-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Ikut Rakernas Apeksi 2023, Pemkot Serang Akan Ciptakan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik

By On Sabtu, Juli 15, 2023



MAKASAR, KabarViral79.Com – Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) telah resmi dibuka di Upperhills Convention Center, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (12/07/2023).

Rakernas XVI Apeksi 2023 mengusung tema “Kota Kita Maju, Indonesia Kita Kuat”, yang dihadiri oleh 88 Wali Kota serta pejabat pemerintahan dari seluruh Indonesia yang akan berlangsung mulai tanggal 10 sampai 14 Juli 2023.

Salah satunya Pemerintah Kota (Pemkot) Serang ikut hadir dalam pelaksanaan Rakernas XVI Apeksi tersebut, saat ditemui Walikota Serang Syafrudin menjelaskan tujuan kegiatan itu sebagai mengawal konsistensi otonomi.

Karena menurutnya pelaksaan Rakernas Apeksi bukan sekedar kegiatan seremonial, bukan sekedar paham kekuasaan dan kewenangan sesuai otoritas, namun juga kewenangan terukur untuk kesejahteraan dan memakmurkan warga.

Syafrudin juga mengatakan pihaknya akan siap menciptakan tata kelola pemerintahan layak yang aman, nyaman, kota hijau yang berketahanan iklim dan bencana, serta kota cerdas yang berdaya saing dan berbasis teknologi.

“Sehingga jika semua dapat berjalan dengan baik dan konsisten, kita semua seluruh Pemerintah Kota se-Indonesia, siap untuk menciptakan tata kelola pemerintahan dan juga Kota layak yang aman dan nyaman, kota hijau yang berketahanan iklim dan bencana, kota cerdas yang berdaya saing dan berbasis teknologi,” jelasnya.

Pelaksanaan Rakernas XVI Apeksi 2023, lanjut Syafrudin, seluruh Pemerintah Kota se-Indonesia harus mengetahui dan mengerti bagaimana cara melakukan pelayanan publik agar dapat terus maksimal dan tidak boleh melemah.

“Serta yang harus tetap diperhatikan, bagaimana agar setiap pemerintah kota dapat terus membranding nama kota masing masing dengan tujuan agar menjadikan kota tidak hanya sebuah lokasi, namun menjadikan kota sebagai tujuan dan tempat dimana manusia dapat tinggal, singgah bahkan terus berkunjung,” lanjutnya.

Diketahui, Pembukaan Rakernas Apeksi tersebut dihadiri Sekretaris Direktur Eksekutif Apeksi Alwis Rustam, Ketua Umum Apeksi Bima Arya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) Hajar Diantoro, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulai. (*)

Hujan Deras, Makassar Dikepung Banjir

By On Selasa, Februari 14, 2023

Banjir merendam hampir seluruh Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin, 13 Februari 2023. (Dok.Istimewa) 

MAKASSAR, KabarViral79.Com – Banjir merendam hampir seluruh Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin, 13 Februari 2023.

Ketinggian air banjir Makassar bahkan ada yang setinggi leher orang dewasa.

“Ketinggian air terpantau sampai leher orang dewasa. Itu di daerah samping aliran kanal di dekat kantor kita di Kerung-kerung,” kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Ahmad Hendra Hakamuddin kepada wartawan, Senin, 13 Februari 2023.

Menurutnya, banjir disebabkan curah hujan yang tinggi sejak tadi malam. Kemudian turut diperparah dengan terjadinya air laut yang sedang pasang.

“Curah hujan yang cukup tinggi dari semalam tiada hentinya. Air laut juga lagi pasang, sehingga terjadi seperti ini,” ujarnya.


Sementara itu, Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, banjir bukan hanya terjadi di pinggir kota, tapi juga di tengah kota. 

“Ini disebabkan hujan lebat hingga sore hari yang disebabkan air pasang yang akan terjadi sebanyak dua kali,” kata Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, Senin, 13 Februari 2023.

