-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

BMKG: Peralihan Musim Jadi Penyebab Suhu Udara "Gerah"

By On Rabu, Mei 08, 2024


JAKARTA, KabarViral79.Com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menegaskan, cuaca panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas atau heatwave.

Berdasarkan karakteristik dan indikator statistik pengamatan suhu yang dilakukan BMKG, kata dia, fenomena cuaca panas tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai gelombang panas.

“Memang betul, saat ini gelombang panas sedang melanda berbagai negara Asia, seperti Thailand dengan suhu maksimum mencapai 52°C. Kamboja, dengan suhu udara mencapai level tertinggi dalam 170 tahun terakhir, yaitu 43°C pada minggu ini. Namun, khusus di Indonesia yang terjadi bukanlah gelombang panas, melainkan suhu panas seperti pada umumnya,” kata Dwikorita di Jakarta, Senin, 06 Mei 2024.

Dwikorita menjelaskan, kondisi maritim di sekitar Indonesia dengan laut yang hangat dan topografi pegunungan mengakibatkan naiknya gerakan udara. Sehingga dimungkinkan terjadinya penyanggaan atau buffer kenaikan temperatur secara ekstrem dengan terjadi banyak hujan yang mendinginkan permukaan secara periodik. Hal inilah yang menyebabkan tidak terjadinya gelombang panas di wilayah Kepulauan Indonesia.

Suhu panas yang terjadi, kata Dwikorita, adalah akibat dari pemanasan permukaan sebagai dampak dari mulai berkurangnya pembentukan awan dan berkurangnya curah hujan.

Sama halnya dengan kondisi "gerah" yang dirasakan masyarakat Indonesia akhir-akhir ini, tambah dia, hal tersebut juga merupakan sesuatu yang umum terjadi pada periode peralihan musim hujan ke musim kemarau, sebagai kombinasi dampak pemanasan permukaan dan kelembaban yang masih relatif tinggi pada periode peralihan ini.

“Periode peralihan ini umumnya dicirikan dengan kondisi pagi hari yang cerah, siang hari yang terik dengan pertumbuhan awan yang pesat diiringi peningkatan suhu udara, kemudian terjadi hujan pada siang menjelang sore hari atau sore menjelang malam hari,” paparnya.

Sedangkan pada malam hari, kondisi gerah serupa juga dapat terasa jika langit masih tertutup awan dengan suhu udara serta kelembaban udara yang relatif tinggi. Selanjutnya, udara berangsur-angsur dirasakan mendingin kembali jika hujan sudah mulai turun.

Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi, Ardhasena Sopaheluwakan menyampaikan, suhu udara maksimum tertinggi di Indonesia selama sepekan terakhir tercatat terjadi di Palu 37,8°C pada 23 April lalu. Suhu udara maksimum di atas 36,5°C juga tercatat di beberapa wilayah lain, yaitu pada tanggal 21 April di Medan, Sumatera Utara yang mencapai 37,0°C, dan di Saumlaki, Maluku mencapai suhu maksimum sebesar 37.8°C, serta pada tanggal 23 April di Palu, Sulawesi Tengah mencapai 36,8°C.

Berdasarkan hasil pantauan jaringan pengamatan BMKG, kata Ardhasena, hingga awal Mei 2024 menunjukkan bahwa baru sebanyak 8 persen wilayah Indonesia (56 Zona Musim atau ZOM) telah memasuki musim kemarau.

Wilayah yang telah memasuki periodemusim kemarau tersebut meliputi sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara, Riau bagian utara, sekitar Pangandaran Jawa Barat, sebagian Sulawesi Tengah dan sebagian Maluku Utara.

Pada periode hingga satu bulan ke depan, terdapat beberapa wilayah yang akan memasuki musim kemarau seperti sebagian Nusa Tenggara, sebagian pulauJawa, sebagian pulau Sumatera, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Maluku, serta Papua bagian timur dan selatan.

“Meskipun demikian, sekitar 76 persen wilayah Indonesia lainnya (530 ZOM) masih berada pada periode musim hujan,” imbuhnya.

Gelombang Panas Landa Asia

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim, Fachri Radjab menjelaskan, gelombang panas banyak melanda sejumlah negara di Asia. Dari Vietnam juga dilaporkan bahwa suhu maksimum di beberapa bagian utara dan tengah mencapai angka 44°C. Sementara itu di Filipina, fenomena gelombang panas menyebabkan pemerintah meliburkan sekolah-sekolah.

Fachri menyebut, serangkaian gelombang panas ini diduga disebabkan oleh tiga faktor. Pertama, gerakan semu matahari pada akhir April dan awal Mei ini berada di atas lintang 10 derajat Lintang Utara yang bertepatan dengan wilayah-wilayah Asia Tenggara daratan. Hal ini menyebabkan penyinaran matahari sangat terik dan memberikan background kondisi yang panas.

Faktor kedua, lanjut dia, adalah anomali iklim El Nino 2023/2024. Analisis data historis menunjukkan bahwa saat terjadi El Nino, wilayah Asia Tenggara daratan akan mengalami anomali suhu hingga mencapai 2 derajat di atas normal pada periode Maret-April-Mei.

Adapun faktor ketiga, yaitu pengaruh pemanasan global, yang menyebabkan suhu terus meningkat dari tahun ke tahun. Kombinasi ketiga faktor tersebut menyebabkan suhu udara pada April-Mei ini menjadi sangat ekstrem di wilayah Asia Tenggara.

“Mudah-mudahan situasi tersebut tidak terjadi di Indonesia,” pungkasnya. (*/red)

Analisis Suhu Panas dan Potensi Cuaca Signifikan di Sebagian Wilayah Indonesia Sepekan ke Depan

By On Minggu, Mei 05, 2024


JAKARTA, KabarViral79.Com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksikan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu sebanyak 63,66 persen Zona Musim akan memasuki periode musim kemarau pada bulan Mei hingga Agustus 2024.

“Memasuki periode Mei, sebagian wilayah Indonesia mulai mengalami awal kemarau dan sebagian wilayah lainnya masih mengalami periode peralihan musim atau pancaroba, sehingga potensi fenomena suhu panas dan kondisi cerah di siang hari masih mendominasi cuaca secara umum di awal Mei 2024,” kata Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto di Jakarta, Jumat, 03 Mei 2024.

Mencermati kejadian fenomena gelombang panas yang terjadi di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir, Guswanto menambahkan, fenomena gelombang panas tersebut tidak terkait dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia. Hal ini karena fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan merupakan fenomena yang bersiklus terjadi setiap tahun sebagai akibat dari adanya gerak semu matahari dan kondisi cuaca cerah pada siang hari.

Lebih lanjut Guswanto menjelaskan, istilah gelombang panas menurut World Meteorological Organization (WMO) merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama lima hari atau lebih secara berturut-turut, dengan suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C atau lebih.

Fenomena gelombang panas ini umumnya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa, Amerika, dan sebagian wilayah Asia. Secara meteorologis, hal tersebut dapat terjadi karena adanya udara panas yang terperangkap di suatu wilayah dekat permukaan akibat anomali dinamika atmosfer, sehingga aliran udara tidak bergerak dalam skala yang luas, misalnya pada sistem tekanan tinggi skala luas dalam periode cukup lama. Kondisi atmosfer tersebut sulit terjadi di wilayah Indonesia yang berada di wilayah ekuator.

Berdasarkan data BMKG, kondisi suhu panas di wilayah Indonesia dengan nilai di atas 36°C tercatat pada beberapa wilayah, seperti di Deli Serdang (Sumatera Utara) 37,1 °C, Medan (Sumatera Utara) 36,6 °C, Kapuas Hulu (Kalimantan Barat) 36,6 °C, Sidoarjo (Jawa Timur) 36,6 °C dan Bengkulu sebesar 36,6 °C.

“Meskipun beberapa wilayah mengalami cuaca yang panas, potensi hujan sedang-lebat di sebagian wilayah Indonesia masih ada,” tambahnya.

Guswanto menyampaikan, dalam sepekan terakhir bulan April 2024, hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat masih terjadi di beberapa wilayah, seperti di Kerinci (Jambi) 83,8 mm/hari, Manado (Sulawesi Utara) 80mm/hari, Aceh Besar (Aceh) 130mm/hari, Sorong (Papua Barat) 91.0 mm/hari, Minangkabau (Sumatera Barat) 84 mm/hari, Kufar (Maluku) 83 mm/hari, dan Indragiri (Riau) sebesar 92 mm/hari.

