-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Tahun 2025, Gubernur Andra Soni Target Selesaikan Pembangunan Sekolah Filial

By On Rabu, Maret 26, 2025


PANDEGLANG, KabarViral79.Com Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menargetkan penyelesaian pembangunan sekolah untuk empat sekolah filial atau yang masih meminjam tempat untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Pembangunan sekolah itu ditargetkan rampung pada tahun 2025.

Hal itu dikatakan Gubernur Banten, Andra Soni usia meninjau SMKN 17 Pandeglang, Senin, 24 Maret 2025.

“Ternyata ada empat sekolah (filial-red) yang menjadi kewenangan Provinsi Banten, yaitu SMKN pada dua daerah, yakni Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Itu belum ada bangunannya,” ujarnya.

Diketahui, saat ini proses belajar mengajar SMKN 17 Pandeglang masih meminjam gedung SMPN 3 Cigeulis. Lantaran belum memiliki gedung.

“(Kunjungan-red) ini hasil respon saya terhadap masukan dan saran dari mahasiswa dan masyarakat. Mereka sampaikan bahwa masih ada sekolah di Banten yang masih jadi kewenangan Provinsi Banten, sekolah ada tapi gedungnya tidak ada,” kata Andra Soni.

Tahun 2021 lalu, kata Andra Soni, Pemprov Banten telah dianggarkan pembangunan gedung SMKN 17 Pandeglang. Namun hal tersebut terhambat dan tidak dapat dilanjutkan, lantaran permasalahan administrasi calon lokasi tanah yang akan digunakan.

“Itu tidak bisa dieksekusi, karena lahannya, administrasinya belum siap. Sekarang kita anggarkan lagi, kemungkinan FS selesai April dan mudah-mudahan bisa langsung ditindaklanjuti serta dibangun tahun ini,” tuturnya.

Andra Soni berharap nantinya lokasi yang akan digunakan dalam pembangunan gedung SMKN 17 Pandeglang tersebut dan Unit Sekolah Baru (USB) lainnya dapat memperhatikan beberapa hal, antara lain memudahkan masyarakat untuk mengakses  sekolah tersebut.

“Bagaimana kita bisa merespon, salah satunya bagaimana anak-anak bisa sekolah. Kita juga akan mendorong penambahan jurusan vokasi, seperti disini (SMKN 17 Pandeglang-red) tadi disarankan bisa ditambah jurusan pariwisata sebagai bagian penunjang KEK,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Lukman menyampaikan, tahun ini pihaknya akan membangun tujuh USB, empat USB tersebut di antaranya untuk sekolah filial.

“Masih ada empat sekolah filial di Provinsi Banten, yakni SMKN 15 dan 17 Pandeglang serta SMKN 1 dan 2 Cihara yang berada di Kabupaten Lebak,” ujarnya.

Saat ini, kata Lukman, SMKN 17 Pandeglang memiliki 56 siswa dengan satu jurusan, dan diharapkan ke depan dapat terus dikembangkan dengan menyesuaikan potensi yang ada.

“Berdasarkan arahan Gubernur, kita harus menyelesaikan sekolah filial dan tahun ini kita selesaikan. Semoga tidak ada halangan baik administrasi dan lainnya,” pungkasnya. (*/red)

Wagub Dimyati Minta Aparat Desa Proaktif Perhatikan Warga yang Tidak Mampu

By On Selasa, Maret 25, 2025


PANDEGLANG, KabarViral79.Com Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Ahmad Dimyati Natakusumah meminta aparatur desa proaktif memperhatikan warganya yang tidak mampu, dhuafa dan disabilitas. 

Hal itu disampaikan Wagub Dimyati saat memberikan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada Muhammad Soleman (55), seorang disabilitas yang tinggal seorang diri, di Kp. Rocek, RT 10 RW 04, Desa Rocek, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Senin, 24 Maret 2025.

Menurut Dimyati, aparat desa penting proaktif agar tidak ada lagi masyarakat tidak mampu yang tinggal di rumah tidak layak.

Hal itu, kata dia, merupakan tugas  seorang pemimpin untuk memastikan warganya dalam kondisi baik-baik saja.

