-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Momentum HKN ke-61: Darya-Varia Perkuat Transformasi Menuju 50 Tahun lewat Divi Lab Berbasis AI dan Kampanye Kesehatan Nasional

By On Senin, Desember 01, 2025

(Kiri-Kanan) Soft Launching Divilab - Presiden Direktur ASKI Prihatanto Agung Lesmono; dr. Ian Kloer, Presiden Direktur Darya-Varia; Deni Herdiana, mewakili Direktur Produksi dan  Distribusi Alkes. 

JAKARTA, KabarViral79.ComDalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (Darya-Varia) bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggelar Seminar Kesehatan Nasional bertema “Menuju 50 Tahun Darya-Varia: Bangun Generasi Sehat, Masa Depan Hebat” di Cibis Park, Jakarta, pada 29 November 2025.

Acara ini dihadiri oleh manajemen Darya-Varia, jajaran Kemenkes, pemangku kepentingan kesehatan, karyawan Darya-Varia, komunitas, dan masyarakat umum.

Hadir sebagai keynote speaker dalam acara ini, Dita Novianti Sugandi Argadiredja, S.Si., Apt., MM, Direktur Produksi dan Distribusi Farmasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menegaskan bahwa Transformasi Layanan Primer sebagai pilar pertama Transformasi Kesehatan merupakan fondasi penting dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat.

Pilar ini berfokus pada penguatan upaya promotif–preventif, peningkatan screening kesehatan, serta kesiapan layanan primer di seluruh wilayah.

Dita juga menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan akan terus mendukung kegiatan yang memberi manfaat bagi masyarakat dan memperkuat layanan kesehatan, termasuk inisiatif kolaboratif seperti yang dilakukan bersama Darya-Varia.

Ia menambahkan bahwa industri farmasi memiliki peran strategis, bukan hanya dalam penyediaan obat, tetapi juga dalam menghadirkan alat kesehatan yang dapat mempercepat deteksi dini penyakit di masyarakat.

Dita berharap kontribusi Darya-Varia semakin kuat dalam mendukung agenda kesehatan nasional menjelang usia ke-50 tahun perusahaan.

“Dari acara ini, kita dapat memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis yang tersedia. Saya harap Darya-Varia juga dapat melakukan medical check-up gratis secara berkala. Industri farmasi tidak hanya mencakup obat, tetapi juga alat kesehatan. Mudah-mudahan alat baru yang diperkenalkan dapat membantu deteksi dini kesehatan masyarakat. Saya berharap Darya-Varia terus mendukung pemerintah dalam transformasi kesehatan di Indonesia mewujudkan Indonesia emas 2045,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Presiden Direktur Darya-Varia, dr. Ian Kloer menegaskan, Darya-Varia terus berperan aktif dalam mendukung visi pemerintah, dengan berfokus pada peningkatan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

“HKN merupakan momentum penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan aksi kolektif dalam bidang kesehatan. Kami mengharapkan lewat acara ini dapat menciptakan sebuah gerakan masyarakat untuk mencapai pola hidup sehat,” kata dr. Ian Kloer.

Sebagai bagian dari upaya mewujudkan generasi yang tangguh dan sehat tersebut, meningkatkan kesadaran dan aksi kolektif terhadap kondisi kesehatan masyarakat menjadi sangat penting.

Hal ini tercermin dari data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang menunjukkan bahwa tantangan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes masih perlu diwaspadai.

Jika dibandingkan dengan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang diterbitkan Kementerian Kesehatan  menunjukkan penurunan prevalensi hipertensi berdasarkan pengukuran tekanan darah.

Meski begitu, jumlah individu yang tidak mengetahui memiliki status hipertensi dan diabetes cukup signifikan.

Sekitar delapan persen individu kelompok usia 18-59 tahun tidak mengetahui mengidap diabetes dan sekitar 20 persen tidak mengetahui mengidap hipertensi.

Angka ini lebih tinggi di kelompok usia 60 tahun ke atas, 18 persen (diabetes) dan 34 persen (hipertensi). Sekitar 30 persen responden dari kedua kelompok usia tidak mengetahui tipe diabetesnya.

Agar jumlah penduduk dengan hipertensi dan diabetes terkendali, deteksi dini untuk jenis penyakit tidak menular (PTM) tersebut sangat penting, sehingga pengobatan lebih dini dapat dilakukan untuk mencegah kemungkinan komplikasi lebih lanjut.

Mengingat hipertensi dan diabetes dapat menyebabkan timbulnya disabilitas, mortalitas, maupun meningkatkan beban ekonomi.

Solusi Inovatif: Darya-Varia Hadapi Tantangan dengan Divi Lab

Menyadari pentingnya masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan, terutama PTM seperti hipertensi, diabetes, dislipidemia, dan hiperurisemia, diperlukan pendekatan komprehensif dan kolaboratif.

Darya-Varia telah mengembangkan solusi inovatif yang sejalan dengan program skrining nasional Kementerian Kesehatan. 

Darya-Varia mengembangkan Divi Lab, alat kesehatan pengukur gula darah, kolesterol, asam urat, dan tekanan darah berbasis IoT (teknologi internet) dan kecerdasan buatan (AI) pertama di Indonesia dan merupakan produksi dalam negeri yang dikembangkan bersama PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) salah satu produsen alat kesehatan terkemuka dalam negeri Inovasi ini diharapkan dapat mendukung program skrining Kementerian Kesehatan dan berkontribusi dalam penurunan prevalensi PTM yang masih tinggi di Indonesia.

dr. Ian Kloer menambahkan, kehadiran Divi Lab mencerminkan komitmen perusahaan dalam menghadirkan solusi kesehatan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.

