-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

KNKT Mulai Selidiki Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

By On Sabtu, Juli 05, 2025

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono. 

JAKARTA, KabarViral79.Com Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai menyelidiki penyebab Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali.

KNKT kini tengah memeriksa sistem komunikasi dan rekam perjalanan data facial traffic control.

Diketahui, data facial traffic control yang diperiksa KNKT tersebut di antaranya data jumlah kendaraan, kecepatan, dan pola pergerakan kapal. Termasuk rekam jejak armada kapal yang mengalami kecelakaan itu.

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono menyatakan, data-data itu dibutuhkan untuk mengetahui rekaman perjalanan pada sebelum kecelakaan terjadi.

“Data Facial traffic control, komunikasi yang terjadi saat malam itu kita sudah kumpulkan,” ujar Tjahjono kepada wartawan, Jumat, 04 Juli 2025.

Menurutnya, pemeriksaan data itu saja belum cukup. Besok KNKT akan melanjutkan pemeriksaan dengan melakukan wawancara terhadap korban selamat.

“Besok kami lanjutkan dengan mewawancarai korban-korban yang selamat. Kami ingin tahu apa yang terjadi sebenarnya sehingga kami bisa memfokuskan kalau ceritanya seperti ini, apa yang terjadi. Hari ini kami fokus pada pengumpulan data,” ujarnya. (*/red)

Remaja yang Hilang Terseret Ombak di Pantai Anyer Ditemukan Tewas

By On Jumat, Juli 04, 2025

Tim SAR Gabungan dari Basarnas Banten saat melakukan pencarian remaja yang hilang di Pantai Anyer. 

SERANG, KabarViral79.Com Tim SAR gabungan berhasil menemukan remaja yang hilang terseret ombak di pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten.

Remaja itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Operasi pencarian di Pantai Puri Retno, Anyer, itu dinyatakan selesai pada Kamis, 03 Juli 2025, setelah korban ditemukan.

Korban ditemukan setelah dua hari operasi pencarian.

Kepala Siaga dan Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, Rizky Dwianto mengatakan, korban ditemukan pada pukul 14.36 WIB sejauh 0,5 nautical mile (NM) dari lokasi kejadian.

“Pada pukul 14.36 WIB, korban akhirnya ditemukan sejauh 0,5 nautical mile (NM) dari lokasi kejadian, tepatnya di koordinat 06°13'0''S 105°48'20''E,” kata Rizky kepada wartawan, Kamis, 03 Juli 2025.

Setelah ditemukan, jenazah dievakuasi ke RSUD Panggung Rawi, Kota Cilegon, dan diserahkan kepada keluarga korban.

Setelah korban ditemukan, kata Rizky, operasi SAR gabungan resmi ditutup.

“Setelah dievakuasi ke RSUD Panggung Rawi menggunakan ambulans, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. Selanjutnya, pada pukul 15.30 WIB, tim melaksanakan debriefing dan operasi SAR resmi diusulkan untuk ditutup,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, remaja bernama Abdul Aziz (18) hilang terseret ombak di pantai hotel Puri Retno, Anyer.

Remaja asal Desa Binuang, Kabupaten Serang, itu dilaporkan hilang setelah terseret ombak saat berenang bersama teman-temannya pada Selasa, 02 Juli 2025, sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat kejadian, teman-teman korban sempat berupaya melakukan penyelamatan. Satu orang dapat ditarik ke tepi dan diselamatkan, namun Abdul Azis tidak berhasil diselamatkan dan terseret ombak hingga menghilang dari permukaan laut.

“Menurut informasi yang diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banten, laporan pertama diterima pada pukul 10.22 WIB dari pihak Balawista. Berdasarkan kronologi kejadian, korban saat itu tengah berenang bersama sekitar 10 orang temannya di pantai. Secara tiba-tiba, ombak besar datang dan menyeret dua orang ke tengah laut,” kata Kepala Siaga dan Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, Rizky Dwiyanto, Rabu, 02 Juli 2025. (*/red)

Duduk Perkara Kasus Pengeroyokan di Terminal Arjosari Malang: Korban Ternyata Anggota TNI AL Aktif

By On Senin, Juni 30, 2025

Terminal Arjosari, Kota Malang, Jawa Timur (Jatim). 