“Kalau ada warga yang susah tolong diperhatikan. Dibantu. Kalau tidak mampu, silahkan laporkan ke saya,” kata Dimyati. 

Dimyati menegaskan, jika membantu masyarakat yang tidak mampu itu merupakan kewajiban seorang pemimpin. Pertanggungjawaban seorang pemimpin tidak ringan, baik di dunia maupun akhirat. Jika semuanya hanya berdiam, maka pemimpinlah yang akan menanggung dosanya.

“Oleh karena itu, saya terus melakukan keliling untuk mencari warga yang sekiranya butuh bantuan,” pungkasnya.

Sementara itu, Muhammad Soleman mengaku sangat terharu.

“Terima kasih tak terhingga kepada Bapak Wagub Banten yang telah memberikan perhatian sangat besar kepada dirinya. Ini sangat membantu dan memberikan banyak manfaat,” ujarnya. 

Diakui Soleman, sejak kecelakaan yang membuatnya lumpuh 30 tahun silam, dirinya yang semula aktif berdagang, saat ini hanya mampu berdiam diri di rumahnya yang sangat sederhana. Apalagi selang beberapa tahun kemudian, Soleman dicerai sang istri. Kemudian menyusul anaknya  meninggal dunia.

“Sejak saat ini saya tinggal sendiri. Mau ngapa-ngapain sendiri dengan penuh keterbatasan,” ucapnya.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Soleman hanya mengandalkan dari hasil penjualan golok yang ia rakit seadanya. Itupun tidak setiap hari.

“Jangankan untuk merenovasi rumah, pendapatan yang ada juga hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya. (*/red)

Gubernur Andra Soni Minta Bupati dan Wabup Pandeglang Adil dan Tidak Korupsi

By On Rabu, Maret 05, 2025


PANDEGLANG, KabarViral79.Com – Gubernur Banten, Andra Soni menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pandeglang dalam rangka serah terima jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang, Selasa, 04 Maret 2025.

Turut mendampingi, Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Achmad Dimyati Natakusumah.

Dalam kesempatan itu, Andra Soni menyampaikan semangat optimisme kepada tamu undangan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pandeglang Sertijab Bupati dan Wabup Pandeglang.

Andra Soni mengajak Bupati Pandeglang Dewi Setiani dan Wabup Pandeglang Iing Andri Supriadi berkolaborasi dalam membangun Provinsi Banten ke depan, khususnya wilayah Pandeglang.

“Optimisme yang dimunculkan adalah semangat kolaborasi, kerjasama,” ujarnya.

Andra Soni juga mengingatkan kepada Bupati Pandeglang Dewi Setiani dan Wabup Pandeglang Iing Andri Supriadi untuk selalu menyadari akan tugasnya sebagai pelayan masyarakat.

“Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur adalah pelayan. Kami adalah pelayan seperjuangan Bupati dan Walikota. Kita akan bekerja sama-sama,” katanya.

Ia juga meminta kepada Dewi Setiani - Iing Andri Supriadi untuk adil dan tidak korupsi saat memimpin. 

“Adil pemimpinnya, merata pembangunannya, dan tidak korupsi pemerintahannya,” tegasnya.

Andra Soni juga menyampaikan agenda-agenda terdekat dari Pemprov Banten. Mulai dari launching sekolah gratis SMA/SMK dan MA swasta, hingga rencana pembangunan sekolah garuda.

“Dalam waktu dekat saya dan Pak Dimyati akan launching Sekolah Gratis. Membangun sekolah unggulan yang memberikan kesempatan kepada anak-anak Banten, tanpa biaya dan berkualitas,” terangnya. 

Wagub Banten, Achmad Dimyati Natakusumah menambahkan, dirinya berharap ke depan Pandeglang semakin maju.

