JAKARTA, KabarViral79.Com – Ketua Umum (Ketum) Direktorat Garuda Bakti Nusantara (Dirgantara), Bahrul Ulum turut prihatin atas aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu, 28 Maret 2021.
Menurutnya, aksi bom bunuh diri itu tidak dapat dibenarkan dari sudut pandang kemanusiaan.
Baca juga: Sekitar 20 Orang Terluka Akibat Bom Bunuh Diri di Gereja Makassar
Aksi terorisme itu, kata Bahrul Ulum, juga merusak nilai-nilai kearifan lokal, Indonesia sebagai bangsa dengan beragam suku, agama, budaya dan bahasa, menempatkan perbedaan sebagai kekayaan bangsa yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia,
Bahrul melihat kejadian tersebut sebagai tragedi menyedihkan bagi bangsa Indonesia.
“Saya menyerukan kepada semua komponen bangsa, khususnya orang-orang muda untuk menempatkan tragedi kemanusiaan tersebut sebagai titik tolak untuk semakin mengukuhkan dan meningkatkan solidaritas sesama anak bangsa, Indonesia akan selalu heterogen, keberagaman merupakan jati diri bangsa ini, tidak akan ada tempat bagi kebencian bernuansa sara,” ujar Bahrul Ulum.
Baca juga: Masyarakat Diimbau Tidak Sebar Video dan Foto Bom Bunuh Diri di Makassar
Bahrul mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk silih asah, silih asuh, silih asih, demi menjaga kondusifitas di semua wilayah Indonesia.
“Oleh karena itu, duka salah satu bagian dari bangsa Indonesia merupakan duka bagi seluruh bangsa. Maka kami menolak setiap tindak intoleransi atas alasan apapun. Teroris tidak punya hak untuk mengatasnamakan agama manapun,” tegasnya.
Bahrul juga menyampaikan rasa duka dan simpati yang mendalam untuk para korban bom Makassar dan berharap pemerintah dapat meringankan biaya pengobatan dan perawatan korban. (Heru)