-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Kapolresta Tangerang Kunjungi Sekolah Ambruk di Mauk, Tinjau Bangunan dan Beri Bantuan

By On Jumat, Agustus 15, 2025


TANGERANG, KabarViral79.Com Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengunjungi SDN Kedung Dalem 2 di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis, 14 Agustus 2025. 

Kunjungan itu dilakukan setelah kemarin, atap SDN itu ambruk, diduga akibat cuaca ekstrem.

Indra Waspada datang didampingi Wakapolresta Tangerang AKBP Christian Aer. Turut hadir Ketua Cabang Bhayangkari Kota Tangerang Ny. Putri Indra Waspada.

“Kunjungan ini untuk melaksanakan peninjauan SDN II Kedung Dalem atas musibah yang terjadi kemarin dan mohon maaf kami baru bisa hadir,” kata Indra Waspada.

Indra Waspada didampingi Kepala SDN Kedung Dalem 2 Rusdi dan beberapa dewan guru, meninjau bangunan yang atapnya ambruk. Pada peninjauan itu juga, Indra Waspada berdialog dengan dewan guru.

Usai meninjau bangunan ban berdialog, Indra Waspada menyerahkan bantuan berupa beberapa bahan material bangunan dan peralatan sekolah seperti buku dan alat tulis.

Indra Waspada berharap, gedung sekolah segera direhab agar peserta didik dapat kembali belajar seperti sebelumnya. (Reno)

Pesan dari Pati untuk Indonesia

By On Kamis, Agustus 14, 2025

Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), Rabu, 13 Agustus 2025. 

Oleh: Ari Junaedi

Di mana bumi dipijak, di situ rakyat dipajak 

Ada pesan-pesan keresahan dari rakyat di belahan Tanah Air manapun yang merasa telah “menitipkan” perjuangan pada warga Pati.

Perjuangan warga Pati seakan ikut “menyuarakan” kesumpekkan warga di manapun yang kini tengah mengalami kekecewaan dengan “Sudewo-Sudewo” lain.

Warga Kota Malang, Jawa Timur pun sedang kesal. Beberapa waktu lalu, karnaval di Mulyorejo, Sukun, Kota Malang, diwarnai kericuhan antara warga dan peserta karnaval akibat suara sound system yang terlalu keras, mengganggu warga yang sedang sakit.

Warga Kota Malang mengaku kecewa dengan sikap aparat yang abai terhadap kenyamanan warga yang telah membayar pajak selama ini.

Kenaikan PBB-P2 usai disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Kota Malang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dari 0,055 menjadi 0,2 persen atau hampir 4 kali lipat pasti akan memberatkan warga (Ketik.com, 13 Agustus 2025).

Warga Kota Cirebon yang terinspirasi dengan langkah perjuangan warga Pati, juga berencana turun ke jalan mengingat PBB juga melonjak hingga 1.000 persen.

Kenaikan “yang gila-gilaan” tersebut merujuk Perda Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak dan Retribusi. Paguyuban Pelangi Cirebon menilai kebijakan itu sangat memberatkan masyarakat dan tidak masuk akal.

Di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah warga juga dikagetkan dengan kenaikan PBB hingga 400 persen. Warga Kecamatan Ambarawa yang bisanya membayar pajak PBB Rp 160.000 di tahun kemarin, kini melonjak menjadi Rp 872.000 (Detik.com, 12 Agustus 2025).

Sementara di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, warga melakukan “perlawanan” saat membayar tagihan PBB-P2 yang melonjak dengan menggunakan uang koin.

Sengaja pembayar pajak memperlihatkan upayanya menggunakan uang tabungan milik anaknya untuk membayar pajak Rp 1,2 juta dari sebelumnya yang Rp 300.000 di Kantor Bapenda Jombang (Kompas.com, 12/08/2025).

Aksi-aksi penolakan pembayaran kenaikan pajak diperkirakan akan masif terjadi di berbagai daerah.

Gerakan perlawanan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu harus diakui menjadi “pemantik” dari perlawanan lokal terhadap kebijakan kenaikan pajak yang tidak bijak.

