-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Hujan Deras, Tiga Kecamatan di Jember Terendam Banjir

By On Senin, Januari 20, 2025


JEMBER, KabarViral79.Com – Akibat hujan deras, tiga Kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), terendam, pada Minggu, 19 Januari 2025.

Tiga kecamatan itu, yaitu Kecamatan Sumbersari, Kaliwates, dan Rambipuji. Bahkan, satu mobil hanyut karena terbawa arus banjir genangan di depan kampus Universitas Terbuka.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Widodo Julianto mengatakan, hujan deras mengguyur Jember sejak pukul 12.30 WIB.

“Air meluap ke permukiman warga serta menyebabkan kemacetan pada akses jalan,” kata Widodo.

Menurutnya, penyebab meluapnya air yaitu penyempitan selokan yang disebabkan oleh material tanah atau sampah serta banyaknya saluran yang tertutup bangunan.

“Banjir terjadi di Jalan Kaliurang, 25 rumah warga terendam dengan ketinggian hingga 40 cm,” kata dia.

Selain itu, banjir luapan berdampak ke jalan dengan ketinggian hingga 60 cm, banyak sepeda motor yang mati, dan satu mobil terseret arus. Banjir juga terjadi di Perumahan Mastrip. Di sana, 30 rumah warga tergenang dengan ketinggian antara 10 sampai 30 cm.

Lalu, di Kecamatan Kaliwates, banjir juga merendam 50 rumah milik warga Lingkungan Krajan, Kelurahan Mangli. Kemudian, 14 rumah milik warga Lingkungan Condro, Kelurahan Kepatihan, dengan ketinggian air hingga 60 cm. Banjir juga melanda Dusun Dukusiah, Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji.

“Ada 41 KK yang terdampak banjir dengan ketinggian air hingga 40 cm. Banjir luapan juga menggenangi jalan hingga ketinggian 70 sampai 100 cm,” ujarnya. 

Widodo mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyedotan air di sejumlah rumah warga yang tergenang air.

“Air sudah mulai surut di beberapa titik. Warga mulai membersihkan rumahnya,” ujarnya. (*/red)

Pengelola Glodok Plaza Sebut 650 Toko Terdampak Kebakaran, Kerugian Ratusan Juta

By On Senin, Januari 20, 2025


JAKARTA, KabarViral79.Com – Meski belum bisa memerinci total kerugian dari kebakaran yang melanda, pihak Glodok Plaza menyebut sejauh ini semua toko yang ada sebanyak 650 terdampak karena tidak bisa beroperasi.

“Pastinya sih di atas ratusan juta ya, karena kita punya toko itu sampai 650 toko. Ya semua kegiatan dari lantai LGF sampai lantai 7 ya, jumlahnya segitu,” kata pihak Marketing Glodok Plaza, Angga Aditya, kepada wartawan di Glodok Plaza, Jakarta Barat, Minggu, 19 Januari 2025.

Menurut Angga, semua toko itu terdampak karena tak bisa beraktivitas. Meskipun tidak terbakar, toko tetap tidak bisa diakses

“Semuanya terdampak. Semua tidak bisa beraktivitas. Meskipun toko dia tidak ada kerusakan sama sekali, tapi kan dia juga tidak bisa beroperasional,” ucapnya.

Angga mengatakan, lantai bawah gedung mulai dibersihkan. Pembersihan lantai bawah ditargetkan selesai hari ini.

“Hari ini kita targetkan untuk LGF 1 dan 2 akan selesai hari ini. Pembersihan untuk puing-puing besarnya. Untuk air karena masih banyak tetesan, mungkin bertahap. Cuma kalau puing-puing besar kita targetkan selesai hari ini,” ujarnya.

Diketahui, peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu malam, 15 Januari 2025. Sebanyak tujuh korban telah lebih dulu dievakuasi dari kejadian tersebut.

Para korban tersebut masih diidentifikasi di RS Polri Kramat Jati. Sementara itu, hingga Jumat, 17 Januari 2025, ada 14 orang yang ditanyakan hilang akibat kebakaran di Glodok Plaza. (*/red)

Ini Kata Pakar Hukum soal Pemilik Bus Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Kota Batu

By On Senin, Januari 20, 2025


KOTA BATU, KabarViral79.Com – Pihak Kepolisian telah menetapkan pemilik bus sekaligus pemilik PT Sakhindra Cemerlang Wisata, RW (30) sebagai tersangka kecelakaan maut bus pariwisata Sakhindra Trans di Kota Batu.

Ditetapkannya RW sebagai tersangka menyusul setelah pengemudi bus berinisial MAS ditetapkan tersangka terlebih dulu.

Menurut Pakar Hukum Pidana Universitas Brawijaya (UB) Malang, Prof I Nyoman Nuryana, penetapan pemilik bus sebagai salah satu tersangka memang memenuhi beberapa unsur hukum.

Meski pada kenyataannya RW tidak memiliki keterlibatan secara langsung dalam kecelakaan pada 8 Januari 2025 lalu.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan, diketahui bahwa uji KIR bus Sakhindra trans nopol DK 7949 GB dan surat izin angkutan telah mati sejak lama.

Tidak hanya soal administrasi, tapi dari hasil pemeriksaan Dishub dan KNKT didapatkan bahwa sistem pengereman bus tidak dapat difungsikan dengan baik.

“Kalau dari kronologi mulai awal, sebelum berangkat itu pengemudi sudah bilang kepada pemilik bahwa ada masalah pada pengeraman. Tetapi (meski mengetahui ada masalah pengereman) pemilik memaksakan dan memerintah pengemudi tetap menjalankan,” kata Nyoman kepada wartawan, Minggu, 19 Januari 2025.

“Perjalanan yang dilalui cukup jauh dari Bali ke Jawa Tengah terus ke Jawa Timur. Hasil penyelidikan yang saya ketahui selama perjalanan sudah beberapa kali memeriksa rem dan melakukan perbaikan hingga klimaksnya di Kota Batu mengalami rem blong,” sambungnya.

Dari kronologi tersebut, Nyoman menilai bahwa RW dalam kasus ini memiliki keterlibatan karena dengan sengaja serta mengetahui kemungkinan akan terjadi kecelakaan dan tetap memaksakan bus yang tidak laik jalan untuk tetap digunakan.

Menurut Nyoman, unsur kesengajaan ini yang menjadi dasar Kepolisian menjerat tersangka RW dengan pasal 311 ayat 2, 3, 4, 5 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan junto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dan atau 359 atau 360 KUHP, dengan ancaman hukuman pidana 12 tahun penjara.