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani menyampaikan, memasuki awal Mei 2024 ini, potensi hujan dengan intensitas lebat masih dapat terjadi dalam sepekan ke depan di beberapa wilayah Indonesia, seperti di sebagian Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Kondisi ini dipicu oleh aktivitas gelombang atmosfer, yaitu gelombang ekuatorial Rossby dan gelombang Kelvin, Madden-Julian Oscillation (MJO), dan sirkulasi siklonik yang membentuk daerah perlambatan dan pertemuan angin, khususnya di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

“Mengingat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat masih dapat terjadi di Indonesia, sedangkan sebagian wilayah lain masih berpotensi mengalami fenomena suhu panas, maka masyarakat diimbau untuk tetap tenang, namun selalu waspada terhadap potensi bencana, serta terus memantau informasi peringatan dini cuaca melalui aplikasi infoBMKG untuk mendapatkan informasi yang lebih detail,” tuturnya. (*/red)

Aksi May Day di Surabaya, Polisi Amankan 10 Orang Diduga Anarko

By On Kamis, Mei 02, 2024


SURABAYA, KabarViral79.Com – Sebanyak 10 orang diduga Anarko diamankan Polisi saat perayaan Hari Buruh Sedunia 2024 di Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Polisi menyebut, dalam aksi itu sempat ditunggangi kelompok Anarko. Mereka diduga hendak menyelinap saat aksi di Gedung Negara Grahadi.

Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya, AKBP Edi Hartono mengatakan ada 10 orang yang diduga Anarko telah diamankan. Beruntung, aksinya dapat dicegah dan tak memprovokasi massa aksi.

“Tadi kita menghalau ada sekitar 10 orang bawa bendera Anarko,” kata Edi kepada wartawan, Rabu, 01 Mei 2024.

Edi menjelaskan, keberadaan para Anarko itu telah diketahui sejak awal. Tepat sebelum massa aksi buruh dan mahasiswa tiba di Jalan Gubernur Suryo Surabaya.

“Waktu mereka bergabung di massa (diketahui dan diamankan),” ujarnya.

Usai diamankan, para Anarko itu langsung ditindak di lokasi.

Menurut Edi, personelnya tidak sampai menahannya, namun hanya diberi teguran, pembinaan, dan memulangkan ke rumah masing-masing.

“Beruntung kami bisa mendeteksi adanya kelompok-kelompok yang akan menumpangi aksi May Day. Mereka (Anarko) tidak diamankan (ditahan), tapi diberikan pemahaman. Akhirnya mereka menjauh dari massa,” ujarnya.

Edi meminta agar masyarakat maupun peserta aksi serupa untuk lebih waspada dengan aksi para terduga Anarko di kemudian hari. Sebab, ia menilai aksi Anarko dapat mencederai selama perjalanan kegiatan digelar.

“Jangan mencederai moment May Day dengan isu-isu provokatif, kelompok-kelompok ini yang rentan menimbulkan resistensi dan konflik horisontal dengan melibatkan massa pada saat ada aksi. Jika terjadi chaos atau gesekan, maka kelompok ini sebagai trigger yang nantinya akan dimintai pertanggungjawaban,” jelasnya.

Apabila ada kelompok atau oknum dari massa aksi yang dinilai terbukti menjadi Anarko, ia memastikan akan memberikan sanksi tegas kepada para pelanggar.

Menurut Edi, para Anarko kerap diketahui data diri dan keberadaannya meski menyusup di tengah kerumunan sekalipun.

Begitu juga bila mereka mengulangi aksinya. Edi memastikan para Anarko yang pernah ditindak sebelumnya akan dikenakan sanksi sesuai pelanggaran pidananya.

“Kelompok-kelompok ini sudah terdeteksi identitasnya, kuliahnya dimana, kerja apa, tinggal dimana. Apabila manti ketahuan mengulangi lagi di aksi-aksi demo selanjutnya, kami pastikan akan ditindak,” tutupnya. (*/red)

Gunung Ruang Erupsi Lagi, BMKG Monitoring Ketinggian Muka Laut dan Dampak Abu Vulkanik

By On Rabu, Mei 01, 2024

Foto Ilustrasi: Freepik. 

JAKARTA, KabarViral79.Com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan monitoring muka laut saat Gunung Ruang di Sulawesi Utara (Sulut) kembali erupsi pada Selasa dini hari, 30 April 2024.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan, tindakan ini dilakukan secara intensif untuk upaya deteksi dini tsunami.

“Berdasarkan hasil monitoring muka laut yang telah dilakukan BMKG tampak kondisi muka laut di seluruh lokasi stasiun menunjukkan bahwa erupsi Gunung Ruang tidak mengakibatkan perubahan signifikan muka air laut,” kata Dwikorita.

Adapun hingga saat ini, terdapat lima stasiun monitoring muka laut yang terus diamati oleh BMKG, yaitu Tide Gauge Siau, Pulau Siau, Tide Gauge Ngalipaeng, Kepulauan Sangihe, Tide Gauge Tahuna, Kepulauan Sangihe, Tide Gauge Petta, Kepulauan Sangihe, dan AWS Maritim BMKG Bitung.

Dalam operasionalnya, BMKG melakukan monitoring muka laut menggunakan peralatan Tide Gauge (TG) milik Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Automatic Weather System (AWS) Maritim milik BMKG di lokasi terdekat dengan Gunung Ruang.

“Untuk itu sangat penting upaya BMKG dalam melakukan monitoring muka laut di sekitar Gunung Ruang saat erupsi menggunakan sistem InaTNT untuk upaya deteksi dini tsunami,” ujarnya.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, meskipun saat ini masih terpantau normal, seluruh pihak patut waspada dengan erupsi Gunung Ruang.

Sebabnya, Gunung Ruang memiliki catatan sejarah tsunami destruktif akibat erupsinya. Persitiwa tsunami ini terjadi pada tahun 1871 di mana ketinggian gelombang mencapai 25 meter dan mengakibatkan korban jiwa mencapai 400 orang.

“InaTNT merupakan sebuah sistem yang mengintegrasikan berbagai data observasi muka laut sekaligus dilengkapi algoritma detector yang mampu mendeteksi anomali muka laut yang merupakan fitur penting dalam deteksi dini tsunami,” kata Daryono.

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo menjelaskan, tinggi gelombang laut signifikan di sekitar Perairan Kepulauan Sitaro, Peraian Bitung-Likupang, Perairan Utara Sulut, hingga Laut Maluku masih dalam kategori rendah berkisar 0,5-1.25 meter. Secara umum angin dominan bertiup dari arah Timur Laut-Tenggara.

Keadaan ini, tambah Eko, masih akan berlangsung hingga tiga hari ke depan. BMKG telah memasang Maritime Automatic Weather Station (MAWS) di sejak tahun 2022 di Pelabuhan Likupang yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kepulauan Sitaro, di mana Gunung Ruang berada.

MAWS memantau secara real-time dan terus menerus terkait perkembangan cuaca dan parameter oseanografi seperti pasang surut dan salinitas.

Tidak hanya itu, disaat bersamaan BMKG juga melakukan monitoring dampak abu vulkanik dari letusan Gunung Ruang.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan, catatan Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) yang terbit pada 30 April 2024 pukul 08:35 WITA, ketinggian letusan abu vulkanik mencapai 5.725 Mdpl dengan status oranye. Artinya, gunung menunjukkan aktifitas meningkat dengan kemungkinkan peningkatan letusan dengan tinggi kolom di bawah 6.000 mdpl.

Volcanic Ash Advisory Centre (VAAC) Darwin mencatat sebaran letusan abu vulkanik gunung Ruang teramati melalui citra satelit dan diprediksi berdampak ke ruang udara penerbangan sekitar gunung Ruang, dan meluas hingga ruang udara di beberapa lokasi antara lain Provinsi Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah bagian utara, dan sebagian Pulau Kalimantan.

Lanjutnya, sebaran abu vulkanik terdeteksi ke arah Barat Daya - Barat Laut. Berdasarkan hasil laporan, terjadi penutupan di Bandar Udara Sam Ratulangi di Manado, Djalaluddin Gorontalo, Pohu Wato, Naha Tahuna, Bolaang Mongondow dan Sitaro dan terdapat laporan pengamatan abu vulkanik melalui metode paper test dengan hasil positif di Bandara Djalaluddin Gorontalo dan Sam Satulangi Manado.

“Emisi abu vulkanik dengan tinggi kolom tersebut diperkirakan akan berdampak signifikan di wilayah udara terdampak, sehingga penting untuk meningkatkan kesadaran situasional akan letusan gunung berapi dan penyebabnya,” ujar Guswanto.

Sementara itu, Meteorological Watch Office (MWO) Ujung Pandang yang berada di Stasiun Meteorologi Sultan Hasanuddin, Makassar setidaknya telah menerbitkan peringatan dini cuaca signifikan untuk penerbangan terkait abu vulkanik (SIGMET VA) sebanyak 8 kali. Serta peringatan dini abu vulkanik di bandar udara (Aerodrome Warning VA) telah diterbitkan oleh Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado dan Stasiun Meteorologi Djalaluddin Gorontalo pada 30 April 2024 06.10 UTC (14.10 WITA).