“Mudah-mudahan Pandeglang maju,” harap pria yang pernah menjabat Bupati Pandeglang ini. (*/red)

Tersangka Kasus Korupsi Bansos Pendidikan di Pandeglang Ditangkap Usai Enam Tahun Buron

By On Sabtu, Februari 15, 2025


PANDEGLANG, KabarViral79.Com – Usai buron selama enam tahun, tersangka kasus dugaan korupsi bantuan sosial pendidikan di Kabupaten Pandeglang, Banten, berhasil diringkus Tim Tangkap Buron (Tabur) Kejati Banten dan Kejari Pandeglang.

“Tim Tabur Kejati Banten dan Kejari Pandeglang telah mengamankan satu orang DPO atas nama Arifin,” kata Kepala Kejari Pandeglang, Aco Rahmadi Jaya kepada wartawan, Kamis, 13 Februari 2025.

Menurut Aco, Arifin ditangkap di Kecamatan Labuan, Pandeglang.

Arifin, kata Aco, terlibat dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi penyaluran bantuan sosial dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemenndikbud) tahun anggaran 2015.

“Arifin merupakan tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terhadap kegiatan penyaluran dana bantuan sosial dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk organisasi pendidikan dan majelis taklim di Kabupaten Pandeglang,” ujarnya.

Dalam kasus itu, kata Aco, ada empat tersangka yang melakukan tindakan kejahatan, di antaranya Arifin, R, AP, dan EV.

Menurutnya, ketiganya sudah divonis penjara. Sedangkan proses penyidikan kasus ini dimulai pada 2019.

Dalam menjalankan aksinya, mereka membuat proposal bantuan untuk 22 Majelis Taklim di Kecamatan Angsana dan Munjul. Setiap Majelis Taklim mendapatkan bantuan sebesar Rp 10 hingga Rp 20 juta. Setelah bantuan itu dicairkan, mereka kemudian memotong bantuan anggaran sebesar 75 persen.

“Setelah cair, memotong jumlah bantuan yang diterima oleh 22 Majelis Taklim sebesar 75 persen dan yang diberikan kepada penerima hanya 25 persen, dan hasilnya dibagi empat,” ujarnya.

Aco mengatakan, total kerugian negara yang ditimbulkan dalam kasus tersebut sebesar Rp 230 juta.

“Kerugian negara dalam perkara tersebut berdasarkan perhitungan BPKP Banten sebesar Rp 230 juta,” ujarnya. (*/red)

MOI Banten dan JPMI Bersihkan Sampah di Pesisir Teluk dalam Rangka HPN

By On Senin, Februari 10, 2025

 


Pandeglang, KabarViral79.Com – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN), Media Online Indonesia (MOI) Banten bersama Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Indonesia (JPMI) Banten menggelar aksi bersih-bersih sampah di pesisir Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Minggu (9/2/2025).

Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk aparat Polsek, Pos TNI AL, pemerintah desa, serta komunitas pecinta lingkungan. Pembersihan dimulai sejak pukul 08.00 WIB, dengan titik utama di Kampung Gardan, sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Teluk. Ratusan kubik sampah yang terbawa gelombang pasang (rob) berhasil dikumpulkan dalam aksi gotong royong ini.

Kepala Desa Teluk, Sofyan Hadi, mengapresiasi partisipasi seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada MOI Banten dan organisasi mahasiswa yang dengan semangat gotong royong membantu membersihkan desa kami,” ujar Sofyan.

Ketua DPW MOI Banten, M. Gustiawan Rengga, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan HPN serta bentuk kepedulian insan pers terhadap lingkungan. “Alhamdulillah, kami bisa bersama-sama mahasiswa dan masyarakat dalam membersihkan pesisir pantai. Ini juga menunjukkan bahwa pers memiliki jiwa gotong royong yang kuat serta bersinergi dengan masyarakat dan pemangku kebijakan di berbagai tingkatan,” ungkapnya.

Ketua JPMI Banten, Entis atau yang akrab disapa Tayo, turut menekankan pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang. “Jika kita bisa bekerja sama dan bergotong royong, pasti akan tercipta kebersamaan yang lebih erat,” ujarnya.

Aksi bersih pantai ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, serta memperkuat sinergi antara pers, mahasiswa, dan masyarakat dalam membangun kepedulian sosial.

