-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Polisi Ungkap Penyebab Macet Horor 14 Jam di Jalur Puncak

By On Senin, September 16, 2024


BOGOR, KabarViral79.Com – Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), mengalami kemacetan parah sejak kemarin siang. Polisi menyebut salah satu penyebab kemacetan tersebut akibat peningkatan volume kendaraan.

“(Penyebab macet) jumlah motor yang meningkat. Ada lonjakan jumlah motor, orang pada berwisata ke Puncak,” kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan, Senin, 16 September 2024.

Menurut Rio, volume kendaraan yang memasuki Puncak pada saat long weekend mencapai 150 ribu kendaraan, sehingga melebihi kapasitas ruas jalan yang seharusnya 70 ribu kendaraan.

“(Jumlah kendaraan ke Puncak) ada 150 ribu, seharusnya 70 ribu maksimal,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, perilaku pengendara yang tidak sabar menjadi penyebab lain kemacetan di Puncak. Banyaknya pengendara motor yang melambung dan melawan arah menyebabkan lalu lintas di kawasan Puncak terkunci.

“Iya, motor pada melambung melawan arah sehingga lalu lintas terkunci,” katanya.

Lalu lintas terkunci di Gunung Mas mengakibatkan kemacetan mengekor panjang sampai ke Gadog.

Untuk mengurai kemacetan tersebut, Polisi menutup lalu lintas ke Puncak pagi ini. Polisi saat ini memberlakukan one way ke arah Jakarta.

“Jadi untuk yang ke Puncak hari ini kita tutup. Jadi kami sarankan untuk tidak ke Puncak. Silakan cari tempat wisata alternatif lain,” imbuhnya.

Lalu lintas dari arah Jakarta yang ke Puncak ditutup sejak pukul 06.00 WIB pagi tadi. Polisi saat ini memberlakukan satu arah (one way) ke bawah untuk mengurai kepadatan.

“Pagi ini kita one way ke bawah untuk menguras lalin yang ke bawah,” katanya. (*/red)

Ruang Keuangan Dinas PMGPKB di Kompleks Kantor Bupati Bireuen Terbakar

By On Kamis, Agustus 15, 2024

Tiga unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di ruangan DPMGPKB, di Kompleks Kantor Bupati Bireuen, Cot Gapu, Kamis, 15 Agustus 2024 sekira pukul 03.20 WIB. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Diduga korsleting arus listrik, ruang keuangan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMGPKB), di pusat kantor Bupati Bireuen terbakar, Kamis, 15 Agustus 2024, sekira pukul 03.20 WIB. 

Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun seluruh berkas dan dokumen di ruangan tersebut ludes dilalap si jago merah. 

Beruntung, aksi cepat sejumlah pemuda di kawasan Cot Gapu, Kota Juang Bireuen berusaha memadamkan api seraya meminta bantuan unit pemadam kebakaran, sehingga api tidak menjalar ke ruangan kantor lainnya di kawasan itu.

Saat api mulai membesar, tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian, sehingga api berhasil dijinakkan.

Menurut sejumlah pemuda Cot Gapu, Bireuen, kepada media ini, awalnya mereka sedang duduk-duduk di sekitar lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, atau arah barat kantor pusat pemerintahan Bireuen.

“Secara tiba-tiba kami melihat kobaran api dari bagian kantor DPMGPKB, lalu kami berusaha ke lokasi kejadian guna memastikan kejadian itu,” kata sejumlah pemuda Cot Gapu. 

Ruangan bagian keuangan DPMGPKB ludes terbakar, di Kompleks Kantor Bupati Bireuen, Cot Gapu, Kamis, 15 Agustus 2024, sekira pukul 03.20 WIB. 

Ketika berada di loaksi, tambahnya, tidak ada orang satu pun di lokasi kejadian, dan apinya terus berkobar di lokasi itu. 

Selanjunya mereka langsung menghubungi tim pemada kebakaran, dan terakhir api berhasil dipadamkan. 

Ketua Regu A Pemadam Kebakaran Bireuen, Abed menjelaskan, saat itu tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian guna dilakukan pemadaman. 

“Alhamdulillah api berhasil dipadamkan dan tidak menjalar ke ruangan bagian kantor lainnya. Diduga kebakaran tersebut akibat konsleting arus pendek listrik yang menghubungkan ke komputer di ruangan tersebut,” terangnya. 

Kepala DPMGPKB Bireuen, Ir Mukhtar Abda M.Si menjelaskan, akibat kebakaran tersebut, empat ruangan dan perangkat kerja yang ludes terbakar, dan sebagian besar arsip kantor ikut basah saat pemadaman. 

“Selain ruang keuangan, ruang Kepala Dinas, ruang bagian umum dan juga ruangan resepsionis ikut terbakar. Kalau untuk pelayanannya tetap harus berjalan,” katanya.

Untuk penanggulangan sementara pasca kebakaran, sambung Mukhtar, pihaknya  pindah ke ruang kerja Wakil Bupati di lantai 2 pusat pemarintahan Cot Gapu. 

“Untuk sementara waktu, pelayanan bagi masyarakat tetap berjalan. Saat ini kita tempati ruangan Wakil Bupati Bireuen yang kosong,” ucap Muhktar Abda. (Joniful Bahri)

Satu Unit Rumah di Gandapura Bireuen Dilalap Si Jago Merah, Pemiliknya Ikut Terbakar

By On Senin, Agustus 05, 2024

Rumah berkontraksi semi permanen di Desa Teupin Siron Gandapura, Bireuen, ludes terbakar, Minggu, 04 Agustus 2024, sekira pukul 15.10 WIB. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Satu unit rumah berkontraksi semi permanen di Desa Teupin Siron, Kecamatan Gandapura, Kabaupaten Bireuen, ludes terbakar, Minggu, 04 Agustus 2024, sekira pukul 15.10 WIB.

Menurut informasi, saat rumah itu dilalap si jago merah, diduga pemilik rumah Muhammad Yusuf Abdulllah (43), sedang tidur karena kondisinya sedang sakit dan ia ikut terbakar, terakhir ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. 

Kejadian kebakaran rumah tersebut awalnya diketahui pihak keluarga korban, dan melihat kobaran api yang membumbung tinggi. 

Saat kobaran api itu, posisi Muhammad Yusuf Abdulllah yang masih lajang itu berada dalam rumah kerana dalam kondisi sakit.

Petugas pemadam dan anggota TNI dan Polri mengangkat sisa tubuh pemilik rumah Muhammad Yusuf Abdulllah yang ikut terbakar saat rumahnya dilalap si jago merah di Desa Teupin Siron, Gandapura, Bireuen, ludes terbakar, Minggu, 04 Agustus 2024, sekira pukul 15.10 WIB. 

Pasca pemadaman dilakukan Tim Pemadam Kebakaran Pemkab Bireuen dibantu  anggota TNI dan Polri juga warga setempat. 

Terakhir korban Muhammad Yusuf Abdulllah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Korban diduga ikut terbakar, begitupun seluruh isi rumah jadi arang. 

Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko melalui Kapolsek Gandapura, AKP M Thahar kepada wartawan membenarkan kalau satu unit rumah warga di Teupin Siron, serta ikut menyebabkan meninggalnya Muhammad Yusuf, karena saat itu ia berada dalam rumah dengan kondisi sedang sakit keras. 

“Setelah pemadaman, korban ditemukan sudah meninggal dunia. Kalau penyebab kebakaran ini, kita harus menunggu hasil pemeriksaan oleh Tim Labfor dan Identifikasi,” sebutnya. (Joniful Bahri) 

Suhu Udara Bikin Menggigil, Ternyata ini Penyebabnya!

By On Sabtu, Juli 20, 2024


JAKARTA, KabarViral79.Com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fenomena udara dingin yang akhir-akhir ini menyelimuti sejumlah wilayah Indonesia.

Fenomena suhu dingin menjelang Puncak musim Kemarau di Bulan Juli-Agustus, terkadang bisa sampai September disebabkan oleh Angin Monsun Australia yang bertiup menuju Benua Asia melewati Wilayah Indonesia dan perairan Samudera Hindia yang memiliki suhu permukaan laut juga relatif lebih rendah (dingin), Angin Monsun Australia ini bersifat kering dan sedikit membawa uap air, apalagi pada malam hari di saat suhu mencapai titik minimumnya.