“Oleh karena kesengajaan dihubungkan dengan Undang-Undang 311. Kemudian karena kelalian menyebabkan luka berat dihubungkan dengan KUHP 360 dan menyebabkan matinya orang KUHP 359,” ujarnya.

Sementara untuk MAS diancam Pasal 311 atau ayat 3,4,5 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ dalam hal perbuatan dengan sengaja mengemudikan kendaraan yang membahayakan keselamatan orang lain dan mengakibatkan kerugian materiil luka ringan, berat dan meninggal dunia dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. (*/red)

GRIB JAYA PAC Panggarangan Gelar Gotong Royong Bantu Warga Bersihkan Longsor di Kampung Karangsewu

By On Minggu, Januari 19, 2025

 

Ketua GRIB JAYA PAC Panggarangan beserta Humas dan anggotanya berfoto bersama Ketua Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Panggarangan, Empud Saepudin, di lokasi jalan poros desa yang terdampak longsor di Kampung Karangsewu, Desa Hegarmanah, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten

LEBAK, KabarViral79.Com – Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB JAYA) PAC Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten, melaksanakan aksi gotong royong membantu warga membersihkan jalan poros desa yang tertutup longsor. Longsor tersebut terjadi akibat hujan deras pada Jumat (17/1/2025) sekitar pukul 01.00 WIB di Kampung Karangsewu, Desa Hegarmanah, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak.

Kegiatan sosial ini berlangsung pada Minggu (19/1/2025) dan melibatkan anggota Ormas GRIB JAYA serta masyarakat setempat. Ketua GRIB JAYA PAC Panggarangan, Ujang Bowong, menyampaikan bahwa pihaknya hadir di lokasi bersama warga Desa Sindangratu dan Desa Hegarmanah untuk membersihkan jalan yang terdampak longsor.

“Kami dari Ormas GRIB JAYA PAC Panggarangan sengaja hadir untuk membantu membersihkan jalan poros desa yang tertutup longsor. Ini adalah wujud kepedulian kami terhadap masyarakat, khususnya di Kecamatan Panggarangan,” ujar Ujang Bowong kepada awak media.

Anggota GRIB JAYA PAC Panggarangan saat melaksanakan gotong royong membersihkan jalan poros desa yang tertutup longsor di Kampung Karangsewu, Desa Hegarmanah, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten


Ujang menambahkan, GRIB JAYA PAC Panggarangan berkomitmen untuk selalu hadir dalam kegiatan sosial, termasuk membantu warga yang terdampak bencana alam. Ia juga mengapresiasi sambutan baik dari Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Panggarangan yang dipimpin oleh Empud Saepudin.

“Kami disambut dengan baik oleh Pak Empud Saepudin selaku Ketua Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Panggarangan, serta Kepala Desa Hegarmanah. Kami harap kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Ketua Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Panggarangan sekaligus Kepala Desa Sindangratu, Empud Saepudin, turut mengapresiasi inisiatif GRIB JAYA.

“Kami sangat berterima kasih kepada GRIB JAYA PAC Panggarangan yang telah membantu warga membersihkan puing-puing tanah longsor. Kehadiran GRIB JAYA sangat berarti, terutama dalam kegiatan sosial seperti ini,” ungkap Empud.

(Cup/angga)

Tiga Selongsong Kembang Api Sreng Dor Ditemukan di Lokasi Ledakan Rumah Polisi Mojokerto

By On Rabu, Januari 15, 2025

Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, didampingi dokter Kepolisian dan Tim Forensik saat konferensi pers, di Mapolres Mojokerto, Jawa Timur, Selasa, 14  Januari 2025. 

MOJOKERTO, KabarViral79.Com – Tiga selongsong kembang api sreng dor ditemukan di lokasi ledakan di rumah anggota Polisi, Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim).

Ledakan dahsyat yang mengakibatkan kerusakan parah pada beberapa rumah serta dua korban meninggal dunia tersebut terjadi pada Senin pagi, 13 Januari 2025.

Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan, pasca ledakan, pihaknya bersama Tim Forensik Polda Jatim melakukan pemeriksaan dan olah Tempat Kejadi Perkara (TKP).

Selain itu, kata dia, pengumpulan barang bukti terus dilakukan hingga Senin malam, bahkan dengan mendatangkan alat berat untuk membongkar reruntuhan.


Dari proses pembongkaran reruntuhan di lokasi ledakan, kata Ihram, ditemukan beberapa barang yang diduga menjadi pemicu ledakan, yaitu serpihan kertas, tiga selongsong sisa kembang api sreng dor.

“Barang bukti yang ditemukan di TKP, di antaranya lima unit handphone dan satu lembar STNK, serta serpihan kertas,” kata Ihram kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolres Mojokerto, Selasa, 14 Januari 2025.

“Kemudian, ada selongsong sisa kembang api. Jadi, ada tiga selongsong kembang api yang kembang api. Kalau orang sini menyebutnya sreng dor,” ujarnya.

Adapun barang bukti yang disita polisi antara lain sebuah mesin cuci, beberapa tabung gas, serta alat pemutar musik.

Meski demikian, kata Ihram, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan mendalam untuk memastikan penyebab terjadinya ledakan.

Menurut Ihram, pemilik rumah kini menjalani pemeriksaan di Kepolisian dan kasusnya ditangani Direskrimum Polda Jatim. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter forensik Kepolisian, dua korban meninggal diakibatkan oleh reruntuhan material bangunan. (*/red)

Ledakan di Rumah Polisi Mojokerto, Ibu dan Anak Tewas Tertimpa Reruntuhan

By On Rabu, Januari 15, 2025


MOJOKERTO, KabarViral79.Com – Seorang Ibu dan anak meninggal dunia akibat ledakan keras yang terjadi di rumah Aipda Maryudi, anggota Polsek Dlanggu, di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), Senin pagi, 13 Januari 2025.

Ledakan yang terjadi sebanyak dua kali itu juga menyebabkan dua rumah hancur dan tiga rumah lainnya mengalami kerusakan.

Seorang warga setempat, Suwanto mengatakan, ledakan terdengar sekitar pukul 09.00 WIB.

“Awalnya terdengar ledakan keras, disusul dengan ledakan kedua yang suaranya lebih rendah,” ujarnya.

Dampak dari ledakan tersebut sangat parah, terutama pada rumah dua lantai milik Aipda Maryudi yang mengalami kerusakan hingga 95 persen.

“Namun yang paling parah rumahnya Pak Maryudi, mungkin kerusakannya 95 persen,” kata Suwanto.