Walikota juga mengatakan, dirinya telah memerintahkan seluruh anak buahnya untuk turun langsung memeriksa kondisi masyarakat yang menjadi korban terdampak akibat banjir tersebut.

“Seluruh SKPD turun ke lapangan untuk memastikan kondisi masyarakat dalam keadaan selamat, terutama anak-anak. Saya sudah perintahkan seluruh sekolah-sekolah memulangkan anak kita, memastikan anak kita ada di rumah dan hindari barang besi, karena air tingginya satu meter hampir di seluruh Kota Makassar,” pungkasnya. (*/red)

Massa Rusak Rumah Pelaku Penculik dan Pembunuh Bocah 11 Tahun di Makassar

By On Rabu, Januari 11, 2023


MAKASSAR, KabarViral79.Com – Viral di media sosial video yang memperlihatkan sejumlah warga menyerbu rumah pelaku penculikan dan pembunuhan anak 11 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dalam video tersebut tampak ratusan orang yang geram terhadap pelaku penculikan dan pembunuhan bocah 11 tahun, AD (17) dan MF (14) langsung mendatangi rumah dan melakukan perusakan, Selasa, 10 Januari 2023.

Massa menyerbu rumah tersangka AD di Jl Batua Raya dan melakukan perusakan. Seluruh dinding rumah kayu berlantai dua milik orang tua AD dibongkar.

Di rumah tersebut, massa tidak lagi mendapati keluarga AD, yang telah meninggalkan rumah takut akan amukan keluarga korban.

Setelah membongkar rumah pelaku AD, massa kemudian menuju ke rumah MF di Jl Borong Raya.


Rumah MF berada di lahan milik Kodam XIV Hasanuddin ini terbuat dari bahan kayu juga ikut dirusak massa.

Di tempat itu juga, keluarga MF sudah mengungsi lebih dulu setelah kejadian tersebut karena takut amukan keluarga korban.

Diketahui, kasus hilangnya MFS (11) akhirnya terungkap. Korban ternyata diculik dan ditemukan tewas mengenaskan di kolong jembatan Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-nipa, Moncongloe, Kabupaten Maros, Selasa dini hari, 10 Januari 2023.

MFS ditemukan dalam kondisi kedua kaki dan tangan terikat dan terbungkus kantong plastik. Di mana korban sebelumnya dilaporkan hilang sejak Minggu, 08 Januari 2023.

Dari rekaman CCTV, korban diajak oleh pelaku pergi membantu membersihkan rumah dengan iming-iming uang Rp.50 ribu di depan Indomaret, Jalan Batua Raya.

Namun setelah ikut pelaku yang mengendarai motor, korban tak kunjung pulang ke rumahnya hingga ditemukan tewas. (*/red)

Sekitar 20 Orang Terluka Akibat Bom Bunuh Diri di Gereja Makassar

By On Senin, Maret 29, 2021

Dua orang tidak dikenal pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di depan sebuah gereja Katolik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu pagi, 28 Maret 2021.

JAKARTA, KabarViral79.Com – Dua orang tidak dikenal pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di depan sebuah Gereja Katolik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu pagi, 28 Maret 2021.

“Kedua tersangka dipastikan tewas dan sekitar 20 orang luka-luka hingga Minggu malam,” kata Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD seperti dilansir dari channelnewsasia.com, Minggu, 28 Maret 2021.

“Mungkin akan lebih banyak lagi jika kita menemukan orang-orang yang melaporkan dirinya terluka akibat ledakan itu,” katanya dalam jumpa pers yang disiarkan televisi.

Ia mengatakan, pihaknya telah memerintahkan aparat Kepolisian dan TNI untuk meningkatkan keamanan di tempat-tempat ibadah di seluruh Indonesia.

Baca juga: Kapolri Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Merupakan Jaringan JAD

Dia juga mendesak orang-orang untuk bersabar saat pihak berwenang berupaya mengungkap jaringan di balik serangan itu.

Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengatakan, korban luka menderita luka di sekitar leher, dada dan kaki mereka. 

“Beberapa mengalami lecet di tangan dan kaki mereka,” kata Argo saat konferensi pers di Jakarta.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan mengatakan, jemaat telah berada di dalam gereja pada saat ledakan terjadi.

