-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Truk Pengangkut Sampah DLHK Bireuen Terguling di Lintasan Jalan Nasional Peudada

By On Rabu, Oktober 09, 2024

Truk sampah milik DLHK Bireuen terguling saat membawa sampah di Jalan Nasional Banda Aceh - Medan, Kawasan Desa Meunasah Alue, Peudada, Kabupaten setempat, Rabu, 09 Oktober 2024, sekira pukul 07.30 WIB. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Satu unit mobil truk sampah merek Isuzu dengan nopol BL 124 Z milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bireuen terguling saat membawa sampah, di Jalan Nasional Banda Aceh - Medan, kawasan Desa Meunasah Alue, Kecamatan Peudada, Kabupaten setempat, Rabu, 09 Oktober 2024, sekira pukul 07.30 WIB. 

Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut. Sementara muatan sampah yang diangkut dalam truk tersebut tumpah ke badan jalan.

Menurut informasi, truk pengangkut sampah tersebut terguling akibat putusnya baut as roda belakang samping kanan.

Menurut sopir truk pengangkut sampah, Suib (39), warga Geulanggang Kulam, Kecamatan Kota Juang mengaku, Ia dan kondekturnya, Zakir, warga Geulanggang Kulam, dan Khairul Gampong Bireuen Meunasah Blang, Ridwan Gampong Geulumpang Teungoh melaju ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah ke Gampong Blang Beururu, Peudada.

Truk pengangkut sampah milik DLHK Bireuen yang terguling dengan kondisi rusak saat ditarik dengan truk lain yang juga milik DLHK Bireuen. 

“Secara tiba-tiba, truk tak bisa dikendalikan lagi, ternyata ban belakang samping kanan lepas akibat patahnya baut as roda, terakhir truk terbalik dengan posisi miring di tengah badan jalan,” katanya.

Pasca kejadian, sejumlah petugas kebersihan Bireuen lainnya berusaha membantu membersihkan tumpukan sampah yang berserakan di atas badan jalan. 

Selanjutnya guna melancarkan arus lalu lintas, personel Polsek Peudada, Aipda Erry Junizar, Brigadir Iran Fajri, dibantu seorang Babinsa dan juga personel Sabhara Polres yang melintas turun membantu mengatur lalu lintas di kawasan itu.

Sementara truk pengangkut sampah yang terguling dengan kondisi rusak itu kini telah ditarik dengan truk lain yang juga truk milik DLHK Kabupaten Bireuen. (Joniful Bahri)

Elak Minibus, Satu Unit Truk Barang Terjungkal di Depan Kantor Pengadilan Bireuen

By On Minggu, Oktober 06, 2024

Truk Isuzu bermuatan barang dari arah Medan, Sumatera Utara, melaju ke arah Takengon, Aceh Tengah, terjungkal di Jalan Medan - Banda Aceh, di depan kantor Pengadilan Negeri Bireuen, Geulanggang Tengah, Kota Juang, Bireuen, Sabtu, 5 Oktober 2024. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Satu unit truk Isuzu BL 8635 GPS dari arah Medan, Sumatera Utara yang melaju ke arah Takengon, Aceh Tengah terjungkal di Jalan Medan-Banda Aceh, tepatnya di depan kantor Pengadilan Negeri Bireuen, Geulanggang Tengah, Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Sabtu, 5 Oktober 2024.

Tak ada korban jiwa dalam insiden itu, sementara barang muatan di dalam truk tersebut tumpah dan berserakan di atas badan jalan. 

Sebelum naas itu, truk yang penuh muatan barang tersebut sempat menghantam median pembatas ruas jalan. 

Menurut infornasi, truk tersebut disopiri Irwan (36), warga Bebesen serta kondekturnya Sulaiman (50), warga Blang Kolak, Takengon, Aceh Tengah.

Menurut Irwan, sebelum naas itu terjadi, Ia dan rekannya bergerak dari Medan, Sumatera Utara, namun saat di lokasi kejadian, satu unit mobil minibus dari arah berlawanan secara tiba-tiba membelok ke arah simpang kanan. 

