-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Pusat Penipuan Online Myanmar, 20 WNI Berhasil Kabur ke Thailand

By On Jumat, Oktober 24, 2025

Ilustrasi kejahatan siber. 

JAKARTA, KabarViral79.ComKedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon, Myanmar, mencatat sebanyak 20 orang Warga Negara Indonesia (WNI) telah berhasil kabur ke Thailand dari lokasi penipuan online yang berada di Kompleks KK Park, Myawaddy, Kayin State, Myanmar.

“Hingga (Rabu) malam hari ini, KBRI Yangon juga telah menerima konfirmasi dari KBRI Bangkok bahwa otoritas Thailand melaporkan adanya sekitar 20 WNI yang telah berhasil menyeberang ke wilayah Thailand melalui Sungai Moei,” demikian pernyataan KBRI Yangon, Kamis, 23 Oktober 2025.

Kompleks KK Park dikenal sebagai salah satu kawasan yang dikelola oleh kelompok Border Guard Force (BGF) dan menjadi lokasi aktivitas scam online.

Diketahui sebelumnya, lebih dari 300 Warga Neara Asing (WNA), termasuk sekitar 75 WNI, melarikan diri dari kompleks tersebut pada Rabu, 22 Oktober 2025.

Berdasarkan laporan media lokal dan sumber lapangan, langkah pelarian massal tersebut terjadi setelah militer Myanmar (Tatmadaw) bersiap melakukan penggerebekan terhadap kawasan dimaksud.

Berdasarkan informasi yang diterima dari salah satu WNI yang berada di lokasi, KBRI Yangon menyampaikan bahwa kondisi para WNI bervariasi.

Sebagian masih berada di dalam kawasan KK Park, sementara sebagian lainnya sudah keluar menuju daerah sekitar Myawaddy–Shwe Kokko untuk mencari tempat aman.

KBRI dan otoritas terkait di Mae Sot, Thailand, masih memverifikasi data identitas dan kondisi 20 WNI yang telah berhasil menyeberang ke Thailand.

KBRI Yangon menegaskan, pihaknya terus melakukan koordinasi erat dengan KBRI Bangkok serta berkomunikasi dengan otoritas setempat di Myanmar untuk memastikan keselamatan seluruh WNI dan mengupayakan jalur kemanusiaan yang aman dan terpantau bagi proses evakuasi.

Menyikapi kejadian akibat judi online tersebut, KBRI mengimbau kepada seluruh WNI agar tidak mudah tergiur tawaran kerja di luar negeri yang tidak resmi dan tidak mendatangi wilayah konflik atau kawasan rawan kejahatan siber dan perdagangan manusia seperti Myawaddy dan Shwe Kokko.

Pemerintah Indonesia turut menekankan komitman untuk terus mengawal setiap langkah pelindungan dan pemulangan WNI dari kawasan tersebut. (*/red)

Video: Gegara Cemburu, Istri di Kebon Jeruk Potong Alat Kelamin Suami

By On Jumat, Oktober 24, 2025


JAKARTA, KabarViral79.Com Seorang istri di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, berinisial AZ (30) nekat memotong alat kelamin suaminya, H (30), hingga terputus pada 20 Juli 2025 lalu.

Akibat perbuatan tersebut, H meninggal dunia pada 12 Agustus 2025 setelah menjalani perawatan intensif selama 23 hari di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Ganda Jaya Sibarani mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, tindakan AZ didorong oleh rasa cemburu setelah melihat isi percakapan suaminya dengan seorang perempuan di ponsel.

“Kami mengetahui bahwa pelakunya adalah istrinya sendiri. Yang mana istrinya itu, katanya dia cemburu melihat isi chat dari handphone korban,” ujar Ganda, usai menggelar rekonstruksi kasus di Mapolsek Kebon Jeruk, Selasa, 21 Oktober 2025. (*/red)

Mobil Honda Jazz Terbakar di Peusangan, Sopir Hilang Misterius Diduga Angkut BBM Eceran

By On Kamis, Oktober 23, 2025

Satu unit mobil Honda Jazz warna silver BK 1513 SA ludes terbakar di ruas Jalan Nasional, Desa Matang Sagoe, Peusangan, Bireuen, Kamis, 23 Oktober 2025, sekitar pukul 10.00 WIB. 

BIREUEN, KabarViral79.Com Satu unit mobil Honda Jazz warna silver dengan nomor polisi BK 1513 SA ludes terbakar di ruas Jalan Nasional, Desa Matang Sagoe, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Kamis 23 Oktober 2025, sekitar pukul 10.00 WIB.

Peristiwa tersebut sontak menghebohkan warga setempat, terlebih karena pengemudi mobil itu tiba-tiba menghilang sesaat setelah kebakaran terjadi. Hingga kini, identitas pemilik kendaraan belum diketahui pihak Kepolisian.