KOTA MALANG, KabarViral79.Com Peristiwa pengeroyokan di Terminal Arjosari, Kota Malang, Jawa Timur (Jatim), dikabarkan menyebabkan seorang anggota TNI mengalami luka-luka serius.

Diketahui, ada tiga pelaku pengeroyokan yang telah diringkus. Polisi bersama Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) pun masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya.

Seorang pria berinisial LE, salah satu saksi dalam insiden itu mengaku sempat membantu korban dan menghubungi pihak terkait agar segera mendatangkan petugas medis.

Dia meyebut, peristiwa itu terjadi pada Kamis, 26 Juni 2025, sekitar pukul 18.37 WIB, di area dekat jalur keberangkatan bus.

LE sempat mendengar suara keributan dari jalur keberangkatan bus. Saat itu dirinya sedang berada di bagian tengah 

“Saya saat itu di tengah terminal, lalu terdengar keributan. Saat saya dekati, korban sudah berlumuran darah di bagian kepala, tapi masih sadar,” ujarnya kepada wartawan, Jumat, 27 Juni 2025.

LE membantu korban dengan memapahnya ke ruang tunggu dan menghubungi ambulans. Namun sebelum bantuan tiba, korban sempat kehilangan kesadaran.

Tak lama berselang, tim medis datang dan segera mengevakuasi korban ke RSUD Saiful Anwar (RSSA).

Menurut LE, saat itu korban sudah dalam keadaan bersimbah darah meski masih mampu berdiri. LE pun mengaku tidak tahu pasti apa yang memicu penganiayaan itu.

“Saya hanya bantu evakuasi. Penyebabnya saya tidak tahu,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati turut menceritakan apa yang dia dengar dari para petugas terminal. Mengenai kronologi pasti dan penyebab pengeroyokan ini dia serahkan hal ini kepada pihak kepolisian.

“Jadi informasi yang saya terima memang berawal dari cekcok pribadi, dari korban dengan salah satu pelaku. Kemudian, beberapa orang datang dan langsung melakukan pengeroyokan,” kata Mega.

Menurutnya, situasi berlangsung sangat cepat dan sulit dikendalikan. Beberapa kru bus sempat mencoba melerai namun para pelaku bertindak sangat agresif. Setelah kejadian itu, salah satu kru akhirnya membawa korban menjauh dan melapor ke petugas terminal.

“Korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar. Saat itu kondisinya luka parah di wajah, kepala, dan matanya bengkak,” ujarnya.

Setelah kejadian pengeroyokan tersebut, pihak Pomal bersama aparat Kepolisian segera terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan investigasi. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh saksi LE.

Mega juga mengatakan, korban merupakan anggota aktif TNI AL dengan pangkat perwira.

“Betul, anggota TNI,” ujarnya.

Menurut Mega, berdasarkan laporan dari jajaran pengawas terminal kepada dirinya, korban dikeroyok lebih dari lima orang. Para pelaku diduga merupakan juru penumpang.

“Korban dikeroyok oleh sekitar lima sampai enam orang. Dugaan sementara, para pelaku merupakan juru panggil penumpang (jupang),” tuturnya.

Jupang adalah orang yang bertugas mencari penumpang untuk bus. Mereka bisa berasal dari perusahaan otobus resmi maupun individu yang bekerja secara liar di terminal.

“Informasi terakhir, tiga orang yang diduga terlibat pengeroyokan sudah berhasil diamankan dan akan diserahkan ke pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut,” pungkasnya. (*/red)

Duduk Perkara Istri Bunuh Suami di Jombang, Simpan Mayat hingga 42 Hari

By On Jumat, Juni 27, 2025


JOMBANG, KabarViral79.Com Seorang perempuan di Jombang, Jawa Timur (Jatim), membuat geger warga setelah menyerahkan diri ke Polisi dan mengaku telah membunuh suaminya.