“Guna menghindari tabrakan, saya berusaha membanting setir ke kanan, sehingga truknya menabrak pembatas badan jalan dan terbalik. Sementara minibus itu langsung menghilang,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko SH MH melalui Kasat Lantas, Iptu Mulyadi SH MH menjelaskan, berdasarkan keterangan dari pemilik truk serta keterangan warga di lokasi kejadian, sebelum kejadian ketika mobil barang truk barang ini melaju dari Medan, Sumatera Utara, menuju ke arah Banda Aceh.

“Saat di pertigaan jalan, atau pembatasan tengah badan jalan, sopir truk ini berusaha menghindari satu unit mobil yang akan membelok ke arah kanan, dan sopir truk berusaha banting setir agar tak terjadi tabrakan, sehingga ia hilang kendali, dan menghantam median pembatas badan jalan, hingga truk ini terjungkal,” sebutnya. 

Pasca kejadian, personel Satlantas Polres Bireuen langung mengamankan lokasi kejadian, dan ikut membantu memindahkan sejumlah barang yang tumpah berserakan  ke atas badan jalan. (Joniful Bahri)

Polda Metro Jaya Jamin Transparan Usut Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang

By On Selasa, Oktober 01, 2024

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi. 

JAKARTA, KabarViral79.Com – Bidang Propam Polda Metro Jaya memeriksa 11 personel Polisi terkait kasus pembubaran diskusi oleh massa aksi di Hotel kawasan Kemang, Jakarta Selatan (Jaksel). Pemeriksaan Propam ini dilakukan untuk menjamin transparansi dan akuntabel penyelidikan kasus.

“Bidpropam Polda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan kepada sebelas petugas dari Polres, Polsek, dan Polda,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin, 30 September 2024.

Selain personel Polisi, Propam memeriksa dua warga sipil. Mereka adalah sekuriti dan manajer hotel.

“Ada dua masyarakat yang dilakukan pemeriksaan juga oleh Bidpropam, yaitu petugas Sekuriti dan Manajer Hotel Grand Kemang. Seperti itulah tahapan yang dilakukan untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas. Jadi mohon waktu, Bidpropam masih melakukan pendalaman,” tutur Ade Ary.

Ade Ary tidak merinci 11 personel yang diperiksa Propam tersebut. Namun ia mengatakan, kesebelas personel yang diperiksa itu adalah yang bertugas melakukan pengamanan di lokasi.

“Iya, yang melakukan tugas pengamanan. Kemudian beberapa anggota yang melakukan pengamanan dilakukan pendalaman terkait SOP, tahapan apa yang dilakukan dan sebagainya,” katanya.

Pemeriksaan oleh Bidang Propam ini juga bertujuan sebagai bahan evaluasi ke depan. Ade Ary menyampaikan komitmen Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto untuk menjamin keamanan masyarakat.

“Ini untuk bahan evaluasi dan juga bahan untuk perbaikan ke depan, apabila ada temuan nanti hasilnya apa. Namun yang jelas ini merupakan komitmen dari Bapak Kapolda untuk pelayanan terbaik kepada masyarakat, melindungi dalam segala bentuk gangguan Kamtibmas,” tuturnya.

Ia menambahkan, evaluasi tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana SOP yang dilakukan oleh anggota di lapangan. Polda Metro Jaya sendiri akan melakukan audit internal terkait hal ini.

“Di sisi lain, tentunya Polda Metro Jaya atau kami juga melakukan evaluasi-evaluasi setiap pelaksanaan tugas, para komandan lapangan dari mulai perwira pengendali dalam objek pengamanan, kemudian Kapolsek dan Kapolres itu ada SOP memberikan arahan bagaimana anggota bertindak. Siapa berbuat apa, bertanggung jawab kepada siapa, apa yang harus dilakukan, dan apa yang tidak boleh dilakukan. Itu selalu disampaikan tahapan-tahapannya,” pungkasnya.

“Terkait pembubaran di Grand Kemang itu juga dilakukan audit internal kepada petugas yang melakukan tugas pengamanan di lokasi,” imbuhnya.