Pulau Panaitan Tercemar, Aliansi Peduli Banten Soroti Dugaan Pelanggaran Hukum

By On Kamis, Januari 23, 2025

Keterangan Foto - Ilustrasi


LABUAN, KabarViral79.Com – Iwan Setiawan, Ketua Sekretariat Bersama Presidium Peduli Bangsa Aliansi Peduli Banten, kembali menyuarakan pentingnya pengelolaan dan pengawasan terhadap kawasan konservasi seperti Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Ia menyoroti ketidaktertiban dalam penerapan Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) serta insiden kandasnya kapal TB Bomas Karya yang membawa tongkang bermuatan batu bara di perairan Pulau Panaitan.

Menurut Iwan, ketidakseriusan pihak terkait dalam merespons laporan dan rekomendasi telah mendorong rencana aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh Aliansi Peduli Banten.

Iwan menjelaskan bahwa SIMAKSI adalah mekanisme izin resmi untuk memastikan aktivitas di kawasan konservasi berjalan sesuai aturan. Prosedurnya meliputi:

1. Persiapan dokumen, seperti identitas resmi, rencana kegiatan, dan izin tambahan untuk penelitian.

2. Pengajuan permohonan melalui Balai TNUK secara langsung atau daring.

3. Retribusi biaya, bergantung pada kegiatan dan jumlah peserta.

4. Verifikasi oleh petugas, memastikan kegiatan tidak merusak kawasan.

5. Penerbitan SIMAKSI, yang wajib dibawa selama kegiatan berlangsung.

Namun, ia juga mengkritik lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan SIMAKSI di lapangan, yang berpotensi merusak ekosistem konservasi.

Terkait insiden kapal TB Bomas Karya yang kandas pada 16 September 2023, Iwan menyebut bahwa kapal tersebut tidak memiliki dokumen lengkap, termasuk dokumen SELPEG yang diwajibkan berdasarkan Permenhub No. 69 Tahun 2019. Selain itu, dugaan pelanggaran peraturan lainnya, seperti operasi tanpa izin dan pengelolaan batu bara yang tidak sesuai dengan UU Minerba, memperburuk dampak lingkungan yang diestimasi mencapai Rp100 miliar.

Aliansi Peduli Banten telah mengirimkan surat resmi kepada Balai TNUK untuk meminta penjelasan terkait langkah pemulihan lingkungan dan evaluasi insiden tersebut. Namun, hingga saat ini, pihak Balai TNUK belum memberikan tanggapan yang memadai.

“Kami sudah melayangkan surat resmi, tetapi TNUK tidak merespons. Jika ini terus berlanjut, kami akan menggelar aksi unjuk rasa untuk mendesak pertanggungjawaban mereka,” tegas Iwan.

Aliansi Peduli Banten mendesak:

1. Penegakan hukum terhadap perusahaan yang terlibat pelanggaran.

2. Pemulihan ekosistem kawasan konservasi yang terdampak.

3. Evaluasi sistem perizinan, termasuk penerapan SIMAKSI dan pengawasan lapangan.

Iwan menegaskan bahwa aksi unjuk rasa ini bertujuan untuk mendorong transparansi dan tanggung jawab semua pihak, khususnya Balai TNUK, dalam menjaga kelestarian kawasan konservasi yang merupakan salah satu warisan dunia.

(*/red)

Pj Gubernur Damenta Sebut Kesadaran Masyarakat Berperan Penting dalam Penanganan TBC

By On Selasa, Januari 21, 2025


PANDEGLANG, KabarViral79.Com – Kesadaran masyarakat berperan penting dalam upaya penanganan penyakit Tuberkulosis (TBC), sehingga edukasi dan promotif dalam hal tersebut dapat dilakukan secara masif kepada masyarakat.

Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Banten, A Damenta saat mendampingi Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Wamenkes RI), Dante Saksono Harbuwono dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Peninjauan Implementasi Multisektor Penanggulangan TBC di Desa Tembong, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat, 17 Januari 2025.

“Desa Tembong menjadi wilayah yang dikunjungi Wamenkes secara langsung. Tadi kita juga melakukan dialog yang berkaitan dengan masalah TBC dengan para kader,” ujar Damenta.

