SERANG, KabarViral79.Com – Untuk mencegah berkembangnya paham radikalisme di tengah masyarakat serta menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif di wilayah Kabupaten Serang, Banten, khususnya di lingkungan Kecamatan Waringinkurung, Polri mengajak masyarakat bersama Tokoh Agama untuk berdiskusi bersama menangkal pemahaman radikalisme.
Kapolsek Waringin Kurung, AKP Nasir Eming mengatakan, pihaknya bersama dengan Tokoh Agama mengajak masyarakat untuk bersilahturahmi dan berkomunikasi serta menjalin sinergiritas kemitraan antara pihak Kepolisian dan masyarakat.
“Kami bersama Mabes Polri, Polres Serang Kota, dan Polsek Waringinkurung, memastikan terciptanya serta memberikan kondusifitas di tengah masyarakat,” katanya usai menghadiri kajian subuh di Masjid Jami Al-Iklas, Taman Krakatau, Blok G Waringin Kurung, Minggu, 26 Juli 2020.
Ia juga berharap, dengan adanya komunikasi yang baik antar Polri dan masyarakat dalam kajian subuh tersebut dapat menciptakan dan menjaga Kamtibmas yang kondusif di masyarakat, terutama di wilayah hukum Polsek Waringinkurung.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini dapat menciptakan situasi kondusif terutama di Wilayah Polsek Waringinkurung,” katanya.
Sementara itu, Tokoh Agama Taman Krakatau, Ustad H. Ghufron Manan, LC mengatakan, kegiatan tersebut merupakan agenda yang perlu terus dilakukan ditengah masyarakat dengan tujuan untuk menbentengi jamaah dan masyarakat sekitar dari adanya pemahaman radikalisme yang nyata-nyata bertentangan dengan ajaran Islam.
Hal itu dilaksanakan karena adanya isu yang berkembang di masyarakat tentang pemahaman negatif yang menjurus kepada tatanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saya sebagai orang yang dituakan di sini, siap mengayomi mereka (masyarakat) serta memberikan masukan, terutama kejiwaan tentang agama,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, siap untuk membantu dan bekerjasama dengan Polsek Waringinkurung, Mabes Polri, untuk mewujudkan perdamaian antar umat dan ketenangan di tengah-tengah masyarakat.
“Berusaha semaksimal mungkin dengan berbekal ilmu yang saya miliki, untuk memberikan pemahaman bahwa Islam adalah agama rahmatan lil alamin,” ujarnya.
Lanjutnya, Agama Islam merupakan agama yang senantiasa memberikan kedamaian tidak menyakiti, mengancam apalagi berbuat merugikan orang lain. Jika ada yang mengatasnamakan agama Islam, akan tetapi melakukan perbuatan yang merugikan orang lain, maka hal tersebut bukan ajaran agama Islam.
“Agama Islam harus kita junjung tinggi, karena Islam adalah agama rahmatan lil alamin,” katanya. (*/red)