Atas informasi tersebut, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Airnav Indonesia) menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) penutupan bandar udara Sam Ratulangi di Manado, Djalaluddin Gorontalo, Pohu Wato, Naha Tahuna, Bolaang Mongondow dan Sitaro yang diperkiraan hingga 1 Mei 2024 pukul 04.00 UTC (12.00 WITA).

Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi, Dhira Utama menjelaskan, BMKG telah mengeluarkan Aerodome Warning atau Peringatan Dini Cuaca Bandara pada 14.05 WITA. Di mana abu vulkanik teramati dengan jarak pandang mendatar 7 KM dan kondisi ini diprakirakan akan berlangsung hingga 20.05 WITA dengan tendensi tetap.

Kepala Stasiun Meteorologi Djalaluddin Gorontalo, Cucu Kusmayuncu menjelaskan, BMKG telah mengeluarkan Aerodome Warning atau Peringatan Dini Cuaca Bandara pada 14.10 WITA. Di mana abu vulkanik teramati dengan jarak pandang mendatar 8 KM dan kondisi ini diprakirakan akan berlangsung hingga 20.10 WITA dengan tendensi tetap

Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan, Achadi Subarkah Raharjo menjelaskan, informasi ini harus dijadikan stakeholder terkait dalam menentukan kebijakan penerbangan.

Pihak maskapai penerbangan diimbau untuk update informasi dampak sebaran abu vulkanik secara berkala.

Hal ini menjadi penting dan dapat dijadikan data acuan untuk menentukan rute penerbangan dan menghindari wilayah-wilayah udara yang terdampak dari letusan Gunung Ruang.

“Sebagaimana diketahui, abu vulkanik yang terlontar ke udara dapat merusak badan pesawat dan fungsi baling-baling pada pesawat turboprop atau mesin jet dalam pesawat turbofan,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada 19 April 2024, BMKG juga telah merilis dampak letusan Gunung Ruang bagi dunia penerbangan. Saat itu, BMKG meminta otoritas penerbangan waspada terhadap dampak abu vulkanik yang dapat membahayakan penerbangan di sekitar kawasan terdampak. (*/red)

Gempa Garut 6.2, BMKG: Waspada Potensi Longsor dan Banjir Bandang Mengintai

By On Minggu, April 28, 2024


JAKARTA, KabarViral79.Com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung, Garut dan sekitarnya, untuk mewaspadai adanya sejumlah potensi bencana usai guncangan gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6.2, Sabtu, 27 April 2024.

“Kepada masyarakat kami mengimbau untuk tenang, namun tetap waspada apabila turun hujan baik dengan intensitas sedang hingga lebat. Terutama masyarakat yang bertempat tinggal pada lereng-lereng bukit, perbukitan, gunung, ataupun pegunungan dan daerah aliran sungai, karena berpotensi terjadi longsor dan banjir bandang,” kata Dwikorita di Jakarta, Minggu, 28 April 2024.

Dwikorita mengatakan, getaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng itu menjadi retak-retak atau rapuh, dan apabila terguyur hujan, air hujan yang meresap dikhawatirkan akan mendorong massa tanah dan/atau batuan menjadi longsor.

Curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, tambah dia, juga dapat mengakibatkan banjir bandang dengan membawa material tanah, bebatuan, dan pepohonan. Karenanya, BMKG meminta masyarakat dan pemerintah daerah untuk mewaspasai potensi bencana ikutan tersebut.

BMKG, lanjut dia, juga mengimbau masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Kepada masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan, rusak sebagian, atau miring akibat terdampak gempa maka dihimbau tidak menempatinya untuk sementara waktu dan dihimbau tinggal di tempat yang lebih aman (kokoh dan stabil).

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal apakah cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan, sebelum kembali ke dalam rumah,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Nasional, Daryono mengatakan, gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6.2 yang mengguncang Kabupaten Garut dan sekitarnya adalah gempa utama.

Hasil analisis BMKG, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake).

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust Fault). Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,39° LS ; 107,11° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 156 Km arah Barat Daya Kab. Garut, Jawa Barat pada kedalaman 70 km.

“Gempa semalam adalah langsung gempa utama (mainshock), kemudian amblas dan energi habis atau lepas total. Tidak ada gempa pembuka dan miskin susulan. Hingga pukul 23.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3.1,” kata Daryono di Jakarta, Minggu, 28 April 2024.

Gempa bumi tersebut diketahui berdampak dan dirasakan di daerah Sukabumi dan Tasikmalaya dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) daerah Bandung dan Garut dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Tangerang, Tangsel, Bogor, DKI Jakarta, Kebumen, Banyumas, Cilacap dan Purwokerto dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, Malang dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI. (*/red)

BMKG: Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Periode Peralihan Musim

By On Sabtu, April 27, 2024


JAKARTA, KabarViral79.Com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memonitor masih terjadinya hujan intensitas sangat lebat hingga ekstrem sejak tanggal 22 April 2024 di beberapa wilayah di Indonesia, di antaranya di Luwu Utara (Sulawesi Selatan), Banjarbaru (Kalimantan Selatan), Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), dan Tanjung Perak Surabaya (Jawa Timur).

Kondisi tersebut turut memicu terjadinya bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah. Berdasarkan informasi perkembangan musim BMKG, diketahui bahwa sekitar 63 persen wilayah Zona Musim diprediksi mengalami Awal Musim Kemarau pada bulan Mei hingga Agustus 2024, dan untuk saat ini di periode pertengahan April beberapa wilayah masih cukup basah dan terjadi hujan.

Selain potensi hujan, awal pekan ini terpantau gelombang panas (heat wave) melanda berbagai negara Asia dan Asia Tenggara, seperti Thailand yang berada dekat dengan Indonesia dengan suhu maksimum mencapai 52°C.

Di Indonesia sendiri suhu udara maksimum di atas 36.5°C tercatat di beberapa wilayah, yaitu pada tanggal 21 April di Medan, Sumatera Utara mencapai suhu maksimum 37.0°C, dan di Saumlaki, Maluku mencapai suhu maksimum sebesar 37.8°C serta pada tanggal 23 April di Palu, Sulawesi Tenggah mencapai 36.8°C.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto di Jakarta, Sabtu, 27 April 2024 mengungkapkan, dalam sepekan ke depan, BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan secara signifikan, yakni di sebagian besar Sumatera, Jawa bagian barat dan tengah, sebagian Kalimantan dan Sulawesi, Maluku dan sebagian besar Papua.

“Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial, serta kondisi suhu muka laut yang hangat pada perairan wilayah sekitar Indonesia,” tambah Guswanto.

“Hal ini tentu saja dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah di Indonesia,” pungkasnya.

Guswanto juga menjelaskan, terkait dengan fenomena suhu panas di Indonesia, hal tersebut terjadi karena posisi semu matahari pada bulan April berada dekat sekitar khatulistiwa dan menyebabkan suhu udara di sebagian wilayah Indonesia menjadi relatif cukup terik saat siang hari.

Fenomena suhu panas di Indonesia bukan merupakan heat wave (gelombang panas), karena memiliki karakteristik fenomena yang berbeda, di mana hanya dipicu oleh faktor pemanasan permukaan sebagai dampak dari siklus gerak semu matahari sehingga dapat terjadi berulang dalam setiap tahun.

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani mengatakan, pada bulan April merupakan periode peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau di sebagian besar wilayah di Indonesia, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat (petir) dan angin kencang, angin puting beliung, dan fenomena hujan es.

Menurutnya, salah satu ciri masa peralihan musim adalah pola hujan yang biasa terjadi pada sore hingga menjelang malam hari dengan didahului oleh adanya udara hangat dan terik pada pagi hingga siang hari.

“Hal ini terjadi karena radiasi matahari yang diterima pada pagi hingga siang hari cukup besar dan memicu proses konveksi (pengangkatan massa udara) dari permukaan bumi ke atmosfer sehingga memicu terbentuknya awan,” ujarnya.

Andri menjelaskan, karakteristik hujan pada periode peralihan cenderung tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat. Apabila kondisi atmosfer menjadi labil (tidak stabil) maka potensi pembentukan awan konvektif seperti awan Cumulonimbus (CB) akan meningkat.

“Awan CB inilah yang erat kaitannya dengan potensi kilat (petir), angin kencang, puting beliung, bahkan hujan es. Dalam dua hingga tiga hari ke depan, potensi labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di hampir sebagian besar wilayah Indonesia,” pungkasnya.