Bisa dibayangkan di saat rakyat tengah gunda gulana karena kesulitan mencari lapangan pekerjaan di tengah semakin maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK), semakin tingginya angka kriminalitas akibat pengangguran; timpangan penghasilan yang menimbulkan kecemburuan sosial; harga sembako yang semakin menggila dengan takaran yang rawan disalahgunakan; korupsi yang semakin merajalela setelah sebelumnya ramai dengan kejadian pemblokiran tabungan oleh PPATK dan kontroversi perampasan tanah, maka kenaikan pajak menjadi klimaks dari kejengahan rakyat terhadap kepengapan saat ini.

Saya khawatir jika Presiden Prabowo Subianto dan para pembantunya tidak tepat dalam mengambil langkah antisipatif dan pengambilan keputusan, aksi demonstrasi besar di Pati akan berlanjut dan terus bermunculan di berbagai daerah.

Kejadian Pati, Cirebon, Semarang, Jombang dan daerah lain adalah miniatur dalam skala kecil seperti fenomena "Arab Spring".

Fenomena jatuhnya pemerintahan akibat Arab Spring seperti rangkaian peristiwa revolusi dan protes yang terjadi di negara-negara Arab pada awal tahun 2010-an.

Protes yang bermula dari aksi bakar diri Mohamed Bouazizi di Tunisia menjadi pemicu awal gelombang protes di seluruh wilayah Tunisia.

Akibatnya, Presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali berhasil ditumbangkan setelah berkuasa selama lebih dari dua dekade.

Dari Tunisia, gelombang protes terus menjalar ke negara-negara Arab lainnya menuntut perubahan politik dan sosial, termasuk demokrasi, hak asasi manusia, dan perbaikan ekonomi.

Beberapa pemerintahan seperti di Mesir, Libya, Yaman dan Suriah berhasil digulingkan sebagai akibat dari gelombang protes ini, sementara yang lain mengalami perubahan signifikan dalam sistem politik.

Sebagai Presiden, Prabowo harus meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk tidak “ngotot” memperlakukan rakyat sebagai sapi perahan pajak.

Kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Prabowo harus menegaskan kembali tugas pokok dan fungsinya untuk mengawasi pemerintahan daerah.

Keberadaan dua wakil menteri di Kementerian Dalam Negeri harusnya mempunyai fungsi dan tugas yang terukur.

Pelaksanaan retreat kepala daerah yang memakan biaya besar ternyata tidak berdampak pada pola pikir kepala daerah.

Kepada Kepolisian dan aparat TNI, Prabowo sebaiknya memerintahkan untuk tetap mengedepankan langkah humanis nir kekerasan dalam mengatasi aksi-aksi unjuk rasa.

Para pengunjuk rasa bukanlah musuh negara. Mereka tengah memperjuangkan perutnya, kehidupannya agar terus hidup di tengah kesulitan hidup yang semakin berat.

Dan terakhir selaku Ketua Umum Partai Gerindra tempat afiliasi politik Bupati Pati Sudewo, dibutuhkan sikap Prabowo untuk mendorong partainya mendukung pemakzulan yang dikehendaki rakyat Pati.

Upaya menjaga nama baik Gerindra di mata pemilih tidak boleh kalah karena ulah seorang Sudewo. Harga Gerindra terlalu mahal bagi kepongahan Sudewo.

Bisa jadi pembelajaran dari Pati menjadi titik awal Prabowo untuk melakukan reshuffle terhadap kabinetnya.

Isi kabinet pemerintahan sekarang terlalu gemoy dan kerap membuat gaduh yang tidak perlu serta hanya mendegradasi komitmen Prabowo dalam upaya mensejahterakan rakyat.

Tanah subur tapi hidup tak makmur

Di neg'riku Indonesia

Tambang emas, intan permata

Tapi entah siapa yang punya

Kerja berat, peras k'ringat, banting tulang

Pontang-panting dari berdiri sampai nungging

Tapi mengapa masih banyak rakyat miskin?

Apa harus budi daya kalajengking? – (Lirik lagu “Kalajengking” oleh Pujiono)


Penulis adalah Akademisi dan konsultan komunikasi


Sumber: Kompas.com

Posyandu Desa Pelabai Didampingi Puskesmas Sukau Gelar Kegiatan Stunting

By On Kamis, Agustus 14, 2025

 


Lebong, KabarViral79.Com –– Puskesmas sebagai bagian dari upaya pelayanan kesehatan dasar menyelenggarakan kegiatan di Desa Pelabai, Kecamatan Tubai, Kabupaten Lebong. Kegiatan tersebut sudah diadakan dua hari berturut-turut dan disambut antusias oleh masyarakat Desa Pelabai yang mendatangi Posyandu setempat, Kamis, 14 Agustus 2025

Posyandu merupakan wadah kegiatan kesehatan berbasis masyarakat desa yang difokuskan pada berbagai sasaran, termasuk kegiatan stunting, ibu hamil, bayi, balita, usia sekolah, remaja, usia produktif, dan lansia. Tujuannya adalah untuk mendekatkan layanan sosial dasar di bidang kesehatan.

Acara Posyandu tersebut dihadiri seluruh kader Posyandu Desa Pelabai, Kepala Desa, perangkat desa, BPD, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta masyarakat Desa Pelabai, Kecamatan Tubai.

Posyandu bertujuan untuk menurunkan angka kematian bayi dan ibu, meningkatkan kesehatan ibu dan anak, serta menggalang partisipasi masyarakat dalam kegiatan kesehatan dan keluarga berencana.

Posyandu Desa Pelabai, Kecamatan Tubai, berperan penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, mencegah penyakit, dan memberikan informasi kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat.

(Red/Yudi)

Bupati Maesyal Rasyid dan Wabup Intan Kukuhkan Paskibraka Kabupaten Tangerang 2025

By On Kamis, Agustus 14, 2025


TANGERANG, KabarViral79.Com Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid didampingi Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah secara resmi melantik dan mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Tangerang Tahun 2025.

Acara pengukuhan tersebut berlangsung khidmat di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Rabu malam, 13 Agustus 2025.

Bupati Maesyal Rasyid dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan harapan besar kepada seluruh anggota Paskibraka yang telah dikukuhkan. 

“Insya Allah, tanggal 17 Agustus 2025 saudara-saudara akan menjalankan tugas yang mulia dan disaksikan oleh seluruh warga negara Republik Indonesia (RI), khususnya masyarakat Kabupaten Tangerang. Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat, kami mengucapkan selamat dan siap menjalankan tugas. Kibarkanlah merah putih dengan sempurna,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Dia membagikan pengalamannya 43 tahun lalu ketika dirinya mengikuti seleksi Paskibraka di tingkat Kecamatan.

Ia berpesan agar para anggota Paskibraka tetap tenang, percaya diri, dan melaksanakan tugas sesuai latihan dengan penuh tanggung jawab.

“Jangan terlalu tegang. Semua persiapan sudah dilakukan selama satu bulan. Tanggal 17 nanti jalankan tugas dengan enjoy sesuai instruksi yang diberikan,” pesannya.


Dia menjelaskan, ada sebanyak 54 pelajar terbaik yang terpilih melalui proses seleksi ketat yang akan bertugas pada upacara penaikan dan penurunan bendera merah putih tingkat Kabupaten Tangerang pada 17 Agustus 2025 mendatang.

Mereka terdiri dari 26 peserta putra dan 28 peserta putri yang mewakili sekolah-sekolah tingkat SLTA di Kabupaten Tangerang.

“Dengan dikukuhkannya para anggota Paskibraka ini, mereka resmi menjadi duta Kabupaten Tangerang yang akan mengemban amanah mengibarkan bendera merah putih pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia,” ucapnya.

Untuk diketahui, Pelaksanaan Paskibraka Kabupaten Tangerang Tahun 2025 diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tangerang.

Pendaftaran dibuka mulai 24 Februari hingga 16 Maret 2025 dengan jumlah pendaftar 1.155 peserta dari sekolah SLTA se-Kabupaten Tangerang.

Sebanyak 917 peserta melengkapi dokumen administrasi, dan setelah seleksi administrasi tersaring menjadi 648 peserta.

Seleksi berlangsung selama tujuh hari, dari 9–13 April 2025 dan dilanjutkan pada 16–17 April 2025.

Tahapan seleksi meliputi tes Pancasila, wawasan kebangsaan, fisik, mental, serta keterampilan baris-berbaris.

Dari seluruh tahapan, terpilihlah 54 peserta terbaik yang kemudian mengikuti Training Center mulai 18 Juli 2025 hingga menjelang pengukuhan. (Reno)

Hujan Gol Hantarkan Tim Kemenag ke Grand Final POP 2025 Usai Menang Atas Tim RSUD Paku Haji 6-0

By On Kamis, Agustus 14, 2025


TANGERANG, KabarViral79.ComTim Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang berhasil menembus partai Grand Final pada Pekan Olahraga Pegawai (POP) Tahun 2025, usai mengalahkan RSUD Paku Haji dengan skor telak 6-0 di Semifinal di Stadion Mini Solear, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Kamis, 14 Agustus 2025.

Pada Grand Final nanti, Tim Kemenag akan berjumpa dengan Tim DPPP.

Dalam pertandingan kali ini, tim Kemenag bertemu RSUD Pakuhaji. Tim Kemenag  dari awal mendominasi peramainan sejak pluit dibunyikan.

Pada menit ke-5, hampir saja Tim Kemenag melalui streker Muhamad Pigo, tetapi pada menit ke-7, Muhamad  Pigo cetak gol pembuka.

Permainan Tim Kemenag solid lini per lini dengan permainan tiki-takanya. Permainan yang terlihat indah, disaksikan sekitar 200 orang yang hadir di lapangan mini Kecamatan Solear.  

Gol penutup Kemenag dilakukan Muhamad Tedi melalui tendangan Finalti setelah Wasit Madun menutup titik putih, dengan skor akhir Tim Kemenag meraih 6-0.

Tim Kemenag juga hadir sebagai kandidat juara. Sebab Tim Kemenag pada tahun 2024 menjadi juara 1, dan dimungkinan akan kembali mempertahankan juara. Apalagi pada POP Tahun 2025 ini, Tim Kemenag berhasil masuk Semifinal yang akan bertemu Tim Perkim.

Masuknya Tim Kemenag ke Semifinal mendapatkan dukungan dari petingi-petingi Kemenag, juga seluruh pegawai.

Di luar lapangan mendapatkan arahan dan suppor penuh dari Manajer Tim Egi, selalu memberikan dukungan yang penuh buat timnya.

Egi pun mengaku bersyukur atas perolehan skor hari ini.

“Alhamdulillah tim kami hari ini mendapatkan skor 6-0. Semoga pada pertandingan besok, Tim selalu solid, bahkan lebih bagus lagi. Apalagi besok partai final,” ujar Egi.

Dia juga berharap, pada final melawan Dinas Perkim, tim tetap bermain solid, dan dapat menjaga sportifitas.

“Kami, seluruh official serta jajaran Kemenag bisa hadir pada semifinal besok. Target kami tetap juara 1 kembali. Artinya, tahta juara 1 itu target kami,” tutup Egi. (Reno)

Sekcam H. Raka Adiputra Pimpin Gladi Kotor Penaikan dan Penurunan Bendera, Jelang Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80

By On Kamis, Agustus 14, 2025


TANGERANG, KabarViral79.Com Paskibra Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan gladi kotor  pengibaran serta penurunan bendera merah putih jelang upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-80, di halaman kantor Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Kamis, 14 Agustus 2025.

Camat Solear diwakili Sekcam H. Raka Adi Putra menyampaikan, tujuan digelarnya gladi kotor ini untuk mengetahui persiapan jelang upacara pengibaran bendera merah putih HUT Kemerdekaan RI ke-80.

“Harapanya semoga pada pelaksanaan nanti, pengibaran bendera merah putih di Kecamatan Solear berjalan lancar dan sukses,” ucapnya.

Ada pun untuk tahun ini, bertindak sebagai Inspektur Upacara Detik-detik Proklamasi HUT Kemerdekaan RI ke-80 adalah Camat Solear Rizkia Nurul Fajar.

Bertindak sebagai Komandan Upacara, Sertu Irawan SM, dari Anggota Koramil 13 Cisoka (Babinsa Desa Pasanggrahan).

Bertindak sebagai Komandan Penurunan Bendera Merah Putih adalah Brigadir Asep, Anggota Polsek Cisoka (Binamas Desa Cireundeu).

Bertindak sebagai Perwira Upacara Iptu Rolling dari Polsek Cisoka, dan Serka Supriyatin, Anggota Koramil 13 Cisoka (Babinsa Desa Munjul).

Untuk tahun ini, anggota Paskibra adalah putra putri terbaik di Kecamatan Solear yang berasal dari SMAN 27 Kabupaten Tangerang, SMKN 9 Kabupaten Tangerang, MAN 5, SMA 27 Kabupaten Tangerang, dan SMKS Darma Bakti Adiyasa.

Sementara, Ketua Korwil Paskisbra Kecamatan Solear M. Kamal Aziz, Ketua Pelaksana Priyoga, Kordinator Binlat M. Abdul Rojak, dengan jumlah anggota Paskibra sebanyak 24 orang dan pasukan 45 senior Paskibra Angkatan Tahun 2024.

Adapun untuk MC peringatan detik-detik proklamasi memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 adalah Ibu Rama asal Desa Pasanggrahan. (Reno)

Kapolsek Iptu Wilson Hutahaean dan Anggota Gelar Pasar Murah 10 Ton Beras di Kecamatan Warkuk dan Banding Agung

By On Kamis, Agustus 14, 2025

 


Oku Selatan, KabarViral79.Com - Polres OKU Selatan melalui Polsek Banding Agung menggelar Gerakan Pangan Murah di dua desa, yaitu Desa Sipatuhu 1 sebanyak 5 ton dan Desa Gunung Raya sebanyak 5 ton, untuk dua kecamatan: Kecamatan Warkuk dan Kecamatan Banding Agung.

Kamis, 14 Agustus 2025, kegiatan ini bertujuan menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras, hasil sinergi antara Polri dan Perum Bulog.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Banding Agung IPTU Wilson Hutahaean, S.H., bersama Kasat Tahti Polres OKU Selatan IPDA Mirza, Kepala Desa Gunung Raya Ibu Tri Handayani, perwakilan Perum Bulog Cabang OKU Nasrul dan Aminuddin, serta Bhabinsa 0403-10 Banding Agung Serda Yusuf G.

Acara pertama dimulai pukul 09.00 WIB di Pendopo Desa Sipatuhu 1, Kecamatan Banding Agung. Sebanyak 1.000 paket beras medium (5 ton) berhasil didistribusikan kepada masyarakat. Setiap paket berisi 5 kg beras dan dijual dengan harga terjangkau Rp60.000. Untuk pemerataan, setiap individu dibatasi maksimal membeli 2 paket (10 kg) beras. Total beras terjual di lokasi pertama mencapai 5 ton.

Kegiatan serupa dilanjutkan di lokasi kedua pada pukul 11.00 WIB di halaman kantor Desa Gunung Raya, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan. Sebanyak 1.000 paket beras juga disediakan dengan harga dan mekanisme pembelian yang sama, yaitu Rp60.000 per 5 kg dan dibatasi 2 paket per orang.

Gerakan Pangan Murah ini mendapat sambutan antusias dari warga yang terbantu mendapatkan beras berkualitas dengan harga stabil di tengah fluktuasi pasar.

(UDIN)

Polsek Banding Agung Bersama Anggota Gelar Pasar Murah, 5 Ton Beras di Desa Sipatuhu 1 Kecamatan Banding Agung

By On Kamis, Agustus 14, 2025

 


Oku Selatan, KabarViral79.Com - Polres OKU Selatan melalui Polsek Banding Agung menggelar Gerakan Pangan Murah di dua desa, yaitu Desa Sipatuhu 1 sebanyak 5 ton dan Desa Gunung Raya sebanyak 5 ton untuk dua kecamatan, yakni Kecamatan Warkuk dan Kecamatan Banding Agung.