Inovasi ini dapat menjadi kontribusi nyata dalam mendukung percepatan deteksi dini penyakit tidak menular—sebuah prioritas besar dalam agenda transformasi kesehatan Indonesia

Melalui kolaborasi dengan komunitas pasien dan berbagai pemangku kepentingan, inisiatif ini juga diharapkan dapat mendorong kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan pemeriksaan dini, sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem kesehatan yang berkelanjutan.

Sebagai bagian dari upaya memperluas dampak sosial, Darya-Varia menggaungkan kampanye ini dengan melibatkan berbagai komunitas pasien untuk mendorong kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan deteksi dini penyakit kronis.

Kolaborasi ini menjadi wujud nyata sinergi antara perusahaan dan masyarakat dalam menciptakan perubahan positif di bidang kesehatan.

Presiden Direktur ASKI, Prihatanto Agung Lesmono mengatakan, kolaborasi bersama Darya-Varia merupakan upaya bersama dalam mendorong kemandirian pengembangan industri alat kesehatan nasional melalui pemanfaatan teknologi digital yang terus berkembang.

“Penerapan teknologi digital dalam alat kesehatan dapat meningkatkan kemampuan deteksi dan pencegahan PTM sejak dini. Kami berharap inovasi seperti ini dapat turut meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, sejalan dengan semangat HKN ke-61 dalam membangun generasi sehat untuk masa depan hebat,” ujarnya.

Ketua Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI), Tony Richard Samosir mengapresiasi langkah Darya-Varia yang tidak hanya fokus pada produk, tetapi juga menggerakkan masyarakat untuk lebih sadar akan kesehatan.

“Kami menyambut baik hadirnya Divi Lab sebagai inovasi yang memudahkan masyarakat, khususnya para pasien, untuk lebih proaktif dalam memantau kondisi kesehatannya. Dengan mereka rutin melakukan pemeriksaan secara mandiri, harapannya kualitas kesehatan juga meningkat. Banyak penyakit kronis dapat dicegah jika masyarakat lebih konsisten menjalani pola hidup sehat sejak dini,” jelasnya.

Darya-Varia Dorong Gaya Hidup Sehat melalui “Health is Wealth – 50 Days of Wellness Challenge

Dalam rangka menyambut 50 tahun perjalanan perusahaan, Darya-Varia juga meluncurkan kampanye “Health is Wealth – 50 Days of Wellness Challenge”, sebuah gerakan nasional yang mengajak masyarakat Indonesia untuk menerapkan gaya hidup sehat yang sederhana namun konsisten.

“Selama lima dekade, Darya-Varia telah menjadi bagian dari perjalanan kesehatan keluarga Indonesia. Melalui kampanye Health is Wealth – 50 Days of Wellness Challenge, kami ingin menginspirasi masyarakat untuk menjadikan kesehatan sebagai investasi utama menuju masa depan yang lebih produktif dan sejahtera,” tutup dr. Ian Kloer.

Kampanye ini mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai kegiatan kesehatan, mulai dari edukasi nutrisi, olahraga ringan, hingga tantangan kebugaran harian.

Program ini dirancang untuk membuktikan bahwa perubahan kecil yang konsisten dapat membawa dampak besar bagi kualitas hidup.

Tentang Darya-Varia

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (“Darya-Varia” atau “Perusahaan”) adalah perusahaan farmasi yang telah beroperasi sejak tahun 1976.

Selama 49 tahun, Darya-Varia terus berkontribusi dalam mendukung Indonesia yang lebih sehat dengan menyediakan produk kesehatan berkualitas tinggi di bawah merek-merek yang dipercaya masyarakat Indonesia.

Darya-Varia memproduksi dan mengembangkan berbagai produk obat resep dan produk kesehatan konsumen berkualitas tinggi di dua fasilitas produksi berstandar internasional yang berlokasi di Gunung Putri dan Citeureup, Bogor.

Kedua fasilitas ini telah menerapkan Sistem Jaminan Halal dan memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) internasional serta telah tersertifikasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia. (*/red)

Tingkatkan Kualitas Perawatan Pasien, InterSystems Hadirkan Solusi Data Terintegrasi dan GenAI ke Institusi Kesehatan di Indonesia

By On Rabu, Januari 08, 2025


JAKARTA, KabarViral79.Com – Dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di sektor kesehatan, institusi kesehatan dituntut untuk beradaptasi dan meningkatkan kualitas layanan mereka.

Pendekatan yang berfokus pada pasien, yang mengutamakan kebutuhan dan pengalaman pasien di setiap aspek perawatan, serta efisiensi operasional, menjadi sangat penting dalam lingkungan kesehatan saat ini.

Oleh karena itu, institusi kesehatan perlu mengadopsi teknologi inovatif yang berperan signifikan dalam mendukung pendekatan yang berpusat pada pasien ini.

InterSystems, penyedia teknologi data kreatif yang berkomitmen membantu pelanggan mengatasi masalah skalabilitas, interoperabilitas, dan kecepatan yang krusial, terus mengembangkan teknologi data terintegrasi dan aplikasi Generative AI (GenAI) yang dirancang untuk meningkatkan kualitas perawatan yang berfokus pada pasien di institusi kesehatan di Indonesia.

Selama lebih dari 45 tahun, InterSystems telah membantu penyedia layanan kesehatan di seluruh dunia melalui platform data berkinerja tinggi, Sistem Rekam Medis Elektronik (EMR), dan sistem Informasi Laboratorium (LIS). 

Di InterSystems, perawatan yang berfokus pada pasien berarti memberikan layanan kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.

Pendekatan ini meningkatkan kualitas perawatan dan memperbaiki pengalaman pasien secara keseluruhan, mendorong keterlibatan yang lebih baik dan hasil kesehatan yang lebih baik.

Regional Managing Director Asia Pacific InterSystems, Luciano Brustia mengatakan, pihaknya berkomitmen terhadap perawatan yang berfokus pada pasien tidak hanya melibatkan teknologi, tetapi juga mengubah cara layanan kesehatan diberikan.

