MAGETAN, KabarViral79.Com – Temboro menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19 di Jawa Timur. Tak ingin hal itu semakin berdampak buruk, Komandan Korem (Danrem) 081/ Dhirotsaha Jaya (DSJ), Kolonel Inf Masduki segera mengambil langkah-langkah guna mempercepat penanganannya.
Salah satu upaya yang dilakukannya adalah dengan menggelar pertemuan dengan berbagai pihak terkait diantaranya, Bupati Magetan Suprawoto, Dandim 0804/Magetan Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, Kapolres Magetan AKBP Festo Ari Permana, Kadinkes Magetan Hari, Kades Temboro Sabar, dan perwakilan Ustadz dari Ponpes Al Fatah Temboro, di Pendopo Surya Graha Kabupaten Magetan, Jl. Basuki Rahmat Selatan No. 1, Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim), Selasa, 12 Mei 2020.
Dalam kesempatan itu, Bupati Magetan, Suprawoto menyampaikan kondisi di wilayahnya yang saat ini telah terdapat 53 kasus positif Covid-19, yang beberapa diantaranya berasal dari Klaster Temboro.
Terkait Klaster Temboro, menurut Bupati, hal itu sedikit berbeda, karena mereka adalah jamaah tabliq yang santrinya dituntut untuk mobilitas tinggi dan hal itulah yang semakin menambah resiko.
Bupati juga mengungkapkan, jika telah menyiapkan rapid test untuk para santri dan warga Temboro. Sedangkan terkait perlu tidaknya dilakukan PSBB di Temboro, ia belum memutuskan dan menunggu perkembangannya terlebih dahulu.
Senada dengan Bupati, Dandim juga setuju jika segera dilakukan rapid test secara massal di Temboro dan menyarankan segera membuat pengajuan kepada Gugus Tugas tentang masih kurangnya alat rapid test yang saat ini hanya tersedia sekitar 2.500 buah.
Sementara, Kapolres Magetan menyoroti tentang masih kurangnya kesadaran masyarakat di Temboro untuk mematuhi berbagai himbauan pemerintah di tengah pandemi Covid-19 masih kurang.
Untuk itu Kapolres meminta, pihak Ponpes Al Fatah dapat lebih aktif dan giat lagi dalam memberikan pemahaman kepada santri dan masyarakat yang ada di sana.
Apa yang menjadi perhatian dari Kapolres, juga dikuatkan oleh Kades Temboro. Menurutnya, masyarakat di sana lebih patuh dan taat kepada para Kyai Ponpes Al Fatah daripada dengan pemerintah desanya.
Mendapat berbagai penyampaian tersebut, Danrem menyimpulkan bahwa masyarakat Temboro masih kurang berdisiplin dalam mematuhi berbagai protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini.
Untuk itu, ia menghimbau kepada semua pihak terkait agar lebih giat lagi dalam memberikan pemahaman kepada santri dan masyarakat Temboro agar dapat mematuhinya.
Danrem juga menghendaki, agar Klaster Temboro dapat segera diatasi secara cepat dan tepat, sehingga nantinya tidak akan semakin meluas dan memberikan dampak buruk.
Untuk itu, Kolonel Inf Masduki menghimbau, agar semua pihak dapat saling bersinergi dan bekerjasama dalam upaya mempercepat penanganan Covid-19 di Temboro. (penrem081)