-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Gubernur Anies Kunjungi Rumah Korban Meninggal Akibat Terseret Arus Banjir

By On Sabtu, April 27, 2019


JAKARTA, KabarViral79.Com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan mengunjungi rumah Imas (48) pada Jumat, 26 April 2019. 

Imas merupakan korban tewas setelah terjatuh ketika mencoba memungut barang di sungai dan terseret arus sungai Ciliwung. 

Imas merupakan warga Kelurahan Kebon Baru, Tebet Jakarta Selatan.

Seperti dilansir dari Tribunjakarta.com, Gubernur Anies menyampaikan langsung duka cita kepada suami korban, Suparmin dan bertemu tokoh masyarakat setempat didampingi Walikota Jakarta Selatan dan Camat Tebet.

Diketahui, hujan deras dengan durasi yang cukup lama di wilayah Bogor telah menyebabkan naiknya debit Sungai Ciliwung pada Kamis 25 April 2019 malam.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan tinggi muka air Sungai Ciliwung hingga mencapai 220 - 250 centimeter sehingga status Siaga1.

"Naiknya debit Sungai Cilwung menyebabkan banjir bantaran sungai di beberapa wilayah di Jakarta," kata Sutopo kepada wartawan, Jumat, 26 April 2019.

Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD DKI Jakarta daerah terdampak banjir pada 26 April 2019 terdiri dari 32 titik banjir.

Wilayah Jakarta Selatan tepatnya di RW 01, 02, 011 Kel. Pengadegan, RW 01, 03, 07 di Kel. Rawa Jati, RW 01 di Kel. Cikoko, dan RW 010 di Kel. Kebon Baru, dengan ketinggian banjir rata-rata 10-250 cm.

Sedangkan untuk Wilayah Jakarta Timur tepatnya di RW 01, 02, 03, 05, 08, 012 Kel. Cawang, RW 01, 02, 04, 05 Kel. Balekambang, RW 05, 06, 07, 015, 016 Kel. Cililitan, RW 04 s.d RW 08 Kel. Kamp. Melayu dan RW 06,07,011,014 Kel. Bidara Cina, dengan ketinggian banjir rata-rata 10-250 cm.

Sutopo mengatakan banjir menyebabkan dua korban jiwa yaitu Imas (48) yang meninggal akibat kecelakaan terseret arus kali Ciliwung di Kel. Kebon Baru Jakarta Selatan dan Suyanto (70) meninggal akibat serangan jantung di Kelurahan Bidara Cina Jakarta Timur. 
Sebanyak 285 KK dan 2258 Jiwa pengungsi akibat banjir pada tanggal 26 April 2019.

"Saat ini lokasi pengungsi berada di 12 titik lokasi yang terdiri dari 2 titik lokasi di Jakarta Selatan dan 10 titik lokasi di Jakarta Timur," ujarnya.

Sutopo mengatakan, bahwa upaya penangan banjir telah dilakukan sejak semalam saat terjadi kenaikan Siaga 1.

BPBD DKI Jakarta melalui UPT. Pusat Data dan Informasi Kebencanaan memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai Ciliwung melalui SMS Blast saat Bendung Katulampa dan Pintu Air Depok mengalami kenaikan status Siaga menjadi Siaga 1.

"Tim Piket BPBD melakukan assessment dan koordinasi dengan Kelurahan terdampak," kata Sutopo.

Sutopo juga mengatakan, bahwa evakuasi warga terdampak dilaksanakan oleh BPBD, Dinas Gulkarmat, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan, Basarnas, PMI, petugas dari Unsur kelurahan, Satpol PP, PPSU, Babinsa, dan masyarakat.

Pompa yang telah disiapkan Dinas SDA sebanyak 133 unit pompa mobile dan 465 unit pompa stasioner yang tersebar di 164 lokasi.

Sementara, Dinas SDA melalui Satgas SDA Kecamatan melakukan penanganan banjir di lokasi dengan penyedotan menggunakan pompa serta pembersihan tali-tali air dibantu PPSU Kelurahan dan Dinas Lingkungan Hidup melakukan pengangkutan sampah-sampah akibat banjir.

Dinas Sosial Provinsi dan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan dan Jakarta Timur mengirimkan bantuan logistik, makanan siap saji, dan mendirikan tenda pengungsi serta dapur umum untuk pengungsi akibat bencana banjir.

"PT.PLN Persero membantu proses pemadaman aliran listrik di wilayah yang terdampak banjir. Penanganan darurat masih terus dilakukan oleh BPBD dan aparat lain," kata Sutopo. 

(red)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »