-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Kajari Bireuen Tinjau Desa Wisata Bukit Cinta, Dorong Sinergi Menuju Desa Mandiri dan Anti Korupsi

By On Jumat, Juni 13, 2025

Kajari Bireuen, Munawal Hadi, SH, MH, bersama jajaran Stafnya melakukan kunjungan langsung ke Desa Wisata Bukit Cinta Santewan Indah yang terletak di Desa Geulanggang Gampong, Kota Juang, Kabupaten setempat, Kamis, 12 Juni 2025. 

BIREUEN, KabarViral79.Com Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, Munawal Hadi, SH, MH, bersama jajaran Stafnya melakukan kunjungan langsung ke Desa Wisata Bukit Cinta Santewan Indah yang terletak di Desa Geulanggang Gampong, Kecamatan Kota Juang, Kamis, 12 Juni 2025.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen dalam mendukung kemajuan desa dan penguatan ekonomi masyarakat lokal.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, sejumlah pihak lintas lembaga, di antaranya perwakilan dari Inspektorat Bireuen, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Bireuen, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Camat Kota Juang beserta perangkat desa, serta sejumlah Keuchik dari grup Desa Anti Korupsi binaan Kejari Bireuen. Kebersamaan ini menjadi simbol kuat sinergi antar pihak dalam mendorong pembangunan desa yang transparan dan berkelanjutan.

Desa Geulanggang Gampong diketahui merupakan salah satu Desa Siaga Anti Korupsi yang dibina langsung oleh Kejari Bireuen dan telah diresmikan pada tahun 2023.

Keberadaan Desa Wisata di kawasan ini menjadi bagian penting dari upaya transformasi desa menuju kemandirian yang berlandaskan tata kelola yang bersih dan akuntabel.


Kajari Bireuen, Munawal Hadi dalam sambutannya memberikan apresiasi atas pengembangan Desa Wisata Bukit Cinta Santewan Indah.

Ia menyampaikan harapannya agar desa-desa lain di Bireuen dapat terus berinovasi dan mengoptimalkan potensi lokal demi kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap desa-desa yang ada di Kabupaten Bireuen bisa menjadi desa yang mandiri dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di desa masing-masing,” ujar Munawal Hadi.

Ia juga menyoroti tren wisata masa kini yang semakin mengarah pada destinasi pedesaan yang alami dan bernilai budaya tinggi.

Menurutnya, Desa Wisata memiliki potensi besar untuk menciptakan multiplayer effect, mulai dari membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan desa, hingga memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan dan pengembangan sumber daya manusia.

“Desa Wisata yang dikelola dengan baik akan menjadi sumber manfaat berkelanjutan bagi masyarakat. Namun, pengelolaannya harus dilakukan secara mandiri, partisipatif, lestari, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, Kejari Bireuen juga menegaskan komitmennya melalui program “Jaksa Jaga Desa”, sebuah inisiatif nasional dari Kejaksaan Agung (Kejagung) RI yang bertujuan untuk mengawal penggunaan dana desa, meningkatkan kesadaran hukum, dan mencegah praktik penyimpangan di tingkat desa.

“Kunjungan ke Bukit Cinta Santewan Indah ini bukan hanya menjadi ajang monitoring, tetapi juga inspirasi nyata bahwa sinergi dan komitmen antar lembaga mampu mendorong desa menjadi lebih mandiri, transparan, dan sejahtera,” tuturnya. (Joniful Bahri)

Tinjau Tahura Carita, Gubernur Andra Soni: Bisa Dukung Perekonomian Masyarakat

By On Jumat, Mei 30, 2025


PANDEGLANG, KabarViral79.Com Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Carita yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memiliki potensi untuk mendukung perekonomian masyarakat lokal.

Pasalnya, kawasan itu berhadapan langsung dengan Pantai Carita yang bisa dikemas menjadi destinasi wisata terpadu.

Hal itu dikatakan Gubernur Banten, Andra Soni saat meninjau Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura), di Desa Carita, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Rabu, 28 Mei 2025.

“Tahura Banten ini luar biasa, semua bisa kita optimalkan untuk mendukung ekonomi masyarakat lokal,” ujarnya.

Menurutnya, keberadaan Tahura yang berhadapan langsung dengan Pantai Carita menjadikannya kawasan strategis untuk dijadikan satu kesatuan destinasi wisata unggulan di Kabupaten Pandeglang.

“Di Banten kita lihat bagaimana Tahura merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia, karena lokasinya yang langsung terhubung dengan laut. Ke depan, akan kita kelola dan tata dengan baik agar bisa menjadi destinasi wisata terpadu terbaik di Pandeglang,” ujar Andra Soni.

Dalam kesempatan itu, Andra Soni juga berdialog dengan para pedagang dan pengunjung Curug Putri, Kawasan Tahura Carita. Sekaligus mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam dan memanfaatkan potensi daerah secara bijak demi kemakmuran bersama.

Kunjungan Andra Soni ke Tahura Carita juga bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Carita.

Dalam momen tersebut, Andra Soni menyampaikan pentingnya menggali dan mempromosikan potensi daerah sebagai bagian dari pembangunan daerah.

Andra Soni menegaskan, dukungan Pemprov Banten terhadap pelestarian budaya dan tradisi lokal, termasuk Pesta Laut yang rutin diselenggarakan oleh masyarakat nelayan pesisir.

“Pesta Laut adalah tradisi yang bukan hanya memperkuat identitas budaya masyarakat pesisir, tapi juga bisa menjadi magnet wisata. Pemprov Banten mendukung penuh semua upaya pelestarian dan pemanfaatan potensi daerah dalam rangka pengembangan pariwisata,” tuturnya.

Turut mendampingi, anggota DPRD Kabupaten Pandeglang Erin Febiana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten Wawan Gunawan, serta jajaran dinas terkait.

Rombongan menyusuri aliran sungai, meninjau langsung Curug Gendang dan Curug Putri yang menjadi daya tarik wisata air di kawasan Tahura. (*/red)

Karang Beureum, Rekomendasi Tempat Liburan Keluarga di Lebak Selatan yang Wajib Dikunjungi

By On Jumat, Mei 30, 2025

 

Tugu Wisata Karang Beureum di Kampung Cibobos, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten

LEBAK, KabarViral79.Com – Objek wisata di Kabupaten Lebak, Banten, khususnya di wilayah Selatan (Baksel), menawarkan beragam keindahan alam yang menyejukkan mata dan wajib dikunjungi. Salah satunya adalah Wisata Karang Beureum yang terletak di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak.

Karang Beureum merupakan destinasi yang cocok untuk liburan bersama keluarga. Tempat ini menyuguhkan panorama laut yang luas serta keberadaan batu berwarna kemerahan yang dikenal dengan nama Batu Karang Beureum.

Selain itu, berbagai spot selfie yang Instagramable juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Keindahan alam yang ditawarkan menjadikan Karang Beureum salah satu destinasi unggulan di wilayah tersebut.

Objek wisata ini merupakan hasil inisiatif berbagai pihak, mulai dari para pemuda, tokoh masyarakat, karang taruna, hingga Pemerintah Desa setempat. Pengembangan Karang Beureum juga melibatkan Perum Perhutani, karena lokasinya berada dalam kawasan hutan produksi yang dikelola oleh lembaga tersebut.

Bang Jamil, salah satu penggerak wisata Karang Beureum, menjelaskan bahwa saat ini objek wisata tersebut masih dalam tahap pengerjaan. Meski begitu, seluruh pihak tetap bersemangat dan bekerja keras demi mewujudkan destinasi wisata yang layak dikunjungi.

Batu Karang Beureum, ikon wisata alam di Karang Beureum yang memiliki warna kemerahan khas.


“Alhamdulillah, bukti dari kerja sama antara Perum Perhutani, LMDH, POKDARWIS, dan Karang Taruna dalam rangka pembenahan kawasan wisata di Kampung Cibobos ini menjadikan Karang Beureum sebagai daya tarik wisata (ODTW),” ujar Bang Jamil, Jum’at (30/5/2025).

Ia menambahkan bahwa saat ini pihaknya sedang membangun Tugu Wisata Karang Beureum yang telah rampung dikerjakan, meskipun masih ada beberapa perbaikan yang akan dilakukan. Dana pembangunan ini berasal dari hasil sharing tiket masuk atau retribusi yang diperoleh saat musim liburan.