Selanjutnya mengakibatkan suhu udara di beberapa wilayah di Indonesia terutama Wilayah Bagian Selatan Khatulistiwa (Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) terasa lebih dingin, orang Jawa menyebutnya Mbedhidhing, Wilayah di Pulau Jawa yang terasa lebih dingin adalah Pegunungan Bromo (Wilayah Bromo,Tengger dan Semeru), Pegunungan Sindoro-Sumbing (Kota Wonosobo dan Temanggung) dan Wilayah Lembang Bandung, bahkan pada tanggal 7 Juli 2024 suhu minimum terjadi di Dataran Tinggi Dieng mencapai 1 derajat Celcius pada jam 2 dini hari.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengungkapkan, disamping Monsun Australia, fenomena tersebut di atas juga disebabkan oleh faktor Posisi Geografis, Kondisi Topografis, Ketinggian Wilayah dan Kelembaban udara yang relatif kering.

“Beberapa hari terakhir ini, cuaca cerah mendominasi hampir di seluruh pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatera bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, dan Sulawesi bagian selatan. Angin dominan dari arah timur hingga tenggara membawa massa udara kering dan dingin dari daratan Australia ke Indonesia sehingga kurang mendukung proses pertumbuhan awan,” ujar Guswanto di Jakarta, Jumat, 19 Juli 2024.

Guswanto menyebut, hal tersebut menyebabkan langit menjadi cerah sepanjang hari. Kurangnya tutupan awan pada malam hari menyebabkan radiasi panas dari permukaan bumi terpancar ke atmosfer tanpa ada hambatan, mengakibatkan penurunan suhu yang signifikan. Selain itu, angin yang tenang di malam hari menghambat pencampuran udara, sehingga udara dingin terperangkap di permukaan bumi.

“Daerah dataran tinggi atau pegunungan cenderung lebih dingin karena tekanan udara dan kelembaban yang lebih rendah,” imbuhnya.

Dalam satu pekan ke depan, lanjut dia, cuaca cerah - berawan diprakirakan masih akan mendominasi wilayah Indonesia khususnya bagian selatan. Meskipun demikian, potensi hujan dengan intensitas signifikan masih dapat terjadi di beberapa wilayah di Indonesia dalam sepekan ke depan.

Waspada Angin Kencang

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani mengatakan, berdasarkan pantauan BMKG, terdapat daerah tekanan rendah di perairan barat Filipina (bibit Siklon Tropis 91W) dan di Laut Filipina sebelah utara Papua (bibit Siklon Tropis 92W).

Andri menjelaskan, daerah tekanan rendah ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Laut Filipina bagian barat, Laut Sulawesi hingga perairan timur Filipina.

Daerah konvergensi lainnya terpantau di Selat Malaka, Laut Cina Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara bagian barat, Laut Seram, Laut Arafuru, dan Samudera Pasifik sebelah utara Papua.

“Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah tekanan rendah dan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi tersebut,” ujarnya.

Fenomena intrusi udara kering/dry intrusion dari BBS melintasi wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku, yang mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembab di Sulawesi bagian tengah, Maluku, dan Pulau Papua.

Andri menambahkan, peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knot, juga terpantau di Laut Andaman, Laut Cina Selatan, Samudera Hindia sebelah barat daya, hingga selatan Jawa Barat, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Laut Flores, Laut Banda, Laut Seram, Laut Halmahera, dan Laut Maluku yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.

Sedangkan, labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Papua Barat, Papua Tengah, Papua dan Papua Pegunungan.

“Secara umum, kombinasi fenomena-fenomena cuaca tersebut diprakirakan menimbulkan potensi cuaca signifikan dalam periode 18 - 25 Juli 2024, di antaranya berupa hujan sedang - lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang terdapat di wilayah Sumatera Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua. Kondisi ini juga berpotensi menimbulkan angin kencang di wilayah Banten, Jawa Barat, NTB, NTT, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua Tengah,” paparnya.

“Kepada masyarakat di wilayah tersebut, kami himbau untuk senantiasa waspada dan siap-siaga. Utamanya apabila sedang berkendara ketika angin kencang terjadi karena dapat mengakibatkan baliho dan pohon tumbang atau menerbangkan material-material berbahaya,” tambah Andri. (*/red)

Empat Desa di Peusangan Bireuen Dikepung Banjir

By On Sabtu, Juni 29, 2024

Salah satu rumah warga di Kawasan Cot Nga, Peuangan, Bireuen dikepung banjir, Jumat, 28 Juni 2024. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang cukup lama, dan meluapnya air sungai, empat Desa di Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, dikepung banjir, Jumat, 28 Juni 2024, sekira pukul 02:30 WIB.

desa yang dilanda banjir tersebut, meliputi Desa Seunebok Rawa, Cot Nga, Gampong Raya Tambo, dan Alue Udeeng.

Menurut penuturan sejumlah warga kepada media ini mengaku, kalau banjir seperti ini sudah kerap terjadi apalagi kalau hujan deras yang terus menerus seperti semalam.

“Kalau semalam hujannya memang lebat sehingga sebagian desa mengalami banjir karena meluapnya air sungai,” ujar Tarmizi, warga Raya Rambo seraya berharap pemerintah setempat dapat melakukan normalisasi alur sungai di kawasan desa mereka.

Camat Peusangan, Bireuen, Teguh Mandiri Putra SSTP yang dikonfirmasi wartawan membenarkan terjadinya banjir di beberapa desa wilayahnya.

Sejauh ini, sambung Teguh Mandiri Putra, pihak petugas masih melakukan pendataan di lokasi kejadian. Sedangkan data sementara ada sekitar empat desa yang mengalami banjir, selain di Desa Seunebok Rawa, Cot Nga, Gampong Raya Tambo, dan Alue Udeeng.

Kalau banjir yang melanda di Cot Nga dan diduga meluapnya air sungai akibat hujan deras yang melanda Peusangan serta beberapa Kecamatan lain di Bireuen sejak Kamis malam, 27 Juni 2024.

“Kita sangat berharap Pemkab Bireuen dapat melakukan normalisasi sejumlah saluran tembus, sehingga kondisinya normal disaat hujan deras melanda kawasan itu,” harapnya. (Joniful Bahri)

Buntut Adanya Dugaan Pungli, Dindik Provinsi Banten Digerudug Massa

By On Rabu, Juni 12, 2024

 


Serang, KabarViral79.Com – Dindikbud Provinsi Banten kembali digerudug oleh lembaga media yang Tergabung dalam satu wadah koalisi Badakk Bersatu. Aksi Damai tersebut untuk menyuarakan Aspirasi Masyarakat dengan Dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP). Rabu, (12 Juni 2024).

Massa Aksi akan melanjutkan Aspirasi dan menyurakan dibeberapa dinas Terkait salah satu nya Badan Pengawas Keuangan dan kejaksaan Tinggi Banten.

Eki Anggara kusuma Selaku ketua Koalisai Badakk bersatu mengutarakan dan meminta kepada Aparatur penegak Hukum agar Segera menyelidiki dan menindak tegas akan temuan yang di dapat.

Indikasi yang diduga sudah sangat Jelas akan Dugaan dan Temuan pada akhir semester dan kelulusan di tahun ini, salah satunya di sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA /SMK ) dengan pungutan perpisahan dan studi Tour yang biayanya sangat memberatkan orang tua siswa.

 “Belum lagi akan dugaan pemotongan dari Program Indonesia Pintar atau yang biasa disebut dengan PIP, sudah jelas bahwa bantuan dari pemerintah pusat ini untuk kebutuhan siswa yang kurang mampu dan harus tepat sasaran,” Ucap Eki.

Lebih lanjut, ia juga akan terus mengawal data yang sudah dilayangkan ke BPK dan Kejati Banten Agar Segera Menyelidiki dan Memeriksa akan Hasil Temuan kami di lapangan,” Pungkasnya.

