![]() |
Anggota Komisi V DPR RI, H. Ruslan M Daud S.E, M.A.P. |
JAKARTA, KabarViral79.Com – Anggota Komisi V DPR RI, H. Ruslan M Daud SE, M.A.P atau akrab disapa HRD, menyatakan siap maju sebagai Bakal Calon (Bacalon) Gubernur Aceh Periode 2024-2029.
Pernyataan ini dikatakan HRD menjawab Wartawan di sela-sela waktu luangnya sembari bersilaturrahmi dengan beberapa Tokoh Aceh, di Jakarta, Selasa malam, 16 Juli 2024.
“Syukur Alhamdulillah, hingga saat ini kita masih diberikan kesehatan oleh Allah SWT, sehingga masih bisa bersilaturrahmi dengan beberapa Tokoh Aceh di Jakarta, sambil membahas kondisi Aceh saat ini, kita berharap ke depan Aceh lebih maju dan terus berkembang,” kata HRD.
Disinggung terkait Bakal Calon Gubernur Aceh, HRD tetap komit untuk maju dan dirinya telah memantapkan diri serta mengungkapkan secara terbuka ke publik serta berkomitmen untuk maju sebagai Calon Gubernur Aceh pada Pilkada serentak tahun ini.
Menurut kader terbaik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Aceh itu, Aceh bukan milik kelompok atau golongan, tapi milik bersama, sehingga siapapun boleh mencalonkan diri maju Gubernur Aceh.
“Tentunya yang memiliki track record atau rekam jejak yang baik dan peduli untuk kepentingan rakyat Aceh,” paparnya.
Dikatakan HRD, meskipun dirinya sudah sangat nyaman duduk di kursi DPR RI, dan telah banyak membawa pulang program pembangunan skala besar maupun kecil yang pro rakyat, sehingga bisa membantu masyarakat Aceh, dan umumnya Indonesia serta terpilih lagi untuk Periode 2024-2029.
Namun tokoh penggerak pembangunan di Aceh ini ingin membangun Aceh ke arah yang lebih baik, berkeadilan dan sejahtera juga merata.
“Tujuan utama saya ingin bangun Aceh di berbagai aspek juga di sektor pembangunan, baik infrastruktur berkelanjutan, pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, budaya, serta yang tak kalah penting membangun Sumber Daya Manusia (SDM),” imbuhnya.
Diakui HRD, harapan terbesar ke depan, tidak muncul lagi julukan Aceh sebagai Provinsi termiskin di Sumatera, dan ingin Aceh ada perbaikan dan perubahan yang signifikan.
“Kita harus kembali mengurai benang kusut, akar masalah pembangunan dan menawarkan solusi terbaik untuk kemajuan Aceh. Sehingga untuk mewujudkan hal tersebut tentu membutuhkan dukungan masyarakat dan semua pihak di Kabupaten atau Kota di Aceh,” harap HRD.
Menurut HRD, dalam kontek kebersamaan membangun Aceh itu tidak sulit, asalkan mau merangkul dan melibatkan semua pihak sebagai stakeholder pembangunan. Dengan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, bisa digali dan dikelola bersama untuk sama-sama membangun Aceh.
"Keterbukaan antara Pemerintah Pusat dan Aceh, tidak muncul pandangan negatif dan kecurigaan. Karena kita sudah komit dengan perdamaian. Kita isi perdamaian yang berguna bagi agama, masyarakat, bangsa dan negara,” pungkasnya.
Di samping itu, sambung HRD, perlunya memangkas birokrasi, jangan berbelit-belit, agar investor lokal maupun investor asing, dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat Aceh itu sendiri.
“Namun yang sangat utama adalah keamanan dan kenyamanan, agar masyarakat, pengusaha atau investor dapat menjalankan aktivitasnya dengan aman dan nyaman, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat seluruh Kabupaten dan Kota di Aceh,” paparnya. (Joniful Bahri)