-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Kuasa Hukum Korban Pengeroyokan dan Penganiayaan Desak APH Tangkap Para Pelaku

By On Senin, Agustus 18, 2025

 


Pandeglang, KabarViral79.Com – Agustus yang seharusnya menjadi bulan penuh suka cita bagi rakyat Indonesia dalam memperingati Hari Kemerdekaan, justru meninggalkan luka mendalam bagi keluarga Gito bin Jajang, warga Kampung Pamatang Kupa, Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Senin (18/08/2025).

Gito menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan sekelompok orang usai menonton pertandingan sepak bola dalam rangka perayaan HUT RI ke-80 di Lapangan Cigeulis, beberapa hari lalu.

Menurut keterangan warga sekitar, korban yang kala itu hendak pulang ke rumah tiba-tiba didatangi sekelompok orang yang langsung melakukan pengeroyokan. Korban dipukul dan ditendang berkali-kali ke bagian tubuh, perut, hingga kepala, hingga tak sadarkan diri.

Melihat kondisi tersebut, warga segera membawa Gito ke Puskesmas setempat. Namun, karena luka yang dialami cukup parah, korban kemudian dirujuk ke RSUD Pandeglang untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sayangnya, karena keterbatasan biaya, keluarga akhirnya terpaksa membawa pulang korban dan hanya mengandalkan pengobatan seadanya. Kondisi korban pun masih sering meronta kesakitan akibat luka-luka yang diderita, bahkan harus mendapatkan infus dari tenaga medis di lingkungannya.

Ironisnya, aksi pengeroyokan itu dilakukan terang-terangan di muka umum, tepat di lapangan bola yang tidak jauh dari kantor Polsek Cigeulis. Dari keterangan teman dekat korban, peristiwa itu diduga dipicu dendam pribadi antara pelaku dan korban. Beberapa hari sebelumnya, pelaku sempat mengancam korban dengan senjata tajam (golok).

Meski persoalan tersebut sempat dimediasi oleh kepala desa setempat, ancaman rupanya tetap berlanjut hingga berujung pada aksi pengeroyokan yang membuat korban menderita luka serius.

Atas perlakuan tidak manusiawi tersebut, keluarga korban bersama kuasa hukum resmi membuat laporan polisi di Polsek Cigeulis pada Minggu (17/8/2025) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Laporan tersebut teregister dengan Nomor: STPL / 05 / VIII / 2025 / Banten / Res Pandeglang / Sek Cigeulis dan dibuat langsung oleh istri korban, Herna Binti Suhandi, dengan didampingi Tim Kuasa Hukum, D. Iskandar Jhon dan rekan dari DPP Lembaga Indonesia Maju.

“Kami dampingi istri korban membuat laporan resmi di Polsek Cigeulis, disaksikan langsung oleh Kanit Reskrim dan anggotanya,” ucap Jhon.

Dalam keterangannya kepada wartawan melalui media seluler, Tonizal SH, selaku Kuasa Hukum korban yang sedang menjalankan tugas dinas kelembagaan di Sumatera, mengecam keras aksi pengeroyokan tersebut dan meminta aparat penegak hukum bertindak cepat.

“Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Klien kami mengalami luka serius akibat pengeroyokan yang dilakukan secara bersama-sama di depan masyarakat banyak. Apalagi lokasi kejadian tidak jauh dari kantor Polsek Cigeulis, ini menunjukkan para pelaku seolah tidak takut hukum. Untuk itu kami mendesak aparat penegak hukum, khususnya Polsek Cigeulis Polres Pandeglang, segera menangkap para pelaku agar ada kepastian hukum dan rasa keadilan bagi korban,” tegas Tonizal.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tindakan para pelaku masuk kategori tindak pidana berat sesuai Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, dengan ancaman pidana penjara yang tidak ringan.

“Jangan sampai ada kesan hukum tumpul ke bawah tapi tajam ke atas. Semua warga negara sama di hadapan hukum. Korban dan keluarganya sudah melapor secara resmi, maka laporan tersebut wajib ditindaklanjuti dengan proses hukum yang transparan, profesional, dan berkeadilan,” ujarnya.

Keluarga korban berharap aparat kepolisian benar-benar serius memproses kasus ini. Mereka meminta agar pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku, mengingat hingga kini korban masih menanggung penderitaan akibat luka-luka dari pengeroyokan tersebut.

Istri korban, dengan suara bergetar, menuturkan rasa sedih dan kecewa atas kejadian yang menimpa suaminya.