Menurut keterangan sejumlah saksi, mobil melaju dari arah Banda Aceh menuju Medan. Setibanya di depan Kantor Urusan Agama (KUA) Peusangan, kendaraan mendadak mengeluarkan api dari bagian depan dan dalam hitungan menit dilalap si jago merah.

“Saat terbakar, sopirnya terlihat keluar lalu menghilang. Kami tidak tahu siapa pemilik mobil itu,” ujar seorang warga di lokasi kejadian.

Mengetahui kebakaran tersebut, warga segera menghubungi Polsek Peusangan, yang kemudian meneruskan laporan ke Pos Damkar Kutablang dan Pos Induk Bireuen.

Petugas pemadam kebakaran Bireuen berusaha memadamkan api yang menghanguskan mobil Honda Jazz warna silver BK 1513 SA di ruas Jalan Nasional, Desa Matang Sagoe, Peusangan, Bireuen, Kamis, 23 Oktober 2025, sekitar pukul 10.00 WIB. 

Komandan Regu A Pos Damkar Bireuen, Afrizal mengatakan, tiga unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

“Begitu tiba, kami langsung memadamkan api dan melakukan pendinginan. Mobil sudah hangus total, tinggal rangka saja,” jelas Afrizal.

Tak lama berselang, anggota Polres Bireuen dari Satlantas, Satreskrim, dan Polsek Peusangan tiba di lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kapolres Bireuen, AKBP Tuschad Cipta Herdani, S.I.K, M.Med.Kom melalui Kasat Reskrim, AKP Jeffriyandi, S.Tr.K, S.I.K, M.Si, didampingi PS Kaur Identifikasi, Bripka Juilham, SH membenarkan bahwa mobil yang terbakar adalah Honda Jazz BK 1513 SA.

“Nomor rangka dan mesin sudah tidak dapat terbaca karena hangus terbakar,” ujar Bripka Juilham.

Dari hasil pemeriksaan awal, Polisi menemukan indikasi kuat mobil tersebut mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran. Di dalam kendaraan ditemukan dua jerigen berisi minyak, sementara dua jerigen lainnya ditemukan di area sawah tak jauh dari lokasi kejadian.

“Dugaan sementara, empat jerigen minyak itu dibuang ke sawah saat mobil terbakar. Satu jerigen masih berisi cairan yang diduga Pertalite,” ungkap Juilham.

Barang bukti berupa empat jerigen minyak, dua baterai mobil, serta kerangka Honda Jazz warna silver telah diamankan ke Mapolres Bireuen untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Pihak Kepolisian masih menelusuri identitas pemilik kendaraan dan penyebab pasti kebakaran tersebut. (Joniful Bahri)

Polisi Usut Kasus Kematian Mahasiswa Unud yang Diduga Akibat Perundungan

By On Selasa, Oktober 21, 2025

Foto: Tangkapan layar Instagram @univ.udayana 

JAKARTA, KabarViral79.Com Pihak Kepolisian tengah mengusut kasus bunuh diri mahasiswa Universitas Udayana (Unud) berinisial TAS (21). Hal ini dilakukan usai keluarga korban melakukan pengaduan ke Polresta Denpasar.

“Orang tua korban melakukan Dumas ke Polresta untuk memastikan penyebab jatuhnya korban karena di medsos banyak informasi yang beragam,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi kepada wartawan, Senin, 20 Oktober 2025.

Menurut Sukadi, pihaknya juga sudah melakukan penyelidikan. Salah satu tindak lanjutnya yakni memeriksa sejumlah saksi.

“Kami telah melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Polisi mengungkap TAS melompat dari gedung lantai empat, bukan dari lantai dua seperti informasi yang beredar sebelumnya.

TAS terjatuh di depan gedung FISIP Unud, Jalan Sudirman, Denpasar, Bali, pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi mengungkapkan hal itu berdasarkan keterangan saksi yang juga mahasiswa berinisial NKGA.

Saat kejadian, NKGA berada di lantai empat untuk menunggu dosen bersama temannya.

“Rabu, 15 Oktober 2025, pukul 08.30 Wita pada saat saksi kuliah dan sedang menunggu dosen, saksi bersama temannya inisial D duduk di teras depan kelas, lantai empat kampus diskusi tentang mata kuliah,” ujar Sukadi, Kamis, 16 Oktober 2025.

“Kurang lebih 15 menit kemudian datang korban dari arah pintu lift, dengan posisi menggendong tas ransel dan memakai baju putih. Terlihat seperti orang panik dan seperti melihat-lihat situasi sekitar kampus,” imbuhnya.

TAS juga disebut sempat duduk di kursi panjang yang berada di sisi barat kelas. Namun, karena saksi tidak mengenali TAS, ia tidak memperhatikan lebih lanjut.