“Semoga dari penghasilan yang ada, Karang Taruna bersama Pemdes Karangkamulyan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan taraf hidup masyarakat melalui pengembangan ekonomi lokal,” imbuhnya.

Bang Jamil juga berharap adanya dukungan dana dari instansi pemerintah, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, untuk melanjutkan pembenahan objek wisata agar lebih maksimal.

“Kalau hanya mengandalkan dana sharing, tentu masih sangat terbatas. Kami berharap Dinas Pariwisata bisa memberi dukungan lebih,” katanya.

Salah satu pengunjung, Toni, warga Tangerang, mengaku sudah sering berkunjung ke Karang Beureum bersama teman-temannya.

“Pemandangannya sangat bagus untuk foto-foto. Potensinya besar untuk menjadi tempat wisata yang ramai. Kebanyakan pengunjung memang datang bukan untuk berenang, tapi lebih untuk bersantai dan mengambil foto. Tempat ini juga sudah cukup lengkap untuk beristirahat,” ujar Toni.

(Cup) 

Agoda: Kalegowa Jadi Destinasi Slow Travel Terbaik di Indonesia

By On Kamis, Mei 29, 2025


JAKARTA, KabarViral79.Com Platform perjalanan digital Agoda mengungkap destinasi terbaik di Asia untuk menikmati seni perjalanan dengan santai (slow travel), dengan kota pesisir Rayong di Thailand menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin memperlambat langkah dan menghabiskan waktu lebih lama.

Sementara beberapa wisatawan memilih jadwal perjalanan yang padat untuk mengunjungi sebanyak mungkin tempat dalam waktu singkat, wisatawan lain justru menemukan kebahagiaan dengan tinggal lebih lama dan menikmati pesona lokal.

Slow travel menjadi kesempatan ideal untuk benar-benar meresapi destinasi, membangun koneksi yang lebih dalam dengan budaya, kuliner, dan masyarakat setempat.

Dari sembilan market di Asia, data Agoda menunjukkan bahwa wisatawan yang melakukan perjalanan santai memesan masa terlama di Rayong (Thailand), Kalegowa (Indonesia), Seoul (Korea Selatan), Tokyo (Jepang), Nha Trang (Vietnam), Pulau Boracay (Filipina), Taipei (Taiwan), Kuala Lumpur (Malaysia), dan Chennai (India).

Di Indonesia, Kalegowa, Bali, dan Jakarta menjadi destinasi utama untuk menginap lebih lama. Sementara itu, wisatawan dari Indonesia yang bepergian ke luar negeri menghabiskan waktu paling banyak di Tokyo untuk pengalaman slow travel.

Mulai dari pantai yang tenang hingga jalanan kota yang ramai, tempat-tempat ini membuktikan bahwa terkadang, cara terbaik untuk bepergian adalah dengan menikmati perjalanan secara santai.

1. Rayong, Thailand

Surga pesisir ini adalah tempat yang ideal bagi mereka yang mencari kedamaian dan ketenangan, dengan pantai-pantai yang masih alami, menawarkan pelarian sempurna dari keramaian.

Wisatawan dapat menikmati hidangan laut segar langsung dari kapal nelayan, menjelajahi pulau-pulau seperti Koh Samet, atau sekadar bersantai di bawah naungan pohon kelapa.

Keindahan alami dan suasana santai Rayong menjadikannya pilihan sempurna untuk wisatawan yang ingin berisitrahat sejenak dan kembali menyatu dengan alam.

2. Kalegowa, Indonesia

Kalegowa adalah permata tersembunyi yang mengundang wisatawan untuk melambat dan menikmati keindahan alam serta kekayaan budaya Bugis.

Daerah ini terkenal dengan hamparan sawah hijau, arsitektur tradisional Bugis, dan keramahan penduduk lokal.

Pengunjung dapat meluangkan waktu untuk menjelajahi pasar lokal, mencicipi masakan Indonesia autentik, atau melakukan pendakian santai melalui jalur-jalur alami yang indah.