“Dengan menempatkan pasien di pusat perawatan, kami dapat secara signifikan meningkatkan hasil kesehatan dan kepuasan pasien,” ujarnya.

Untuk memberikan perawatan yang berfokus pada pasien secara efektif, penyedia layanan kesehatan memerlukan informasi pasien yang lengkap dan akurat.

Sistem EMR TrakCare dari InterSystems mengonsolidasikan data dari seluruh departemen, memungkinkan penyedia yang berwenang untuk mengakses informasi pasien secara instan, mengurangi waktu tunggu, dan memfasilitasi transisi yang mulus selama kunjungan rumah sakit.

Misalnya, penyedia perawatan diberi tahu segera ketika hasil laboratorium siap, memungkinkan koordinasi perawatan yang kompleks dengan efisien.

TrakCare dan TrakCare Lab Enterprise (TCLE) telah berhasil diterapkan di banyak rumah sakit dan laboratorium swasta terkemuka di Indonesia, seperti EMC Healthcare, Eka Hospital, Bali International Hospital, Tzu Chi Hospital, Prodia, dan Rumah Sakit Pondok Indah Group.

Di Indonesia, banyak rumah sakit memanfaatkan platform data InterSystems IRIS for Health™ untuk membangun repositori data pasien yang komprehensif.

Dengan menggunakan standar Fast Healthcare Interoperability Resources (FHIR®), rumah sakit dapat melakukan analisis dan informasi data secara real-time untuk meningkatkan manajemen dan operasi rumah sakit. 

Selain itu, mereka mengembangkan portal pasien yang memungkinkan akses mudah bagi pasien untuk melihat informasi kesehatan dan berinteraksi dengan penyedia layanan kesehatan.

Data juga dapat dibagikan secara aman dengan penyedia layanan kesehatan lainnya dalam ekosistem kesehatan, menghasilkan perawatan yang lebih terhubung dan berbasis data.

“Dengan memanfaatkan kekuatan platform data kami, institusi kesehatan dapat menciptakan sistem yang lebih terhubung dan efisien yang pada akhirnya menguntungkan pasien,” ujar Luciano Brustia menambahkan.

Dampak Nyata dari Teknologi AI InterSystems

Teknologi InterSystems telah secara signifikan meningkatkan perawatan pasien dan efektivitas operasional.

Misalnya, seorang penyedia layanan kesehatan menggunakan InterSystems IRIS for Health™ untuk mengembangkan model pembelajaran mesin yang memprioritaskan pesan mendesak di portal pasien mereka, memastikan komunikasi kritis ditangani dengan cepat.

Luciano mengungkapkan, “Integrasi GenAI ke dalam platform kami sedang merevolusi tenaga medis berinteraksi dengan data pasien, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat waktu dan terinformasi yang pada akhirnya meningkatkan perawatan pasien.”

Contoh lain melibatkan model prediktif yang dikembangkan oleh salah satu mitra besar InterSystems untuk memprediksi ketidakhadiran pasien.

Dengan menganalisis variabel seperti kehadiran sebelumnya dan status sosial ekonomi, model ini memprediksi janji yang terlewat, membantu penyedia mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan mengurangi kehilangan pendapatan.

Inovasi Masa Depan dalam Perawatan Berfokus pada Pasien

InterSystems berkomitmen untuk terus berinovasi dalam perawatan yang berfokus pada pasien. Perusahaan bekerja sama dengan komunitas pelanggannya untuk menghadirkan solusi baru yang meningkatkan pengalaman pasien.

Inisiatif mendatang termasuk peluncuran berkelanjutan solusi FHIR-SATUSEHAT, sebuah ekstensi untuk IRIS for Health, yang memungkinkan organisasi kesehatan Indonesia terhubung dengan SATUSEHAT, BPJS, dan sistem kesehatan lainnya, baik itu rumah sakit, klinik, apotek, laboratorium, maupun bank darah, menciptakan ekosistem kesehatan yang lebih terhubung.

InterSystems juga menjajaki penerapan teknologi GenAI baru ke dalam sistem TrakCare untuk memberdayakan tenaga medis dan meningkatkan perawatan pasien.

Dengan menggunakan Generative AI (GenAI) sebagai pendorong kuat perawatan yang berfokus pada pasien, InterSystems ingin memastikan penyedia layanan kesehatan memberikan perawatan yang terinformasi dan dipersonalisasi.

Teknologi ini memungkinkan tenaga medis berinteraksi dengan TrakCare melalui antarmuka percakapan serta menyederhanakan akses ke informasi pasien.

Tenaga medis dapat mengajukan pertanyaan sederhana tentang riwayat medis atau alergi, memastikan mereka mendapatkan informasi yang tepat.

Di samping itu, teknologi mendengarkan suara yang didukung GenAI dapat merekam, mentranskripsi, dan merangkum interaksi pasien, serta memperbarui catatan medis dengan efisien.

Inovasi ini mengurangi beban kerja tenaga medis yang berat dan memungkinkan mereka lebih fokus pada pasien.

Dengan demikian, hubungan tenaga medis-pasien meningkat dan memastikan akurasi informasi yang dicatat.

InterSystems mengelola lebih dari 1 miliar catatan kesehatan di seluruh dunia, dengan 100 persen rumah sakit yang terdaftar di U.S. News & World Report Honor Roll menggunakan produk mereka.

Teknologi data perusahaan mendukung sistem rekam medis elektronik terkemuka, termasuk Epic dan TrakCare, serta lebih dari 500 rumah sakit yang menjalankan sistem informasi kesehatan terintegrasi InterSystems TrakCare secara global.

Selain itu, lebih dari 20 mitra di Asia Tenggara membangun solusi atau menyediakan layanan integrasi berdasarkan platform data InterSystems.