Ade Ary juga menyampaikan penegasan Irjen Karyoto bahwa pihaknya tidak akan membiarkan aksi premanisme atau persekusi terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

“Komitmen Bapak Kapolda Mertro Jaya itu secara transparan akan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk punya potensi gangguan Kamtibmas akan ditindaklanjuti. Sekali lagi, setiap insiden pembubaran kegiatan di Grand Kemang sebagai bentuk pertanggungjawaban Polda Metro Jaya akan mengusut tuntas dan tentunya akan menindak segala bentuk pelanggaran hukum, premanisme, persekusi, karena kita semua harus menghormati hak dan kewajiban masyarakat satu dengan yang lainnya,” tuturnya.

“Ada hak konstitusi, hak beraktivitas apabila ada yang dirugikan, dan apabila itu melanggar hukum, mengganggu situasi Kamtibmas pasti akan dilakukan upaya-upaya Kepolisian, itu komitmen kami,” jelasnya. (*/red)

Letusan Senjata Api Warnai Pembebasan Sandera di Tengah Kota Bireuen

By On Senin, September 30, 2024

Personel Brimob dan anggota TNI berhasil menangkap pelaku, dan ikut mengamankan sejumlah sandera, di Suzaya Mall pada kegiatan Simulasi jelang Pilkada di Bireuen. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Diwarani bunyi letusan senjata api, saat pasukan gabungan Brimob Kompi B Jeulikat Lhokseumawe dan TNI saat melakukan pembebaskan sandera dalam sebuah bus yang melaju di tengah kota, tepatnya di depan Halaman Pandopo Bupati Bireuen, Senin, 30 September 2024.

Letusan senjata api kembali ikut menyalak, saat personel Brimob dan TNI melakukan pembebasan sejumlah sandera di dalam Suzuya Mall Bireuen. 

Kejadian tersebut terjadi saat dilakukan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) oleh Polres Bireuen, upaya mengantisipasi berbagai potensi kerawanan pada Pilkada 2024.

Terakhir tim gabungan dari personel Brimob Kompi B Jeulikat Lhokseumawe dan anggota TNI berhasil mematahkan ambisi pelaku, sehingga sejumlah sandera berhasil dibebaskan, dan para pelaku sandera tersebut berhasilt ditangkap. 

Personel Brimob dan anggota TNI berhasil mengamankan sejumlah sandera di sebuah bus, di depan halaman Pendopo Bireuen. 

Selama simulasi tersebut ikut melibatkan personel gabungan, baik dari Polres Bireuen, Kodim 0111/Bireuen, anggota Batalyon RK 113 JS, personel Brimob Kompi B Jeulikat Lhokseumawe. 

Sementara itu, Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko, SH, MH dalam arahannya menyebutkan, kegiatan simulasi ini sengaja digelar dengan melibatkan dari jajaran Polri, TNI, serta unsur lainnya. 

Kegiatan ini merupakan salah satu kesiapan dari Polres Bireuen untuk kesiapan pengamanan Pilkada 2024, begitupun setiap tahapan telah disiapkan sistem pengamanan ketika penguatan suara hingga saat pemulangan kota suara. 

Simulasi awal, di halaman Pendopo, dilmulai dari patroli gabungan TNI – Polri dalam rangka cipta kondisi, pengamanan tempat kampanye terbuka, penertiban alat peraga kampanye pada masa tenang. Lalu pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS), pengawalan kotak suara, dan rapat pleno penghitungan surat suara.

“Simulasi yang dilaksanakan ini merupakan salah satu bentuk sinergitas dari berbagai pihak dalam menghadapi agenda besar Pilkada 2024 ini, terutama di Kabupaten Bireuen,” katanya.

Disinggung terkait dengan potensi kerawanan, Kapolres Bireuen mengatakan, kalau pihaknya telah melakukan pemetaan terkait dengan potensi wilayah. Deteksi dini sudah dilakukan guna mengantisipasi berbagai potensi kerawanan di daerah.

Untuk hal ini, tambahnya, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi, terkait potensi potensi kerawanan yang dinilai akan muncul di titik lokasi TPS yang rawan, sehingga diantisipasi sejak dini, ikut menempatkan personel khusus. 