Andri mengimbau masyarakat agar tetap tenang meski perlu tetap waspada terhadap potensi bencana terutama banjir yang sewaktu-waktu dapat terjadi, mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing, khususnya di daerah rawan bencana, serta dengan langkah-langkah sederhana salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya.

“Pantau terus informasi peringatan dini cuaca melalui aplikasi infoBMKG untuk mendapatkan informasi yang lebih detail,” tambah Andri. (*/red)

Mobil Truk Tangki Ringsek Berat Usai Hantam Truk Tronton di Simpang Empat Gandapura Bireuen

By On Rabu, April 24, 2024

Mobil Truk Tangki BK 8033 WO yang disopiri Irfan, warga Desa Terjun, Medan Marelan, Medan, Sumatera Utara, mengalami ringsek berat bagian depan setelah menghatam arah belakang Truk Tronton, di Simpang Empat, Gandapura Bireuen. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Dua unit mobil, truk Tronton dan truk Tangki mengalami kecalakaan di jalan nasional Medan-Banda Aceh, tepatnya di Simpang Empat, Desa Keude Lapang, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Rabu, 24 April 2024, sekira pukul 06.55 WIB.

Akibat kecelakaan tersebut, mobil truk Tronton BL 8886 PZ yang disopiri M. Rafi (53) warga Paloh Raya, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie mengalami ringsek bagian bak belakang sebelah kanan.

Sedangkan Truk Tangki BK 8033 WO yang disopiri Irfan (34), warga Desa Terjun Kecamatan Medan Marelan, Medan, Sumatera Utara, itu mengalami ringsek berat bagian depan.

Pasca kejadian tabrakan itu, kedua sopirnya selamat dalam kecelakaan itu, kecuali itu, kondekturnya M. Pauta (40), warga Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, Medan, Sumatera Utara, mengalami patah kaki kiri, dan kini telah dirujuk ke Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe.

Mobil Truk Tronton BL 8886 PZ yang disopiri M. Rafi, warga Paloh Raya, Mutiara Timur, Kabupaten Pidie, mengalami ringsek bagian bak belakang sebelah kanan setelah dihantam Truk Tangki, di Simpang Empat, Gandapura Bireuen. 

Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko, SH, MH melalui Kapolsek Gandapura, AKP M. Thahar kepada wartawan menjelaskan, berdasarkan keterangan warga yang sempat melihat kecelakaan itu disebutkan, awalnya truk Tronton BL 8886 PZ yang disopiri M. Rafi mengambil poisisi untuk parkir di pinggir jalan dari arah Medan-Banda Aceh. 

“Tiba-tiba dari arah belakang meluncur mobil Truk Tangki BK 8033 WO yang disopiri Irfan ikut menghantam truk tronton dari arah belakang, sehingga dinding belakang truk rusak parah,” katanya.

Kuat dugaan, tambah AKP M. Thahar, kondisi pedal rem Truk Tangki tersebut tidak berfungsi dengan sempurna atau sedang blong, spontan menghantam arah belakang Truk Tronton tersebut.

Pasca kejadian, personel Satlantas Polres Bireuen langsung melakukan pengamanan lokasi kejadian dan ikut mengolah TKP.

Sejauh ini, mobil Truk Tronton kini telah ditarik dan diamankan ke Polres Bireuen, kecuali Truck Tangki hingga kini masih di lokasi kejadian, dan telah dipasang police line. (Joniful Bahri)

Gegara Hendak Mendahului Kendaraan Lain, Truk di Magetan Terjun ke Sungai Sedalam 10 Meter

By On Rabu, April 24, 2024


MAGETAN, KabarViral79.Com – Gegara hendak mendahului kendaraan lain, sebuah truk Mitsubishi engkel nopol AE 8586 NM terjun dari jembatan dan jatuh ke sungai sedalam 10 meter di Magetan, Jawa Timur (Jatim), Senin, 22 April 2024.

Kasi Humas Polres Magetan, Kompol Budi Kuncahyo mengatakan, truk yang  dikemudikan Dzakir (38), warga Desa Cepoko, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan tersebut hendak mendahului kendaraan roda empat lainnya.

“Dari keterangan sejumlah saksi, kendaraan truk melaju kencang dari arah timur hendak mendahului kendaraan lainnya. Saat berada di atas jembatan, sopir tidak bisa menguasai kendaraan karena jembatan berada di tikungan tajam sehingga menabrak pembatas jembatan dan masuk sungai,” ujarnya.

Budi Kuncahyo menambahkan, kecelakaan tunggal ini terjadi pada pukul 16.00 WIB. Sopir mengalami luka patah tulang pada bagian tangan dan luka pada sebagian badan.

“Korban langsung dibantu warga dievakuasi ke RSUD Sayidiman Magetan untuk mendapat perawatan,” imbuhnya.

Sementara itu, kendaraan truk berwarna kuning tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah. Kondisi kendaraan terbalik di bawah jembatan sedalam 10 meter. (*/red)

11 Rumah Warga di Lumajang Rusak Akibat Banjir dan Longsor

By On Minggu, April 21, 2024

Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi. 

LUMAJANG, KabarViral79.Com – Sebanyak 11 rumah rusak akibat bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Lumajang pada Kamis, 18 April 2024.

Banjir dan longsor terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Lumajang pada Kamis sore, 18 April 2024, hingga malam hari.

Data BPBD Lumajang, terdapat sembilan kecamatan di Lumajang yang terdampak bencana banjir dan longsor.

Diketahui, banjir yang terjadi tidak hanya berupa banjir lahar hujan Gunung Semeru. Namun, terdapat juga banjir akibat meluapnya debit air sungai yang letaknya berdekatan dengan aliran yang dilewati lahar.

Empat kecamatan terdampak banjir lahar Gunung Semeru yakni Candipuro, Pasirian, Tempah, dan Pasrujambe. Sementara empat kecamatan yang terdampak banjir akibat meningkatnya debit sungai, yakni Kecamatan Senduro, Sumbersuko, Lumajang, dan Sukodono. Sedangkan, satu kecamatan sisanya yakni Pronojiwo terdampak bencana longsor.

Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, terdapat 11 rumah yang mengalami kerusakan akibat banjir. Rumah tersebut berada di empat kelurahan yang ada di Kecamatan Lumajang dan Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang.

Rinciannya, satu rumah rusak berat, delapan rumah rusak sedang, dan dua rumah rusak ringan.

“Data terbaru per sabtu sore ini kami laporkan ada 11 rumah yang mengalami kerusakan mulai dari kategori ringan hingga berat,” kata Patria kepada wartawan, Sabtu, 20 April 2024.

Patria menambahkan, di hari kedua tanggap darurat bencana ini, selain melanjutkan proses asesmen, pihaknya juga mulai melakukan pembersihan pemukiman terdampak banjir.

Targetnya, kata dia, sebelum masa tanggap darurat berakhir pada 2 Mei 2024, semua fasilitas dan pemukiman warga sudah bisa dibersihkan. Sehingga, warga terdampak bisa kembali beraktifitas dengan normal.

“Jadi hari ke dua ini kita lakukan pembersihan secara serentak dan kita libatkan semua unsur, harapannya sebelum masa tanggap darurat ini berakhir bisa kita tuntaskan semua pekerjaan,” ujarnya.

Sebagai informasi, bencana banjir dan longsor di Lumajang juga menyebabkan 17 jembatan rusak, 24 saluran irigasi terdampak dan tiga orang meninggal dunia. (*/red)

BMKG: Tekanan Rendah di Laut Arafuru Selatan Picu Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Timur Indonesia

By On Minggu, April 21, 2024


JAKARTA, KabarViral79.Com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengindentifikasi adanya perkembangan pola tekanan rendah di sekitar Laut Arafuru selatan Merauke.

Kondisi tersebut dapat memicu gelombang tinggi dan hujan dengan intensitas sedang-lebat di wilayah Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan hingga Maluku.

Sebagai informasi, sistem pola tekanan rendah merupakan suatu sistem dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya pola sirkulasi angin secara siklonal yang dalam kondisi atmosfer tertentu dapat meningkat intensitasnya menjadi sistem bibit siklon.

“Sistem tersebut diketahui memiliki pergerakan ke arah Barat-Barat Laut dan peluang peningkatan intensitasnya dalam sepekan ke depan diprediksi masih berada pada kategori rendah untuk menjadi sistem bibit siklon di dalam wilayah tanggungjawab TCWC Jakarta,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto di Jakarta, Jum'at, 20 April 2024.

Guswanto mengatakan, BMKG secara berkesinambungan terus memantau kondisi cuaca dan potensi dampaknya, termasuk potensi kemunculan siklon tropis. Karenanya, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik terkait dengan informasi potensi siklon tropis di sekitar Laut Arafuru, namun tetap waspada untuk kemungkinan potensi cuaca ekstrem.