“Saya hanya ingin suami saya sembuh dan para pelaku segera ditangkap. Kami sekeluarga masih syok dengan kejadian ini. Kami mohon keadilan dari pihak kepolisian, jangan biarkan para pelaku berkeliaran bebas sementara suami saya harus menahan sakit setiap hari,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu saudara korban juga menyampaikan rasa kecewanya karena peristiwa pengeroyokan terjadi di ruang publik tanpa ada pencegahan.

“Kejadian ini dilakukan di depan umum, di dekat kantor polisi pula. Seharusnya aparat lebih cepat tanggap. Kami hanya berharap hukum bisa ditegakkan seadil-adilnya,” ucapnya.

(Tim/Red)

Usai Dapat SK, Puluhan Guru PPPK di Pandeglang Gugat Cerai Suami

By On Sabtu, Juli 26, 2025

Foto ilustrasi. 

PANDEGLANG, KabarViral79.Com Sebanyak 50 orang guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Pandeglang, Banten, mengajukan gugatan perceraian terhadap pasangannya. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Ada sekitar 50 orang,” kata Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Pandeglang, Mukmin kepada wartawan, Jumat, 25 Juli 2025.

Mukmin mengatakan, mayoritas penggugat mengajukan gugatan setelah mendapatkan Surat Keputusan (SK). Ada sejumlah alasan gugatan diajukan.

“Setelah mendapatkan SK PPPK,” ujarnya.

Menurut Mukmin, para penggugat didominasi oleh perempuan. Dia menyebut, faktor ekonomi hingga dugaan perselingkuhan menjadi alasan gugat cerai.

“Banyaknya karena faktor ekonomi, perselingkuhan, suami kerja di luar kota,” ujarnya.

Mukmin menyebut, pihaknya berupaya melakukan pencegahan agar fenomena ini tidak terus terulang.

Dia menyatakan, pihak Dindikpora melakukan langkah mediasi.

“Kita berupaya melakukan mediasi,” ujarnya. (*/red)

Berikan Pelayanan Maksimal, Kades Didampingi Sekdes Pasirkadu Optimalisasikan Pelayanan

By On Rabu, Juli 16, 2025

 


Pandeglang, KabarViral79.Com – Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Pemerintah Desa Pasirkadu, Kecamatan Sukaresmi, terus memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya warga Desa Pasirkadu.

Hal ini terpantau saat awak media melakukan kunjungan ke Kantor Pemdes Pasirkadu pada pagi tadi sekitar pukul 08.35 WIB. Saat awak media tiba, terlihat adanya pelayanan yang dilakukan oleh Pemdes di bawah pimpinan A. Junaedi selaku Kepala Desa, didampingi Sekretaris Desa Pasirkadu, Arsani/Jalal.

Pelayanan yang diberikan Pemdes Pasirkadu di antaranya melayani kebutuhan warga untuk penerbitan Surat Pengantar atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang akan digunakan oleh warga Kampung Panguseupan, Desa Pasirkadu, ke RSUD Banten.

Selain memberikan pelayanan terkait kepentingan kesehatan warganya, Pemdes Pasirkadu juga secara bersamaan melayani warga yang ingin membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).

Sebagaimana disampaikan salah satu warga, sebut saja Rohani, dirinya datang ke Kantor Desa untuk membuat surat keterangan yang rencananya akan digunakan untuk berobat keluarganya ke RSUD Banten.

Lebih lanjut, menurut pria yang sehari-harinya bekerja sebagai petani ini, ia juga membawa ponakannya untuk membuat KTP dan KK baru sebagai bukti bahwa dirinya memang warga negara Indonesia.

Untuk diketahui, pelayanan yang diberikan Pemkab Pandeglang melalui Pemdes Pasirkadu semata-mata untuk mempermudah warganya. Dengan demikian, pelayanan optimal pun terus digalakkan hingga masyarakat merasa bangga bahwa pemerintah hadir untuk mereka. (Kie87)

PKBM Candra Kirana 2 Resmi Dibuka di Kampung Wangkelang, Hadirkan Harapan Baru dalam Pendidikan Non-Formal

By On Rabu, Juli 02, 2025

 


Pandeglang, KabarViral79.Com – Langkah positif dalam dunia pendidikan non-formal kembali tercipta di Kabupaten Pandeglang. Sebuah Sekolah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dengan nama PKBM Candra Kirana 2 resmi dibuka di Kampung Wangkelang, RT 01 RW 08, Kelurahan Babakan Kalang Anyar, Kecamatan Pandeglang, Provinsi Banten, di bawah kepemimpinan Bapak Baihaki, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah, Rabu, (2/7/2025).

