengawasan yang nantinya tidak netral karena sudah menerima Upeti.

Diduga hal tersebut kejadiannya di Desa Kubangkondang dan Cibarani Kecamatan Cisata yang mana hal ini teruju pada satu Kordinator Penyuluh (Korluh Cisata).

Saat dikonfirmasi Korluh Kecamatan Cisata Dadan Hamdani mengatakan, bahwa dugaan tersebut tidak benar, karena pembelanjaan mesin tersebut diserahkan langsung ke kelompok serta tidak ada pungutan apapun,” Kilahnya.

Menyikapi Permasalahan tersebut, Wijaya salah satu aktifis Pandeglang mengatakan, sah - sah saja itu disampaikan oleh Korluh Cisata, karena sudah umum jawaban tersebut akan menjadi senjata andalan, namun saya akan bertanya kalau beliau seorang muslim, bisakan perkataan tersebut dipertanggung jawabkan? Dan sanggupkah beliau disumpah melalui kitab Suci Umat Islam kalau bahasanya tersebut bisa dipertanggung jawabkan dengan fakta yang terjadi,” Katanya.

(Red)

Bantuan Sapi Untuk Kelompok Tani Saninten Diduga Dijadikan Ajang Kepentingan POLITIK

By On Senin, November 11, 2024

 


Pandeglang, KabarViral79.Com - Bantuan Sapi dari Kementan yang diberikan kepada kelompok Tani Sinar Saninten Kampung Saninten, Desa Kaduhejo kini jumlahnya berkurang dari jumlah 20 Ekor, yang di berikan oleh pemerintah, Senin (11/11/24).

Berdasarkan pantauan awak media dilokasi kandang kelompok, nampak hanya ada beberapa ekor sapi yang kelihatan pada kurus, berdasarkan keterangan Ketua Kelompok sapi tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pada tahun 2023.

Namun saat dikonfirmasi Sekdis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Wahyu Widayanti mengatakan, Bantuan sapi yang diterima oleh Kelompok Tani Sinar Saninten adalah bantuan sapi Ta. 2022, berbeda dengan keterangan ketua kelompok yang mengatakan bantuan Ta. 2023, hal ini menandakan adanya dugaan tidak transparan serta permainan tidak sehat yang dilakukan oleh Kelompok, serta menguatkan adanya isu bahwa sebagian sapi tersebut di jual untuk kepentingan politik saat menjelang Pemilu legislatif tahun 2024.

Menyikapi masalah ini Aktifis selatan M. Rullah mengatakan pihaknya sudah mengagendakan untuk melaporkan hal tersebut ke Kejaksaan Negeri Pandeglang berdasarkan hasil Investigasi Tim serta adanya pernyataan tertulis dari warga Saninten yang mengatakan bahwa sapi tersebut betul sebagian dijual untuk kepentingan politik salah satu dewan Pandeglang yang sekarang terpilih.

(Red)

Bantuan Sapi dari Kementan Diduga Disalahgunakan Kelompok Tani

By On Rabu, November 06, 2024

 


Pandeglang, KabarViral79.Com - Bantuan Sapi dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang diberikan kepada kelompok tani sinar saninten kampung Saninten Desa Kaduhejo kini Tersisa 16 Ekor dari jumlah 20 Ekor, Rabu (6/11/24).

Berdasarkan pantauan Awak Media dilokasi Kandang kelompok nampak hanya ada sisa 16 ekor sapi, beralamat di Kampung Saninten desa Kaduhejo, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang.

Bantuan sapi dari sejumlah 20 ekor kini tersisa 16 ekor, Sapi tersebut merupakan bantuan dari Kementan lewat aspirasi Dewan pusat Tahun 2023, yang diterima oleh kelompok “Tani Sinar Saninten”.

Informasi dilapangan yang dihimpun, sapi tersebut oleh ketua kelompok sebagian dijual dan sebagian lagi di pake bayar hutang bersama mantan kades yang sekarang sudah duduk di DPRD Kabupaten Pandeglang.

Ketua kelompok “Yadi” saat ditemui “Awak Media” di kediamannya yang tidak jauh dengan kandang sapi kelompok saat dimintai penjelasannya mengatakan, “Benar Sapi tersebut bantuan dari kementerian Tahun 2023 yang diterima sebanyak 20 ekor. Adapun sekarang tinggal 16 ekor karena Sakit dan mati mengenai informasi dijual dan dipakai bayar utang oleh oknum DPRD Yadi mengatakan itu tidak benar.

Menyikapi permasalahan ini T. Aziz mengatakan pihaknya akan menyelusuri kebenaran dari informasi tersebut, serta akan melaporkannya ke Instansi dan pihak terkait, adapun dalih yang sudah dinyatakan oleh ketua kelompok semuanya akan ketahuan setelah pihak terkait melakukan penyelidikan dan atau penyidikan,” Katanya.

(Red)