Beberapa saat kemudian, TAS melompat dari lantai empat. Sontak, mahasiswa lain bersama petugas keamanan kampus bergegas mengevakuasi dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah, Denpasar. (*/red)

Video: Wahana Perosotan Pelangi di Pasar Malam Air Upas Ketapang Roboh

By On Senin, Oktober 20, 2025


JAKARTA, KabarViral79.Com Wahana perosotan pelangi (rainbow slide) pada pasar malam ‘Indonesia Night Market’ di Lapangan Kantor Kecamatan Air Upas, Kabupaten Ketapang, roboh.

Insiden tersebut mengakibatkan empat orang alami luka, dua diantaranya alami patah tulang, Sabtu malam, 18 Oktober 2025.

Peristiwa ambruknya wahana itu viral dan beredar luas di media sosial. Dalam rekaman video tersebut, terlihat detik-detik robohnya perosotan dengan gemerlap lampu warna-warni roboh pada bagian tengah yang diikuti struktur lainnya.

Beberapa pengunjung yang berada di atas wahana pun ikut terjatuh dan tertimpa material perosotan. (*/red)

Video: Jual Mobil Berujung Penyekapan di Tangsel, Korban Diam-diam Kabur

By On Sabtu, Oktober 18, 2025


JAKARTA, KabarViral79.Com Sejumlah orang menjadi korban penculikan dan penyekapan dengan modus jual-beli mobil.

Mereka disekap di sebuah rumah di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Salah satu korban, Dessy, bercerita detik-detik mencekam akhirnya bisa lolos dari para pelaku.

Dessy mengungkapkan, momen saat melarikan menjadi pintu para pelaku bisa tertangkap.

Pada Senin 13 Oktober 2025 subuh, Dessy mendapati para pelaku sedang terlelap tidur. Ia langsung memanfaatkan situasi tersebut untuk melarikan diri.

Kemudian, saat di halaman, Dessy langsung memanjat pagar besi rumah tersebut demi kabur dari rumah itu. Celananya pun sampai sobek. (*/red)

Polisi Ungkap Peran Sembilan Pelaku Penyekapan di Tangsel

By On Jumat, Oktober 17, 2025

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi

JAKARTA, KabarViral79.ComPolda Metro Jaya telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka penculikan, penyiksaan, dan pemerasan yang terjadi di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

Sembilan orang tersangka ini memiliki peran yang berbeda-beda.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sembilan tersangka itu, diantaranya berinisial MAM (41), NN (52), VS (33), HJE (25), S (35), APN (25), Z (34), I, dan MA (39).

Tersangka MAM memiliki peran sebagai koordinator lapangan.

“Merencanakan dan juga berperan sebagai eksekutor. Kemudian menyiksa korban, memeras korban dan juga menyediakan mobil,” kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis, 16 Oktober 2025.

Kemudian tersangka NN (52) berperan sebagai koordinator lapangan, memancing korban, dan memeras korban.

Tersangka ketiga, VS (33), menyuruh salah satu tersangka lainnya merekam video yang viral.

“Kemudian juga tersangka VS ini menyiksa korban. Kemudian dia juga menjaga korban agar tidak kabur. Kemudian menyediakan rumah,” ujarnya.

Tersangka keempat, HJE (25), berperan ikut menyiksa korban bersama tersangka S (35) yang juga menyediakan rumah.

Kemudian, tersangka keenam berinisial APN (25) merekam video penyiksaan dan berada dalam proses membawa korban dari awal.

“Kemudian yang ketujuh adalah tersangka Z. Tersangka Z ini 34 tahun, perannya menyiksa korban. Kemudian yang kedelapan Saudara I, seorang laki-laki ya, perannya sebagai eksekutor, koordinator lapangan, menyediakan mobil dan menyiksa korban. Kemudian yang kesembilan Saudara MA. Ini usianya 39 tahun perannya menyediakan rumah ya,” tuturnya.

Sembilan Orang Tersangka

Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap sembilan tersangka penculikan dan penyekapan yang menganiaya tiga pria di Pondok Aren, Tangsel, Banten.

Sembilan tersangka itu langsung ditahan polisi.

“Total ada sembilan orang yang sudah diamankan oleh penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Sembilan orang tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah dilakukan penahanan,” ujar Brigjen Ade Ary.

Ade menjelaskan, para tersangka disangkakan atas dugaan penyekapan atau pidana merampas kemerdekaan orang lain sebagaimana diatur di Pasal 333 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama sembilan tahun.

“Para tersangka turut disangkakan dengan pasal pidana pemerasan sebagaimana diatur di Pasal 368 KUHP dengan ancaman sembilan tahun,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, kasus penculikan itu terungkap usai viral video para tersangka dengan tiga korban pria di dalam sebuah ruangan.