Ketika institusi kesehatan menghadapi kompleksitas perawatan yang berfokus pada pasien, InterSystems tetap berkomitmen untuk memberdayakan penyedia layanan dengan teknologi inovatif yang dapat meningkatkan hasil pasien dan efisiensi operasional.

Dengan menempatkan pasien di pusat penyampaian layanan kesehatan, InterSystems berkontribusi dalam membentuk masa depan layanan kesehatan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat untuk semua.

Tentang InterSystems

Didirikan pada tahun 1978, InterSystems adalah penyedia solusi generasi berikutnya untuk transformasi digital perusahaan di sektor kesehatan, keuangan, manufaktur, dan rantai pasokan.

Platform data berbasis cloud-nya memecahkan masalah interoperabilitas, kecepatan, dan skalabilitas bagi organisasi besar di seluruh dunia.

InterSystems berkomitmen pada keunggulan melalui dukungan 24×7 yang memenangkan penghargaan untuk pelanggan dan mitra di lebih dari 80 negara.

Berkantor pusat di Cambridge, Massachusetts, InterSystems memiliki 39 kantor di 28 negara di seluruh dunia. 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.intersystems.com/id.


(*/red)

Industri Kesehatan Menuju Era Digital, EMC Healthcare Perkenalkan InterSystems TrakCare untuk Tingkatkan Layanan Pasien

By On Senin, November 18, 2024


EMC Healthcare mendigitalisasi catatan medis dan proses di delapan rumah sakitnya di Indonesia, mengirimkan semua data yang diperlukan ke SATUSEHAT

JAKARTA, KabarViral79.Com – InterSystems, penyedia teknologi data inovatif yang memudahkan pelanggan menangani masalah skalabilitas, interoperabilitas, dan kecepatan, mengumumkan bahwa EMC Healthcare, anak perusahaan dari EMTEK Group, telah berhasil menerapkan sistem informasi kesehatan terpadu, InterSystems TrakCare®, di delapan rumah sakit.

Hal yang menarik, tujuh dari rumah sakit tersebut meluncurkan sistem tersebut dalam waktu 18 bulan setelah peluncuran di rumah sakit pertama.

Sistem catatan medis elektronik (EMR) yang terpusat ini diimplementasikan di Rumah Sakit Alam Sutera, EMC Tangerang, Grha Kedoya, EMC Pulomas, EMC Sentul, EMC Cikarang, EMC Pekayon, dan EMC Cibitung.

Investasi digital ini bertujuan memberikan pengalaman perawatan lebih baik berkelas dunia bagi pasien sekaligus meningkatkan efisiensi operasional rumah sakit.

Dengan TrakCare, catatan medis pasien dapat diakses dengan cepat dan aman oleh tenaga medis yang berwenang. Hasilnya, sistem ini mengurangi risiko kesalahan atau keterlambatan dalam proses penerimaan, laboratorium, radiologi, apotek, dan departemen bedah karena semuanya terintegrasi dalam satu sistem yang sama.

Informasi penting seperti alergi dan pengobatan pasien kini mudah dicatat dan diakses, serta terdapat dukungan keputusan klinis untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pemberian resep. Sistem identifikasi pasien dan obat menggunakan barcode juga membantu meminimalkan kesalahan.

Keunggulan interoperabilitas TrakCare memungkinkan EMC mengintegrasikan sistem informasi kesehatan dengan sistem lainnya sehingga memberikan pengelolaan perawatan dan operasional yang lebih efisien.

Sebagai contoh, pencatatan otomatis tanda vital pasien yang terintegrasi dalam sistem EMR ini terbukti meningkatkan keselamatan pasien.

EMC Healthcare juga menyadari pentingnya mematuhi regulasi pemerintah terkait interoperabilitas data kesehatan. Sistem TrakCare mendukung kepatuhan terhadap mandat pemerintah Indonesia yang mengharuskan fasilitas kesehatan mengadopsi EMR dan terintegrasi dengan platform SATUSEHAT dari Kementerian Kesehatan. InterSystems membantu EMC dalam mengirimkan semua data yang diperlukan ke SATUSEHAT menggunakan standar berbagi data kesehatan HL7® FHIR®.

Direktur TI di EMC Healthcare, Wildan Djohany mengatakan, transformasi digital ini memberi pengalaman pasien yang lebih baik.

“Sekarang, EMC Healthcare menawarkan perjalanan pasien yang sepenuhnya digital. Pasien dapat membuat janji melalui WhatsApp yang langsung terhubung dengan EMR TrakCare, memeriksa ketersediaan dokter, dan menerima barcode untuk proses pendaftaran saat tiba di rumah sakit. Selain itu, pasien juga mendapatkan notifikasi WhatsApp untuk mengingatkan janji temu dan mempercepat layanan di apotek,” ujarnya.

Dengan layanan sepenuhnya digital, pasien tidak hanya merasakan kemudahan, tetapi juga menciptakan proses yang lebih efisien di seluruh rumah sakit. Grup rumah sakit swasta ini mengharapkan peningkatan efisiensi karena standar proses yang kini didukung oleh teknologi digital.

“TrakCare memungkinkan kami untuk memiliki proses yang lebih terstandarisasi dan efisien. Tim medis kami kini lebih terbuka terhadap digitalisasi. Mereka mengerti bagaimana menyederhanakan proses dan informasi pasien yang tercatat menjadi lebih terstruktur dan mudah diakses,” ungkap Djohany.

EMC Healthcare juga meluncurkan aplikasi mobile yang memanfaatkan API TrakCare, memungkinkan pasien mengakses informasi EMR seperti hasil tes, janji temu, dan pendaftaran.

Aplikasi ini akan terus dikembangkan untuk memberikan lebih banyak layanan, termasuk panggilan ambulans dan pelacakan lokasi serta waktu kedatangannya.

Saat ini, beberapa rumah sakit EMC Healthcare sedang menjalani akreditasi dari Joint Commission International (JCI), dengan tiga di antaranya sudah berhasil mendapatkannya.