Dia berharap, kunjungan Wamenkes dapat menjadi pendorong para kader untuk lebih bersemangat dalam upaya penanggulangan penyakit tuberkulosis.

“Desa Tembong ini memiliki inovasi Kader Jemput Dahak (Kajedak). Ini kita harap menjadi motivasi bagi desa-desa lainnya dalam upaya penanggulangan penyakit TBC. Bahkan membuat zero TBC di wilayahnya,’ katanya.

“Kami juga berharap ini menjadi multiefek dan memotivasi desa lain dan benar-benar nanti Indonesia zero TBC,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Wamenkes RI Dante Saksono Harbuwono mengapresiasi inovasi yang dilakukan Desa Tembong dalam upaya penanggulangan penyakit tuberkulosis. Dimana hal tersebut masuk dalam program quick win Presiden Prabowo Subianto.

“Di sini ada satu inovasi Kader Jemput Dahak (Kajedak), inovasi Desa Tembong ini akan kita replikasi ke desa lain,” ujarnya.

“Jadi desa ini akan dijadikan desa percontohan. Akan kita replikasi program-programnya di desa lain di Indonesia. Supaya identifikasi penyakit TBC sebagai penyebab kematian dari penyakit infeksi tertinggi di Indonesia bisa diturunkan,” sambungnya.

Dia berharap dengan masifnya sosialisasi dan edukasi terkait penyakit tuberkulosis ini dapat merubah stigma masyarakat. Lantaran penyakit ini dapat disembuhkan dengan cara meminum obat secara teratur dan diidentifikasi dengan cepat.

“Selain identifikasi pasien-pasien yang sudah kena TBC, program yang akan kami lakukan adalah mengidentifikasi mereka yang tidak bergejala, di antaranya orang-orang yang kontak erat, seperti keluarga pasien dan lainnya,” katanya.

Ia juga menuturkan, untuk mencapai zero tuberkulosis di tahun 2030, terdapat tiga hal utama yang harus dilakukan, di antaranya menemukan kasus baru, menemukan kasus tidak bergejala dan melakukan evaluasi terhadap pasien-pasien yang telah diobati untuk memastikan obat yang diberikan diminum sesuai anjuran dokter.

“Dengan tiga pilar ini, diharapkan nanti dari kasus di seluruh Indonesia akan kita selesaikan di tahun 2030,” pungkasnya.

Sebagai informasi, angka temuan kasus TBC pada tahun 2024 di Provinsi Banten mencapai 55.817 orang. Capaian penemuan  tuberkulosis (treatment coverage) 111 persen dari target 90 persen.

Sedangkan untuk angka keberhasilan pengobatan tuberkulosis (treatment success rate) mencapai 89 persen dari target 90 persen. Selanjutnya capaian pemberian terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) pada kontak serumah 66 persen dari target 68 persen.

Sebagai upaya penanggulangan TBC yang telah dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan di Provinsi Banten, di antaranya penguatan komitmen dan kepemimpinan pemerintah daerah Provinsi, dan pemerintah daerah Kabupaten/Kota untuk mendukung percepatan eliminasi TBC tahun 2030, peningkatan akses layanan TBC, peningkatan peran serta komunitas, mitra, dan multisektor serta peningkatan inovasi di bidang penanggulangan TBC dalam Gerakan Banten Eliminasi TBC (GEBET) dengan Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS TB).

Pada tahun 2024, Dinas Kesehatan Provinsi Banten mendapatkan penghargaan terbaik ke-2 dalam pelaksanaan program TBC tahun 2024.

Selain itu, layanan rumah sakit terbaik dalam implementasi dan capaian indikator program tuberkulosis tahun 2024, di antaranya RSUD Kabupaten Tangerang, RSUD Pakuhaji, RSUD Dr. Adjidarmo, dan RSUD Kota Tangerang. 

Selanjutnya, Puskesmas terbaik dalam implementasi dan capaian indikator program tuberkulosis tahun 2024, yaitu Puskesmas Teluk Naga, Puskesmas Pagedangan, dan Puskesmas Rajeg. (*/red)