Video tersebut memperlihatkan bagian punggung ketiga korban mengalami luka-luka. (*/red)

Kepsek dan Siswa yang Ditampar Ketahuan Merokok Akhirnya Berdamai, Laporan Polisi Dicabut

By On Jumat, Oktober 17, 2025

Pihak orang tua siswa resmi mencabut laporan atas dugaan penamparan yang dilakukan oleh kepsek SMAN 1 Cimarga terhadap siswa. 

SERANG, KabarViral79.Com Permasalahan Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, Dini Fitri, yang diduga menampar siswa usai merokok di lingkungan sekolah berkhir damai. Orang tua siswa pun mencabut laporan polisi terhadap Dini.

Diketahui, insiden penamparan ini bermula ketika siswa bernama Indra ketahuan merokok oleh Dini di belakang sekolah. Dini pun menegur tapi Indra berbohong jika dirinya merokok.

“Jadi awalnya siswa itu merokok di belakang sekolah, ketahuan oleh kepala sekolah. Kepala Sekolah kemudian menegur dan mengingatkan,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Banten, Lukman kepada wartawan, Selasa, 14 Oktober 2025.

Lukman menyebut, Dini menegur Indra dengan kata-kata yang dianggap kasar. Teguran lisan yang keras itu juga disertai kontak fisik.

Kejadian itu memicu 630 siswa SMAN 1 Cimarga melakukan aksi mogok sekolah sebagai bentuk protes siswa terhadap pihak sekolah.

Status Dini sebegai Kepala Sekolah (Kepsek) pun sempat dinonaktifkan. Tak terima anaknya ditampar, orang tua Indra juga melaporkan Dini ke polisi.

Guna mencegah polemik meluas, Gubernur Banten, Andra Soni turun tangan menangani kejadian tersebut.

Ia mempertemukan Kepsek Dini Fitri dengan Indra di ruang kerjanya di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Rabu, 15 Oktober 2025. Pertemuan itu juga turut dihadiri wali kelas Indra.

Dalam pertemuan itu, Indra dan Dini Fitria saling menyampaikan maaf mengenai kejadian tersebut.

“Saya minta maaf atas kesalahan saya,” ujar Indra.

“Ibu maafkan, dan ibu juga minta maaf atas kata-kata ibu. Semoga di hati Indra bisa ikhlas,” balas Dini.

Dini juga mengingatkan Indra agar meneladani pesan Gubernur Andra Soni.

Dia juga mendoakan muridnya itu menjadi pribadi yang sukses.

“Pak Gubernur telah memberikan pengajaran tentang keikhlasan. Semoga Indra bisa legowo dan sukses,” ujar Dini.

Berakhir Damai

Kepala SMAN 1 Cimarga, dan ibu dari Indra, Tri Indah Alesti, melakukan mediasi. Dalam mediasi tersebut, keduanya sepakat untuk berdamai.

Mediasi digelar di SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, pada Kamis, 16 Oktober 2025. Kegiatan itu dihadiri oleh Sekda Provinsi Banten, Deden Apriandhi Hartawan.

Pengacara murid, Resti Komalawati membacakan surat perjanjian damai.

Isi perjanjian damai menyebut keduanya saling memaafkan.

“Kami, kedua belah pihak, sepakat berdamai secara kekeluargaan tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun,” ucap Resti.

Berikut isi perjanjian itu:

Pihak pertama mengakui kesalahannya telah melakukan dugaan kekerasan terhadap anak.

Poin kedua, pihak pertama menyadari tindakannya tidak dibenarkan di mata hukum dan tidak akan mengulangi di kemudian hari.

Pihak kedua, selaku orang tua, menyadari bahwa tindakan yang dilakukan oleh anak Indra tidak dibenarkan dan melanggar tata tertib sekolah.

Pihak kedua juga meminta maaf kepada pihak pertama dan berjanji tidak akan mengulangi lagi serta akan mendidik anak lebih baik ke depannya.

Pihak pertama dan pihak kedua, tanpa adanya paksaan apa pun, sepakat untuk berdamai dan menyelesaikan masalah ini secara musyawarah.

Keduanya menandatangani kesepakatan damai. Setelah itu, sambil bersalaman, keduanya menunjukkan surat kesepakatan tersebut.

Laporan Polisi Dicabut

Perwakilan dari orang tua siswa yang diduga ditampar oleh kepala SMAN 1 Cimarga mendatangi Polres Lebak. Kedatangan itu bertujuan mencabut laporan kepolisian.

“Hari ini kami menerima kunjungan dari Pak Sekda, Pak Dewan dan pengacara dari pihak pelapor, kepala sekolah dan kami informasikan bahwa sudah ada perjanjian antara kedua pihak dan dari pihak pengacara Bu Resti juga sudah melakukan surat permohonan laporan terhadap laporan yang telah dilaporkan kemarin,” kata Kapolres Lebak, AKBP Herfio Zaki kepada wartawan di Mapolres Lebak, Kamis, 16 Oktober 2025.