JCI adalah lembaga terkemuka yang memberikan akreditasi pada layanan kesehatan dengan penilaian objektif terhadap kualitas, perawatan, dan keselamatan pasien. InterSystems juga diakui oleh HIMSS sebagai Mitra Teknologi Kesehatan Digital (DHTPP), membantu EMC mencapai akreditasi EMRAM untuk Rumah Sakit Grha Kedoya.

Direktur Utama InterSystems untuk Asia Pasifik, Luciano Brustia mengaku, bermitra dengan EMC Healthcare telah memberikan InterSystems pengalaman luar biasa dalam inovasi teknologi digital.

“Kecepatan peluncuran sistem kami di setiap rumah sakit mencerminkan standar kelas dunia dan berperan besar dalam pertumbuhan EMC Healthcare yang pesat. Kami sangat terkesan dengan komitmen semua pihak, mulai dari eksekutif hingga staf di lapangan, yang bekerja sama dengan InterSystems sebagai satu tim,” pungkasnya.

Tentang EMC Healthcare

Beroperasi di bawah PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), EMC Healthcare terdiri dari delapan rumah sakit yang menyediakan layanan kesehatan yang unggul dan dapat diandalkan: 

Rumah Sakit EMC Alam Sutera, yang didirikan pada tahun 2007 di Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten;

Rumah Sakit EMC Cibitung, yang didirikan pada tahun 2015 di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi;

Rumah Sakit EMC Cikarang, yang didirikan pada tahun 2016 di Cibarusah Selatan, Kabupaten Bekasi;

Rumah Sakit EMC Pekayon, yang didirikan pada tahun 2018 di Pekayon Jaya, Kota Bekasi;

Rumah Sakit EMC Pulomas, yang didirikan pada tahun 1972 di Kayu Putih, Jakarta Timur;

Rumah Sakit EMC Tangerang, yang didirikan pada tahun 1991 di Tangerang, Banten;

Rumah Sakit EMC Sentul, yang didirikan pada tahun 2013, terletak di Sentul City, Bogor; dan

Rumah Sakit Grha Kedoya, yang didirikan pada tahun 2010, terletak di Kedoya, Jakarta Barat.

Melalui rumah sakit ini dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, EMC Healthcare berkomitmen untuk memperluas jangkauannya guna memenuhi kebutuhan masyarakat dengan layanan kesehatan berkualitas yang mengutamakan pasien. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi EMC.id.

Tentang InterSystems

Didirikan pada tahun 1978, InterSystems adalah penyedia terkemuka solusi generasi berikutnya untuk transformasi digital di enterprise di sektor kesehatan, keuangan, manufaktur, dan rantai pasokan.

Platform data yang mengedepankan cloud-nya memecahkan masalah interoperabilitas, kecepatan, dan skalabilitas untuk organisasi besar di seluruh dunia. InterSystems berkomitmen terhadap keunggulan melalui dukungan 24×7 yang pemenang penghargaan bagi pelanggan dan mitra di lebih dari 80 negara.

Dimiliki secara pribadi dan berkantor pusat di Cambridge, Massachusetts, InterSystems memiliki 36 kantor di 25 negara di seluruh dunia. 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi InterSystems.com.


(*/red)

SK Bioscience Raih Izin Vaksin Influenza “Quadrivalent” di Indonesia

By On Jumat, Oktober 25, 2024

SKYCellflu Quadrivalent prefilled syringe. 

Izin ini menjadi basis untuk ekspor ke negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. 

SEONGNAM, KabarViral79.Com – SK Bioscience, perusahaan vaksin dan bioteknologi berskala global dan inovatif yang berkomitmen meningkatkan kesehatan manusia, mulai dari pencegahan hingga penyembuhan penyakit, hari ini mengumumkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia telah menerbitkan izin atas Biologics License Application (BLA) untuk produk SKYCellflu Quadrivalent prefilled syringe, vaksin influenza dengan kultur sel quadrivalent pertama di dunia.

Indonesia, memiliki populasi terbesar keempat di dunia dengan lebih dari 280 juta jiwa, mengikuti panduan vaksinasi flu World Health Organization karena luas wilayah yang terbentang dari belahan bumi utara dan selatan.

Setelah izin yang diperoleh SKYCellflu atas varian virus influenza belahan bumi bagian utara, SK bioscience ingin mempercepat perizinan vaksin flu belahan bumi selatan di Indonesia.

SKYCellFlu adalah vaksin influenza dengan kultur sel pertama di dunia yang meraih sertifikat WHO Prequalification (PQ). Hal ini membuktikan imunogenisitas dan keamanan vaksin tersebut dalam berbagai uji klinik. SKYCellFlu merupakan satu-satunya vaksin influenza dengan kultur sel yang saat ini tersedia di Korea.

Dibandingkan vaksin berbasiskan telur, waktu produksi yang lebih singkat membuat SKYCellflu lebih cocok untuk respons cepat pandemi atau penanganan varian virus baru. SKYCellflu tidak memerlukan antibiotik atau preservatif.

Selain itu, peluang vaksin kultur sel untuk bermutasi lebih kecil dalam proses produksi ketimbang vaksin yang diproduksi dengan fertilized eggs. Dengan demikian, SKYCellflu lebih cocok untuk varian virus influenza yang tengah beredar.

Dalam risetnya, SK bioscience melakukan subkulktur hingga 15 kali dengan memakai sel untuk memproduksi SKYCellflu dan fertilized egg. Subkultur melibatkan proses pemindahan medium, serta mentransfer sel dari kultur sebelumnya pada medium pertumbuhan baru. Lewat prosedur ini, sel atau galur sel terus berkembang biak.