Sementara itu, Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan, saat ledakan terjadi, rumah Aipda Maryudi sedang tidak berpenghuni.

“Dia sedang berdinas, istrinya bekerja, dan anak-anaknya sedang sekolah,” kata Ihram.

Dua korban yang meninggal dunia adalah Luluk Sudarwati (41) dan anaknya, Kaffa, yang berusia tiga tahun.

Keduanya diduga tidak dapat menyelamatkan diri ketika rumah yang mereka huni, yang terletak di sebelah timur rumah Aipda Maryudi, runtuh akibat ledakan.

“Korban telah dievakuasi dari reruntuhan dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Sido Waras, namun nyawa keduanya tidak tertolong,” ujar Ihram.

Kedua korban dimakamkan dalam satu liang lahat di pemakaman umum Desa Sumolawang pada petang hari yang sama.

Ledakan itu menggegerkan masyarakat sekitar, mengingat lokasi kejadian berada di kawasan permukiman padat penduduk.

Diketahui, rumah Aipda Maryudi terletak di sebuah gang sempit dengan lebar sekitar dua meter, dan dampak ledakan merusak beberapa rumah di sekitarnya.

Polisi kini memeriksa Aipda Maryudi terkait insiden tersebut. 

“Kami mendalami seluruh aspek, termasuk dari sisi internal Kepolisian,” kata Ihram. (*/red)

Biddokkes Polda Jatim Lakukan Trauma Healing di Lokasi Ledakan Rumah Polisi Mojokerto

By On Selasa, Januari 14, 2025


MOJOKERTO, KabarViral79.Com – Biddokkes Polda Jawa Timur (Jatim) telah diterjunkan ke lokasi ledakan di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, untuk menangani para korban.

Selain melakukan utopsi dua korban tewas, mereka juga akan memberi trauma healing kepada keluarga korban.

Korban tewas tersebut, yakni ibu dan anak, Luluk Sudarwati (41) dan Kaffa (3). Keduanya merupakan bude dan keponakan Aipda Maryudi.

Sumber ledakan diketahui berasal dari bagian dapur rumah Polisi yang berdinas di Polsek Dlanggu Mojokerto.

Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Muhammad Khusnan Marzuki mengatakan, jenazah Luluk dan Kaffa diautopsi di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto. Pihaknya juga menerjunkan tim kedokteran forensik dan DVI.

“Tim sudah di RSUD untuk melakukan autopsi. Salah satu ahli atau dokter spesialis forensik adalah dr Tutik dari Polda Jatim,” ujarnya kepada wartawan di lokasi ledakan, Senin, 13 Januari 2025.

Tidak hanya itu, kata Khusnan, pihaknya juga akan memberikan trauma healing atau pemulihan trauma kepada keluarga korban dan warga di sekitarnya. Namun pemberian trauma healing akan menyesuaikan situasi.

“Keluarga dan lingkungan akan kami beri trauma healing oleh tim psikolog Polda Jatim, juga ada ahli psikiatri,” ujarnya.

Diketahui, ledakan terjadi di area dapur rumah Mayudi sekitar pukul 09.00 WIB. Besarnya ledakan menghancurkan rumah Maryudi hingga sekitar 95 persen. Kedua adalah rumah pasangan Khodi dan Luluk Sudarwati (41) yang hancur sekitar 60 persen.

Sedangkan rumah Warsono dan Eko Khoirul (49) rusak ringan di bagian atapnya. Tidak hanya itu, ledakan juga menewaskan Luluk dan putranya, Kaffa (3).

Keduanya merupakan bude dan keponakan Maryudi. Saat ini, jenazah kedua korban diautopsi di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto. Saat ini, Tim Gegana Satbrimob Polda Jatim sedang melakukan olah TKP. (*/red)

Dua Orang Tewas Akibat Ledakan Rumah Polisi di Mojokerto

By On Selasa, Januari 14, 2025


MOJOKERTO, KabarViral79.Com – Sebanyak dua orang tewas dalam insiden ledakan di sebuah rumah di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), Senin, 13 Januari 2025.

“Meledaknya tadi pagi sekitar jam 09.00 WIB,” kata Imam, warga setempat.

Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan, pihaknya tengah mendalami ledakan tersebut.

Menurutnya, petugas Laboratorium dan Forensik (Labfor) dari Polda Jatim juga tengah melakukan pendalaman akibat peristiwa ledakan tersebut.

“Saat ini petugas masih melakukan pendalaman, mohon waktu,” ujarnya.

Akibat kejadian itu, kata dia, dua orang meninggal, yakni ibu dan anaknya yang berusia 41 tahun dan tiga tahun.

“Ibu dan anak ini merupakan kerabat dari pemilik rumah yang meledak itu. Statusnya masih bibi dan keponakan yang rumahnya bersebelahan,” ujarnya.

Ihram mengatakan, dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), diketahui ada tabung elpiji kemasan tiga kilogram dan sejumlah barang elektronik. Dari informasi yang diperoleh, pemilik rumah ini hobi bermain dengan barang-barang elektronik.

“Kami juga menginformasikan memang benar pemilik rumah tersebut anggota Kepolisian di Polsek Dlanggu dan memiliki rumah di Puri,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, pemilik rumah sedang diperiksa di Propam untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut termasuk dari internal Satreskrim.

“Pemeriksaan internalnya di Satreskrim. Nanti akan kami informasikan lebih lanjut,” pungkasnya. (*/red)

Warga Cilampang Kota Serang Gotong Royong Bersihkan Drainase, Kurangi Genangan Banjir

By On Kamis, Januari 09, 2025


SERANG, KabarViral79.Com – Warga di lingkungan Cilampang RW 07, Kelurahan Unyur, Kota Serang, Banten,  melakukan gotong royong membersihkan drainase untuk mengurangi ketinggian genangan banjir saat debit air pasang dan hujan tinggi, Kamis pagi, 09 Januari 2025.

Hal itu dilakukan Rudy Witanto bersama Hasanudin dan warga sekitarnya karena merasa tidak ada upaya dari Pemerintah Kota Serang atas musibah banjir yang kerap terjadi di wilayahnya.


Menurut Rudy, akibat drainase yang sangat tidak baik, mengakibatkan kerugian bagi warga yang melintasi Jalan Ayip Usman tersebut.