Zaki mengatakan, langkah pencabutan laporan itu berdasarkan hasil dari mediasi yang berujung pada perdamaian antara kepala sekolah dan wali murid.

Ia menyebut pihak kepolisian akan segera memproses permintaan yang telah diajukan.

“Alhamdulillah sudah ada perdamaian antara kedua pihak, nanti kita proses dengan cepat dan mudah-mudahan perdamaian ini dapat selesai dengan restorative justice,” ujarnya. (*/red)



Video: Viral Kepsek di Banten Tampar Siswa yang Ketahuan Merokok, Berakhir Saling Memaafkan

By On Kamis, Oktober 16, 2025


SERANG, KabarViral79.Com Viral di media sosial Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) di Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, menampar muridnya yang ketahuan merokok di lingkungan sekolah.

Aksi Kepala Sekolah ini memicu para siswa lainnya mogok sekolah.

Kejadian itu pun berbuntut panjang hingga Kepsek pun dinonaktifkan.

Orang tua dari siswa yang ketahuan merokok di lingkungan sekolah tak terima anaknya ditampar Kepsek.

Pihak orang tua siswa itu mengambil langkah hukum dengan membuat laporan ke polisi.

Gubernur Banten, Andra Soni pun kembali mengaktifkan Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria usai dinonaktifkan.

Andra Soni juga telah mempertemukan Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, dengan murid yang ketahuan merokok bernama Indra.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya saling menyampaikan permintaan maaf dan bersepakat memaafkan satu sama lain.

Andra Soni memfasilitasi pertemuan itu di ruang kerjanya di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, pada Rabu, 15 Oktober 2025. Pertemuan tersebut juga turut dihadiri wali kelas Indra.

Andra Soni mengatakan, bahwa sebenarnya masalah antara Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, Dini Fitria dengan siswa bernama Indra yang terjadi pada Jumat, 10 Oktober 2025 itu sudah selesai.

Namun, ada hal yang membuat gaduh di sekolah.

Andra mengatakan, seorang Kepala Sekolah sudah sewajarnya menegur murid yang melakukan kesalahan.

Namun, kata dia, ada kekerasan yang dilakukan dalam menegur siswa tersebut.

Hal itu dikatakan Andra Soni usai mempertemukan Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, dengan murid yang ketahuan merokok bernama Indra.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya saling menyampaikan permintaan maaf dan bersepakat memaafkan satu sama lain. (*/red)

Video: Kepsek dan Murid Ketahuan Merokok Saling Memaafkan, Ini Pesan Gubernur Banten

By On Kamis, Oktober 16, 2025


SERANG, KabarViral79.Com Gubernur Banten, Andra Soni mempertemukan Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, dengan murid yang ketahuan merokok bernama Indra.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya saling menyampaikan permintaan maaf dan bersepakat memaafkan satu sama lain.

Andra Soni memfasilitasi pertemuan itu di ruang kerjanya di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Rabu, 15 Oktober 2025. Pertemuan tersebut juga turut dihadiri wali kelas Indra.

Andra Soni mengatakan, bahwa sebenarnya masalah antara Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, Dini Fitria dengan siswa bernama Indra yang terjadi pada Jumat, 10 Oktober 2025 itu sudah selesai.

Namun, ada hal yang membuat gaduh di sekolah.

Andra mengatakan, seorang Kepala Sekolah sudah sewajarnya menegur murid yang melakukankesalahan.

Namun, kata dia, ada kekerasan yang dilakukan dalam menegur siswa tersebut.

Hal itu dikatakan Andra Soni usai mempertemukan Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, dengan murid yang ketahuan merokok bernama Indra.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya saling menyampaikan permintaan maaf dan bersepakat memaafkan satu sama lain. (*/red)

Video: Wagub Banten Sebut Kepsek SMAN 1 Cimarga yang Tampar Siswa Dinonaktifkan

By On Kamis, Oktober 16, 2025


SERANG, KabarViral79.Com Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Dimyati Natakusuma mengatakan, Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, DP yang diduga menampar siswa ketahuan merokok di sekolah telah dinonaktifkan.

Menurutnya, DP tidak mampu membuat lingkungan sekolah kondusif.

Dia menekankan bahwa Kepala Sekolah memegang peran penting sebagai pemimpin lingkungan pendidikan.

Ketika terjadi kegaduhan atau kekerasan, Kepala Sekolah harus bertanggung jawab. (*/red)

Soal Kasus Kepsek SMA Cimarga Tampar Siswa, Ini Kata Gubernur Andra Soni

By On Rabu, Oktober 15, 2025

Gubernur Banten, Andra Soni

SERANG, KabarViral79.Com Soal kasus Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Atas (SMA) di Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, yang menampar siswa karena merokok di lingkungan sekolah, Gubernur Banten, Andra Soni mengatakan, proses penonaktifan Kepsek tersebut sedang dilakukan.