Riset ini menunjukkan, mutasi ditemukan pada tiga protein dalam virus yang terdapat pada metode fertilized egg. Sementara, tidak ada mutasi yang ditemukan dalam sel yang digunakan untuk memproduksi SKYCellflu. Temuan ini telah dipaparkan SK bioscience dalam Korea Interscience Working Group on Influenza (KIWI) Symposium 2019.

SKYCellflu telah memperoleh izin di berbagai negara Asia, termasuk Malaysia, Thailand, Myanmar, Iran, Singapura, Pakistan, Mongolia, dan Brunei. Tahun lalu, SKYCellflu juga meraih izin di Chile, izin pertama yang diterima vaksin ini di pasar Amerika Selatan. SK bioscience merencanakan ekspansi di pasar ekspor dunia.

CEO, SK Bioscience, Jaeyong Ahn mengatakan, pihaknya gembira bahwa vaksin buatan SK Bioscience telah meraih izin edar di seluruh dunia. Hal ini merupakan perkembangan penting dalam ekspansi global.

“Kami optimis, SK bioscience akan terus menjadi perusahaan vaksin global di luar pasar Korea. Vaksin-vaksin kami, termasuk vaksin shingle, vaksin cacar air, serta vaksin tipus, telah memperoleh sertifikat WHO dan izin di seluruh dunia,” ujarnya.


Sumber: PRNewswire

Huawei Luncurkan "HUAWEI TruSense System" Terbaru yang Segera Digunakan dalam Produk-Produk "Wearable" Mendatang

By On Sabtu, Agustus 31, 2024


DONGGUAN, KabarViral79.Com – Pada 28 Agustus, HUAWEI TruSense System diluncurkan secara global. Sistem berbasiskan inovasi ini menjadi perkembangan terbaru dalam menghadirkan teknologi kesehatan dan kebugaran yang akurat dan ilmiah bagi pengguna.

Huawei merambah segmen produk wearable 11 tahun lalu, dan, hingga kini berhasil menjual lebih dari 150 juta produk wearable, serta memiliki lebih dari 520 juta pengguna aplikasi Huawei Health.

Menurut IDC, pada Triwulan I-2024, volume penjualan produk on-the-wrist wearable Huawei menempati posisi #1 di dunia, bahkan Huawei telah menjadi merek wearable terbesar di pasar Tiongkok selama lima tahun berturut-turut.

“HUAWEI TruSense merupakan terobosan penting dalam teknologi sensor kesehatan dan kebugaran. Dengan HUAWEI TruSense, kami akan mempertahankan posisi Huawei sebagai pemimpin pengembangan teknologi tersebut. Lewat kemajuan yang tercapai dalam teknologi kesehatan digital, pengguna dapat menjalani gaya hidup yang lebih sehat,” ujar Rico Zhang, President, Smart Wearable and Health Product Line, Huawei, ketika berbicara dalam acara peluncuran HUAWEI TruSense.

Konsumen di seluruh dunia kini semakin menjaga kesehatan, dan tren ini mendorong kebutuhan akan fitur-fitur pemantauan kesehatan yang nyaman, lengkap, serta akurat. Sebagai respons, Huawei pun menyediakan sebuah sistem yang mengintegrasikan seluruh perkembangan terkini dalam pemantauan tanda-tanda vital tubuh-- HUAWEI TruSense System, paradigma kesehatan dan kebugaran digital baru yang menawarkan enam keunggulan: akurasi, fitur lengkap, kecepatan, fleksibilitas, keterbukaan, dan iterasi.

Agar mampu memantau tanda-tanda vital dalam jangka panjang, serta mendatangkan hasil yang lebih cepat, Huawei berinvestasi besar-besaran melakukan riset optik, kelistrikan, dan teknik material. Tujuannya, menjawab tantangan yang dihadapi sensor dari perbedaan rona kulit, ukuran pergelangan tangan, dan kondisi cuaca. Berkat inovasi Huawei, akurasi indikator dasar seperti detak jantung, SpO2, dan tekanan darah telah disertifikasi lembaga-lembaga terkemuka.

HUAWEI TruSense mengukur lebih dari 60 indikator kesehatan dan kebugaran, serta meliputi enam sistem utama pada tubuh manusia. HUAWEI TruSense juga mencakup unsur-unsur kesehatan mental. Sensor-sensornya turut memonitor detak jantung dan data sistem saraf pusat otonom pengguna.

Data tersebut lalu diproses sebuah algoritma sehingga menghasilkan pengukuran atas kesehatan mental dan level stres pengguna. Dengan demikian, pengguna memperoleh manfaat dari tubuh dan pikiran yang sehat.

Dengan fleksibilitas, keterbukaan, dan iterasi HUAWEI TruSense System, mitra-mitra dari seluruh penjuru dunia dan setiap unsur dalam ekosistem kesehatan digital ikut menentukan masa depan teknologi kesehatan dan kebugaran.

Di sektor ini, Huawei telah berkolaborasi dengan lebih dari 150 mitra dalam riset-riset inovatif seputar layanan kesehatan jarak jauh hingga pengelolaan kesehatan keluarga. 

Dalam beberapa tahun ke depan, Huawei akan selalu memimpin perkembangan sains tentang kesehatan dan kebugaran, serta memperkaya kehidupan pengguna lewat berbagai inovasi. Produk-produk pertama Huawei yang didukung HUAWEI TruSense segera hadir pada September ini--tunggu kabar berikutnya!


Sumber: PRNewswire

Dukung Inklusivitas dan Pemberdayaan dalam Kesehatan, Bayer Luncurkan Siaran Langsung Edukasi Kesehatan Mandiri Pertama yang Menggunakan Bahasa Isyarat Indonesia

By On Rabu, Juni 12, 2024

Bayer Consumer Health Indonesia mencetak rekor dengan mengadakan “Siaran Langsung Edukasi Kesehatan Pertama Menggunakan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO)". Osmar Susilo, Deputy Director MURI (kanan) menyerahkan piagam rekor MURI pada Fauzan Akbar, Country Digital & eCommerce Lead Bayer Consumer Health Indonesia (kiri). 