Pelaku diketahui berinisial FP (45). Dia mendatangi Polres Jombang, pada Rabu, 25 Juni 2025, dan mengakui telah menghabisi nyawa suaminya, LK (50), di rumah kontrakan yang mereka tinggali.

Pengakuan mengejutkan itu langsung ditindaklanjuti Polisi dengan menggeledah rumah kontrakan di Dusun Karangtengah, Desa Johowinong, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.

Walhasil, di dalam rumah tersebut ditemukan sesosok jenazah pria yang ditutupi kasur dan selimut.

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra mengatakan, FP tega membunuh suaminya dipicu rasa sakit hati akibat sering dipukul dan diperlakukan kasar.

FP dan LK menikah siri pada 2014, namun hubungan keduanya mulai tidak harmonis sejak tahun 2019.

Berawal dari hubungan tidak harmonis dan sering mendapatkan perlakuan kasar, sakit hati FP kepada suaminya mencapai puncaknya. Pada 11 Mei 2025, ia membeli racun tikus dan tujuh butir potasium siandia di sebuah toko pertanian.

Rencana pembunuhan terhadap suaminya, dilakukan FP pada 13 Mei 2025. Perempuan itu mencampurkan empat butir potas ke dalam botol air minum yang biasa digunakan suaminya.

Kemudian pada 14 Mei 2025, LK ambruk setelah meminum air yang telah tercampur dengan potasium yang dimasukkan istri sirinya.

Dari dapur, LK kemudian dipindahkan ke dalam kamar oleh istri sirinya dengan bantuan seseorang.

“Setelah korban mengalami keracunan, pelaku menghubungi satu saksi untuk membantu memindahkan dari ruang dapur menuju ke kamar pertama,” ujar Margono kepada wartawan, Kamis, 26 Juni 2025.

Untuk memastikan kematian korban, pelaku memukul bagian belakang kepala, serta menusuk bagian bawah dada.

Jenazah korban kemudian ditutup dengan selimut untuk menghalangi keluarnya bau menyengat keluar rumah.

AKP Margono mengatakan, setelah membunuh suaminya, FP masih tinggal di rumah kontrakan selama tujuh hari.

Selama seminggu tinggal bersama mayat suami sirinya, FP mengelabui para tetangga yang mencium bau menyengat sebagai bau bangkai tikus.

Pelaku beralasan, membeli racun tikus untuk menjebak tikus yang berkeliaran di dalam rumah dan banyak tikus yang terjebak dan mati.

“Pelaku selama mayat berada di rumah kontrakan itu masih tidur di kontrakan tersebut selama satu minggu,” ujar Margono.

“Ketika bau menyengat muncul, korban akhirnya meninggalkan kontrakan tersebut dan tinggal di rumah saudaranya di daerah Kesamben,” sambungnya.

Menurut Margono, setelah tinggal di rumah kerabatnya, FP sempat kembali ke rumah kontrakan, lalu menjual perabot dan barang-barang yang berada di dalam rumah kontrakan.

“Selama tinggal di rumah keluarganya, pelaku masih sering datang ke rumah kontrakan untuk melihat situasi. Pada tanggal 17 Mei 2025, pelaku menjual semua perabotan,” ujarnya.

Setelah 42 hari berlalu, FP akhirnya menyerahkan diri ke Polres Jombang pada Rabu pagi, 25 Juni 2025. Kematian LK pun terungkap.

Polisi bersama perangkat desa yang mengecek rumah kontrakan itu menemukan mayat korban di lantai kamar tidur.

Kondisi jasad LK sudah rusak dan mengering. Namun, aroma tak sedap masih tercium. Anehnya, warga yang tinggal persis di sebelah kiri rumah kontrakan ini mengaku tak pernah mencium bau bangkai.