“Lima anggota staf gereja dan empat jemaah termasuk di antara yang terluka. Karena batasan kesehatan, hanya sedikit orang yang menghadiri misa,” jelasnya.

Zulpan juga mengatakan, tersangka adalah seorang pria dan seorang wanita. Polisi setempat sebelumnya mengatakan pembom itu bertindak sendiri.

Gunakan Sepeda Motor

“Kedua tersangka pelaku bom tiba di gereja sekitar pukul 10.20 pagi dengan sepeda motor. Mereka mencoba memasuki katedral tetapi petugas keamanan menghentikan mereka,” kata Argo Yuwono. 

“Kemudian ledakan terjadi,” kata Yuwono. 

“Berdasarkan informasi di lapangan, kendaraannya hancur, ada beberapa sisa manusia, dan tentunya ini akan menjadi bagian dari penyelidikan kami,” ucapnya.

Pastor Wilhemus Tulak, seorang pastor di gereja tersebut mengatakan, seseorang yang menahan seorang tersangka pelaku bom bunuh diri terluka.

Rekaman kamera keamanan menunjukkan ledakan yang meniup api, asap, dan puing-puing ke tengah jalan.

Video dari tempat kejadian menunjukkan Polisi telah mengatur penjagaan di sekitar gereja dan mobil yang diparkir di dekatnya rusak.

Polisi tidak mengatakan siapa yang mungkin bertanggung jawab atas serangan itu dan tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab.

Presiden Jokowi Mengutuk Aksi Bom Bunuh Diri

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk aksi bom bunuh diri tersebut, dan meminta masyarakat untuk tetap tenang.

“Saya mengutuk keras aksi terorisme dan saya sudah perintahkan Kapolri mengusut tuntas jaringan pelaku dan mengekspos jaringan sampai ke akarnya,” kata Presiden yang akrab disapa Jokowi itu dalam siaran langsung online.

“Terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada hubungannya dengan agama apapun. Semua ajaran agama menolak terorisme. Seluruh aparatur negara tidak akan mentolerir terorisme semacam ini, dan saya minta masyarakat tetap tenang dan melaksanakan ibadah karena negara menjamin keamanan umat beragama untuk beribadah tanpa rasa takut,” tambahnya.

Jokowi juga mengajak masyarakat untuk bekerjasama memerangi terorisme dan radikalisme.

“Untuk para korban luka-luka, kami berdoa semoga cepat sembuh dan negara menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban,” kata Jokowi.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Terorisme Nasional (BPTN), Boy Rafli Amar menggambarkan serangan hari Minggu sebagai tindakan terorisme.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Tidak Sebar Video dan Foto Bom Bunuh Diri di Makassar

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, ledakan hari Minggu bisa menyebabkan lebih banyak korban jika terjadi di gerbang utama gereja, bukan di pintu samping.

“Apapun motifnya, tindakan ini tidak dibenarkan oleh agama apapun karena merugikan tidak hanya satu orang tetapi orang lain juga,” kata Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dalam sebuah pernyataan.

Makassar, Kota terbesar di Sulawesi, mencerminkan susunan religius Indonesia, negara mayoritas Muslim terbesar di dunia dengan minoritas Kristen yang substansial dan pengikut agama lain.

Ketua Majelis Gereja Indonesia, Gomar Gultom menggambarkan, serangan itu sebagai "insiden kejam" ketika umat Kristiani merayakan Minggu Palem, dan mendesak orang-orang untuk tetap tenang dan mempercayai pihak berwenang.

Serangan militan Islam paling mematikan di Indonesia terjadi di pulau wisata Bali pada tahun 2002, ketika pembom menewaskan 202 orang, kebanyakan dari mereka adalah turis asing.

Pada tahun-tahun berikutnya, pasukan keamanan di Indonesia mencatat beberapa keberhasilan besar dalam menangani militansi.