Kehadiran PKBM ini menjadi angin segar bagi masyarakat sekitar, terutama bagi mereka yang belum sempat menyelesaikan pendidikan formal. Selain itu, PKBM juga menjadi wadah peningkatan keterampilan dan pengetahuan bagi warga dari berbagai usia. Tingginya antusiasme masyarakat terhadap pembukaan sekolah ini menunjukkan betapa dibutuhkannya akses pendidikan yang inklusif dan fleksibel di tengah kehidupan sosial yang dinamis.

PKBM merupakan lembaga pendidikan non-formal di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Lembaga ini memiliki fungsi strategis dalam menyelenggarakan berbagai program pembelajaran berbasis masyarakat, di antaranya:

Pendidikan Kesetaraan (setara SD, SMP, dan SMA)

Pendidikan Keaksaraan (pemberantasan buta huruf)

Pendidikan Kecakapan Hidup (life skills)

Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan.

PKBM hadir sebagai solusi alternatif yang menjembatani kesenjangan pendidikan, dengan pendekatan fleksibel yang mempertimbangkan waktu, usia, dan kondisi sosial ekonomi peserta didik.

Dalam sambutannya, Bapak Baihaki, S.Pd.I menegaskan bahwa PKBM Candra Kirana 2 Pandeglang memiliki komitmen kuat untuk membantu mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendekatan yang merakyat dan berbasis komunitas.

“Kami hadir untuk membuka akses pendidikan bagi semua kalangan, khususnya mereka yang tidak mampu mengakses pendidikan formal karena berbagai alasan. PKBM Candra Kirana 2 Pandeglang ini adalah milik masyarakat, dan kami berharap masyarakat dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Dengan berdirinya PKBM ini, diharapkan tidak ada lagi warga di sekitar Kampung Wangkelang, khususnya masyarakat Pandeglang, yang tertinggal dalam bidang pendidikan. Diharapkan pula dukungan dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dapat terus mengalir demi keberlanjutan dan kemajuan lembaga ini.

PKBM Candra Kirana 2 tidak hanya menjadi pusat belajar, tetapi juga simbol harapan bagi masa depan Pandeglang yang lebih cerdas, terampil, dan mandiri. (*/red)

Gubernur Andra Soni Hadiri Kumpul Jeung Dulur Salakanagara Institute

By On Senin, Juni 09, 2025


PANDEGLANG, KabarViral79.Com Gubernur Banten, Andra Soni menghadiri Kumpul Jeung Dulur Salakanagara Institute Silih Asih Jeung Baraya, di Puri Salakanagara, Jl Raya Serang - Pandeglang, Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu, 08 Juni 2025. Pertemuan itu mengusung tema “Banten Kudu Maju”.

Andra Soni mengatakan, dirinya sedang melaksanakan visi dan misinya menjadi Gubernur Banten. 

“Sebagaimana disampaikan Pak Tryana, cita-cita Provinsi Banten berdiri adalah untuk mengurangi orang miskin. Supaya masyarakat Banten tidak miskin,” ucapnya.

Dia meyakini, bahwa pendidikan adalah satu cara untuk mengurangi dan mencabut kemiskinan. Maka salah satu misi saya adalah pendidikan gratis. 

Andra Soni mengaku bersyukur bahwa setelah dirinya dilantik tidak perlu menunggu satu tahun untuk dapat melaksanakan program untuk visi dan misinya.sebagai Gubernur Banten.

“Alhamdulillah, Program Sekolah Gratis Provinsi Banten bisa dilaksanakan pada Tahun Ajaran Baru 2025,” ujarnya.

Andra Soni mengatakan, program sekolah gratis menyasar kelas 10 dulu. Pasalnya, kata dia, program sekolah gratis tidak boleh masuk ke kelas yang sudah bayar. 

Program sekolah gratis menggratiskan SPP, buku, uang pangkal, hingga uang gedung.  Kedua, sekaligus untuk mengevaluasi tidak mungkin suatu program langsung sempurna. 

“Kita mau disebut pemula. Saya tidak anti kritik, anti koreksian. Silahkan. Karena ide kita belum tentu 100 persen, tapi paling tidak mau berusaha,” ujarnya.