(Red – geger )

Cari Tiga Korban Longsor Pronojiwo Lumajang, Empat Ekskavator Dikerahkan

By On Rabu, Juni 05, 2024


LUMAJANG, KabarViral79.Com – Sebanyak empat unit ekskavator dikerahkan untuk membantu proses pencarian korban longsor di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), Selasa, 04 Juni 2024.

Diketahui sebelumnya, sebanyak empat warga tertimbun material longsor. Satu orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dan tiga orang lainnya masih dalam proses pencarian.

Kalaksa BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, terdapat empat unit alat berat yang dikerahkan untuk mencari korban sejak pukul 12.00 WIB.

“Ada empat unit alat berat yang kita kerahkan untuk bantu proses pencarian,” kata Patria kepada wartawan, Selasa, 04 Juni 2024.

Menurut Patria, sampai pukul 16.00 WIB, baru satu warga bernama Kusnadi yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

“Pencarian masih dilakukan, masih satu yang ketemu. Semoga korban lainnya bisa segera ditemukan,” pungkasnya.

Hingga pukul 17.30 WIB, petugas dibantu warga masih melakukan proses pencarian. (*/red)

BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem meskipun Sebagian Besar Wilayah di Indonesia Telah Memasuki Musim Kemarau

By On Selasa, Juni 04, 2024


JAKARTA, KabarViral79.Com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan bahwa sebagian wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau, serta potensi kekeringan yang dapat terjadi khususnya di wilayah Indonesia sebelah selatan Khatulistiwa paling tidak hingga akhir bulan September.

Meskipun demikian dalam 24 jam terakhir tercatat adanya intensitas hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah di Indonesia, yakni di wilayah Semarang (104.4 mm), Sambas (103.0 mm), Sarmi (94.0 mm), Ambon (69.9 mm), Toli-Toli (61.1 mm), Silangit (57.3 mm), dan Tanjung Pinang (50.8 mm).

Adanya potensi hujan sedang yang disertai kilat/petir di wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak beberapa hari lalu telah diinformasikan kepada pihak terkait dan masyarakat melalui platform diseminasi BMKG.

Kondisi ini terjadi akibat beberapa faktor dinamika atmosfer yakni aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di Jawa bagian barat yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di Jawa bagian barat dan termasuk Jabodetabek, teramatinya pola pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi), suhu muka laut yang hangat pada perairan wilayah sekitar Selat Sunda dan Laut Jawa, labilitas atmosfer yang tinggi serta adanya indikasi adveksi dingin dari selatan Jawa sehingga menyebabkan kelembapan yang tinggi di wilayah pulau Jawa.

Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto di Jakarta, Senin, 03 Juni 2024 menyatakan, meskipun di sebagian wilayah Indonesia telah memasuki awal musim kemarau namun sebagian wilayah lainnya masih berada di masa peralihan musim di mana kandungan uap air dan labilitas atmosfer masih tinggi yang dapat memicu pertumbuhan awan-awan hujan yang signifikan.

Ia menambahkan, masih terdapat potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan secara signifikan. Kondisi dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan tersebut, di antaranya aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby dan juga Kelvin, adanya pola sirkulasi siklonik, serta potensi pembentukan daerah belokan dan perlambatan angin.

“Kombinasi pengaruh fenomena-fenomena tersebut diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat berlangsung di sebagian wilayah Indonesia hingga 9 Juni 2024,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani menambahkan, potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode 3 - 9 Juni 2024 dapat terjadi di sebagian Sumatera, sebagian Jawa bagian barat, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, dan sebagian besar Papua.

Andri juga menyampaikan, agar masyarakat, khususnya yang bertempat tinggal di daerah rawan bencana hidrometeorologi agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem meskipun sebagain besar wilayah Indonesia saat ini sudah memasuki musim kemarau.

“Dampak yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem dapat meliputi banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang,” jelasnya.

Andri juga meminta masyarakat untuk selalu memperbarui informasi melalui kanal resmi infoBMKG dan menghindari berita hoax yang tidak dapat dipertanggung jawabkan, guna memperoleh informasi cuaca yang lebih akurat dan informasi perubahan cuaca setiap saat dengan resolusi yang lebih tinggi di setiap kecamatan. (*/red)

Waspada Kemarau! BMKG Sebut Indonesia Berpotensi Alami Kekeringan Meteorologis

By On Selasa, Mei 28, 2024

Foto Ilustrasi. 

JAKARTA, KabarViral79.Com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami kekeringan meteorologis pada musim kemarau, meskipun di sebagian wilayah Indonesia masih mengalami hujan yang berdampak pada bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, banjir lahar dan longsor. Sehingga, kesiapsiagaan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah mendesak perlu terus dilakukan.

“Laporan kepada Presiden perihal kondisi iklim dan kesiap-siagaan kekeringan 2024 sudah kami sampaikan agar mendapat atensi khusus pemerintah sehingga risiko dan dampak yang ditimbulkan dapat diantisipasi dan diminimalisir sekecil mungkin,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Jakarta, Senin, 27 Mei 2024.

Dwikorita mengatakan, mayoritas wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara sudah mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) sepanjang 21-30 hari atau lebih panjang. Selain itu, berdasarkan analisis curah hujan dan sifat hujan yang dilakukan BMKG, menunjukkan bahwa kondisi kering sudah mulai memasuki wilayah Indonesia, khususnya di bagian Selatan Khatulistiwa.

“Sebagian wilayah Indonesia sebanyak 19 persen dari Zona Musim sudah masuk Musim Kemarau dan diprediksi sebagian besar wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara segera menyusul memasuki musim kemarau dalam tiga dasarian (30 hari) ke depan. Kondisi kekeringan ini saat musim kemarau akan mendominasi wilayah Indonesia sampai akhir bulan September,” tuturnya.

Untuk itu, lanjut Dwikorita, maka daerah dengan potensi curah hujan bulanan sangat rendah dengan kategori kurang dari 50mm per bulan perlu mendapatkan perhatian khusus untuk mitigasi dan antisipasi dampak kekeringan. Adapun daerah tersebut meliputi sebagian besar Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Bali dan Nusa Tenggara, sebagian Pulau Sulawesi, dan sebagian Maluku dan Papua.

Sementara itu, lanjut Dwikorita, dari hasil monitoring hotspot yang dilakukan dengan satelit, menunjukkan telah munculnya beberapa hotspot awal pada daerah-daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sehingga diperlukan perhatian khusus untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di sepanjang musim kemarau.

“Memperhatikan dinamika atmosfer jangka pendek terkini, masih terdapat jendela waktu yang sangat singkat yang bisa dimanfaatkan secara optimal sebelum memasuki peride pertengahan musim kemarau,” ujarnya.

Berkaca dari hal tersebut, maka BMKG memberikan sejumlah rekomendasi teknis yang bisa dilakukan sebagai langkah mitigasi dan antisipasi, di antaranya penerapan teknologi modifikasi cuaca untuk pengisian waduk-waduk di daerah yang berpotensi mengalami kondisi kering saat musim kemarau dan membasahi dan menaikkan muka air tanah pada daerah yang rawan mengalami karhutla ataupun pada lahan gambut.

Agar upaya modifikasi cuaca dapat terlaksana dengan efektif dan efisien dalam memitigasi potensi bencana kekeringan, BMKG berharap agar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Pertanian dapat memastikan koneksitas jaringan irigasi dari waduk ke kawasan yang terdampak kekeringan benar-benar memadai.

Sementara itu, kepada pemerintah daerah, BMKG merekomendasikan agar daerah yang masih mengalami hujan atau transisi dari musim hujan ke musim kemarau, untuk dapat segera mengoptimalkan secara lebih masif upaya untuk memanen air hujan. Pemanenan dapat dilakukan melalui tandon-tandon (tampungan-tampungan) air, embung-embung, kolam-kolam retensi, sumur-sumur resapan, dan lain sebagainya seiring dengan upaya mitigasi dampak kejadian ekstrem hidrometeorologi basah yang sedang dilakukan.