Kini, FP harus mendekam di Rutan Polres Jombang. Ia dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana subsider Pasal 338 KUHP.

Ancaman pidananya maksimal mati atau seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara.

Di hadapan petugas, FP yang merupakan istri siri dari LK, mengaku telah membunuh suaminya pada pertengahan Mei 2025 dengan kombinasi racun, pukulan dan tusukan.

“Dia melaporkan bahwa telah melakukan pembunuhan terhadap suami sirinya di rumah kontrakan di daerah Mojoagung,” kata Margono.

“Itu dia lakukan pada tanggal 14 Mei 2025, yang mana sebelum melakukan pembunuhan memang membeli racun tikus beserta dengan tujuh potas. Pembelian itu dilakukan pada tanggal 11 Mei 2025,” imbuhnya.

Dia mejelaskan, berdasarkan laporan FP, petugas melakukan pengecekan ke rumah kontrakan yang ditempati LK dan FP, di Dusun Karang Tengah, Desa Johowinong, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.

Di rumah tersebut, ditemukan mayat korban dalam kondisi mengenaskan karena sudah meninggal lebih dari 40 hari.

“(Mayat) korban itu sendiri sudah membusuk, karena ketika dihitung dari tanggal 14 Mei sampai tanggal 25 Juni itu kurang lebih 42 hari,” ujar Margono.

Margono mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan di lokasi, serta keterangan pelaku dan saksi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata dia, korban tewas akibat kombinasi racun, pukulan kayu di bagian belakang kepala, serta tusukan benda tajam di bawah dada.

Margono menambahkan, FP kini ditahan dan ditetapkan tersangka. Ia dijerat dengan Pasal 340 Subsider 338 KUHP, dengan ancaman penjara selama 20 tahun, hukuman mati, hingga penjara seumur hidup. (*/red)

Ancaman Bom ke Pesawat Saudia Tujuan Surabaya Dikirim Via Direct Speech

By On Minggu, Juni 22, 2025

Pesawat Saudi Airlines. 

JAKARTA, KabarViral79.Com Pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SVA 5688 rute Jeddah–Surabaya mendapatkan ancaman bom melalui komunikasi suara lewat VPN radio telescope.

Ancaman itu diduga terjadi pada Sabtu, 21 Juni 2025.

Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto mengatakan, pilot menerima pesan ancaman bom untuk pesawat dengan kode penerbangan SVA5688 dari keamanan Bandara Oman pada Sabtu, 21 Juni 2025, pukul 06.45 WIB.

Kemudian, kata dia, Kapten pesawat tersebut mengecek ke perusahaannya dan ternyata harus dilakukan pendaratan sesuai prosedur.

“Pembicaraan kami tadi dengan kapten kalau beliau mendapat informasi (ancaman bom) dari ATC di Oman, dan dari Oman dia cek ke perusahaannya dan ternyata harus mendarat sesuai prosedur penerbangan,” ujar Whisnu.

Menurut Whisnu, ancaman tersebut diduga berasal dari India, sama seperti ancaman bom sebelumnya yang juga terjadi pada pesawat Maskapai Saudi di Bandara Kualanamu pada Selasa lalu, 17 Juni 2025.

“Kemungkinan sama (ancamannya), karena informasinya dari wilayah India. Kita dalami. (Teror bom) pertama dari email. Ini dari speech, kami dalami. Dari Polda Metro dan Bareskrim, ini butuh koordinasi antar negara,” ujarnya.

Hal senada dikatakan, Kepala Kantor Otoritas Penerbangan Wilayah II Medan, Asri Santosa. 

Menurutnya, ancaman bom tersebut didapat dari direct speech seperti VPN. Percakapan tersebut tidak dapat terlacak identitasnya namun hanya negaranya saja yang tertera.