Pesona Kalegowa terletak pada kesederhanaannya, menjadikannya tempat yang sempurna bagi mereka yang mencari pengalaman perjalanan yang lebih santai dan bermakna.

3. Seoul, Korea Selatan

Seoul mungkin dikenal sebagai kota metropolis yang sibuk, namun tetap menjadi tempat yang ideal untuk menikmati slow travel.

Wisatawan dapat menyusuri jalanan bersejarah di Bukchon Hanok Village, beristirahat di rumah teh tradisional, menjelajahi gang-gang tersembunyi, hingga menikmati kelezatan barbeque Korea.

Seoul menawarkan banyak cara untuk menikmati kota ini dengan santai dan dalam ritme yang lebih tenang.

4. Tokyo, Jepang

Dengan perpaduan tak terhingga antara sejarah, inovasi, dan budaya, tidak mengherankan jika wisatawan dapat menghabiskan berhari-hari di Tokyo dan tetap menemukan banyak hal baru untuk dijelajahi.

Mulai dari hiruk-pikuk Shibuya, pesona tenang di kawasan Yanaka, hingga beragam kuliner yang menggoda, Tokyo menawarkan banyak alasan untuk tinggal lebih lama, menjadikan destinasi sempurna bagi mereka yang ingin mengeksplorasi kota ini dengan ritme mereka sendiri.

5. Nha Trang, Vietnam

Dikenal dengan garis pantai yang menawan dan atmosfernya yang santai, Nha Trang menjadi destinasi favorit bagi pecinta pantai.

Selain menikmati keindahan laut, wisatawan dapat menjelajahi Menara Po Nagar Cham yang bersejarah atau relaksasi dengan mandi lumpur.

Suasana santai Nha Trang menjadikannya destinasi ideal untuk slow travel.

6. Pulau Boracay, Filipina

Pantai berpasir putih dan air laut jernih Boracay menjadi tempat ideal untuk bersantai dan menikmati keindahan alam pulau ini.

Selain pantai-pantainya yang terkenal, Boracay juga menawarkan pengalaman menarik bagi wisatawan dengan konsep slow travel, seperti snorkeling, menyelam untuk menjelajah kehidupan bawah laut yang berwarna-warni, atau berlayar menikmati matahari terbenam dengan perahu tradisional paraw.

Suasana hangat dan pemandangan menakjubkan di Boracay membuat siapapun mudah terlena dan melupakan waktu.

7. Taipei, Taiwan

Taipei menghadirkan perpaduan harmonis antara modernitas dan tradisi, dengan pasar malam, pemandian air panas, hingga jalur pendakian indah yang mengundang wisatawan untuk berlama-lama dan mengeskplorasi.

Wisatawan slow travel dapat menyusuri jalanan bersejarah Dadaocheng, mencicipi hidangan lokal seperti xiao long bao, atau melakukan perjalanan sehari ke Taman Nasional Yangmingshan yang tenah.

Keramahan penduduk lokal dan kekayaan budaya Taipei menjadikannya kota yang layak dinikmati perlahan, satu momen dalam satu waktu.

8. Kuala Lumpur, Malaysia

Para wisatawan dengan konsep slow travel dapat menikmati waktu mereka menjelajahi berbagai kawasan di Kuala Lumpur, mulai dari jalanan berwarna-warni di Little India hingga pasar-pasar ramai di Chinatown.

Keajaiban arsitektur kota ini, seperti Menara Kembar Petronas dan Gedung Sultan Abdul Samad, menawarkan banyak momen yang layak diabadikan.

Para pencinta kuliner pun dapat menikmati santapan santai di kedai kaki lima maupun restoran mewah, mencicipi beragam hidangan seperti nasi lemak hingga char kway teow.

Perpaduan tradisi dan modernitas menjadikan Kuala Lumpur destinasi yang menarik untuk dijelajahi lebih dalam.

9. Chennai, India

Warisan budaya yang kaya, kehidupan seni yang semarak, dan pesona pesisir menjadikan Chennai destinasi ideal bagi para wisatawan yang ingin melambat dan meresapi budaya India Selatan.

Pengunjung dapat mengunjungi kuil-kuil bersejarah, berjalan santai di sepanjang Marina Beach, atau menghadiri pertunjukan musik klasik Karnatik.