“Terkait pertanian, maka pola dan waktu tanam untuk iklim kering pada wilayah terdampak dapat menyesuaikan. Karenanya, BMKG akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Menteri Pertanian dan Gubernur Provinsi terdampak,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Dwikorita mengungkapkan, BMKG berharap informasi peringatan dini kesiap-siagaan musim kemarau tersebut dapat dimanfaatkan secara efektif oleh pemerintah pusat dan daerah. (*/red)

BMKG: Peralihan Musim Jadi Penyebab Suhu Udara "Gerah"

By On Rabu, Mei 08, 2024


JAKARTA, KabarViral79.Com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menegaskan, cuaca panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas atau heatwave.

Berdasarkan karakteristik dan indikator statistik pengamatan suhu yang dilakukan BMKG, kata dia, fenomena cuaca panas tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai gelombang panas.

“Memang betul, saat ini gelombang panas sedang melanda berbagai negara Asia, seperti Thailand dengan suhu maksimum mencapai 52°C. Kamboja, dengan suhu udara mencapai level tertinggi dalam 170 tahun terakhir, yaitu 43°C pada minggu ini. Namun, khusus di Indonesia yang terjadi bukanlah gelombang panas, melainkan suhu panas seperti pada umumnya,” kata Dwikorita di Jakarta, Senin, 06 Mei 2024.

Dwikorita menjelaskan, kondisi maritim di sekitar Indonesia dengan laut yang hangat dan topografi pegunungan mengakibatkan naiknya gerakan udara. Sehingga dimungkinkan terjadinya penyanggaan atau buffer kenaikan temperatur secara ekstrem dengan terjadi banyak hujan yang mendinginkan permukaan secara periodik. Hal inilah yang menyebabkan tidak terjadinya gelombang panas di wilayah Kepulauan Indonesia.

Suhu panas yang terjadi, kata Dwikorita, adalah akibat dari pemanasan permukaan sebagai dampak dari mulai berkurangnya pembentukan awan dan berkurangnya curah hujan.

Sama halnya dengan kondisi "gerah" yang dirasakan masyarakat Indonesia akhir-akhir ini, tambah dia, hal tersebut juga merupakan sesuatu yang umum terjadi pada periode peralihan musim hujan ke musim kemarau, sebagai kombinasi dampak pemanasan permukaan dan kelembaban yang masih relatif tinggi pada periode peralihan ini.

“Periode peralihan ini umumnya dicirikan dengan kondisi pagi hari yang cerah, siang hari yang terik dengan pertumbuhan awan yang pesat diiringi peningkatan suhu udara, kemudian terjadi hujan pada siang menjelang sore hari atau sore menjelang malam hari,” paparnya.

Sedangkan pada malam hari, kondisi gerah serupa juga dapat terasa jika langit masih tertutup awan dengan suhu udara serta kelembaban udara yang relatif tinggi. Selanjutnya, udara berangsur-angsur dirasakan mendingin kembali jika hujan sudah mulai turun.

Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi, Ardhasena Sopaheluwakan menyampaikan, suhu udara maksimum tertinggi di Indonesia selama sepekan terakhir tercatat terjadi di Palu 37,8°C pada 23 April lalu. Suhu udara maksimum di atas 36,5°C juga tercatat di beberapa wilayah lain, yaitu pada tanggal 21 April di Medan, Sumatera Utara yang mencapai 37,0°C, dan di Saumlaki, Maluku mencapai suhu maksimum sebesar 37.8°C, serta pada tanggal 23 April di Palu, Sulawesi Tengah mencapai 36,8°C.

Berdasarkan hasil pantauan jaringan pengamatan BMKG, kata Ardhasena, hingga awal Mei 2024 menunjukkan bahwa baru sebanyak 8 persen wilayah Indonesia (56 Zona Musim atau ZOM) telah memasuki musim kemarau.

Wilayah yang telah memasuki periodemusim kemarau tersebut meliputi sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara, Riau bagian utara, sekitar Pangandaran Jawa Barat, sebagian Sulawesi Tengah dan sebagian Maluku Utara.

Pada periode hingga satu bulan ke depan, terdapat beberapa wilayah yang akan memasuki musim kemarau seperti sebagian Nusa Tenggara, sebagian pulauJawa, sebagian pulau Sumatera, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Maluku, serta Papua bagian timur dan selatan.

“Meskipun demikian, sekitar 76 persen wilayah Indonesia lainnya (530 ZOM) masih berada pada periode musim hujan,” imbuhnya.

Gelombang Panas Landa Asia

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim, Fachri Radjab menjelaskan, gelombang panas banyak melanda sejumlah negara di Asia. Dari Vietnam juga dilaporkan bahwa suhu maksimum di beberapa bagian utara dan tengah mencapai angka 44°C. Sementara itu di Filipina, fenomena gelombang panas menyebabkan pemerintah meliburkan sekolah-sekolah.

Fachri menyebut, serangkaian gelombang panas ini diduga disebabkan oleh tiga faktor. Pertama, gerakan semu matahari pada akhir April dan awal Mei ini berada di atas lintang 10 derajat Lintang Utara yang bertepatan dengan wilayah-wilayah Asia Tenggara daratan. Hal ini menyebabkan penyinaran matahari sangat terik dan memberikan background kondisi yang panas.

Faktor kedua, lanjut dia, adalah anomali iklim El Nino 2023/2024. Analisis data historis menunjukkan bahwa saat terjadi El Nino, wilayah Asia Tenggara daratan akan mengalami anomali suhu hingga mencapai 2 derajat di atas normal pada periode Maret-April-Mei.

Adapun faktor ketiga, yaitu pengaruh pemanasan global, yang menyebabkan suhu terus meningkat dari tahun ke tahun. Kombinasi ketiga faktor tersebut menyebabkan suhu udara pada April-Mei ini menjadi sangat ekstrem di wilayah Asia Tenggara.

“Mudah-mudahan situasi tersebut tidak terjadi di Indonesia,” pungkasnya. (*/red)

Analisis Suhu Panas dan Potensi Cuaca Signifikan di Sebagian Wilayah Indonesia Sepekan ke Depan

By On Minggu, Mei 05, 2024


JAKARTA, KabarViral79.Com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksikan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu sebanyak 63,66 persen Zona Musim akan memasuki periode musim kemarau pada bulan Mei hingga Agustus 2024.

“Memasuki periode Mei, sebagian wilayah Indonesia mulai mengalami awal kemarau dan sebagian wilayah lainnya masih mengalami periode peralihan musim atau pancaroba, sehingga potensi fenomena suhu panas dan kondisi cerah di siang hari masih mendominasi cuaca secara umum di awal Mei 2024,” kata Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto di Jakarta, Jumat, 03 Mei 2024.

Mencermati kejadian fenomena gelombang panas yang terjadi di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir, Guswanto menambahkan, fenomena gelombang panas tersebut tidak terkait dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia. Hal ini karena fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan merupakan fenomena yang bersiklus terjadi setiap tahun sebagai akibat dari adanya gerak semu matahari dan kondisi cuaca cerah pada siang hari.

Lebih lanjut Guswanto menjelaskan, istilah gelombang panas menurut World Meteorological Organization (WMO) merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama lima hari atau lebih secara berturut-turut, dengan suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C atau lebih.

Fenomena gelombang panas ini umumnya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa, Amerika, dan sebagian wilayah Asia. Secara meteorologis, hal tersebut dapat terjadi karena adanya udara panas yang terperangkap di suatu wilayah dekat permukaan akibat anomali dinamika atmosfer, sehingga aliran udara tidak bergerak dalam skala yang luas, misalnya pada sistem tekanan tinggi skala luas dalam periode cukup lama. Kondisi atmosfer tersebut sulit terjadi di wilayah Indonesia yang berada di wilayah ekuator.

Berdasarkan data BMKG, kondisi suhu panas di wilayah Indonesia dengan nilai di atas 36°C tercatat pada beberapa wilayah, seperti di Deli Serdang (Sumatera Utara) 37,1 °C, Medan (Sumatera Utara) 36,6 °C, Kapuas Hulu (Kalimantan Barat) 36,6 °C, Sidoarjo (Jawa Timur) 36,6 °C dan Bengkulu sebesar 36,6 °C.