“(Ancaman) menggunakan namanya semacam direct speech, kayak VPN. Jadi itu memang percakapan ground to ground, point to point. Ini gak ada nomornya, hanya negaranya saja (yang tertera),” kata Asri, Sabtu, 21 Juni 2025.

Bentuk ancaman bom tersebut berupa komunikasi suara yang masuk ke Kuala Lumpur dan maskapai Saudi SV5688 mengontak Menara Kontrol Kualanamu untuk melakukan pendaratan darurat. (*/red)

Ketua BPD Desa Dahu Tinjau Rumah Warga yang Longsor dan Berikan Bantuan

By On Selasa, Juni 17, 2025

 


SERANG, KabarViral79.Com – Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Dahu, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Bapak Rangga KF, S.Kep, turun langsung meninjau lokasi rumah warga yang terdampak bencana longsor pada Senin, 16 Juni 2025.

Rumah tersebut milik Bapak Aridan, warga RT 06 RW 02 Desa Dahu. Peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi ini menyebabkan bagian belakang rumah mengalami kerusakan cukup serius.

Dalam kunjungannya, Bapak Rangga KF menyampaikan rasa empati dan dukacita atas musibah yang menimpa warganya. Tak hanya hadir untuk memberikan semangat, beliau juga menyerahkan bantuan sumbangan sebagai bentuk kepedulian dari pihak BPD terhadap warga yang terdampak bencana.



“Kami dari BPD Desa Dahu ikut prihatin atas musibah ini. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban Pak Aridan dan keluarga,” ujar Rangga KF saat menyerahkan bantuan.

Langkah cepat dan tanggap Ketua BPD ini mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar. Mereka berharap pemerintah desa dan lembaga terkait terus bersinergi dalam membantu warga yang terdampak bencana serta memperkuat sistem mitigasi di kawasan rawan longsor.

Kepedulian dan kehadiran langsung dari para pemangku kepentingan desa menjadi bukti nyata bahwa pemerintah desa tidak tinggal diam dalam situasi darurat. (Wawan/K)

Viral Nyawer di Diskotek, Kades di Cirebon: Rumah Saya Banyak

By On Senin, Juni 16, 2025


CIREBON, KabarViral79.Com Viral di media sosial (Medsos) video yang memperilhatkan seorang Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), bernama Casmari melakukan aksi sawer di sebuah di klub malam.

Casmari mengaku khilaf atas perbuatannya tersebut.

Dia juga mengakui perbuatannya dan menyebut hal itu terjadi secara spontan. Dia mengaku saweran tersebut merupakan uang pribadinya.

“Secara tak sadar, dan kalau di diskotek kan suasananya seperti itu, ramai, bising, puyeng. Jadi ya seperti itu kejadiannya,” ujar Casmari kepada wartawan, Minggu, 15 Juni 2025.

“Itu uang pribadi saya, bukan Dana Desa. Saya punya usaha, rumah saya banyak, mobil tiga, dan masyarakat juga tahu usaha saya. Jadi jangan disalahartikan,” imbuhhnya.

Casmari mengatakan, hal tersebut bukan pertama kali dirinya lakukan. Uang yang digunakan untuk hiburan, kata dia, berasal dari bisnis tanah yang digelutinya sejak lama.

“Sebelum jadi kuwu, saya juga sering sawer, bahkan pernah habis Rp 15 juta. Yang kemarin itu paling cuma Rp 1 sampai Rp 3 juta,” ujarnya.

Casmari menyebut, uang hasil kerjanya sebagai Kepala Desa sejak 2024 belum pernah digunakan untuk kepentingan pribadi.

Dia mengaku uang itu digunakan untuk disumbangkan kepada masyarakat.

“Di tahun pertama saya jabat, gaji saya berikan untuk fakir miskin dan anak yatim di Desa Karangsari. Di tahun kedua, gaji itu saya alokasikan untuk program Rutilahu dan perbaikan jalan-jalan yang belum tersentuh dana desa,” tuturnya. (*/red)