“Ini sebetulnya aksi spontan saja, karena tidak ada upaya dari Pemerintah Kota Serang atas persoalan banjir yang kerap terjadi di wilayah kami ini,” ucapnya. (*/red)

Ruas Badan Jalan di Km 16 Bireuen Takengon Longsor dan Amblas

By On Kamis, Januari 09, 2025

Ruas badan jalan Nasional Bireuen – Takengon di Kilometer 16, Desa Alue Rambong, Juli, Bireuen, Aceh, mengalami longsor dan amblas, Kamis, 09 Januari 2025, sekira pukul 00.30 WIB.
 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Ruas badan jalan Nasional Bireuen - Takengon, Kilometer 16, tepatnya, di Desa Alue Rambong, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh, mengalami longsor dan amblas, Kamis, 09 Januari 2025, sekira pukul 00.30 WIB.

Amblasnya badan jalan tersebut tidak bisa dilintasi para pengguna jalan, baik dari arah Bireuen dan sebaliknya dari Bener Meriah dan Takengon, Aceh Tengah. Bahkan sebagian besar kendaran dari dua arah lumpuh total. 

Pasca kejadian, warga sekitar bersama aparat TNI dan Polri bergerak cepat untuk menimbun jalan yang amblas menggunakan material seadanya. Perbaikan sementara ini dilakukan untuk membuka akses jalan untuk dapat dilintasi kendaraan berbadan kecil.

Berdasarkan informasi yang didapat di lokasi kejadian, amblasnya ruas jalan di kawasan itu akibat curah hujan yang tinggi melanda kawasan pesisir selatan Bireuen selama sepekan ini. 

Satu unit alat barat mulai melakukan perbaikan ruas jalan di Kilometer 16, Jalan Nasional Bireuen - Takengon, di Alue Rambung, Juli, Bireuen, Aceh. 

Keuchik Alue Rambong, Juli, Bireuen, Efendi menyebutkan, awalnya amblas badan jalan tersebut masih bisa dilalui kendaraan dari dua arah. 

“Namun setelah curah hujan yang tinggi kemarin, maka ruas badan jalan tersebut bertambah parah. Bahkan mulai amblas dan melebar, sehingga sulit dilintasi pengguna jalan,” katanya. 

Pasca parahnya kerusakan badan tersebut, sabung Efendi, arus lalu lintas, baik dari Bireuen ke Takengon, dan sebaliknya, macet total hingga siang tadi. 

Guna mengatasi kemacetan arus lalu lintas, warga masyarakat di kawasan Alue Rambung, Juli, Bireuen, ikut membantu menimbun badan jalan dengan tanah seadanya, sehingga kendaran roda empat jenis mobil pikc up bisa melintas. 

“Kalau untuk kendaraan jenis truk colt diesel dan bus berbadan besar, belum bisa melintas, dan hinga tadi masih tertahan di kawasan itu,” sebut Sayuti warga setempat. 

Pantauan media ini di lokasi kejadian, ratusan kendaraan berbadan besar hingga siang tadi belum bisa melitas dan masih menunggu usaha perbaikan darurat ruas badan jalan tersebut.

Informasi terakhir, kerusakan dan amblasnya ruas jalan di Kilometer 16, Alue Rambung, Juli, Bireuen, mulai diperbaiki secara darurat. Bahkan beberapa unit alat berat mulai mengerjakan ruas badan jalan tersebut. (Joniful Bahri)

Heboh! Kerangka Manusia Ditemukan di Bekas Galian Gresik

By On Sabtu, Januari 04, 2025


GRESIK, KabarViral79.Com – Penemuan kerangka manusia di lokasi lahan bekas galian di Desa Masangan, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), membuat heboh warga setempat.

Saat ini, pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan penyebab kematian korban.

Kerangka manusia tersebut ditemukan pada Kamis petang, 02 Januari 2025, oleh seorang warga bernama Malik (53), yang sedang mencari rumput bersama tetangganya, Ahmad Sobirin (38).

Sekitar pukul 17.30 WIB, ketika keduanya hendak pulang, Malik melihat kerangka manusia dalam kondisi berserakan di tengah rerumputan kering.

Malik segera melaporkan temuan itu kepada Kepala Desa Masangan, yang kemudian meneruskan laporan tersebut ke Polsek Bungah pada pagi harinya, tepatnya pukul 09.00 WIB. Polisi bersama petugas puskesmas langsung mendatangi lokasi kejadian sekitar pukul 09.30 WIB dan mengamankan sejumlah barang bukti.

Kapolsek Bungah, AKP Moch. Suja'I membenarkan adanya temuan kerangka manusia tanpa identitas tersebut.

Menurutnya, kerangka itu terdiri dari kepala, rahang bagian bawah, dan tulang rusuk kiri.

“Anggota bersama petugas Puskesmas sudah mendatangi TKP jam setengah 10 tadi. Kami amankan sejumlah barang bukti dari TKP,” kata Suja'i kepada wartawan, Jumat, 03 Januari 2025.

Kerangka manusia tersebut kini dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk proses visum. Sementara penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung. Polisi tengah mencari tahu identitas kerangka itu dengan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Gresik.

“Masih kami selidiki identitasnya, berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Gresik. Mohon waktu,” ujar Suja'i.

Sejumlah barang bukti ditemukan di sekitar lokasi temuan, di antaranya sarung berwarna merah motif kotak-kotak, sweater motif garis warna abu-abu, dan kemeja warna biru.

“Barang-barang tersebut sudah kami amankan dari lokasi,” ujar Suja'i.

Pihak Kepolisian juga mengimbau warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri tersebut untuk segera melapor. Polisi berharap informasi lebih lanjut dapat mempercepat penyelidikan.

“Jika ada keluarga yang hilang bisa datang ke kantor (Polisi). Mudah-mudahan bisa membantu proses penyelidikan,” ucap Suja'i.

Hingga kini, pihak Kepolisian belum dapat memastikan penyebab kematian korban maupun jenis kelamin kerangka tersebut. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari RSUD Ibnu Sina Gresik untuk informasi lebih lanjut.

“Tunggu pemeriksaan dari rumah sakit. Kami mohon waktu,” kata Suja'i. (*/red)

Mercy Ugal-ugalan Picu Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Ini Kronologinya

By On Selasa, Desember 24, 2024


SURABAYA, KabarViral79.Com – Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), pada Senin sore, 23 Desember 2024. Kecelakaan itu dipicu oleh mobil Mercy yang dikemudikan Septian Uki Wijaya (38) warga Tambak Arum.

Septian diketahui mengendarai Mercy-nya dengan ugal-ugalan lantaran dirinya dalam kondisi mabuk.