“Tidak perlu panik, pantau terus perkembangan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG melalui berbagai kanal informasi resmi. Jangan percaya kabar maupun informasi yang tidak jelas asal muasalnya,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani mengatakan, sepekan ke depan terhitung mulai tanggal 20 April 2024, sejumlah wilayah Indonesia masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat meliputi sebagian besar Sumatera bagian Utara dan Barat, sebagian besar Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan bagian Barat dan Tengah, Sulawesi bagian Selatan dan Tenggara, Maluku dan Papua.

Andri Ramdhani menambahkan, kondisi ini dipicu oleh beberapa faktor, yakni masih aktifnya gelombang atmosfer Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin di beberapa wilayah Indonesia, kondisi kelembaban dan labilitas atmosfer yang signifikan, serta terpantaunya sirkulasi siklonik di perairan barat Sumatra, Laut Banda, dan Samudera Pasifik sebelah utara Papua.

“Waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem, terutama wilayah-wilayah rawan bencana tanah longsor, banjir bandang, dan angin kencang. Pantau terus informasi peringatan dini cuaca melalui aplikasi infoBMKG untuk mendapatkan informasi yang lebih detail,” pungkas Andri. (*/red)

Terdampak Banjir Hingga Satu Meter, Warga Desa Cisangu Ancam Demo PT Wika, Pemerhati Siap Mengawal

By On Sabtu, April 20, 2024


LEBAK, KabarViral79.Com – Warga masyarakat Kampung Buek, Desa Cisangu, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, mengaku geram lantaran di wilayah tersebut sering terkena banjir, bahkan dengan ketinggian satu meter. Banjir tersebut diduga akibat adanya pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang. Bukan hanya sawah saja yang terendam, sejumlah rumah warga pun ikut terendam banjir.

Suhendar, warga Kampung Buek mengatakan, dirinya bersama warga lainnya merasa dirugikan karena sawah garapannya ikut terendam banjir. 

Menurutnya, diperkirakan ada puluhan hektar sawah dan sejumlah rumah yang terendam banjir. Banjir tersebut diduga akibat aliran air dari Warunggunung, Asem kemudian mengalir ke Kampung Buek. Patut diduga, kata dia, aliran air tersebut terhambat  akibat pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang.

“Jelas kami sangat dirugikan karena sawah kami terendam. Seharusnya padi belum waktunya diambil akibat terendam kan harus diambil dan diselamatkan. Selain puluhan hektar sawah yang rusak dan terendam, rumah warga juga banyak yang terendam. Terus terang, dari dulu belum pernah separah ini,” kata Suhendar kepada awak media yang tergabung di Forum Wartawan Solid (FWS) di lokasi pesawahan garapannya yang terendam banjir, Sabtu, 20 April 2024.

Suhendar berharap, aliran air tersebut dapat kembali seperti semula. Sehingga, kata ia, meskipun air itu merendam sawah, tapi tidak separah saat ini.

“Harapan kami agar aliran air dapat normal kembali dan tidak menimbulkan banjir. Intinya kami meminta agar pihak terkait segera memperbaiki kembali seperti semula dan jangan sampai berdampak banjir,” harapnya.


Hal senada dikatakan Icih, warga setempat. Menurutnya, banjir tersebut terjadi pada Kamis sore kemarin. Puluhan sawah warga dan rumah kerap terendam banjir sejak adanya pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang. Karena, sebelum ada pembangunan jalan tol belum pernah terjadi banjir hingga kedalaman satu meter.

“Dulu paling terendam cuman sedikit doang, gak kaya sekarang air hingga satu meter, dan itu karena mungkin saluran airnya terlalu kecil,” katanya.

Icih berharap adanya penanggulan dari ujung yang mempengaruhi terjadinya banjir.

“Intinya kami ingin dilakukan penganggulan,” pungkasnya.

Icih juga mengatakan, warga Kampung Buek  banyak sekali yang dirugikan akibat banjir tersebut. 

“Perabotan rumah pada ancur, padi warga puluhan hektar juga terendam. Intinya, jika pihak tol tidak segera memperbaiki, kami bersama warga lainnya akan melakukan aksi demontrasi,” tandasnya.

Sementara itu, Pemerhati Lingkungan, Ade Irawan MoT mengaku siap mengawal keluhan masyarakat Kampung Buek yang terdampak banjir tersebut. 

Ade juga mengaku akan segera melakukan kajian dan akan dikonfirmasikan kepada pemangku kepentingan atau stekholder terkait keluhan masyarakat yang terdampak banjir tersebut.

“Saya akan sampaikan kepada pihak yang bertanggung jawab soal peristiwa ini. Namun yang paling terpenting, yaitu kepada pihak PT Wika, karena itu penanggung jawab utama pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang. Saya sebagai masyarakat juga selaku pemerhati, tidak menolak adanya pembangunan Jalan Tol, namun kita menolak jika tata kelola saluran air yang dilakukan oleh pengelola pembangunan tol ini buruk, sehingga mengakibatkan adanya banjir,” tegas Ade Irawan.

Hingga berita ini ditayangkan, awak media masih berupaya konfirmasi kepada pihak-pihak terkait. (Cup/Sane)

10 Unit Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Semeru

By On Sabtu, April 20, 2024


LUMAJANG, KabarViral79.Com – Sebanyak 10 unit jembatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) mengalami kerusakan akibat banjir lahar Gunung Semeru.

Sebelumnya diberitakan, banjir lahar hujan Gunung Semeru merusak tiga jembatan hingga tidak bisa dilewati. Belakangan, jumlah jembatan yang rusak bertambah seiring proses asesmen BPBD Lumajang yang hampir rampung.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang, Heri Kurniawan membenarkan hal tersebut. Menurutnya, saat ini pihaknya tengah fokus melakukan evaluasi kerusakan dan mencarikan alternatif terbaik agar jembatan bisa segera dilalui.

“Kami sedang melakukan evaluasi dan tengah memikirkan langkah darurat agar mobilitas masyarakat bisa tetap berjalan, juga kami minimalisasi kerusakan lebih lanjut dengan melakukan penutupan jalan sementara,” kata Heri.

Heri menambahkan, saat ini Pemkab Lumajang sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat untuk segera melakukan perbaikan.

“Kami telah berkomunikasi dan ingin pemulihan segera dilakukan dengan efektif,” pungkasnya. 

Jembatan yang rusak akibat banjir lahar hujan Gunung Semeru tersebut, di antaranya Jembatan Limpas Gondoruso, Jembatan Mujur II, Jembatan Sarikemuning, Jembatan Durek Hamzah, Jembatan Kali Slompret, Jembatan Jurang Mangu, Jembatan Limpas Kaliputih, Jembatan Sumber, Jembatan Kalimujur Gesang, dan Jembatan Gantung Kali Regoyo. (*/red)

Dampak Letusan Gunung Ruang, BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada

By On Jumat, April 19, 2024


JAKARTA, KabarViral79.Com – Deputi Bidang Meteorologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto menjelaskan, erupsi Gunung Api Ruang di Sulawesi Utara memiliki dampak bagi dunia penerbangan. Musababnya, Volcanic Ash (VA) yang terlontar ke udara dapat merusak badan pesawat dan fungsi baling-baling pada pesawat turboprop atau mesin jet dalam pesawat turbofan.

“Oleh karena itu, deteksi dini dan informasi cuaca penerbangan sangat penting untuk keselamatan penerbangan,” kata Guswanto di Jakarta, Jumat, 19 April 2024.

Sejak pertama kali letusan, Meteorological Watch Office (MWO) Ujung Pandang yang berada di Stasiun Meteorologi Sultan Hasanuddin, Makassar setidaknya telah menerbitkan SIGMET VA sebanyak 18 kali. Serta Aerodrome Warning VA telah diterbitkan oleh Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi pada 18 April 2024 01.00 UTC (09.00 WITA).

SIGMET VA merupakan salah satu jenis SIGMET yang dikhususkan untuk memberikan informasi perihal sebaran abu vulkanik. Data tersebut dikeluarkan BMKG untuk menjamin keselamatan, keamanan, kenyamanan, dan panduan bagi penerbangan yang melewati daerah terdampak.

Menurut Volcanic Ash Advisory Centre (VAAC), Darwin, sebaran letusan abu vulkanik Gunung Ruang teramati melalui citra satelit dan terdeteksi berdampak ke ruang udara penerbangan sekitar gunung. Ruang udara yang dapat terdampak, di antaranya di Provinsi Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah bagian utara, dan sebagian Pulau Kalimantan.

Sementara, Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) yang terbit ketiga pada 17 April 2024 pukul 20:15 WITA mencatat ketinggian letusan abu vulkanik Gunung Ruang mencapai 3.725 Mdpl dengan status oranye. Artinya, gunung menunjukkan aktifitas meningkat dengan kemungkinkan peningkatan letusan dengan tinggi kolom di bawah 6.000 Mdpl.

Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan, Achadi Subarkah Raharjo mengatakan, sebaran debu vulkanik terdeteksi ke arah Barat - Barat Laut dan Timur - serta Tenggara. Berdasarkan hasil laporan, terjadi penutupan di Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara dan terdapat laporan paper test VA positif di Bandara Kuabang, Maluku Utara.

Berdasarkan hasil paper test, pada 19 April 2024 masih ditemukan abu vulkanik positif di Aerodome Bandara Sam Ratulangi meskipun tidak setebal pada 18 April 2024. Menindaklanjuti data tersebut dan berkoordinasi oleh seluruh setakholder penerbangan maka diputuskan untuk memperpanjang penutupan bandara hingga hari ini.

“Dan terus memantau perkembangan sebaran abu vulkanik ke depan dari data informasi yang dikeluarkan oleh BMKG,” katanya.

Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi, Dhira Utama menjelaskan, BMKG telah mengeluarkan Aerodome Warning atau Peringatan Dini Cuaca Bandara pada 06.30 WITA. Di mana abu vulkanik teramati dengan jarak pandak mendatar 10KM dan kondisi ini diprakirakan akan berlangsung hingga 16.10 WITA dengan tendensi melemah.

Oleh karenanya, pihak maskapai penerbangan diimbau untuk update informasi dampak sebaran abu vulkanik secara berkala. Hal ini menjadi penting dan dapat dijadikan data acuan untuk menentukan rute penerbangan dan menghindari wilayah-wilayah udara yang terdampak dari letusan Gunung Ruang.

Pun, BMKG terus mengantisipasi perkembangan sebaran abu vulkanik Gunung Ruang dengan pemantauan berdasarkan citra satelit, pemodelan, dan pengamatan langsung atau paper test di bandara. Informasi dan data ini akan diupdate secara berkala dan dapat diakses oleh pihak otoritas terkait.

“Kolaborasi antar negara dan wilayah penting untuk meningkatkan kesadaran situasional akan letusan gunung berapi dan penyebabnya,” pungkasnya. (*/red)

Diterjang Banjir Lahar Dingin Semeru, Jembatan Gondoruso Lumajang Putus

By On Jumat, April 19, 2024

Jembatan Gondoruso, Lumajang yang jebol akibat luapan banjir lahar dingin di Sungai Besuk Kobokan. (Foto: tangkapan layar video amatir) 

LUMAJANG, KabarViral79.Com – Banjir lahar dingin Semeru melanda sejumlah daerah aliran sungai di Lumajang. Debit aliran banjir yang sangat deras membuat Jembatan Gondoruso yang merupakan penghubung dua desa di Kecamatan Pasirian terputus.

“Jembatan putus. Gondoruso jembatan sudah putus, yang selatan sudah putus,” demikian seru warga dalam sebuah video amatir warga yang menggambarkan derasnya aliran banjir lahar dingin, Kamis malam, 18 April 2024.

Kasubbag Humas Polres Lumajang, Ipda Sugiarto membenarkan tentang putusnya Jembatan Gondoruso imbas derasnya aliran banjir lahar dingin yang melanda sejumlah daerah aliran sungai di Lumajang.

“Jembatan Gondoruso terputus akibat luapan banjir lahar dingin di DAS Besuk Kobokan,” kata Sugiarto kepada wartawan, Kamis malam, 18 April 2024.

Diketahui, Jembatan Gondoruso merupakan jembatan yang berada di Kecamatan Pasirian. Putusnya jembatan ini mengakibatkan akses dua desa di kecamatan tersebut, yakni Desa Gondoruso dan Desa Pasirian terputus.

Banjir lahar dingin Semeru melanda sejumlah kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Lumajang sejak Kamis petang imbas hujan deras. Hujan bahkan belum reda hingga pukul 23.30 WIB meski intensitasnya sudah berkurang.

Banjir lahar dingin ini melanda sejumlah DAS di Lumajang seperti DAS Besuk Kobokan, Besuk Sat, Pronojiwo, Supit Urang dan sejumlah area terdekat lainnya mengakibatkan destinasi Wisata Alam Tirtosari View terendam.

“Getaran banjir yang terekam sudah overscale karena curah hujan yang sangat tinggi disertai angin. Sebagian Warga Supit Urang sudah mengungsi mandiri karena debit air terus naik,” ujar Sugiarto.

Diketahui, sebagian warga terdampak aliran banjir lahar dingin telah mengungsi ke sejumlah lokasi. Di kawasan Candipuro, Lumajang misalnya, sejumlah warga mengungsi di Balai Desa Jarit.

Setidaknya ada 50 orang warga yang saat ini mengungsi untuk bermalam di Pendopo balai desa tersebut. Sisanya, menurut informasi, mengungsi ke rumah keluarga maupun tetangga, serta sejumlah lokasi aman dari aliran banjir lahar dingin. (*/red)

Sempat Diperiksa Tiga Jam, Sopir Camat Kota Juang Bireuen Akui Ancam Wartawan

By On Kamis, April 18, 2024

Kasat Reskrim Polres Bireuen, Iptu Adimas Firmansyah, S.Tr. K., S.I.K M,.M.Si. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Oknum sopir Camat Kota Juang, Kabupaten Bireuen berinisial TF mengakui pengancaman terhadap wartawan Dialeksis.com liputan Bireuen, Fajrizal (Fajri Bugak) usai penyidik Polres setempat melakukan pemeriksaan selama tiga jam.

Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko SH.MH melalui Kasat Reskrim, Iptu Adimas Firmansyah, S.Tr. K., S.I.K M,.M.Si kepada wartawan, Kamis, 18 April 2024 menjelaskan, hari ini pihaknya sudah memeriksa terlapor (TR) beserta saksi-saksi terkait kasus pengancaman terhadap wartawan liputan Bireuen.

“Penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap terlapor berinisial TF selama tiga jam,” katanya.

Baca juga: Oknum Pegawai Kantor Camat Kota Juang Ancam Wartawan Bireuen Gegera Diberitakan Pungli Sewa Lapak Hari Meugang

Menurut Iptu Adimas Firmansyah, dalam pemeriksaan itu, terlapor mengakui perbuatannya telah melakukan pengancaman terhadap Fajrizal (Fajri Bugak) wartawan Dialeksis.com di Bireuen via telpon.

Dikatakan Kasat Reskrim, sejauh ini pihakynya masih menunggu keterangan ahli bahasa.

“Apabila seluruh unsur terpenuhi, maka baru bisa dilakukan penetapan tersangka dalam kasus ini,” sebutnya seraya menambahkan kasus ini akan terus diproses sesuai SOP yang ada.

Diberitakan sebelumnya, oknum sopir Camat Kota Juang, Kabupaten Bireuen berinisial TF diduga mengancam wartawan Dialeksis.com liputan Bireuen, Fajrizal (Fajri Bugak).

Baca juga: Soal Pengancaman Wartawan oleh Bawahannya, Camat Kota Juang: Biarlah Kasus ini Ditangani Penegak Hukum

Pengancaman yang dilakukan TF terhadap Fajrizal itu sempat dilakukan dua kali, dengan hari berbeda.

Ancaman pertama dilakukan TF pada Jumat, 12 April 2024, sekira pukul 22.48 Wib. Lalu Sabtu, 13 April 2024, sekitar pukul 19.40.WIB, dan ancaman yang kedua, terlapor TF sempat berkata menculik Fajrzal juga ikut mengancam menikam Fajri di lehernya. (Joniful Bahri)

Pecah Ban dan Bergesekan dengan Beton, Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

By On Kamis, April 18, 2024


JOMBANG, KabarViral79.Com – Bus Pahala Kencana yang mengangkut 34 orang terbakar di Jalan Tol Jombang-Mojokerto, Rabu, 17 April 2024, sekitar pukul 05.50 WIB pagi. 

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.09 WIB. Semua penumpang dan awak bus dikabarkan selamat.

Kanit PJR Jatim III Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim, AKP Yudiyono mengatakan, bus bernomor Polisi B 7426 TK itu dikemudikan oleh Ade (58), warga Desa Dharma Wangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang. Bus melaju dari Bandung menuju ke Denpasar. 

Yudiyono mengatakan, bus melaju di lajur lambat atau kiri. Sesampainya di Kilometer 705 A kendaraan itu mengalami pecah ban belakang dan bergesekan dengan beton. Selanjutnya timbul percikan api.

“Kejadian itu membuat bus terbakar. Posisi terakhir kendaraan di bahu jalan menghadap ke timur,” kata dia, Rabu, 17 April 2024.

Sementara itu, Dept Head Business and Relation Asta Toll Jomo, Udhi Dwi Saputro mengatakan, 34 penumpang dan empat kru dalam kondisi selamat.