Bayer meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai perusahaan pertama di Indonesia yang melakukan edukasi kesehatan mandiri melalui siaran langsung dengan menggunakan bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO).

JAKARTA, KabarViral79.Com – Bayer Consumer Health Indonesia berkolaborasi dengan Yayasan Karya Insan Sejahtera (Precious One) menyelenggarakan "Siaran Langsung Edukasi Kesehatan Mandiri Pertama Menggunakan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO)" dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan akses kesehatan mandiri bagi Komunitas Tuli di Indonesia.

Siaran langsung edukasi kesehatan mandiri dengan menggunakan bahasa Isyarat Indonesia melalui platform e-commerce untuk pertama kalinya hadir di Indonesia, dan menjangkau lebih dari 100 ribu penyandang disabilitas Tuli. Atas insiatif ini, Bayer mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Dari data 2023, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,97 juta jiwa atau sekitar 8,5 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Penyandang disabilitas rentan mengalami berbagai risiko akibat dampak dari keterbatasan akses akan informasi, pendidikan, dan kesehatan yang memadai.

Menjawab tantangan ini, Kinshuk Kunwar, Country Division Head Bayer Consumer Health Indonesia & Malaysia menyatakan, setiap individu berhak mendapatkan akses yang sama terhadap produk dan informasi kesehatan, serta berhak mendapatkan hidup lebih lebih sehat.

“Kami percaya bahwa ketika orang memiliki kemampuan  untuk merawat kesehatan diri mereka sendiri, mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.

Komitmen Bayer dalam Kesehatan Mandiri

Kegiatan "Siaran Langsung Edukasi Kesehatan Mandiri Pertama Menggunakan Bahasa Isyarat Indonesia" yang dilaksanakan pada Minggu, 09 Juni 2024, pukul 13:00 WIB di salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia itu merupakan inisiatif terbaru dari Bayer untuk mendukung inklusivitas dan pemberdayaan.

Melalui kampanye ini, Komunitas Tuli mendapatkan edukasi kesehatan mandiri secara interaktif serta diberikan akses yang lebih mudah terhadap produk-produk kesehatan Bayer.

Menyambut kegiatan ini dengan positif, Bagja Wiranandhika Prawira, Co-Founder Silang.id dan Sekretaris DPC Jakarta Pusat Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu (Gerkatin) menyampaikan, pihaknya mengapresiasi Bayer dalam peran aktifnya mendukung kesehatan dan membantu upaya kemandirian Komunitas Tuli.

“Kami berharap kegiatan ini akan membuka lebih banyak dukungan dari masyarakat untuk terus berkontribusi dalam pemberdayaan Komunitas Tuli,” pungkasnya.

Raih Rekor MURI

Atas inisiatif ini, Bayer mendapat pengakuan dari MURI sebagai perusahaan pertama di Indonesia yang melakukan Siaran Langsung Edukasi Kesehatan Pertama Menggunakan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO).

Deputy Director MURI, Osmar Susilo mengatakan, pihaknya mendukung langkah Bayer sebagai pionir dalam memanfaatkan fitur livestream dengan menggunakan bahasa Isyarat Indonesia untuk mengedukasi Komunitas Tuli dan membantu mereka menemukan produk kesehatan yang sesuai.

“Semoga inisiatif ini menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk mendukung Komunitas Tuli dan berdampak luas,” ucapnya.

Country Digital & eCommerce Lead Bayer Consumer Health Indonesia, Fauzan Akbar menambahkan, pihaknya menyampaikan terima kasih atas penghargaan dari MURI serta dukungan dari semua pihak yang telah berkontribusi dalam kampanye tersebut.

“Penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk terus menghadirkan inovasi dalam memberikan edukasi kesehatan mandiri bagi penyandang disabilitas serta masyarakat di Indonesia,” ujarnya.

Tentang Bayer

Bayer adalah perusahaan global dengan kompetensi inti di bidang life science terkait kesehatan dan nutrisi. Sejalan dengan misinya untuk menciptakan "Health for all, Hunger for none", produk serta layanan Bayer dirancang untuk membantu manusia dan planet berkembang dengan menjawab tantangan utama yang muncul akibat populasi dunia yang terus bertambah dan menua.

Grup Bayer berkomitmen untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan menciptakan dampak positif melalui bisnisnya. Di saat yang sama, Bayer bertujuan untuk meningkatkan kekuatan penghasilan dan menciptakan nilai melalui inovasi dan pertumbuhan.

Merek Bayer merupakan perwujudan dari kepercayaan, keandalan, dan kualitas di seluruh dunia. Pada tahun fiskal 2023, Bayer mempekerjakan sekitar 100 ribu orang dengan penjualan senilai 47,6 miliar euro. Pengeluaran R&D sebelum item khusus mencapai 5,8 miliar euro. Informasi lebih lanjut, kunjungi www.bayer.com.


Sumber: PRNewswire

Curium Akan Tingkatkan Kapasitas Lutetium-177, dan Jejak PET Melalui Perjanjian untuk Mengakuisisi Eczacibaşi-Monrol

By On Kamis, April 11, 2024


Akuisisi Eczacıbaşı-Monrol yang diusulkan akan; meningkatkan kemitraan yang sudah ada untuk Lu-177 yang membentuk produsen isotop terkemuka, menambahkan 12 situs PET ke jaringan Curium yang sudah ada di wilayah tempat Curium belum hadir saat ini, menambahkan kemampuan manufaktur SPECT dan infrastruktur logistik yang menyeluruh ke Curium, memberi manfaat bagi pasien berkat adanya peningkatan keandalan untuk solusi diagnostik dan terapeutik

PARIS, KabarViral79.Com – Curium, pemimpin dunia di bidang kedokteran nuklir, mengumumkan hari ini pihaknya telah mengadakan perjanjian dengan Eczacıbaşı Holding dan Bozlu Group untuk mengakuisisi Eczacıbaşı-Monrol Nuclear Product Co. (Monrol), spesialis khusus untuk kedokteran nuklir.