“Itu sedang kita proses untuk dinonaktifkan,” kata Andra kepada wartawan, Selasa, 14 Oktober 2025.

Menurutnya, proses penonaktifan berlangsung di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten.

“Lebih jelasnya coba nanti ke Pak Sekda atau Dindik,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kadis Pendidikan Banten, Lukman mengatakan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) masih melakukan pemeriksaan awal terhadap pelaku.

Menurutnya, BKD nanti yang akan menentukan sanksi bagi Kepsek yang menampar murid itu.

“Kita masih menunggu hasil dari BKD. Tugas kita hanya melakukan BAP awal, lalu hasilnya diserahkan ke BKD. Nanti BKD yang menentukan apakah dikembalikan sebagai guru, tetap menjabat sebagai kepala sekolah, atau ada tindakan lain,” ujarnya.

Lukman mengatakan, peristiwa itu bermula saat Kepsek memergoki siswanya merokok di belakang sekolah. Kepsek kemudian menegur dan mengingatkan siswa.

“Tapi, sambil mengingatkan itu, mungkin bahasanya agak keras ya, mungkin bahasa orang sana, jadi agak beda. Itu hal yang biasa mungkin ya, kita juga belum tahu pasti,” tuturnya.

“Tapi menurut pengakuan Kepsek, memang sempat ngeplak (menepuk kepala siswa). Saya tidak tahu apakah keras atau tidak, tapi pengakuannya memang begitu,” imbuhnya.

Lukman juga akan meminta klarifikasi kepada siswa dan Kepsek. Dia menyebut, kasus itu juga menimbulkan pro kontra di kalangan internal sekolah.

“Nanti semuanya akan kita klarifikasi dari Kepsek, Guru,Ssiswa, hingga Komite. Karena memang dari laporan yang masuk, Guru di sekolah itu juga terbelah. Ada yang senang, ada yang tidak senang dengan Kepsek,” ujarnya. (*/red)

Video: Trans7 Sampaikan Permohonan Maaf kepada Ponpes Lirboyo

By On Selasa, Oktober 14, 2025


JAKARTA, KabarViral79.Com Trans7 menyampaikan permohonan maaf terkait tayangan berisi Pondok Pesantren (Ponpes) dan Kiyai Lirboyo di program expose uncensored yang tayang pada Senin, 13 Oktober 2025.

Permintaan maaf itu disampaikan Direktur Produksi Trans Tujuh, Andi Chairil, Selasa, 14 Oktober 2025.

Diketahui sebelumnya, kecaman datang dari banyak kalangan.

Tayangan itu dinilai telah melecehkan Ponpes Lirboyo, dan menyinggung Kiyai Haji Anwar Manshur, salah satu kiyai di pondok tersebut.

Menurut Andi, pihaknya mengakui kelalaian walaupun itu materi atau konten dari production house, tetapi Trans Tujuh tidak lepas dari tanggung jawab untuk itu. (*/red)

Video: Alumni dan Santri Lirboyo Geruduk Kantor Trans7, Layangkan Sejumlah Tuntutan

By On Selasa, Oktober 14, 2025


JAKARTA, KabarViral79.Com Puluhan Alumni dan Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kediri, Jawa Timur (Jatim), menggeruduk Kantor Trans Tujuh, di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Oktober 2025.

Aksi yang dilakukan Alumni dan Santri yang tergabung dalam Himpunan Alumni dan Santri Lirboyo (Himasal) wilayah Jabotabek itu mengecam tayangan program XPOSE di Trans7 yang diduga melecehkan martabat pesantren, Kiyai, dan Santri.

Tayangan yang menampilkan gambar KH Anwar Mansyur, salah satu Kiyai sepuh karismatik dari Lirboyo, dalam konteks yang dinilai tidak relevan dan merendahkan.

Dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah perwakilan Alumni dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang mewakili jamaah Lirboyo se-Jabodetabek, disampaikan sejumlah tuntutan utama kepada pihak Trans7. (*/red)

Video: Penjelasan Kepsek SMAN 1 Cimarga yang Dituding Tampar Siswa Merokok

By On Selasa, Oktober 14, 2025


LEBAK, KabarViral79.Com Kepala SMAN 2 Cimarga, Dini Fitria mengakui ia memang menampar ILP, namun hanya pelan.

Insiden yang memicu aksi mogok massal sekitar 630 siswa dari 19 kelas itu berawal pada Jumat, 10 Oktober 2025, saat kegiatan Jumat Bersih.