Akibatnya, ada enam kendaraan yang terlibat, di antaranya satu sepeda angin, dua sepeda motor, dan tiga mobil. Lalu, ada lima orang mengalami luka, dua di antaranya dalam kondisi kritis.

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman menyebut, kecelakaan yang terjadi pukul 15.50 WIB itu berlangsung di enam titik sesuai kendaraan yang ditabrak Mercy.

“TKP ada enam. Sesuai dengan titik peristiwa dari masing-masing kendaraan yang terlibat insiden, lokasinya di Kenjeran Raya dan jaraknya berbeda-beda,” ujar Arif, Selasa, 24 Desember 2024.

Arif menjelaskan, pertama, Mercy menabrak kendaraan di Boulevard Raya Kenjeran, kedua di depan dealer Suzuki Jalan Raya Kenjeran, ketiga depan Starbucks Jalan Raya Kenjeran.

Selanjutnya, di depan Gang Kalijudan XIV Jalan Raya Kenjeran, Jalan Raya Kenjeran dekat Grand Kenjeran, serta dekat pintu timur Kafe 27 yang juga berlokasi di Jalan Raya Kenjeran.

Kecelakaan itu sempat mengakibatkan macet dua arah hingga sepanjang satu kilometer.

Kecelakaan itu juga membuat Avanza tercebur ke sungai, Grand Livina hampir masuk ke sungai, dan Brio mengalami kerusakan cukup parah. Sementara dua motor ringsek akibat tabrakan tersebut.

Kondisi Mercy pun ringsek parah, terutama di bagian depan. Pengemudinya, Septian sempat kabur. Arif menyebut, saat mengemudi Septian berada dalam kondisi mabuk.

“Kadar alkohol dalam darah pelaku 0,77 (mg/L). Artinya, dalam kondisi tersebut atau hasil dari indikasi medisnya, pelaku sudah hilang kendali motorik, hilang perilaku yang agresif, hilang kemampuan mengkoordinasikan indera-indera dia,” tuturnya.

Saat ini, kata Arif, pelaku telah diamankan ke Polrestabes Surabaya.

“Kita tunggu dia pulih baru diinterogasi. Untuk olah TKP masih dikoordinasikan lagi,” pungkasnya.

Sementara korban kecelakaan Mercy saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Berikut daftarnya:

Prasetiya Ningsih, luka di kepala (Cidera Otak Berat), dirawat di RS Dr Soetomo Surabaya.

Achmad Gozali, luka patah tulang bahu kanan, robek kepala kanan, robek punggung kaki kanan, di rawat di RS Haji Surabaya.

Aisyah Amini, luka robek kaki kanan dan memar kepala belakang, di rawat di RS Haji Surabaya.

Bella Eka, luka bengkak kepala, nyeri paha kanan di rawat di RS SMS Surabaya.

Stephanie Sanjaya, luka cidera kepala berat, paru-paru bocor, patah tulang selangka kiri, rusuk kiri ke delapan patah di rawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya.


(*/red)

Terlilit Utang Pinjol, Motif Bunuh Diri Sekeluarga di Kediri

By On Senin, Desember 16, 2024

Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama. 

KEDIRI, KabarViral79.Com – Satu keluarga di Ngancar, Kediri, Jawa Timur (Jatim), yang ditemukan lemas tak sadarkan diri ternyata mencoba melakukan bunuh diri. Namun bunuh diri itu tak sepenuhnya berhasil.

Karena tiga dari empat anggota keluarga masih hidup, yakni ayah, ibu, dan anak sulung. Sementara anak bungsu yang masih balita meninggal.

Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama mengatakan, keluarga pasangan suami istri D (31) dan M (29) terlilit utang pinjaman online (pinjol).

Utang pinjol lah yang menjadi penyebab satu keluarga ini melakukan aksi percobaan bunuh diri dengan meminum susu yang telah dicampur racun tikus.

“Untuk percobaan bunuh diri sekeluarga ini karena si M (perempuan-red), merasa tertekan. Karena si perempuan ini memiliki utang pinjol. Tertekannya M ini karena sering mendapatkan telepon dari nomor yang tidak dikenal. Atas telepon tersebut membuat si perempuan tersebut kebingungan dan bercerita ke suaminya berinisial D,” kata Fauzy kepada wartawan, Sabtu, 14 Desember 2024.

Menurut Fauzi, aplikasi pinjol tersebut sudah dihapus oleh M. Namun Ia tetap diteror untuk mengembalikan utang.

“Untuk akun pinjaman online ini sudah dihapus dan lupa (nama aplikasinya). Tetapi selalu dihubungi oleh nomor telepon yang dikenal menagih hutang. Sedangkan suami dan sang istri meminta pertolongan ke kerabatnya tidak ada yang bisa membantu dan akhirnya melakukan percobaan bunuh diri dengan minum racun bersama,” jelas Fauzy.

Diduga akibat tidak mendapatkan bantuan pertolongan dari pihak kerabat dan merasa semakin tertekan, akhirnya M memutuskan membeli racun. M membeli obat tikus jenis timex.

“Racun tikus jenis timex ini sering biasa digunakan untuk di sawah meracuni tikus. Racun tikus ini dicampur dengan susu dan diminum bersama-sama,” kata Fauzy.

Fauzy menambahkan, untuk kondisi si istri dan suaminya saat ini keadaannya semakin membaik dan mendapatkan perawatan intensif di RS SLG Kediri.

Sedangkan kondisi anak pertama yang berinisial MDNP (8) juga sudah semakin membaik dan saat ini diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit dan dirawat oleh kerabatnya. (*/red)

Diwarnai Aksi Pemukulan Petugas, Eksekusi Aset PT KAI di Madiun Ricuh

By On Jumat, Desember 13, 2024


MADIUN, KabarViral79.Com – Eksekusi penertiban aset PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun yang berlangsung di Jalan TGP, Kelurahan Oro Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), pada Rabu, 11 Desember 2024, berujung ricuh.

Insiden tersebut melibatkan pemukulan terhadap petugas PT KAI oleh warga menggunakan kayu saat negosiasi berlangsung. Kericuhan ini dipicu oleh kesan mendadak dalam pelaksanaan penertiban aset.

Dalam surat pemberitahuan terakhir, tidak dicantumkan tanggal pelaksanaan eksekusi, yang membuat penghuni rumah merasa tertekan.

Kuasa hukum penghuni, Lilik Andriyani, Rossyh Pamudji mengatakan, penertiban ini dinilai terlalu mendadak.