“Alhamdulillah info awal tidak ada korban. Keseluruhan penumpang dan kru sudah keluar bus saat terjadi kebakaran,” kata Udhi.

Para penumpang tersebut, kata dia, berangkat dari Bandung menuju ke Denpasar, Bali. Mereka kini masih menunggu kiriman bus pengganti untuk melanjutkan perjalanan.

“Penumpang dievakuasi ke GT Mojokerto Barat menunggu bus pengganti,” ucapnya. (*/red)

Soal Pengancaman Wartawan oleh Bawahannya, Camat Kota Juang: Biarlah Kasus ini Ditangani Penegak Hukum

By On Selasa, April 16, 2024

Camat Kota Juang, Bireuen, Musni Syahputra, S.IP., M.Ec.Dev. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Menyikapi kasus pengancaman Wartawan Dialeksis.Com, Fajrizal (Fajri Bugak) yang diduga dilakukan sopir Camat Kota Juang, Bireuen, berinisial TF, dan kasus tersebut kini mengarah ke ranah hukum Polres Bireuen.

Camat Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Musni Syahputra, S.IP., M.Ec.Dev saat konfirmasi pers dengan wartawan, di Aula Kantor Camat setempat, Selasa 16 April 2024 mengaku, dirinya bersumpah, dan mengaku tidak pernah menyuruh atau mendalangi terkait pengancaman yang dilakukan bawahannya, TF terhadap Fajrizal.

Baca juga: Ketua PWI Aceh: Polisi Diminta Usut Tuntas Laporan Pengancaman Terhadap Wartawan di Bireuen

Musni mengatakan, dirinya tahu persoalan tersebut dari rekan wartawan lainnya, setelah dikirimnya rekaman telepon hasil percakapan antara Fajrizal dan TF.

“Usai mengetahui hal itu, saya sempat memanggil dan mengingatkan TF yang juga sopir saya itu dan ikut mempertanyakan, kenapa masalahnya hingga berujung pengancaman,” kata Musni.

Dalam pertemuan itu, Musni juga ikut bersumpah demi Allah, kalau dirinya mengaku tidak pernah menyuruh TF untuk mengancam Fajrizal.

Sebelum kejadian ini, sopir saya TF ini tidak pernah menelpon atau meminta nomor handphone saudara Fajrizal.

Menurut Camat Kota Juang itu, TF itu sepupu dari isterinya, dan selama ini bekerja sebagai tenaga honerer dan juga menjadi sopir pribadinya.

Tf sendiri, kata Musni, pernah juga bertengkar dengan Staf di Kantor Camat dan hal ini juga pernah diingatkan. Terakhir sempat diskor sebelum meugang kemarin.

“Kalau untuk kasus dia (TF-red) mengancam saudara Fajrizal dan kini telah ditangani di Polres Bireuen, maka biarlah masalah ini ditangani pihak penegak hukum. Saya tidak dapat mencampuri, karena sudah di ranah hukum,” jelasnya.

Baca juga: Oknum Pegawai Kantor Camat Kota Juang Ancam Wartawan Bireuen Gegera Diberitakan Pungli Sewa Lapak Hari Meugang

“Namun untuk kemaslahatan sesama, tentunya kita akan mengupayakan ke arah kekeluargaan, terutama arah perdamaian kedua belah pihak,” harapnya.

“Mungkin saya akan segera melakukan pendekatan dan membicarakan hal ini dengan  Ketua PWI Bireuen, mencari solusi terbaik. Apalagi TF telah mengakui kesalahannya. TF mengaku memang telah melakukan pengancaman via seluler kepada saudara Fajrizal,” beber Musni.

Kendati demikian, sambung Musni, biarlah kasus ini ditangani penegak hukum, di Polres Bireuen, saraya berharap dapat melakukan pendekatan, sehingga akan melahirkan mediasi kedua pihak.

“Terlepas dari hal ini, saya tetap harus menghargai proses hukum. Apalagi kasus pengancaman ini telah dilaporkan ke Polres Bireuen,” sebut Musni. (Joniful Bahri)

Ketua PWI Aceh: Polisi Diminta Usut Tuntas Laporan Pengancaman Terhadap Wartawan di Bireuen

By On Selasa, April 16, 2024

Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Menyikapi laporan pengancaman terhadap wartawan media online Dialeksis.Com di Bireuen, Fajrizal (Fajri Bugak), pihak Kepolisian diharapkan dapat mengusut tuntas, mengungkap akar persoalan yang sebenarnya hingga tidak mengganggu kenyamanan dan keamanan wartawan dalam melaksanakan tugasnya.

Hal itu ditegaskan Ketua Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Nasir Nurdin didampingi Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan, Azhari, Selasa, 15 April 2024.

“Kami dukung laporan wartawan Dialeksis (Anggota PWI Aceh) atas nama Fajri Bugak ke Polisi karena yang bersangkutan merasa terancam dan tidak nyaman melaksanakan tugas-tugas jurnalistik sebagaimana diatur Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” kata Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin didampingi Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan, Azhari.

Menurut Nasir, persoalan yang dihadapi oleh Fajri Bugak telah disampaikan secara terbuka melalui rilisnya ke sejumlah media termasuk kepada PWI Aceh.

Terkait pengancaman tersebut, Fajri sudah membuat Laporan Polisi ke Polres Bireuen dengan surat tanda terima laporan Nomor: STTLP/82/IV/2024/SPKT/Polres Bireuen/Polda Aceh.

Informasi terbaru yang disampaikan Fajri kepada PWI Aceh menyebutkan, Polisi sudah menindaklanjuti laporan tersebut.

Baca juga: Oknum Pegawai Kantor Camat Kota Juang Ancam Wartawan Bireuen Gegera Diberitakan Pungli Sewa Lapak Hari Meugang

“Polisi sudah memanggil saksi-saksi dari pelapor, dan kami siap menghadirkan saksi untuk kepentingan proses hukum oleh pihak Kepolisian,” begitu laporan Fajri kepada PWI Aceh, Selasa, 16 April 2024.

PWI Aceh mengapresiasi gerak cepat Polres Bireuen menindaklanjuti laporan pengancaman terhadap wartawan, dan berharap semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

“Perlu kami tegaskan, apapun alasannya tidak boleh ada pengancaman, teror atau upaya menghalangi wartawan menjalankan tugasnya. Kalau ada yang merasa dirugikan dengan pemberitaan wartawan, maka ada mekanisme hak jawab yang bisa digunakan, bukan mengancam apalagi meneror wartawan yang dalam melaksanakan tugasnya dilindungi Undang-Undang,” tandas Wakil Ketua PWI Aceh Bidang Pembelaan Wartawan, Azhari.

Diiberitakan, pria yang dilaporkan mengancam culik wartawan Dialeksis di Bireuen berinsial TF, yang sehari-hari bekerja sebagai sopir Camat Kota Juang, Bireuen.

TF yang dikonfirmasi media Dialeksis, Minggu siang, 14 April 2024, membantah mengancam Fajri, namun mengajak wartawan ini duduk bareng sambil ngopi, agar bisa menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya.

“Berita yang dimuat Dialeksis tidak semuanya benar. Tidak ada pungli, karena pengutipan sewa lapak itu sesuai dengan hasil kesepakatan semua  pihak,” jelasnya.

Sebelumnya media Dialeksis menayangkan berita berjudul, “Cari Aman, Camat Kota Juang Gunakan Pihak Ketiga Untuk Pungli Sewa Lapak Meugang”.

Berita tersebut mengungkap dugaan pungli sewa lapak dari pedagang daging meugang yang berjualan di jalan rel kereta api Kota Juang sebesar Rp300 ribu dengan dalih sewa lapak dan uang minum.

Baca juga: Tak Hanya Ancaman Biasa, Sopir Camat Kota Juang Bireuen Diduga Ikut Ancam Menculik dan Ingin Menusuk Leher Wartawan Dialeksis

Pungli itu diduga dilakukan Camat Kota Juang melalui perantara pihak ketiga. Buntut pemberitaan tersebut, TF selaku sopir Camat Kota Juang merasa emosi dan mengancam Fajri Bugak.

Menurut Fajri, pengancaman terhadap dirinya terjadi dua kali. Pertama, kata Fajri, pada Jumat malam, 12 April 2024, sekitar pukul 22.48 WIB. Saat itu, Fajri menerima telepon dari seorang pria yang tak diketahui indentitasnya.

“Setelah saya telusuri ternyata penelepon berinisial TF, bekerja sebagai sopir Camat Kota Juang,” lapor Fajri.

Saat itu, percakapan pengancaman telepon TF tersebut sempat direkam oleh Fajri Bugak.