Andra Soni juga mengaku bersyukur dengan keputusan Mahkamah Konstitusi yang menggratiskan sekolah SD dan SMP di swasta.

“Kita sudah SMA,” ujarnya.

Menurutnya, substansinya adalah daya tampung sekolah SMA/SMK negeri terbatas,  tidak mampu menampung lulusan SMP. Sementara masyarakat berorientasi menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri karena gratis. Meski demikian, Pemprov Banten tetap membangun ruang kelas dan sekolah baru. 

“Melalui Program Sekolah Gratis, tidak lagi ada titip menitip masuk sekolah negeri. Titip menitip awal mula korupsi,” tegasnya.

Dia juga mengatakan, ada 811 SMA/SMK swasta yang berpartisipasi dalam Program Sekolah Gratis.

Andra Soni menegaskan, Pemprov Banten mampu selenggarakan pembiayaan Program Sekolah Gratis.

“Provinsi Banten dengan kemandirian fiskal tertinggi di Indonesia. 70 persen lebih pembiayaan Pemprov Banten  bersumber dari pendapatan asli daerah,” pungkasnya.

Sementara untuk warga yang benar-benar miskin dan masuk dalam data Kementerian Sosial Republik Indonesia, saat ini sedang dirintis sekolah rakyat.

Andra Soni juga menyampaikan, efisiensi yang dilaksanakan oleh Pemprov Banten melalui pengurangan perjalanan dinas ke luar negeri, kunjungan ke daerah, hingga penyelenggaraan acara hotel. Sehingga bisa untuk pelaksanaan program yang lain. Khususnya, pada pelaksana Program Sekolah Gratis dan Program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra).

Dia juga megungkapkan, pihaknya telah melakukan percepatan operasional RSUD Uwes Qorny Cilograng Kabupaten Lebak dan RSUD Moch Irsyad Djuwaeli Labuan Kabupaten Pandeglang. Setelah selama tiga tahun belum operasional.

“Penamaan rumah sakit untuk menghormati seluruh pejuang berdirinya Provinsi Banten,” ujarnya.

Hal yang sama dilakukan pada ruangan-ruangan utama di Gedung Bank Banten yang sebentar lagi diresmikan dengan nama-nama pejuang berdirinya Provinsi Banten.

Menurut Andra Soni, pada RPJMD 2024-2029 akan dibangun Rumah Sakit di Cibaliung, Kabupaten Pandeglang. Untuk mendukung upaya pencegahan juga sudah diluncurkan Mobil Klinik berbasis telemedisin. Termasuk menyediakan layanan rumah singgah dan layanan ambulan di Jakarta.

“Saya bukan sedang bercerita keberhasilan, tapi saya membangun pondasi untuk teman-teman yang nantinya berkesempatan memimpin Provinsi Banten,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, salah satu tokoh pejuang berdirinya Provinsi Banten, Tryana Syam’un sekilas mengisahkan perjuangan untuk berdirinya Provinsi Banten serta harapan atas berdirinya Provinsi Banten bagi masyarakat Banten. (*/red)

Tinjau Tahura Carita, Gubernur Andra Soni: Bisa Dukung Perekonomian Masyarakat

By On Jumat, Mei 30, 2025


PANDEGLANG, KabarViral79.Com Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Carita yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memiliki potensi untuk mendukung perekonomian masyarakat lokal.

Pasalnya, kawasan itu berhadapan langsung dengan Pantai Carita yang bisa dikemas menjadi destinasi wisata terpadu.

Hal itu dikatakan Gubernur Banten, Andra Soni saat meninjau Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura), di Desa Carita, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Rabu, 28 Mei 2025.

“Tahura Banten ini luar biasa, semua bisa kita optimalkan untuk mendukung ekonomi masyarakat lokal,” ujarnya.

Menurutnya, keberadaan Tahura yang berhadapan langsung dengan Pantai Carita menjadikannya kawasan strategis untuk dijadikan satu kesatuan destinasi wisata unggulan di Kabupaten Pandeglang.

“Di Banten kita lihat bagaimana Tahura merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia, karena lokasinya yang langsung terhubung dengan laut. Ke depan, akan kita kelola dan tata dengan baik agar bisa menjadi destinasi wisata terpadu terbaik di Pandeglang,” ujar Andra Soni.