Keramahan hangat dan kekayaan budaya Chennai membuat kota ini sangat berkesan bagi mereka yang meluangkan waktu untuk menjelajahinya.

Senior Country Director Agoda untuk Indonesia, Gede Gunawan mengatakan, di tengah ritme hidup yang semakin cepat, destinasi seperti Kalegowa di Sulawesi Selatan mulai menarik perhatian sebagai pilihan utama wisatawan Indonesia yang mencari pengalaman slow travel.

Menurutnya, gaya perjalanan ini bukan lagi sekadar tren, melainkan cara berpikir yang mengajak wisatawan untuk lebih dekat dan terhubung dengan setiap tempat yang mereka kunjungi.

“Di Agoda, kami senang bisa mendukung gaya perjalanan ini dengan menghadirkan penawaran menarik untuk akomodasi dan aktivitas sehingga perjalanan bisa lebih santai dan bermakna. Dengan begitu banyak destinasi unik di Asia, inilah saat yang tepat untuk meluangkan waktu, mengeksplorasi lebih dalam, dan menikmati setiap detiknya,” ujarnya.

Dengan lebih dari lima juta akomodasi liburan, 130 ribu rute penerbangan, dan 300 ribu aktivitas, Agoda memudahkan wisatawan untuk merencanakan petualangan slow travel mereka.

Kunjungi Agoda.com atau unduh aplikasi mobile Agoda untuk menemukan penawaran terbaik.


Sumber: PRNewswire

Visi di Balik Penutupan Sementara Padma Hotel Bandung

By On Minggu, April 20, 2025


JAKARTA, KabarViral79.ComSetelah lebih dari 16 tahun menyambut para tamu di rimbunan dataran tinggi Ciumbuleuit, Padma Hotel Bandung kini resmi memasuki masa penutupan sementara sebagai bagian dari langkah transformasi besar.

Padma Hotels, sebagai induk dari properti ikonik ini, berbagi cerita tentang makna dari babak baru ini; bagi hotel, para tamu, dan dunia perhotelan di Indonesia.

“Ini bukan sekadar penataan ulang. Ini adalah sebuah pembaharuan total,” ujar Nandang Suryana, Corporate Director of Operations di Padma Hotels.

Menurutnya, Padma Hotel Bandung sejak lama telah menjadi lebih dari sekadar destinasi.

“Ini adalah tempat terciptanya kehangatan, dari jalan pagi dalam kabut, reuni keluarga di tepi kolam, hingga momen-momen sederhana yang membekas di hati tamu. Tujuan kami adalah menjaga jiwa hotel ini sembari mengembangkan setiap sentuhan untuk menjawab kebutuhan tamu di masa yang akan datang,” ujarnya.

Transformasi ini akan mencakup perubahan kamar dan suite secara menyeluruh, kehadiran pengalaman kuliner baru, fasilitas kebugaran dan rekreasi yang ditingkatkan, serta penyempurnaan arsitektur yang memadukan desain kontemporer dan komitmen Padma Hotels terhadap pelestarian alam.

“Evolusi ini merupakan bagian dari komitmen kami yang lebih luas di Padma Hotels untuk menghadirkan kemewahan berdasarkan pada keindahan tempat dan budaya hotel kami ini, di Jawa Barat,” lanjut Nandang.

Menurut Nandang, Padma Hotel Bandung akan kembali tidak hanya dengan tampilan baru, tetapi juga dengan tujuan yang diperbaharui.

Saat ditanya mengenai tanggapan para tamu, Nandang mengakui adanya kedekatan emosional yang dimiliki banyak orang terhadap properti ini.

“Kami sangat memahami betapa berharganya hotel ini bagi para tamu. Justru karena itulah, transformasi ini menjadi sangat penting. Kami bukan mundur, kami melangkah lebih maju,” pungkasnya.

Selama masa penutupan, para tamu tetap dapat menikmati pengalaman khas Padma di berbagai destinasi lain di Indonesia. Mulai dari suasana pantai yang menyegarkan di Padma Resort Legian, ketenangan spiritual di Padma Resort Ubud, keanggunan urban di Padma Hotel Semarang, hingga oase industri yang nyaman di Resinda Hotel Karawang—semuanya menyuguhkan keramahan layanan yang menjadi ciri khas Padma.