“Lage as.. kah, pat kah jinoe. Kaliput berita yang kon-kon. Kapreh kah. Pue kah abeh umu atau kee abeh umu  (seperti an.. kau. Di mana kamu sekarang. Berita kamu liput yang bukan-bukan. Tunggu saja kalau bukan aku yang mati, kamu yang mati),” kata si penelpon seperti ditirukan Fajri.

Selanjutnya, pada Sabtu malam, 13 April 2024, sekitar pukul 19.40 WIB, TF kembali menelepon dengan ancaman yang semakin menjadi-jadi.

Pada komunikasi Sabtu malam itu, kata Fajri, TF mengajaknya bertemu di warung Pondok di Matang Geulumpang Dua.

“Kajak ju keuno bek jai that kapeugah haba, kuculik keuh eunteuk. Bak takue ku top keuh eunteuk (kemari kau, jangan banyak kali bicara. Kuculik nanti kau. Di leher nanti ketusuk kau),” kata Fajri mengulang kata-kata ancaman dari TF. (Joniful Bahri)

Tak Hanya Ancaman Biasa, Sopir Camat Kota Juang Bireuen Diduga Ikut Ancam Menculik dan Ingin Menusuk Leher Wartawan Dialeksis

By On Senin, April 15, 2024

Wartawan Dialeksis.Com, Fajrizal (Fajri Bugak) yang juga anggota PWI Bireuen saat membuat laporan ke Polres BIreuen. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Buntut pemberitaan terkait dugaan pungli sewa lapak hari Meugang di pusat Kota, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, hingga berujung pengancaman oknum pegawai camat setempat terhadap wartawan Dialeksis.com mulai mengarah ke Polres Bireuen.

Pasalnya, setelah mendapat ancaman pertama, Sabtu 13 April 2024 oleh Taufik, sopir Camat Kota Juang, Bireuen, Fajrizal (Fajri Bugak), wartawan Dialeksis.com liputan Bireuen merasa ikut terancam jiwanya.

Berdasarkan keterangan Fajrizal kepada media ini, kalau dirinya merasa was-was setalah oknum T, dan terakhir diketahui Taufik, sopir Camat Kota Juang, Bireuen mengancamnya beberapakali melalui telepon selulernya.

Terakhir, Fajrizal terpaksa membuat laporan, dan melaporkan Taufik (sopir Camat Kota Juang) ke Polres Bireuen, Sabtu malam, 13 April 2024.

Dalam hal ini, Fajrizal ikut memberikan bukti, rekaman telepon yang diterima dari Taufik, sopir Camat Kota Juang, Bireuen.

“Saya sempat menerima nada ancaman melalui telepon dari Taufik sebanyak dua kali. Saat ditelepon, Taufik ikut marah-marah dan melontarkan kata-kata kotor,” kata Fajrizal.

Tak hanya ancaman dari telepon, Taufik juga meminta dan mangajak Farizal untuk bertemu.

Berdasarkan rekaman telepon yang diterima media ini, awalnya Fajrizal sempat menerima telepon dari seseorang pada Jumat, 12 April 2024, sekira pukul 22.48 WIB. 

Ketika Fajrizal menerima telepon, oknum tersebut tidak mau menyebut identitasnya. Dia hanya mengajak Fajrizal bertemu di Bireuen. Oknum itu melontarkan kata-kata tidak etis dengan bernada mengancam.

“Di mana kamu? Ayo kita ketemu di Bireuen, kalau kamu seorang pria. Seperti anjing (maaf-red) kamu! Kamu bikin berita yang bukan-bukan. Pokoknya kita ketemu, jangan lewat HP. Kamu tunggu saja, apa kamu yang habis umur atau aku habis umur. Kau sudah kukenal. Pakoknya, aku tunggu kamu di Bireuen,” nada ancaman dan caci-maki itu sesuai dengan bukti rekaman suara si penelepon dengan berbahasa Aceh.

Saat itu, Fajrizal tidak mengetahui siapa penelepon tersebut, Fajrizal ikut menanyakan siapa nama dia dan ada keperluan apa ingin bertemu dengannya kepada si penelpon. Tapi, si penelepon tersebut tetap tidak mau menyebutkan identitasnya. Si penelpon tetap ingin segera bertemu dengan Fajrizal.

Baca juga: Oknum Pegawai Kantor Camat Kota Juang Ancam Wartawan Bireuen Gegera Diberitakan Pungli Sewa Lapak Hari Meugang

“Terakhir saya ikut menelusuri nomor dan si penelpon, akhirnya saya tahu, kalau yang menelpon Taufik. Taufik ini pegawai honorer di Kantor Camat Kota Juang yang juga sopir Pak Camat,” beber Fajrizal.

Kendati demikian, Fajrizal tidak melayani kemauan Taufik untuk bertemu, alasannya tidak jelas apa keperluannya. Fajrizal ikut mengabaikan cacian dan ancaman itu.

Ternyata masalah ancaman berlanjut, Sabtu 13 April 2024, sekira pukul 19.40.WIB, kata Fajrizal, ia kembali menerima telelpon dari Taufik. Bahkan sopir Camat Kota Juang itu kembali meminta bertemu dengan wartawan Dialeksis.com itu.

Bahkan ancaman dan cacian terhadap Fajrizal semakin melebar, sopir Camat Kota Juang Bireuen itu mengancam akan menculik Fajrizal apabila tidak datang menemui Taufik di sebuah warung di Kawasan Kecamatan Peusangan.

“Hai kau pergi ke sini sebentar, boleh? Jangan banyak kali bicara kamu. Kuculik nanti kau. Di leher kau kutusuk,” kata Taufik dengan mengancam Fajri dan mengajak bertemu melalui telepon selulernya.

Dengan mendapat ancaman yang dinilai mengarah terhadap keselamatan jiwanya, terakhir Fajrizal memutuskan untuk melaporkan persoalan tersebut ke SPKT Polres Bireuen sekira pukul 21.40 WIB.

“Saya sangat berharap kalau laporan ke Polres Bireuen dapat segera ditindaklanjuti. Persoalan ancaman jiwa saya ini dapat diproses sesuai aturan hukum yang berlaku,” pinta Fajrizal yang juga Sekretaris di PWI Kabupaten Bireuen.

Diberitakan sebelumnya, gegara pemberitaan terkait dugaan pungli sewa lapak hari meugang di pusat Kota Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, oknum pegawai Kantor Camat Kota Juang, Kabupaten setempat diduga ikut mengancam wartawan liputan Bireuen, Sabtu 13 April  2024.

Ancaman tersebut dilontarkan kepada Fajrizal, wartawan online Dialeksis.Com, dengan judul beritanya “Cari Aman, Camat Kota Juang Gunakan Pihak Ketiga untuk Pungli Sewa Lapak Meugang”. (Joniful Bahri)

Geger! Warga Pontang Temukan Mayat di Pinggir Sungai Ciujung Lama, Kondisi Sudah Membusuk

By On Minggu, April 14, 2024


SERANG, KabarViral79.Com – Warga Kampung Sombeng, Desa Kaserangan, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Banten, dibuat geger oleh penemuan mayat laki-laki yang sudah membusuk, di pinggir sungai Ciujung Lama, Minggu, 14 April 2024.

Kapolsek Pontang, AKP Junaedi mengatakan, jasad korban ditemukan oleh warga setempat yang mencium bau busuk. Setelah ditelusuri, bau bangkai tersebut berasal dari jasad korban yang mengambang di pinggir sungai.

“Setelah dilakukan cek TKP, ada warga yang mengaku jika mayat tersebut adalah anaknya yang bernama Baitil Uza (10) yang tidak pulang sejak malam takbir,” kata Kapolsek.

Dari keterangan yang diperoleh, kata Junaedi, pada malam lebaran itu korban ikut warga takbiran keliling kampung. Semenjak itulah korban yang memiliki keterbelakangan mental tidak pulang ke rumah dan juga tidak diketahui keberadaannya.

“Dari keterangan warga, terakhir kali bocah warga Kampung Kaserangan ini terlihat ikut takbir keliling bersama teman-temannya,” kata Kapolsek.

Dari hasil olah TKP, jasad korban ditemukan dalam keadaan  mengenakkan celana panjang merah dan tidak memakai baju. Dari hasil pemeriksaan TKP, baju korban ditemukan sekitar lima meter dari lokasi mayat ditemukan.

“Saat ditemukan, korban hanya mengenakan celana panjang. Sedangkan baju stelannya, yaitu baju muslim warna merah ditemukan kira-kira berjarak lima meteran dengan posisi ditaruh di pepehonan,” terang Junaedi.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, jasad Baitil Uza dievakusi petugas ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.

“Jadi untuk keterangan lebih lanjut, kita menunggu hasil pemeriksaan tim medis,” pungkasnya. (*/red)