“Pengamanan Pilkada 2024 dilakukan secara berbeda dan bertahap, mulai masa kampanye, masa tenang, masa verifikasi, pengamanan tempat pemungutan suara dan tahapan lainnya. Satu TPS juga akan dijaga petugas secara ketat,” tegasnya.

Dalam kegiatan simulasi tersebut turut dihadiri Unsur Forkopimda, KIP, Bawaslu serta tamu undangan lainnya. (Joniful Bahri)

Soal Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang, Ini Penjelasan Polisi

By On Senin, September 30, 2024


JAKARTA, KabarViral79.Com – Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menetapkan dua tersangka atas kasus pembubaran paksa sebuah diskusi yang diselenggarakan di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu, 28 September 2024.

Diskusi yang diselenggarakan Forum Tanah Air itu dikabarkan menghadirkan sejumlah tokoh dari Tanah Air.

Diskusi itu sedianya digelar di Hotel Grand Kemang, namun saat itu sejumlah kelompok massa tiba-tiba menggeruduk lingkungan hotel.

Mereka menganggap bahwa diskusi itu dinilai tidak sesuai dengan jiwa patriotisme dan bertentangan dengan Undang-Undang.

“Berawal dari aksi unjuk rasa kemarin siang dari kelompok masyarakat yang mengatasnamakan forum tanah air sekitar 30 orang. Mereka melakukan aksi menuntut untuk membubarkan kegiatan diskusi dari kelompok Diaspora, alasannya tidak ada izin dan memecah belah persatuan dan kesatuan,” kata Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Djati Wiyoto Abadhy dalam konferensi pers, Minggu, 29 September 2024.

Adanya unjuk rasa itu kemudian dicium oleh pihak Kepolisian. Lalu Polisi langsung melakukan pengamanan terhadap massa aksi unjuk rasa itu.

Djati mengklaim bahwa Polisi saat itu melakukan pengamanan hingga sempat juga terjadi bentrok antara massa aksi penolak diskusi dengan pihak Kepolisian.

“Di situ terjadi juga desak-desakan, saling dorong-mendorong, mereka akan masuk ke dalam gedung. Jadi sempat benturan juga dengan petugas kami yang melaksanakan kegiatan pengamanan pada saat itu,” ujarnya.

Polisi sempat mengadakan negosiasi antara kelompok penentang diskusi dengan penyelenggara diskusi. Menurut Djati, koordinator kedua belah pihak sempat bertemu.

“Di situ sudah bernegosiasi dengan kesepakatan untuk bisa dipercepat kegiatan yang ada di dalam (diskusi), sehingga kita bisa untuk mengamankan jalannya aksi unras yang sedang berjalan,” ungkapnya.

Namun tiba-tiba terdapat 10-15 orang merangsek masuk dari pintu belakang menuju penyelenggaraan ruang diskusi. Pada titik itulah pembubaran diskusi dilakukan hingga menyebabkan sebagian pengerusakan dan penganiayaan.

“Setelah kejadian itu (merangsek masuk dari pintu belakang), kami yang ada di depan baru menuju ke gedung belakang yang jaraknya itu antara 100 meter,” kata dia.

Meski demikian, Polisi masih mendalami motif pelaku melakukan pengerusakan dan penganiayaan. Polisi juga mengejar pelaku-pelaku lain yang terindikasi melakukan perbuatan serupa.

“Polda Metro Jaya akan mendalami motif dan para penggerak kelompok massa ini. Kita akan lakukan screening. Kita akan lakukan profiling pendalaman terhadap para pelaku yang sudah kita amankan. Siapa yang menggerakkan mereka. Apa motifnya, dan apa tujuannya,” tutupnya. (*/red)

Warga Jangka Bireuen Temukan Sosok Bayi Baru Lahir di Kompleks Kuburan

By On Selasa, September 24, 2024

Warga menemukan sosok bayi berjenis perempuan yang baru lahir, dan diperkirakan baru dua hari, di kompleks kuburan, di dusun Selanga, Desa Kambuk, Jangka, Bireuen, Selasa, 24 September 2024, sekira pukul 07.30 Wib. 