“Pemberitahuannya mendadak. Dalam surat terakhir itu tidak menyebutkan tanggalnya (eksekusi). Secara sosial klien kami merasa malu. Makanya dengan cara-cara tadi dan ada insiden itu yang tidak dikehendaki klien kami,” kata Pamudji.

Menurut Pamudji, kliennya siap mengosongkan rumah, namun meminta waktu kepada PT KAI.

“Kami meminta waktu lima hari untuk mengosongkan isi rumah yang menjadi aset KAI,” ujarnya.

Sementara itu, Manager Humas Daop 7 Madiun, Kuswardoyo mengatakan, penertiban aset dilakukan karena rumah tersebut ditempati secara ilegal tanpa adanya perikatan perjanjian kerja sama dengan PT KAI.

Menurut data yang ada, Lilik Andriyani menempati aset tersebut berkontrak dari 2017 hingga 2020, namun tidak melakukan pembayaran.

“Rumah milik PT KAI saat ini ditempati oleh orang yang tidak memiliki hak untuk menempatinya. Selain itu, yang bersangkutan tidak memiliki ikatan kontrak dengan PT KAI,” ujar Kuswardoyo.

Menurut Kuswardoyo, penghuni rumah pernah mengajukan persoalan ini ke Komnas HAM. Namun, setelah melakukan peninjauan lokasi, Komnas HAM menyatakan tidak dapat melanjutkan penanganannya karena aset yang ditempati adalah milik resmi PT KAI.

PT KAI Daop 7 Madiun juga telah menyiapkan armada pengangkut untuk membawa barang-barang yang akan dipindahkan.

Penertiban dan penguasaan kembali aset dilakukan setelah adanya nota kesepahaman (MoU) antara PT KAI dan Kejari Kota Madiun.

Selama Tahun 2024, PT KAI Daop 7 Madiun berhasil mengamankan total aset seluas 7.931 meter persegi. Dalam pelaksanaan eksekusi tersebut, warga yang diduga memukul petugas pun telah diamankan. (*/red)

Sekitar 34 Orang Yang Terkena Dampak Akibat Pergerakan Tanah di Desa Cimandiri Mengungsi

By On Senin, Desember 09, 2024

 

Misnah salah satu warga Kampung Srimanik yang ngungsi di tenda posko bencana Kampung Srimanik Desa Cimandiri Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak Banten

Lebak, KabarViral79.Com - Sudah sekitar 34 orang yang terdiri dari 8 (delapan) kepala keluarga (KK) di Kampung Srimanik Desa Cimandiri Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak Banten harus mengungsi akibat terjadinya pergerakan tanah yang akibat diguyur hujan berkepanjangan beberapa waktu yang lalu, Senin (09 Desember 2024).

Hal tersebut disampaikan sejumlah warga yang rumahnya ikut terkena dampak bencana alam pergerakan tanah saat awak media ini mencoba mencari informasi lanjutan tentang keberadaan dan situasi di tenda posko bencana Kampung Srimanik Desa Cimandiri.

Seperti yang diungkapkan Herman yang rumahnya terkena dampak dari pergerakan tanah kepada awak media ini dirinya mengatakan bahwa sudah sekitar 34 orang dari delapan keluarga yang rumahnya tidak bisa ditempati sehingga harus menguasai ke rumah saudaranya masing-masing.

“Udah ada 34 orang yang mengunsi pak, (nyebut nama wartawan -Red) dan itu dari 8 (delapan) kepala keluarga di kampung Srimanik yang mengungsi ke tempat tinggal saudaranya masing-masing akibat bencana ini,” kata Herman.

Salah satu rumah warga di Kampung Srimanik Desa Cimandiri Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak yang terdampak bencana pergerakan tanah akibat diguyur hujan deras yang berkepanjangan


Herman menyebutkan nama-nama kepala keluarga yang mengisi diantaranya, Rohma, Abah Ijan, Misnah, Kosim, Misjaya, Didih, dan saya sendiri,” ujarnya.

Ditempat yang sama Uday atau yang akrab disapa Raja Uday, Anggota BPD Cimandiri menuturkan bahwa pihaknya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat di Desa Cimandiri khusunya yang saat ini telah mengalami korban bencana pergerakan tanah agar lebih waspada.

“Saya selaku BPD Desa Cimandiri menghimbau kepada seluruh masyarakat di Desa Cimandiri agar lebih meningkatkan kewaspadaan mengingat sekarang ini cuaca masih belum bisa diprediksi, dikhawatirkan hujan deras terjadi lagi seperti sebenarnya yang mengakibatkan pergerakan tanah,” kata Uday.

(Cup)

KA Jayabaya Melintas, Seorang Pria di Sidoarjo Tiba-tiba Lari ke Rel

By On Senin, Desember 09, 2024


SIDOARJO, KabarViral79.Com – Seorang pria pengendara motor di Sidoarjo tiba-tiba turun dari motor lalu berlari ke tengah pelintasan kereta api saat KA Jayabaya jurusan Malang - Pasar Senin, Jakarta, melintas. Seketika tubuh pria itu tersambar KA hingga menjadi beberapa bagian.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di pelintasan KA di samping gedung PT Avian, di kawasan Buduran, Sidoarjo, Minggu siang, 08 Desember 2024, sekitar pukul 14.06 WIB.

Salah seorang warga setempat, Subagio mengaku melihat korban mulanya mengendarai sepeda motor Honda Supra Fit bernopol W 4711 NW. Saat di lokasi kejadian, korban menghentikan motornya saat bersamaan melintas KA Jayabaya dari selatan.

“Tiba-tiba korban lari ke arah jalur rel kereta api. Korban pun langsung ditabrak kereta,” kata Subagio kepada wartawan, Minggu, 08 Desember 2024.

Saat itu, kata Subagio, banyak warga yang sedang nongkrong di sejumlah warung UMKM di sekitar lokasi kejadian. Warga menduga korban sengaja bunuh diri, karena begitu KA sudah tampak dekat dia justru hendak menyeberang rel.

“Karena kereta api kecepatannya tinggi, sehingga tubuh korban hancur menjadi beberapa bagian,” ujarnya.

Kapolsek Buduran Kompol Subadri membenarkan peristiwa yang terjadi di pelintasan KA di kawasan Buduran. Menurutnya, korban seketika meninggal setelah ditabrak kereta.

“Ya benar ada peristiwa itu. Namun hingga saat ini identitas korban belum diketahui,” ujarnya.

Kapolsek juga mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih berupaya mengidentifikasi korban. Jenazah korban telah dievakuasi ke RS Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo.