Dalam kesempatan itu, Andra Soni juga berdialog dengan para pedagang dan pengunjung Curug Putri, Kawasan Tahura Carita. Sekaligus mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam dan memanfaatkan potensi daerah secara bijak demi kemakmuran bersama.

Kunjungan Andra Soni ke Tahura Carita juga bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Carita.

Dalam momen tersebut, Andra Soni menyampaikan pentingnya menggali dan mempromosikan potensi daerah sebagai bagian dari pembangunan daerah.

Andra Soni menegaskan, dukungan Pemprov Banten terhadap pelestarian budaya dan tradisi lokal, termasuk Pesta Laut yang rutin diselenggarakan oleh masyarakat nelayan pesisir.

“Pesta Laut adalah tradisi yang bukan hanya memperkuat identitas budaya masyarakat pesisir, tapi juga bisa menjadi magnet wisata. Pemprov Banten mendukung penuh semua upaya pelestarian dan pemanfaatan potensi daerah dalam rangka pengembangan pariwisata,” tuturnya.

Turut mendampingi, anggota DPRD Kabupaten Pandeglang Erin Febiana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten Wawan Gunawan, serta jajaran dinas terkait.

Rombongan menyusuri aliran sungai, meninjau langsung Curug Gendang dan Curug Putri yang menjadi daya tarik wisata air di kawasan Tahura. (*/red)

Wagub Dimyati Lepas Jemaah Haji Kloter 33 Asal Pandeglang

By On Selasa, Mei 13, 2025


PANDEGLANG, KabarViral79.Com Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Achmad Dimyati Natakusumah mengingatkan kepada jemaah haji untuk fokus beribadah. Karena, kata dia, Ibadah haji banyak godaan untuk bersabar.

Hal itu dikatakan Dimyati dalam arahannya saat pemberangkatan jemaah haji Kloter 33 JKG, di Pendopo Bupati Pandeglang, Selasa, 13 Mei 2025.

Menurut Dimyati, haji itu merupakan momen yang sangat langka. Bahkan mungkin hanya sekali dalam seumur hidup. Oleh karena itu, momen haji ini harus benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk beribadah. 

“Orang punya duit belum tentu bisa naik haji. Punya jabatan juga belum tentu menjadi tamu Allah. Oleh karena itu manfaatkan waktu ini. Momen ini,” ujarnya.

“Sholat lima waktu tepat waktu. Kalau maktab-nya dekat, upayakan di Masjidil Haram. Jangan sampai lepas dari wudhu dan memperbanyak baca Al-Quran,” kata Dimyati. 

Di musim haji ini, kata Dimyati, akan banyak godaan yang ditemui oleh pada jemaah haji.

“Di situlah keimanan dan keistiqomahan kita diuji. Misalnya ketika sedang berjalan, banyak toko oleh-oleh di sebelah kanan dan kiri, belum lagi minyak wangi atau parfum. Untuk itu penting untuk meluruskan niat dan pikiran. Fokus ibadah saja di sana,” pungkasnya. 

Selain itu, kata dia, cobaan juga akan ditemui ketika sudah berada di maktab.

“Mau apapun harus antri terlebih dahulu. Sedang duduk kadang dilangkahi, sedang tawaf disenggol. Di situlah kesabaran kita diuji,” ujarnya.  

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang, Lukman Hakim mengatakan, jumlah jemaah haji kloter 33 ini sebanyak 393 orang yang terdiri dari 156 laki-laki dan 227 perempuan. 

“Jemaah haji paling muda usianya 19 tahun dari Kecamatan Kaduhejo. Sedangkan yang paling tua, 99 tahun, asal Kecamatan Cibaliung,” ujarnya. 

Lukman berpesan kepada para jemaah haji agar terus menjaga kesehatan dan kekompakan serta kerja sama yang baik dalam satu kelompok.

“Di sini ada petugas yang siap melayani,” ujarnya. 

Di tempat yang sama, Bupati Pandeglang, Dewi Setiani mengatakan, ibadah haji merupakan perjalanan spiritual dan penuh barokah. Oleh karena itu, kata dia, meskipun banyak cobaan, hendaknya dijalankan dengan ikhlas dan sabar serta kuatkan niat. 

“Ibadah haji itu harus penuh keteguhan hati. Sehingga, ketika  sudah mampu menjalani semua itu dengan baik. Mudah-mudahan seluruh rangkaian ibadah haji kita diterima oleh Allah SWT, dan kita menjadi haji yang mabrur,” ujarnya. (*/red)