BIREUEN, KabarViral79.Com - Warga menemukan sosok bayi berjenis perempuan yang baru lahir, dan diperkirakan baru dua hari, di kompleks kuburan, di dusun Selanga, Desa Kambuk, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Selasa, 24 September 2024, sekira pukul 07.30 Wib.

Saat ditemukan, bayi tanpa dosa tersebut masih hidup, dan masih terlilit tali pusar, dan hanya ditutup daun pisang dan mulai dipenuhi belatung.

Menurut informasi masyarakat, awalnya bayi tersebut ditemukan oleh Dodi Anandi (44) dan istrinya Hanifah (34), warga Desa Kambuk, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen.

Camat Jangka, Bireuen, Alfian S. Sos kepada wartawan membenarkan kalau bayi tersebut awalnya ditemukan Dodi Anandi, bersama istrinya Hanifah.

"Ya, kondisi bayi masih sehat, dan selanjutnya langsung dibawa ke Puskesmas Jangka untuk penanganan medis," sebutnya.

Berdasarkan keterangan Bidan Puskesmas Jangka, Nurhayati, kalau bayi tersebut masih hidup dengan berat badan 2.1 Kg dan panjangnya 47 centimeter, saat ditemukan sudah dipenuhi belatung.

"Diperkirakan sudah dua hari bayi berada dilokasi penemuannya dan sekarang sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr, Fauziah Bireuen guna penanganan medis," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Jangka, Mursal SKM membenarkan, kalau pihaknya telah menerima sosok bayi berjenis kelamin perempuan dalam kondisi masih hidup untuk mendapatkan perawatan medis.

“Ketika berada di Puskesmas, kondisi bayi sangat memprihatinkan, bayi masih ada tapi ari-arinya dan sudah mulai berbelatung,” kata Mursal.

Menurut Mursal, saat ditemukan warga  kondisi bayi telanjang tanpa pakaian dan hanya tertutup daun pisang.

"Kalau dilihat secara medis, bayi tersebut diperkirakan baru berumur dua atau tiga hari. Usai mendapatkan perawatan medis di Puskesmas, kini bayi tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Umum dr Fauziah Bireuen untuk perawatan selanjutnya," terangnya. (Joniful Bahri) 

Polisi Ungkap Penyebab Macet Horor 14 Jam di Jalur Puncak

By On Senin, September 16, 2024


BOGOR, KabarViral79.Com – Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), mengalami kemacetan parah sejak kemarin siang. Polisi menyebut salah satu penyebab kemacetan tersebut akibat peningkatan volume kendaraan.

“(Penyebab macet) jumlah motor yang meningkat. Ada lonjakan jumlah motor, orang pada berwisata ke Puncak,” kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan, Senin, 16 September 2024.

Menurut Rio, volume kendaraan yang memasuki Puncak pada saat long weekend mencapai 150 ribu kendaraan, sehingga melebihi kapasitas ruas jalan yang seharusnya 70 ribu kendaraan.

“(Jumlah kendaraan ke Puncak) ada 150 ribu, seharusnya 70 ribu maksimal,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, perilaku pengendara yang tidak sabar menjadi penyebab lain kemacetan di Puncak. Banyaknya pengendara motor yang melambung dan melawan arah menyebabkan lalu lintas di kawasan Puncak terkunci.

“Iya, motor pada melambung melawan arah sehingga lalu lintas terkunci,” katanya.

Lalu lintas terkunci di Gunung Mas mengakibatkan kemacetan mengekor panjang sampai ke Gadog.

Untuk mengurai kemacetan tersebut, Polisi menutup lalu lintas ke Puncak pagi ini. Polisi saat ini memberlakukan one way ke arah Jakarta.

“Jadi untuk yang ke Puncak hari ini kita tutup. Jadi kami sarankan untuk tidak ke Puncak. Silakan cari tempat wisata alternatif lain,” imbuhnya.

Lalu lintas dari arah Jakarta yang ke Puncak ditutup sejak pukul 06.00 WIB pagi tadi. Polisi saat ini memberlakukan satu arah (one way) ke bawah untuk mengurai kepadatan.

“Pagi ini kita one way ke bawah untuk menguras lalin yang ke bawah,” katanya. (*/red)