“Saat ini anggota masih melakukan identifikasi terkait identitas korban. Sementara itu korban dievakuasi ke RS Pusdik Sabhara Porong,” pungkasnya. (*/red)

Diduga Mabuk saat Nyetir, Pengemudi Ford Fiesta Tewas Usai Tabrak Motor Sampah

By On Senin, Desember 09, 2024


SURABAYA, KabarViral79.Com – Pengemudi Ford Fiesta tewas setelah mobil yang dikendarainya menabrak motor pengangkut sampah di Kertajaya, Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Diketahui, pengemudi mobil yang masih mahasiswa itu ternyata menyetir dalam keadaaan mabuk.

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, pengemudi bernama Ferry Firmansyach Putra (22) itu mengemudikan mobil usai menenggak minuman beralkohol di sebuah Rekreasi Hiburan Malam (RHU) di Surabaya.

“Korban (Ferry) dengan MD, dugaan awal kami pengemudi di bawah pengaruh alkohol karena yang bersangkutan sepulang dari RHU,” kata Arif kepada wartawan, Minggu, 08 Desember 2024.

Dugaan itu, kata Arif, didasarkan pada penyelidikan pihaknya yang menemukan adanya bill atau nota pembayaran sebuah RHU. Bill tersebut menunjukkan pembelian Gordon's dan Ice Cup senilai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

“Ditemukan bill pembelian minuman di Helen's Night Mart Kertajaya. Kali ini korban MD supir itu sendiri atau pelaku,” ujarnya.

Dia mengaku miris lantaran pihaknya telah berupaya mencegah dan meminimalisir hal tersebut, di antaranya dengan mengedukasi hingga melakukan sosialisasi ke sejumlah tempat hiburan malam serta menindak para pengendara bandel serupa.

Arif mengimbau hal serupa tak terulang kembali. Ia berharap, insiden tersebut tak terjadi kembali dan menimbulkan korban.

“Mau sampai kapan seperti ini, lagi-lagi nyawa melayang sia-sia di jalan. Semoga tidak menimpa saudara ataupun kerabat kita,” ucapnya.

Sebelumnya kecelakaan pernah terjadi di Jalan Kedungdoro Surabaya pada 1 November 2024. Kala itu, pengemudi usai pulang dari hiburan malam dan menenggak miras.

Lantaran dalam keadaan di bawah pengaruh alkohol, ia tak dapat mengendalikan kendaraannya lalu menabrak pemotor hingga pedagang dan menyebabkan dua orang tewas.

Lalu, Polisi melakukan sosialisasi berupa pemasangan banner hingga tayangan berupa video di setiap tempat hiburan malam per 15 November 2024 pada sejumlah tempat hiburan malam di Surabaya.

Penayangan sosialisasi berisi larangan, imbauan, hingga sanksi bagi pengemudi mabuk itu dilakukan berkala dan setiap hari, terutama setiap jelang berakhirnya hiburan pada dini hari. (*/red)

Anggota DPRD Lebak Berikan Bantuan Sembako Terhadap Warga Terdampak Longsor di Kampung Cingagoler Desa Panyaungan Kecamatan Cihara

By On Minggu, Desember 08, 2024

 

Anggota DPRD Kabupaten Lebak Samboja Uton Witono saat memberikan bantuan sembako dan yang lainya kepada panitia posko korban bencana longsor di Kampung Cingagoler Desa Panyaungan Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak Banten yang disaksikan oleh kepala Desa Setempat 

Lebak, KabarViral79.Com - Bentuk Peduli terhadap masyarakat yang terdampak bencana longsor, Anggota DPRD Lebak Samboja Uton Witono memberikan bantuan. Sembako di Posko Bencana Kampung Cingagoler, Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak Provinsi Banten, Minggu, (08 Desember 2024).

Pemberian bantuan sembako berupa Beras, mie rebus, pop mie, gula, kueh, dan yang lainya serta beberapa jenis minuman yang langsung diberikan Samboja Uton Witono, kepada panitia posko bencana dan Kepala Desa Panyaungan yang didampingi dari tim anggota DPRD Lebak tersebut.

Hal itu, dilakukan oleh Samboja Uton Witono bukti nyata terhadap masyarakat terdampak bencana itu adalah bentuk nyata rasa kepeduliannya selaku Anggota DPRD Lebak agar bisa membantu meringankan terhadap warga terdampak longsor.

Anggota DPRD Kabupaten Lebak Samboja Uton Witono saat memberikan bantuan sembako dan yang lainya kepada panitia posko di Kampung Srimanik Desa Cimandiri Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak Banten


Saat dikonfirmasi awak media ini Anggota DPRD Lebak Samboja Uton Witono yang juga Sekretaris dari Komisi IV, mengatakan bahwa pihaknya memberikan bantuan sembako tersebut adalah bentuk kepedulian darinya terhadap warga terdampak longsor yang terjadi beberapa hari yang lalu.

“Kedatangan saya kesini tepatnya di posko bencana Kampung Cingagoler Desa Panyaungan Kecamatan Cihara ini untuk memberikan bantuan berupa sembako terhadap warga masyarakat yang terkena dampak longsor, semoga semua warga masyarakat terdampak diberi kesabaran dan ketabahan,” kata Samboja Uton Witono Anggota DPRD Lebak yang bermasyarakat dan familiar ini.

Dan semoga kata Samboja, bantuan ini bisa membantu untuk meringankan warga masyarakat yang saat ini mengalami musibah dampak dari bencana longsor. Selanjutnya kata Ia, saya juga mengucapkan terima kasih kepada pak Prabowo, dan pak Andra Soni serta dari praksi partai Gerindra yang telah ikut serta untuk membantu warga terdampak di wilayah Kabupaten Lebak,” ujarnya.

Diketahui, usai memberikan bantuan sembako di posko bencana Kampung Cingagoler Desa Panyaungan Kecamatan Cihara, Samboja juga melanjutkan pemberian sembako dan yang lainya ke posko bencana pergerakan tanah di Kampung Srimanik Desa Cimandiri Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak.

(Cup)

Seorang Janda Beranak Tiga di Desa Cimandiri Harus Tinggal di Tenda Posko Bencana Akibat Dampak Terjadinya Pergerakan Tanah

By On Minggu, Desember 08, 2024

 

Misnah janda tiga anak bersama ketua LPM Desa Cimandiri saat melihat rumahnya terdampak bencana di Kampung Srimanik Desa Cimandiri Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak Banten

Lebak, KabarViral79.Com - Sangat menyedihkan, Misnah (42) tahun seorang Janda beranak tiga warga Kampung Srimanik, Desa Cimandiri, Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak Banten, harus tinggal di tenda posko bencana karena rumah yang ia tempati sudah nyaris roboh akibat terjadinya bencana pergerakan tanah.