Polisi menyalahkan kelompok Jamaah Ansharut Daulah yang diilhami ISIS atas serangan bunuh diri pada 2018 di gereja-gereja dan sebuah pos polisi di Kota Surabaya yang menewaskan lebih dari 30 orang.


Sumber: CNA / Reuters

Rumah Wartawan Dibobol OTK, PPWI Desak Polisi Tangkap Pelakunya

By On Sabtu, Januari 09, 2021

Teror dan intimidasi terhadap wartawan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali terjadi. Kali ini menimpa Imansyah Rukka yang merupakan seorang wartawan media nasional online.

MAKASSAR, KabarViral79.Com – Teror dan intimidasi terhadap wartawan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali terjadi. Kali ini menimpa Imansyah Rukka yang merupakan seorang wartawan media nasional online.

Rumahnya yang terletak di Jalan Laikang, Perumahan Aida Green Residence, Kelurahan Bakung, Kota Makassar dirusak oleh orang tak dikenal (OTK), pada Rabu, 06 Januari 2021, pukul 03.30 WITA dini hari. 

Menurut Imansyah Rukka, saat kejadian dia sedang berada di dalam rumah. Ia mengaku sempat mendengar suara orang mengetuk kaca jendela kamarnya saat Ia tertidur pulas.

“Awalnya saya tidur pulas, tiba-tiba saya terbangun karena mendengar ada orang yang mengetuk jendela kamar saya, dengan rasa curiga saya mencoba mengintip dari balik celah gorden, dan terlihat ada seorang pria dengan badan yang agak kekar berdiri di teras rumah bersama mobil Avanza hitam. Orang tersebut terlihat mengamati sesuatu di sekitar rumah saya,” kata Iman.

Setelah itu, Iman mendengar pintu rumahnya dirusak dengan paksa dan pintunya pun ditendang, lalu orang tersebut masuk ke dalam rumah. Lalu orang tersebut mengambil Laptop yang tersimpan di atas meja di ruang tamu beserta kelengkapannya, juga tas selempang kecil yang edisi identitas id card wartawan dan beberapa perlengkapan liputan.

“Laptop tersebut saya simpan di atas meja di ruang tamu usai kerja malam hari, sementara tas dan kelengkapannya semua ada di atas kursi juga raib. Tas tersebut berisi id card wartawan, kunci mobil, dan powerbank,” jelas Iman.

Selain itu, empat buah ban mobil serta velg yang tersusun rapi di dekat pintu ruang tamu pun dibawa oleh para pelaku.

Merasa seperti diteror, Iman langsung bergegas untuk mengintai dari celah gorden jendela untuk mencari tahu siapa pelakunya.

“Saya mengintip dari celah gorden dengan was-was mencari tahu siapa pelakunya,” ujarnya.

Atas kejadian itu, korban telah membuat Laporan Polisi ke Polsek Biringkanaya, Polres Makassar, Polda Sulawesi Selatam.

Merespon pembobolan rumah wartawan Imansyah Rukka yang diduga bermotif intimidasi, pengancaman, dan penghilangan barang bukti hasil investigasi jurnalistik sanga wartawan di Makassar itu, Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke meminta pihak Kepolisian agar menindak tegas para pelaku. 

Ia juga mengutuk keras perbuatan teror yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap insan pers jurnalisme warga yang ada di Makassar.

“Kami mengharapkan pihak Kepolisian dapat mengungkap kasus teror terhadap Wartawan Imansyah Rukka. Karena hal itu melanggar Undang-Undang Pers dan merupakan perbuatan pidana,” tegas Wilson Lalengke yang merupakan Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini, Sabtu, 09 Januari 2021.

Sementara itu, Kapolsek Biringkanaya, Kota Makassar, Kompol Wayan Wayracana Karyawan saat dikonfirmasi perihal yang dialami oleh wartawan Imansyah Rukka yang bertugas di harian siber.com, tidak memberikan tanggapan atau respon sama sekali. 

“Padahal kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihak Polsek Biringkanaya, tapi belum ada tanggapan sama sekali,” kata Imansyah. (Mj)