Dini Fitria kedapatan menegur seorang murid berinisial ILP (17), siswa kelas XII, yang diduga merokok di lingkungan sekolah

Ia juga membantah tudingan yang mengatakan dirinya menendang ILP.

Dini memastikan ia hanya menepuk punggung ILP secara spontan. (*/red)

Ini Sosok Mbah Tarman yang Viral Nikahi Wanita dengan Mahar Cek Rp 3 Miliar

By On Selasa, Oktober 14, 2025

Mbah Tarman

PACITAN, KabarViral79.Com Viral di media sosial video yang memperlihatkan prosesi pernikahan antara Tarman (74) dan Sheila Arika (24), warga Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim).

Pernikahan itu viral lantaran pasangan dengan selisih usia 50 tahun itu menikah dengan mahar berupa cek senilai Rp 3 miliar.

Diketahui, pernikahan mereka berlangsung pada Rabu malam, 08 Oktober 2025.

Ayah Sheila, Arief Supriadi mengungkap bahwa menantunya, Tarman, sempat memperkenalkan diri sebagai “orang kepercayaan bos rokok”.

“Dia (Tarman) bilangnya kepercayaan bos rokok,” ujar Arief kepada wartawan, Minggu, 12 Oktober 2025.

Arief mengatakan, Tarman datang ke rumahnya sekitar sebulan sebelum pernikahan untuk menyampaikan niat melamar putrinya.

“Ngomongnya dekat sama pengusaha cengkeh itu lo, salah satu perusahaan rokok. Kepercayaan bos rokok lah,” ujarnya.

Arief juga menyebut, Tarman mengaku berasal dari Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

“Alamatnya Kabupaten Wonogiri,” ucapnya.

Usai kabar pernikahan itu viral, publik ramai mempertanyakan keaslian cek senilai Rp 3 miliar yang dijadikan mahar.

Sejumlah warganet bahkan berspekulasi bahwa cek tersebut palsu. Menanggapi hal itu, ibu mempelai perempuan, Kana Kumalasari, menyatakan percaya penuh kepada anaknya.

“Untuk cek saya percaya anak saya, sudah itu,” ujar Kana.

Ia membenarkan bahwa mahar yang diberikan Tarman memang berupa cek, bukan uang tunai.

“Mengenai mahar cek ya iya mas, maharnya cek. Berupa cek, bukan cash memang iya,” ungkap Kana saat ditemui di rumahnya, Desa Jeruk, Kecamatan Bandar.

Kana menyebut, berdasarkan yang tertera di cek, cek tersebut dijadwalkan bisa dicairkan pada 10 Oktober 2025.

“Seperti yang tertera di cek, hari ini dicairkan tanggal 10 Oktober 2025,” ujarnya.

Usai pernikahan, muncul isu bahwa Tarman kabur dari rumah mertua di Pacitan usai menikah. Namun, Kana Kumalasari dengan tegas membantah isu tersebut.

“Ndak kabur, hoaks itu. Tidak kabur mereka (Tarman dan Sheila Arika), itu bulan madu. Mereka menyebutnya honeymoon,” ujar Kana, Jumat, 10 Oktober 2025.

Dia mengatakan, anaknya dan sang suami memang berpamitan untuk berbulan madu.

Bahkan, kata dia, Kana mengaku masih berkomunikasi dengan keduanya melalui video call.

“Sekali lagi ya tidak kabur, mereka honeymoon. Pamitan lo sama saya,” ujarnya.

Menurut Kana, ia memilih untuk percaya pada anaknya karena pernikahan adalah sesuatu yang sakral.

“Menikah itu tidak hanya sehari, sepekan atau sebulan. Akan tetapi selamanya. Makanya saya percaya dengan anak saya,” ujarnya.

Kapolsek Bandar, Iptu Diko, turut mengonfirmasi kabar mengenai kepergian Tarman dan Sheila.

Ia memastikan bahwa pasangan tersebut memang sedang bepergian dengan izin keluarga.

“Kepergian kedua mempelai, Tarman dan Sheila, mendapat restu dari kedua orang tua dan komunikasi lewat video call aman dan lancar,” terang Diko.

Pernikahan beda usia dengan mahar fantastis ini terus menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Warganet memperdebatkan keaslian cek Rp 3 miliar yang dijadikan mas kawin, serta latar belakang sosok Mbah Tarman yang disebut sebagai “kepercayaan bos rokok”.

Meski begitu, keluarga mempelai perempuan menegaskan bahwa hubungan keduanya sah secara agama dan hukum, serta dijalani dengan saling percaya. (*/red)

Video: Viral Mahar Rp 3 Miliar, Keluarga Sheila Arika Bantah Kakek Tarman Kabur

By On Minggu, Oktober 12, 2025


PACITAN, KabarViral79.Com Viral kakek 74 tahun di Pacitan, Jawa Timur (Jatim), bernama Tarman yang diisukan membawa kabur motor usai menikahi gadis 24 tahun bernama Shela Arika.