Pasalnya hal ini diungkapkan Misnah kepada awak media di tenda bencana yang sekarang ia tempati tepatnya di Kampung Srimanik, Desa Cimandiri, Kecamatan Panggarangan, bahwa ia memohon kepada dinas terkait agar dapat membantu dirinya dan tiga anak-anak bisa punya tempat tinggal kembali, Minggu (08 Desember 2024).

“Saya hidup hanya seorang diri dan mengasuh dan membiayai ke tiga anak saya, dan setelah terjadi bencana rumah saya tidak bisa ditempati akibat mengalami kerusakan karena pergerakan tanah sehingga saat ini saya bersama anak-anak saya tinggal di tenda posko bencana,” kata Misnah.

Misnah menuturkan bahwa saat ini dirinya tidak punya tempat tinggal lagi lantaran rumah yang ditempatinya sudah miring akibat terjadinya bencana pergerakan tanah beberapa waktu lalu.

Selain itu, Janda beranak tiga ini pun menerangkan bahwa dirinya juga orang yang sudah tidak mampu dan sudah tidak punya bapak kandungan karena sudah meninggal dunia.

Misnah bersama anak perempuannya saat menempati tenda posko bencana Desa Cimandiri Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak Banten


“Saya orang susah pak, katanya kepada awak media ini, bapak saya juga telah tiada meninggal dunia dan saya juga tidak punya Kaka laki-laki, kemana lagi saya harus mengadu dan membiayai anak-anak saya,” terang Misnah sambil berlinang mengeluarkan air mata.

Ia juga menambahkan bahwa ke tiga anaknya itu yang pertama udah ga sekolah dan yang ke dua anak laki-laki duduk di kelas VI SD, dan anak yang ke tiga perempuan baru duduk di kelas II SD.

Untuk itu kata Misnah, saya berharap kepada pemerintah agar saya bersama anak-anak saya bisa mempunyai tempat tinggal lagi seperti biasanya. Dan saat ini saya benar-benar bingung, harus bagaimana lagi sementara rumah yang kami tempati juga tanah nya milik orang lain,” ujarnya.

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Cimandiri Wahyudi menuturkan pihaknya merasa prihatin kepada Misnah seorang janda beranak tiga ini yang rumahnya rusak dan posisi badan bangunan rumahnya telah miring akibat terjadinya pergerakan.

“Saya sangat prihatin melihat Ibu Misnah yang mana saat ini harus tinggal sementara di tenda posko bencana akibat kena dampak pergerakan tanah, sehingga rumahnya tidak bisa ditempati akibat rusak dan miring,” kata Wahyudi.

Dan saya juga memohon kepada pemerintah terkait, untuk mencari solusi agar ibu Misnah bisa punya tempat tinggal yang baru lantaran kata ia, sekarang rumah ibu Misnah ini harus tinggal di tempat tenda,” pungkasnya.

(Cup/Uday)

Warga Korban Tanah Amblas Akibat Pergerakan Tanah di Dua Kampung Desa Bayah Timur, Ucup Supriadi: Ini Butuh Penanganan Pemerintah

By On Minggu, Desember 08, 2024

 


LEBAK, KabarViral79.Com – Akibat intensitas curah hujan yang sangat tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Lebak khususnya Lebak bagian selatan mengakibatkan rumah - rumah milik warga amblas dampak dari pergerakan tanah. Musibah ini seperti yang menimpa warga Kampung Tenjolaya atau Warunglame dan Kampung Sukajaya Desa Bayah Timur Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, Minggu (8 November 2024).

Pantauan awak media terakhir menurut informasi yang didapat warga Kampung Tenjolaya Warunglame desa Bayah Timur kecamatan Bayah, warga yang terdampak dari bencana ini berharap kepada pemerintah untuk segera memberikan bantuan, dan penanganan dari pemerintah karena musibah tanah amblas tersebut sudah lebih dari 12 hari.

Saat dikonfirmasi salah seorang warga bernama Enjang yang sebagian rumahnya amblas mengungkapkan, “Kami meminta dan berharap kepada pemerintah untuk segera memberikan bantuan seperti yang ada ditempat-tempat lainnya,” kata Enjang.



Hal senada dikatakan oleh Anggun, Alhamdulillah kalau bantuan dari kecamatan (Lumbung Sosial-red) sudah kami terima berupa kueh, kasur lantai, keperluan mandi dan terpal, tetapi itu pun kami bagi2 lagi ke para tetangga, yang kita butuhkan saat ini untuk penanggulangan sementara, misalkan sembako dan lainnya, karena mereka juga sibuk membenahi rumahnya yang rusak, bahkan dapur, kamar mandi sudah tidak bisa dipakai,” ujarnya.

Sementara Ucup Supriyadi warga Kampung Tenjolaya yang juga aktif di salah satu wartawan media online yang tetangganya terdampak semenjak 15 hari yang lalu juga berharap agar segera ada penanganan dari pihak pemerintah.

Kalau dari lumbung sosial dan BPBD Kecamatan Bayah udah ada seperti sembako, tenda, kasur lantai dan makanan siap saji. Dan untuk selanjutnya kami meminta kepada pihak pemerintah baik dari Kabupaten Lebak atau Provinsi Banten, agar longsor tersebut bisa dibangun TPT atau Bronjong agar tanahnya tidak longsor lagi,” kata Ucup kepada awak media di dukung oleh warga yang terdampak.



Sementara Kepala desa Bayah Timur Rafik Rahmat Taufik saat dikonfirmasi via whatsapp mengatakan bahwa dari pemerintahan desa Bayah Timur sudah mendata dan melaporkan ke pihak kecamatan, kita tinggal menunggu,” ucapnya.

Camat Bayah Dadan Juanda, MA saat ditemui dikantor kecamatan bayah menjelaskan bahwa yang ada dari lumbung sosial sudah kita salurkan, saat ini di gudang sudah kosong, kita juga tinggal menunggu, dan untuk semua korban sudah kita data dan sudah dilaporkan,” katanya.

Pantauan awak media bahwa warga korban bencana tersebut berharap kepada pemerintah untuk tidak pilih kasih, memberikan dan membantu sesuai dampaknya, dan foto - foto dokumentasi juga sudah mereka laporkan baik ke relawan BPBD yang ada di kecamatan maupun kepada Kalak BPBD Kabupaten Lebak.

(Uday/Angga)