Lantas, apa yang akan menyambut saat hotel kembali dibuka? Padma Hotels menjanjikan lebih dari sekadar fasilitas baru.

“Kami tengah menciptakan tempat yang terasa akrab sekaligus memikat. Sebuah tempat di mana tamu lama akan merasa dimengerti, tamu baru akan merasakan kehangatan kami, dan semua orang akan merasakan kenyamanan layaknya berada di rumah,” tutup Nandang. 


Sumber: PRNewswire

Wisatawan Asal Bogor Hilang di Pantai Goa Langir Lebak, Diduga Terseret Ombak

By On Jumat, April 04, 2025


LEBAK, KabarViral79.Com Seorang wisatawan asal Kabupaten Bogor dikabarkan hilang diduga terseret ombak saat berenang di Pantai Goa Langir, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. 

“Satu wisatawan dilaporkan hilang saat berenang di Pantai Goa Langir pagi hari ini,” kata Kepala Subseksi Siaga dan Operasi Basarnas Banten, Rizky Dwianto kepada wartawan, Kamis, 03 April 2025.

Menurut Rizky, korban laki-laki berinisial RP (20). Peristiwa itu tersebut terjadi pada Kamis pagi, 03 April 2025, saat korban bersama tiga orang temannya bermain di sekitar pantai.

Ketiga temannya sempat melihat korban terseret ombak dan mencoba menolong. Namun, korban terus terbawa ombak hingga hilang.

“Korban tergulung ombak dan terseret ke tengah laut yang mengakibatkan korban tenggelam,” ujarnya.

Laporan itu, kata Rizky, ditindaklanjuti tim gabungan dengan melakukan pencarian di darat dan laut. Hingga sore hari, korban belum ditemukan dan pencarian akan dilanjutkan Jumat,  04 April 2025.

“Penyisiran darat dilakukan sejauh dua kilometer ke arah timur Pantai Goa Langir, Pantai Sawarna dan Pantai Tanjung Layar. Sedangkan pencarian di laut dilakukan ke arah barat Pantai Karang Bokor,” pungkasnya. (*/red)

Kawasan Wisata Anyer Padat, One Way Diterapkan

By On Jumat, April 04, 2025


SERANG, KabarViral79.Com Masa libur Lebaran 2025, kawasan wisata pantai Anyer, Banten, tampak dipenuhi wisatawan.

Polisi juga menerapkan sistem lalu lintas satu arah atau one way untuk mencegah kepadatan.

Jajaran Polda Banten telah melakukan pengamanan di sejumlah lokasi wisata dan juga jalan menuju lokasi wisata.

Pemantauan arus lalu lintas juga dilakukan melalui udara menggunakan drone pada Kamis siang, 03 April 2025.

Hasil pemantauan, jalan lintas selatan Anyer - Carita terpantau ramai lancar. Jalanan tampak didominasi kendaraan pribadi, seperti mobil dan sepeda motor.

Polisi pun menerapkan sistem one way ke arah lokasi wisata di Anyer - Carita secara bertahap, yakni pukul 08.00 WIB, pukul 09.00 WIB, dan pukul 10.00 WIB tadi.

Sistem satu arah itu juga akan dilakukan di jalur keluar kawasan wisata mulai pukul 16.00 WIB.

Diketahui, ada lebih dari 3.000 mobil dan lebih dari 6.000 motor yang masuk ke tiga kawasan wisata, yakni Pantai Anyer, Pantai Carita, dan Pantai Selatan Lebak.

Selain pengamanan lalu lintas, Polda Banten melakukan pengamanan di lokasi wisata pantai.

Diketahui juga, ada lebih dari 27 ribu pengunjung dari delapan pantai yang menjadi pusat wisata di Banten.

Personel Polda Banten tanpak melakukan pengamanan di sekitar area yang dipadati pengunjung.

Polisi juga memberikan imbauan kepada pengunjung untuk menjaga barang pribadi dan keselamatan.

Personel juga memberi teguran tegas kepada pengunjung yang berenang ke area berbahaya. Selain itu, ada tim SAR yang disiagakan di pantai. (*/red)