Polisi pun turun tangan mengecek kebenaran isu tersebut.

Kapolsek Bandar, Iptu Diko mengatakan, isu kabur pengantin itu tidak benar.

Sementara, Kana Kumalasari, ibu mempelai perempuan mengatakan, Tarman dan Sheila Arika sedang bulan madu di Ponorogo dan Purwantoro Wonogiri.

Sedangkan Arif Supriadi, ayah mempelai wanita, meminta masyarakat jangan percaya dengan kabar itu.

Diketahui, pernikahan Tarman dan Sheila Arika yang viral itu berlangsung di Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jatim, pada Rabu malam, 08 Oktober 2025. (*/red)

Video: Kakek Tarman yang Nikahi Gadis Pacitan Bantah Kabur, Ngaku Mahar Cek Rp 3 Miliar Asli

By On Minggu, Oktober 12, 2025


PACITAN, KabarViral79.Com Kakek Tarman (74), sempat viral karena pernikahannya dengan Sheila Arika (24), dan mahar berupa cek Rp 3 miliar yang diduga palsu.

Setelah beberapa hari diisukan menghilang dan disebut kabur membawa motor sang istri, Tarman akhirnya muncul lewat panggilan video dan memberikan klarifikasi.

Tarman yang berbicara lewat video call membantah tudingan bahwa dirinya melarikan diri.

Ia menyebut saat ini sedang bulan madu bersama Sheila di Ponorogo, bukan kabur seperti yang ramai diberitakan.

Tarman juga menepis kabar bahwa cek mahar Rp 3 miliar yang diberikannya hanyalah palsu.

Ia menyebut uang tersebut benar-benar ada, dan diberikan kepada istrinya. (*/red)

Video: Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis Pacitan, Mahar Cek Rp 3 Miliar Ternyata Palsu

By On Jumat, Oktober 10, 2025


PACITAN, KabarViral79.Com Viral di media sosial video yang memperlihatkan pernikahan seorang kakek berusia 74 tahun dengan gadis muda asal Pacitan dengan mahar fantastis berupa cek senilai Rp 3 miliar dan satu unit mobil mewah.

Namun, kisah bahagia itu berubah menjadi cerita tragis setelah terungkap bahwa semua mahar yang diberikan sang kakek ternyata palsu.

Sang kakek yang diketahui bernama Tarman bahkan dilaporkan kabur meninggalkan istri yang baru dinikahinya beberapa hari yang lalu

Menurut informasi yang beredar, cek Rp 3 miliar yang dijadikan mahar diduga palsu, dan Tarman menghilang usai akad nikah.

Diketahui, pernikahan beda usia yang cukup jauh ini berlangsung di Dusun Sidodadi, Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim), Rabu malam, 08 Oktober 2025. (*/red)

Polisi Usut Penyebab Ledakan di Gedung Nucleus Farma Pondok Aren, Sembilan Saksi Diperiksa

By On Jumat, Oktober 10, 2025

Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang (kedua dari kiri). 

TANGSEL, KabarViral79.Com Ledakan terjadi di sebuah gedung farmasi di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu malam, 08 Oktober 2025.

Pihak Kepolisian menyebut, gedung farmasi yang meledak tersebut memproduksi obat-obatan.

“Memang karena perusahaan Nucleus ini di bidang farmasi memproduksi obat-obatan. Kami sementara mendalami kegiatan yang dilakukan,” kata Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang kepada wartawan, Kamis, 09 Oktober 2025.

Victor mengatakan, pihaknya telah memeriksa sembilan saksi terkait ledakan tersebut, dan keterangan para saksi itu masih didalami.

“Sampai saat ini sudah ada sembilan orang saksi-saksi yang sudah kami lakukan pemeriksaan secara intensif,” ujarnya.

“Sementara kami dalami, baik dari karyawan dan pemilik perusahaan sementara kami lakukan pemeriksaan secara intensif,” imbuhnya.

Victor juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir. Pihaknya memastikan tidak ada kandungan bahan peledak atau bom dalam insiden tersebut.

“Kami sudah tekankan bahwa hasil pemeriksaan dan sterilisasi Gegana Polda Metro Jaya bahwa tidak ditemukan adanya bom dan residu bahan peledak. Kami menjamin bahwa keadaan aman dan terkendali sehingga masyarakat tidak perlu risau,” pungkasnya.

Diketahui, ledakan tersebut terjadi pada Rabu, 08 Oktober 2025, sekitar pukul 20.30 WIB. Polisi menyatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Sementara dampak ledakan mengakibatkan gedung empat lantai tersebut rusak. Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tadi malam dan melakukan sterilisasi. (*/red)