“Meskipun beberapa wilayah mengalami cuaca yang panas, potensi hujan sedang-lebat di sebagian wilayah Indonesia masih ada,” tambahnya.

Guswanto menyampaikan, dalam sepekan terakhir bulan April 2024, hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat masih terjadi di beberapa wilayah, seperti di Kerinci (Jambi) 83,8 mm/hari, Manado (Sulawesi Utara) 80mm/hari, Aceh Besar (Aceh) 130mm/hari, Sorong (Papua Barat) 91.0 mm/hari, Minangkabau (Sumatera Barat) 84 mm/hari, Kufar (Maluku) 83 mm/hari, dan Indragiri (Riau) sebesar 92 mm/hari.

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani menyampaikan, memasuki awal Mei 2024 ini, potensi hujan dengan intensitas lebat masih dapat terjadi dalam sepekan ke depan di beberapa wilayah Indonesia, seperti di sebagian Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Kondisi ini dipicu oleh aktivitas gelombang atmosfer, yaitu gelombang ekuatorial Rossby dan gelombang Kelvin, Madden-Julian Oscillation (MJO), dan sirkulasi siklonik yang membentuk daerah perlambatan dan pertemuan angin, khususnya di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

“Mengingat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat masih dapat terjadi di Indonesia, sedangkan sebagian wilayah lain masih berpotensi mengalami fenomena suhu panas, maka masyarakat diimbau untuk tetap tenang, namun selalu waspada terhadap potensi bencana, serta terus memantau informasi peringatan dini cuaca melalui aplikasi infoBMKG untuk mendapatkan informasi yang lebih detail,” tuturnya. (*/red)

Aksi May Day di Surabaya, Polisi Amankan 10 Orang Diduga Anarko

By On Kamis, Mei 02, 2024


SURABAYA, KabarViral79.Com – Sebanyak 10 orang diduga Anarko diamankan Polisi saat perayaan Hari Buruh Sedunia 2024 di Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Polisi menyebut, dalam aksi itu sempat ditunggangi kelompok Anarko. Mereka diduga hendak menyelinap saat aksi di Gedung Negara Grahadi.

Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya, AKBP Edi Hartono mengatakan ada 10 orang yang diduga Anarko telah diamankan. Beruntung, aksinya dapat dicegah dan tak memprovokasi massa aksi.

“Tadi kita menghalau ada sekitar 10 orang bawa bendera Anarko,” kata Edi kepada wartawan, Rabu, 01 Mei 2024.

Edi menjelaskan, keberadaan para Anarko itu telah diketahui sejak awal. Tepat sebelum massa aksi buruh dan mahasiswa tiba di Jalan Gubernur Suryo Surabaya.

“Waktu mereka bergabung di massa (diketahui dan diamankan),” ujarnya.

Usai diamankan, para Anarko itu langsung ditindak di lokasi.

Menurut Edi, personelnya tidak sampai menahannya, namun hanya diberi teguran, pembinaan, dan memulangkan ke rumah masing-masing.

“Beruntung kami bisa mendeteksi adanya kelompok-kelompok yang akan menumpangi aksi May Day. Mereka (Anarko) tidak diamankan (ditahan), tapi diberikan pemahaman. Akhirnya mereka menjauh dari massa,” ujarnya.

Edi meminta agar masyarakat maupun peserta aksi serupa untuk lebih waspada dengan aksi para terduga Anarko di kemudian hari. Sebab, ia menilai aksi Anarko dapat mencederai selama perjalanan kegiatan digelar.

“Jangan mencederai moment May Day dengan isu-isu provokatif, kelompok-kelompok ini yang rentan menimbulkan resistensi dan konflik horisontal dengan melibatkan massa pada saat ada aksi. Jika terjadi chaos atau gesekan, maka kelompok ini sebagai trigger yang nantinya akan dimintai pertanggungjawaban,” jelasnya.

Apabila ada kelompok atau oknum dari massa aksi yang dinilai terbukti menjadi Anarko, ia memastikan akan memberikan sanksi tegas kepada para pelanggar.

Menurut Edi, para Anarko kerap diketahui data diri dan keberadaannya meski menyusup di tengah kerumunan sekalipun.

Begitu juga bila mereka mengulangi aksinya. Edi memastikan para Anarko yang pernah ditindak sebelumnya akan dikenakan sanksi sesuai pelanggaran pidananya.

“Kelompok-kelompok ini sudah terdeteksi identitasnya, kuliahnya dimana, kerja apa, tinggal dimana. Apabila manti ketahuan mengulangi lagi di aksi-aksi demo selanjutnya, kami pastikan akan ditindak,” tutupnya. (*/red)

Gunung Ruang Erupsi Lagi, BMKG Monitoring Ketinggian Muka Laut dan Dampak Abu Vulkanik

By On Rabu, Mei 01, 2024

Foto Ilustrasi: Freepik. 

JAKARTA, KabarViral79.Com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan monitoring muka laut saat Gunung Ruang di Sulawesi Utara (Sulut) kembali erupsi pada Selasa dini hari, 30 April 2024.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan, tindakan ini dilakukan secara intensif untuk upaya deteksi dini tsunami.

“Berdasarkan hasil monitoring muka laut yang telah dilakukan BMKG tampak kondisi muka laut di seluruh lokasi stasiun menunjukkan bahwa erupsi Gunung Ruang tidak mengakibatkan perubahan signifikan muka air laut,” kata Dwikorita.

Adapun hingga saat ini, terdapat lima stasiun monitoring muka laut yang terus diamati oleh BMKG, yaitu Tide Gauge Siau, Pulau Siau, Tide Gauge Ngalipaeng, Kepulauan Sangihe, Tide Gauge Tahuna, Kepulauan Sangihe, Tide Gauge Petta, Kepulauan Sangihe, dan AWS Maritim BMKG Bitung.

Dalam operasionalnya, BMKG melakukan monitoring muka laut menggunakan peralatan Tide Gauge (TG) milik Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Automatic Weather System (AWS) Maritim milik BMKG di lokasi terdekat dengan Gunung Ruang.

“Untuk itu sangat penting upaya BMKG dalam melakukan monitoring muka laut di sekitar Gunung Ruang saat erupsi menggunakan sistem InaTNT untuk upaya deteksi dini tsunami,” ujarnya.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, meskipun saat ini masih terpantau normal, seluruh pihak patut waspada dengan erupsi Gunung Ruang.

Sebabnya, Gunung Ruang memiliki catatan sejarah tsunami destruktif akibat erupsinya. Persitiwa tsunami ini terjadi pada tahun 1871 di mana ketinggian gelombang mencapai 25 meter dan mengakibatkan korban jiwa mencapai 400 orang.

“InaTNT merupakan sebuah sistem yang mengintegrasikan berbagai data observasi muka laut sekaligus dilengkapi algoritma detector yang mampu mendeteksi anomali muka laut yang merupakan fitur penting dalam deteksi dini tsunami,” kata Daryono.

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo menjelaskan, tinggi gelombang laut signifikan di sekitar Perairan Kepulauan Sitaro, Peraian Bitung-Likupang, Perairan Utara Sulut, hingga Laut Maluku masih dalam kategori rendah berkisar 0,5-1.25 meter. Secara umum angin dominan bertiup dari arah Timur Laut-Tenggara.

Keadaan ini, tambah Eko, masih akan berlangsung hingga tiga hari ke depan. BMKG telah memasang Maritime Automatic Weather Station (MAWS) di sejak tahun 2022 di Pelabuhan Likupang yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kepulauan Sitaro, di mana Gunung Ruang berada.

MAWS memantau secara real-time dan terus menerus terkait perkembangan cuaca dan parameter oseanografi seperti pasang surut dan salinitas.

Tidak hanya itu, disaat bersamaan BMKG juga melakukan monitoring dampak abu vulkanik dari letusan Gunung Ruang.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan, catatan Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) yang terbit pada 30 April 2024 pukul 08:35 WITA, ketinggian letusan abu vulkanik mencapai 5.725 Mdpl dengan status oranye. Artinya, gunung menunjukkan aktifitas meningkat dengan kemungkinkan peningkatan letusan dengan tinggi kolom di bawah 6.000 mdpl.