Akuisisi ini diharapkan menyatukan jaringan wilayah yang saling melengkapi, kemampuan lutetium-177 (Lu-177), dan infrastruktur kedokteran nuklir PET & SPECT, serta memfasilitasi pengembangan pipeline radionuklida dan radiofarmaka yang canggih untuk keperluan diagnostik dan terapeutik.

Namun yang tidak kalah penting, akuisisi ini akan menambahkan kemampuan manufaktur Lu-177 yang signifikan ke Curium guna memenuhi permintaan yang terus meningkat untuk Lu-177 di seluruh dunia yang memberi manfaat ke lebih dari 100 ribu pasien yang sakit kritis di seluruh dunia dalam lima tahun akan datang.

Akuisisi ini akan memperluas jejak PET milik Curium di 34 situs di Eropa Barat dan Asia dengan penambahan 12 situs milik sendiri dan hasil kemitraan di wilayah Eropa Timur serta Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA).

Selain itu, infrastruktur manufaktur dan logistik milik Eczacıbaşı-Monrol di Istanbul, Turki akan menambahkan skala yang signifikan ke kemampuan produksi dan distribusi Curium yang terintegrasi secara vertikal.

CEO Pasar Internasional di Curium, Chaitanya Tatineni mengatakan, pihaknya sangat senang telah mencapai kesepakatan untuk akuisisi Eczacıbaşı-Monrol – yang meningkatkan kemitraan kuat yang sudah ada dan komitmen dari kedua perusahaan untuk mentransformasi kehidupan pasien di seluruh dunia.

“Jaringan PET milik Eczacıbaşı-Monrol yang saling melengkapi, kapasitas Lu-177, infrastruktur manufaktur dan logistik yang menyeluruh, dan lokasi sebagai pusat distribusi global memberikan manfaat yang signifikan bagi pasien yang membutuhkan solusi diagnostik dan terapeutik yang mengubah kehidupan begitu transaksi ini diselesaikan,” ujarnya.

General Manager Eczacıbaşı-Monrol, Aydin Kucuk menambahkan, pengumuman hari ini merupakan evolusi alamiah dari kolaborasi antara dua perusahaan yang meningkatkan kemitraan Lu-177 yang sudah terjalin selama dua tahun.

“Kami bersemangat dengan manfaat dari melakukan integrasi dengan jejak global, portofolio produk, dan inovasi Curium dalam teranostik untuk jutaan pasien yang kami layani,” ujarnya.

CEO Eczacıbaşı Healthcare Group, Emin Fadıllıoğlu menambahkan, pihaknya juga sangat bangga dengan pencapaian tim Eczacıbaşı-Monrol dalam mengembangkan platform teknologi baru, memperluas jaringan PET, mengembangkan kemampuan SPECT, dan melayani pasien.

“Kemitraan antara Curium dan Eczacıbaşı-Monrol akan memperkuat ambisi keduanya di masa mendatang,” pungkasnya.

Penyelesaian transaksi ini tergantung pada terpenuhinya ketentuan penutup yang biasa, termasuk persetujuan terkait peraturan. Eczacıbaşı Holding dan Curium sepenuhnya berkomitmen untuk menjalani proses ini dengan efisien dan berharap untuk memfinalisasikan transaksi pada waktu yang tepat.

Para Pihak berharap mampu menuntaskan transaksi ini begitu persetujuan terkait peraturan yang biasa telah diperoleh.

Tentang Curium

Curium adalah pemimpin dunia di bidang kedokteran nuklir. Kami mengembangkan, memproduksi, dan mendistribusikan produk radiofarmaka kelas dunia untuk membantu pasien di seluruh dunia.

Tradisi kami yang sudah teruji yang digabungkan dengan pendekatan perintis merupakan ciri khas kami guna menyajikan inovasi, keunggulan, dan layanan yang tidak tertandingi.

Dengan fasilitas manufaktur yang ada di Eropa dan Amerika Serikat, Curium menyajikan solusi SPECT, PET, dan radiofarmaka terapeutik untuk penyakit yang mengancam jiwa bagi lebih dari 14 juta pasien setiap tahunnya.

Nama ‘Curium’ diambil dalam rangka menghormati peninggalan peneliti zat radioaktif Marie dan Pierre Curie, yang menjadi asal pemberian nama unsur radioaktif curium serta menegaskan fokus kami pada kedokteran nuklir.

Untuk mempelajari lebih lanjut, kunjungi www.curiumpharma.com   

Tentang Eczacıbaşı-Monrol

Monrol yang berkantor pusat di Istanbul merupakan perusahaan kedokteran nuklir yang memimpin inovasi untuk pengembangan dan manufaktur radioisotop dan radiofarmaka grade GMP.

Monrol mendistribusikan portofolio produk radiofarmaka kelas dunia miliknya di pasar global. Baik sebagai CMO maupun CDMO, Monrol menyediakan dukungan pengembangan sejak awal untuk pelanggan serta menawarkan layanan yang sepenuhnya terintegrasi untuk perusahaan virtual yang gesit dan ramping yang membawa konsep produk baru ke uji coba klinis, yang mendemonstrasikan bukti konsep, dan menjalani uji coba klinis yang diujicobakan pertama kali pada manusia.

Monrol berkomitmen untuk mentransformasi dan meningkatkan kualitas perjalanan pasien dalam pengobatan kanker melalui portofolio produk radiofarmaka yang didistribusikannya ke lebih dari 70 negara di seluruh dunia.

Untuk mempelajari lebih lanjut, kunjungi www.monrol.com.


(*/red)