Volcanic Ash Advisory Centre (VAAC) Darwin mencatat sebaran letusan abu vulkanik gunung Ruang teramati melalui citra satelit dan diprediksi berdampak ke ruang udara penerbangan sekitar gunung Ruang, dan meluas hingga ruang udara di beberapa lokasi antara lain Provinsi Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah bagian utara, dan sebagian Pulau Kalimantan.

Lanjutnya, sebaran abu vulkanik terdeteksi ke arah Barat Daya - Barat Laut. Berdasarkan hasil laporan, terjadi penutupan di Bandar Udara Sam Ratulangi di Manado, Djalaluddin Gorontalo, Pohu Wato, Naha Tahuna, Bolaang Mongondow dan Sitaro dan terdapat laporan pengamatan abu vulkanik melalui metode paper test dengan hasil positif di Bandara Djalaluddin Gorontalo dan Sam Satulangi Manado.

“Emisi abu vulkanik dengan tinggi kolom tersebut diperkirakan akan berdampak signifikan di wilayah udara terdampak, sehingga penting untuk meningkatkan kesadaran situasional akan letusan gunung berapi dan penyebabnya,” ujar Guswanto.

Sementara itu, Meteorological Watch Office (MWO) Ujung Pandang yang berada di Stasiun Meteorologi Sultan Hasanuddin, Makassar setidaknya telah menerbitkan peringatan dini cuaca signifikan untuk penerbangan terkait abu vulkanik (SIGMET VA) sebanyak 8 kali. Serta peringatan dini abu vulkanik di bandar udara (Aerodrome Warning VA) telah diterbitkan oleh Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado dan Stasiun Meteorologi Djalaluddin Gorontalo pada 30 April 2024 06.10 UTC (14.10 WITA).

Atas informasi tersebut, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Airnav Indonesia) menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) penutupan bandar udara Sam Ratulangi di Manado, Djalaluddin Gorontalo, Pohu Wato, Naha Tahuna, Bolaang Mongondow dan Sitaro yang diperkiraan hingga 1 Mei 2024 pukul 04.00 UTC (12.00 WITA).

Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi, Dhira Utama menjelaskan, BMKG telah mengeluarkan Aerodome Warning atau Peringatan Dini Cuaca Bandara pada 14.05 WITA. Di mana abu vulkanik teramati dengan jarak pandang mendatar 7 KM dan kondisi ini diprakirakan akan berlangsung hingga 20.05 WITA dengan tendensi tetap.

Kepala Stasiun Meteorologi Djalaluddin Gorontalo, Cucu Kusmayuncu menjelaskan, BMKG telah mengeluarkan Aerodome Warning atau Peringatan Dini Cuaca Bandara pada 14.10 WITA. Di mana abu vulkanik teramati dengan jarak pandang mendatar 8 KM dan kondisi ini diprakirakan akan berlangsung hingga 20.10 WITA dengan tendensi tetap

Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan, Achadi Subarkah Raharjo menjelaskan, informasi ini harus dijadikan stakeholder terkait dalam menentukan kebijakan penerbangan.

Pihak maskapai penerbangan diimbau untuk update informasi dampak sebaran abu vulkanik secara berkala.

Hal ini menjadi penting dan dapat dijadikan data acuan untuk menentukan rute penerbangan dan menghindari wilayah-wilayah udara yang terdampak dari letusan Gunung Ruang.

“Sebagaimana diketahui, abu vulkanik yang terlontar ke udara dapat merusak badan pesawat dan fungsi baling-baling pada pesawat turboprop atau mesin jet dalam pesawat turbofan,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada 19 April 2024, BMKG juga telah merilis dampak letusan Gunung Ruang bagi dunia penerbangan. Saat itu, BMKG meminta otoritas penerbangan waspada terhadap dampak abu vulkanik yang dapat membahayakan penerbangan di sekitar kawasan terdampak. (*/red)

Gempa Garut 6.2, BMKG: Waspada Potensi Longsor dan Banjir Bandang Mengintai

By On Minggu, April 28, 2024


JAKARTA, KabarViral79.Com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung, Garut dan sekitarnya, untuk mewaspadai adanya sejumlah potensi bencana usai guncangan gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6.2, Sabtu, 27 April 2024.

“Kepada masyarakat kami mengimbau untuk tenang, namun tetap waspada apabila turun hujan baik dengan intensitas sedang hingga lebat. Terutama masyarakat yang bertempat tinggal pada lereng-lereng bukit, perbukitan, gunung, ataupun pegunungan dan daerah aliran sungai, karena berpotensi terjadi longsor dan banjir bandang,” kata Dwikorita di Jakarta, Minggu, 28 April 2024.

Dwikorita mengatakan, getaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng itu menjadi retak-retak atau rapuh, dan apabila terguyur hujan, air hujan yang meresap dikhawatirkan akan mendorong massa tanah dan/atau batuan menjadi longsor.

Curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, tambah dia, juga dapat mengakibatkan banjir bandang dengan membawa material tanah, bebatuan, dan pepohonan. Karenanya, BMKG meminta masyarakat dan pemerintah daerah untuk mewaspasai potensi bencana ikutan tersebut.

BMKG, lanjut dia, juga mengimbau masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Kepada masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan, rusak sebagian, atau miring akibat terdampak gempa maka dihimbau tidak menempatinya untuk sementara waktu dan dihimbau tinggal di tempat yang lebih aman (kokoh dan stabil).

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal apakah cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan, sebelum kembali ke dalam rumah,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Nasional, Daryono mengatakan, gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6.2 yang mengguncang Kabupaten Garut dan sekitarnya adalah gempa utama.

Hasil analisis BMKG, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake).

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust Fault). Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,39° LS ; 107,11° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 156 Km arah Barat Daya Kab. Garut, Jawa Barat pada kedalaman 70 km.

“Gempa semalam adalah langsung gempa utama (mainshock), kemudian amblas dan energi habis atau lepas total. Tidak ada gempa pembuka dan miskin susulan. Hingga pukul 23.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3.1,” kata Daryono di Jakarta, Minggu, 28 April 2024.

Gempa bumi tersebut diketahui berdampak dan dirasakan di daerah Sukabumi dan Tasikmalaya dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) daerah Bandung dan Garut dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Tangerang, Tangsel, Bogor, DKI Jakarta, Kebumen, Banyumas, Cilacap dan Purwokerto dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, Malang dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI. (*/red)

BMKG: Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Periode Peralihan Musim

By On Sabtu, April 27, 2024


JAKARTA, KabarViral79.Com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memonitor masih terjadinya hujan intensitas sangat lebat hingga ekstrem sejak tanggal 22 April 2024 di beberapa wilayah di Indonesia, di antaranya di Luwu Utara (Sulawesi Selatan), Banjarbaru (Kalimantan Selatan), Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), dan Tanjung Perak Surabaya (Jawa Timur).

Kondisi tersebut turut memicu terjadinya bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah. Berdasarkan informasi perkembangan musim BMKG, diketahui bahwa sekitar 63 persen wilayah Zona Musim diprediksi mengalami Awal Musim Kemarau pada bulan Mei hingga Agustus 2024, dan untuk saat ini di periode pertengahan April beberapa wilayah masih cukup basah dan terjadi hujan.

Selain potensi hujan, awal pekan ini terpantau gelombang panas (heat wave) melanda berbagai negara Asia dan Asia Tenggara, seperti Thailand yang berada dekat dengan Indonesia dengan suhu maksimum mencapai 52°C.

Di Indonesia sendiri suhu udara maksimum di atas 36.5°C tercatat di beberapa wilayah, yaitu pada tanggal 21 April di Medan, Sumatera Utara mencapai suhu maksimum 37.0°C, dan di Saumlaki, Maluku mencapai suhu maksimum sebesar 37.8°C serta pada tanggal 23 April di Palu, Sulawesi Tenggah mencapai 36.8°C.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto di Jakarta, Sabtu, 27 April 2024 mengungkapkan, dalam sepekan ke depan, BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan secara signifikan, yakni di sebagian besar Sumatera, Jawa bagian barat dan tengah, sebagian Kalimantan dan Sulawesi, Maluku dan sebagian besar Papua.

“Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial, serta kondisi suhu muka laut yang hangat pada perairan wilayah sekitar Indonesia,” tambah Guswanto.

“Hal ini tentu saja dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah di Indonesia,” pungkasnya.

Guswanto juga menjelaskan, terkait dengan fenomena suhu panas di Indonesia, hal tersebut terjadi karena posisi semu matahari pada bulan April berada dekat sekitar khatulistiwa dan menyebabkan suhu udara di sebagian wilayah Indonesia menjadi relatif cukup terik saat siang hari.

Fenomena suhu panas di Indonesia bukan merupakan heat wave (gelombang panas), karena memiliki karakteristik fenomena yang berbeda, di mana hanya dipicu oleh faktor pemanasan permukaan sebagai dampak dari siklus gerak semu matahari sehingga dapat terjadi berulang dalam setiap tahun.

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani mengatakan, pada bulan April merupakan periode peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau di sebagian besar wilayah di Indonesia, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat (petir) dan angin kencang, angin puting beliung, dan fenomena hujan es.

Menurutnya, salah satu ciri masa peralihan musim adalah pola hujan yang biasa terjadi pada sore hingga menjelang malam hari dengan didahului oleh adanya udara hangat dan terik pada pagi hingga siang hari.

“Hal ini terjadi karena radiasi matahari yang diterima pada pagi hingga siang hari cukup besar dan memicu proses konveksi (pengangkatan massa udara) dari permukaan bumi ke atmosfer sehingga memicu terbentuknya awan,” ujarnya.

Andri menjelaskan, karakteristik hujan pada periode peralihan cenderung tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat. Apabila kondisi atmosfer menjadi labil (tidak stabil) maka potensi pembentukan awan konvektif seperti awan Cumulonimbus (CB) akan meningkat.

“Awan CB inilah yang erat kaitannya dengan potensi kilat (petir), angin kencang, puting beliung, bahkan hujan es. Dalam dua hingga tiga hari ke depan, potensi labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di hampir sebagian besar wilayah Indonesia,” pungkasnya.

Andri mengimbau masyarakat agar tetap tenang meski perlu tetap waspada terhadap potensi bencana terutama banjir yang sewaktu-waktu dapat terjadi, mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing, khususnya di daerah rawan bencana, serta dengan langkah-langkah sederhana salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya.

“Pantau terus informasi peringatan dini cuaca melalui aplikasi infoBMKG untuk mendapatkan informasi yang lebih detail,” tambah Andri. (*/red)

Mobil Truk Tangki Ringsek Berat Usai Hantam Truk Tronton di Simpang Empat Gandapura Bireuen

By On Rabu, April 24, 2024

Mobil Truk Tangki BK 8033 WO yang disopiri Irfan, warga Desa Terjun, Medan Marelan, Medan, Sumatera Utara, mengalami ringsek berat bagian depan setelah menghatam arah belakang Truk Tronton, di Simpang Empat, Gandapura Bireuen. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Dua unit mobil, truk Tronton dan truk Tangki mengalami kecalakaan di jalan nasional Medan-Banda Aceh, tepatnya di Simpang Empat, Desa Keude Lapang, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Rabu, 24 April 2024, sekira pukul 06.55 WIB.

Akibat kecelakaan tersebut, mobil truk Tronton BL 8886 PZ yang disopiri M. Rafi (53) warga Paloh Raya, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie mengalami ringsek bagian bak belakang sebelah kanan.

Sedangkan Truk Tangki BK 8033 WO yang disopiri Irfan (34), warga Desa Terjun Kecamatan Medan Marelan, Medan, Sumatera Utara, itu mengalami ringsek berat bagian depan.

Pasca kejadian tabrakan itu, kedua sopirnya selamat dalam kecelakaan itu, kecuali itu, kondekturnya M. Pauta (40), warga Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, Medan, Sumatera Utara, mengalami patah kaki kiri, dan kini telah dirujuk ke Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe.

Mobil Truk Tronton BL 8886 PZ yang disopiri M. Rafi, warga Paloh Raya, Mutiara Timur, Kabupaten Pidie, mengalami ringsek bagian bak belakang sebelah kanan setelah dihantam Truk Tangki, di Simpang Empat, Gandapura Bireuen. 

Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko, SH, MH melalui Kapolsek Gandapura, AKP M. Thahar kepada wartawan menjelaskan, berdasarkan keterangan warga yang sempat melihat kecelakaan itu disebutkan, awalnya truk Tronton BL 8886 PZ yang disopiri M. Rafi mengambil poisisi untuk parkir di pinggir jalan dari arah Medan-Banda Aceh. 

“Tiba-tiba dari arah belakang meluncur mobil Truk Tangki BK 8033 WO yang disopiri Irfan ikut menghantam truk tronton dari arah belakang, sehingga dinding belakang truk rusak parah,” katanya.

Kuat dugaan, tambah AKP M. Thahar, kondisi pedal rem Truk Tangki tersebut tidak berfungsi dengan sempurna atau sedang blong, spontan menghantam arah belakang Truk Tronton tersebut.

Pasca kejadian, personel Satlantas Polres Bireuen langsung melakukan pengamanan lokasi kejadian dan ikut mengolah TKP.

Sejauh ini, mobil Truk Tronton kini telah ditarik dan diamankan ke Polres Bireuen, kecuali Truck Tangki hingga kini masih di lokasi kejadian, dan telah dipasang police line. (Joniful Bahri)

Gegara Hendak Mendahului Kendaraan Lain, Truk di Magetan Terjun ke Sungai Sedalam 10 Meter

By On Rabu, April 24, 2024


MAGETAN, KabarViral79.Com – Gegara hendak mendahului kendaraan lain, sebuah truk Mitsubishi engkel nopol AE 8586 NM terjun dari jembatan dan jatuh ke sungai sedalam 10 meter di Magetan, Jawa Timur (Jatim), Senin, 22 April 2024.

Kasi Humas Polres Magetan, Kompol Budi Kuncahyo mengatakan, truk yang  dikemudikan Dzakir (38), warga Desa Cepoko, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan tersebut hendak mendahului kendaraan roda empat lainnya.

“Dari keterangan sejumlah saksi, kendaraan truk melaju kencang dari arah timur hendak mendahului kendaraan lainnya. Saat berada di atas jembatan, sopir tidak bisa menguasai kendaraan karena jembatan berada di tikungan tajam sehingga menabrak pembatas jembatan dan masuk sungai,” ujarnya.

Budi Kuncahyo menambahkan, kecelakaan tunggal ini terjadi pada pukul 16.00 WIB. Sopir mengalami luka patah tulang pada bagian tangan dan luka pada sebagian badan.

“Korban langsung dibantu warga dievakuasi ke RSUD Sayidiman Magetan untuk mendapat perawatan,” imbuhnya.

Sementara itu, kendaraan truk berwarna kuning tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah. Kondisi kendaraan terbalik di bawah jembatan sedalam 10 meter. (*/red)

11 Rumah Warga di Lumajang Rusak Akibat Banjir dan Longsor

By On Minggu, April 21, 2024

Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi. 

LUMAJANG, KabarViral79.Com – Sebanyak 11 rumah rusak akibat bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Lumajang pada Kamis, 18 April 2024.

Banjir dan longsor terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Lumajang pada Kamis sore, 18 April 2024, hingga malam hari.

Data BPBD Lumajang, terdapat sembilan kecamatan di Lumajang yang terdampak bencana banjir dan longsor.

Diketahui, banjir yang terjadi tidak hanya berupa banjir lahar hujan Gunung Semeru. Namun, terdapat juga banjir akibat meluapnya debit air sungai yang letaknya berdekatan dengan aliran yang dilewati lahar.

Empat kecamatan terdampak banjir lahar Gunung Semeru yakni Candipuro, Pasirian, Tempah, dan Pasrujambe. Sementara empat kecamatan yang terdampak banjir akibat meningkatnya debit sungai, yakni Kecamatan Senduro, Sumbersuko, Lumajang, dan Sukodono. Sedangkan, satu kecamatan sisanya yakni Pronojiwo terdampak bencana longsor.

Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, terdapat 11 rumah yang mengalami kerusakan akibat banjir. Rumah tersebut berada di empat kelurahan yang ada di Kecamatan Lumajang dan Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang.

Rinciannya, satu rumah rusak berat, delapan rumah rusak sedang, dan dua rumah rusak ringan.

“Data terbaru per sabtu sore ini kami laporkan ada 11 rumah yang mengalami kerusakan mulai dari kategori ringan hingga berat,” kata Patria kepada wartawan, Sabtu, 20 April 2024.

Patria menambahkan, di hari kedua tanggap darurat bencana ini, selain melanjutkan proses asesmen, pihaknya juga mulai melakukan pembersihan pemukiman terdampak banjir.

Targetnya, kata dia, sebelum masa tanggap darurat berakhir pada 2 Mei 2024, semua fasilitas dan pemukiman warga sudah bisa dibersihkan. Sehingga, warga terdampak bisa kembali beraktifitas dengan normal.

“Jadi hari ke dua ini kita lakukan pembersihan secara serentak dan kita libatkan semua unsur, harapannya sebelum masa tanggap darurat ini berakhir bisa kita tuntaskan semua pekerjaan,” ujarnya.

Sebagai informasi, bencana banjir dan longsor di Lumajang juga menyebabkan 17 jembatan rusak, 24 saluran irigasi terdampak dan tiga orang meninggal dunia. (*/red)

BMKG: Tekanan Rendah di Laut Arafuru Selatan Picu Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Timur Indonesia

By On Minggu, April 21, 2024


JAKARTA, KabarViral79.Com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengindentifikasi adanya perkembangan pola tekanan rendah di sekitar Laut Arafuru selatan Merauke.

Kondisi tersebut dapat memicu gelombang tinggi dan hujan dengan intensitas sedang-lebat di wilayah Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan hingga Maluku.

Sebagai informasi, sistem pola tekanan rendah merupakan suatu sistem dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya pola sirkulasi angin secara siklonal yang dalam kondisi atmosfer tertentu dapat meningkat intensitasnya menjadi sistem bibit siklon.

“Sistem tersebut diketahui memiliki pergerakan ke arah Barat-Barat Laut dan peluang peningkatan intensitasnya dalam sepekan ke depan diprediksi masih berada pada kategori rendah untuk menjadi sistem bibit siklon di dalam wilayah tanggungjawab TCWC Jakarta,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto di Jakarta, Jum'at, 20 April 2024.

Guswanto mengatakan, BMKG secara berkesinambungan terus memantau kondisi cuaca dan potensi dampaknya, termasuk potensi kemunculan siklon tropis. Karenanya, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik terkait dengan informasi potensi siklon tropis di sekitar Laut Arafuru, namun tetap waspada untuk kemungkinan potensi cuaca ekstrem.

“Tidak perlu panik, pantau terus perkembangan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG melalui berbagai kanal informasi resmi. Jangan percaya kabar maupun informasi yang tidak jelas asal muasalnya,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani mengatakan, sepekan ke depan terhitung mulai tanggal 20 April 2024, sejumlah wilayah Indonesia masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat meliputi sebagian besar Sumatera bagian Utara dan Barat, sebagian besar Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan bagian Barat dan Tengah, Sulawesi bagian Selatan dan Tenggara, Maluku dan Papua.

Andri Ramdhani menambahkan, kondisi ini dipicu oleh beberapa faktor, yakni masih aktifnya gelombang atmosfer Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin di beberapa wilayah Indonesia, kondisi kelembaban dan labilitas atmosfer yang signifikan, serta terpantaunya sirkulasi siklonik di perairan barat Sumatra, Laut Banda, dan Samudera Pasifik sebelah utara Papua.

“Waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem, terutama wilayah-wilayah rawan bencana tanah longsor, banjir bandang, dan angin kencang. Pantau terus informasi peringatan dini cuaca melalui aplikasi infoBMKG untuk mendapatkan informasi yang lebih detail,” pungkas Andri. (*/red)

Terdampak Banjir Hingga Satu Meter, Warga Desa Cisangu Ancam Demo PT Wika, Pemerhati Siap Mengawal

By On Sabtu, April 20, 2024


LEBAK, KabarViral79.Com – Warga masyarakat Kampung Buek, Desa Cisangu, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, mengaku geram lantaran di wilayah tersebut sering terkena banjir, bahkan dengan ketinggian satu meter. Banjir tersebut diduga akibat adanya pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang. Bukan hanya sawah saja yang terendam, sejumlah rumah warga pun ikut terendam banjir.

Suhendar, warga Kampung Buek mengatakan, dirinya bersama warga lainnya merasa dirugikan karena sawah garapannya ikut terendam banjir. 

Menurutnya, diperkirakan ada puluhan hektar sawah dan sejumlah rumah yang terendam banjir. Banjir tersebut diduga akibat aliran air dari Warunggunung, Asem kemudian mengalir ke Kampung Buek. Patut diduga, kata dia, aliran air tersebut terhambat  akibat pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang.

“Jelas kami sangat dirugikan karena sawah kami terendam. Seharusnya padi belum waktunya diambil akibat terendam kan harus diambil dan diselamatkan. Selain puluhan hektar sawah yang rusak dan terendam, rumah warga juga banyak yang terendam. Terus terang, dari dulu belum pernah separah ini,” kata Suhendar kepada awak media yang tergabung di Forum Wartawan Solid (FWS) di lokasi pesawahan garapannya yang terendam banjir, Sabtu, 20 April 2024.

Suhendar berharap, aliran air tersebut dapat kembali seperti semula. Sehingga, kata ia, meskipun air itu merendam sawah, tapi tidak separah saat ini.

“Harapan kami agar aliran air dapat normal kembali dan tidak menimbulkan banjir. Intinya kami meminta agar pihak terkait segera memperbaiki kembali seperti semula dan jangan sampai berdampak banjir,” harapnya.


Hal senada dikatakan Icih, warga setempat. Menurutnya, banjir tersebut terjadi pada Kamis sore kemarin. Puluhan sawah warga dan rumah kerap terendam banjir sejak adanya pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang. Karena, sebelum ada pembangunan jalan tol belum pernah terjadi banjir hingga kedalaman satu meter.

“Dulu paling terendam cuman sedikit doang, gak kaya sekarang air hingga satu meter, dan itu karena mungkin saluran airnya terlalu kecil,” katanya.

Icih berharap adanya penanggulan dari ujung yang mempengaruhi terjadinya banjir.

“Intinya kami ingin dilakukan penganggulan,” pungkasnya.

Icih juga mengatakan, warga Kampung Buek  banyak sekali yang dirugikan akibat banjir tersebut. 

“Perabotan rumah pada ancur, padi warga puluhan hektar juga terendam. Intinya, jika pihak tol tidak segera memperbaiki, kami bersama warga lainnya akan melakukan aksi demontrasi,” tandasnya.

Sementara itu, Pemerhati Lingkungan, Ade Irawan MoT mengaku siap mengawal keluhan masyarakat Kampung Buek yang terdampak banjir tersebut. 

Ade juga mengaku akan segera melakukan kajian dan akan dikonfirmasikan kepada pemangku kepentingan atau stekholder terkait keluhan masyarakat yang terdampak banjir tersebut.

“Saya akan sampaikan kepada pihak yang bertanggung jawab soal peristiwa ini. Namun yang paling terpenting, yaitu kepada pihak PT Wika, karena itu penanggung jawab utama pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang. Saya sebagai masyarakat juga selaku pemerhati, tidak menolak adanya pembangunan Jalan Tol, namun kita menolak jika tata kelola saluran air yang dilakukan oleh pengelola pembangunan tol ini buruk, sehingga mengakibatkan adanya banjir,” tegas Ade Irawan.

Hingga berita ini ditayangkan, awak media masih berupaya konfirmasi kepada pihak-pihak terkait. (Cup/Sane)