Kamis, 14 Agustus 2025, kegiatan ini bertujuan menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras, yang merupakan hasil sinergi antara Polri dan Perum Bulog.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Banding Agung IPTU Wilson Hutahaean, S.H., bersama Kasat Tahti Polres OKU Selatan IPDA Mirza, Kepala Desa Sipatuhu 1 Abdul Jalal, serta perwakilan Perum Bulog Cabang OKU Nasrull.

Acara pertama dimulai pukul 09.00 WIB di Pendopo Desa Sipatuhu 1, Kecamatan Banding Agung. Sebanyak 1.000 paket beras medium (5 ton) berhasil didistribusikan kepada masyarakat.

Setiap paket berisi 5 kg beras dan dijual dengan harga terjangkau, yaitu Rp60.000. Untuk memastikan pemerataan, setiap individu dibatasi hanya bisa membeli maksimal 2 paket (10 kg) beras. Total beras yang terjual di lokasi pertama ini mencapai 5 ton.

Gerakan Pangan Murah ini mendapat sambutan antusias dari warga, yang merasa terbantu mendapatkan beras berkualitas dengan harga stabil di tengah fluktuasi pasar.

(UDIN)

KSRB Ungkap Dugaan Penyimpangan Pengadaan Barang/Jasa DLH Kota Cilegon 2023/2024, Minta Audit Mendalam

By On Kamis, Agustus 14, 2025



Cilegon, KabarViral79.Com — Koalisi Suara Rakyat Banten (KSRB) merilis hasil kajian dan analisis lapangan yang mengungkap adanya dugaan penyimpangan dalam sejumlah kegiatan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon pada tahun anggaran 2023–2024.

Dalam laporannya, KSRB menyoroti adanya dugaan korupsi pada beberapa paket pengadaan yang dinilai tidak sesuai spesifikasi, berpotensi mark-up, hingga rawan benturan kepentingan. Kajian dilakukan melalui perbandingan harga pasar, evaluasi metode pengadaan, serta identifikasi indikasi penyimpangan. Beberapa temuan KSRB antara lain:

Fasilitas kunjungan tamu (UPTD-TPSA) senilai Rp300 juta diduga memiliki potensi korupsi tinggi. KSRB menilai anggaran ini perlu diaudit, termasuk rincian penggunaannya.

Penyedia jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik dengan metode pengadaan dikecualikan senilai Rp282,9 juta dinilai berisiko tinggi terhadap mark-up dan pengadaan fiktif.

Pemeliharaan kendaraan operasional dengan metode pengadaan langsung juga dianggap rawan karena minim transparansi dan berpotensi terjadi kelebihan harga suku cadang.

Beberapa paket lain seperti pengadaan bahan cetakan, bahan logistik, hingga pakaian seragam, juga tercatat memiliki potensi penyimpangan dengan kategori rendah hingga sedang.

Ketua Umum KSRB, Adi Muhdi, merekomendasikan tiga langkah yang perlu segera dilakukan:

1. Audit mendalam terhadap pengadaan dengan anggaran besar dan metode yang minim transparansi.

2. Transparansi harga dengan standar berdasarkan harga pasar.

3. Pengawasan ketat oleh lembaga pengawas independen.

“Kami menilai dugaan penyimpangan ini harus segera ditindaklanjuti oleh APIP dan aparat penegak hukum. Hal ini penting demi memastikan akuntabilitas dan mencegah potensi kerugian negara,” tegas Adi Muhdi, Kamis, (14/8/2025).

Hingga berita ini diterbitkan, pihak DLH belum memberikan tanggapan resmi atas temuan yang disampaikan KSRB. Publik kini menunggu langkah lanjutan dari pihak berwenang untuk memverifikasi data, dan bila terbukti, menindaklanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku. (Red)

150 Siswa SMP se-Bireuen Tunjukkan Bakat di Pentas PAI 2025

By On Kamis, Agustus 14, 2025

Peserta pidato saat tampil pentas PAI yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, di halaman Disdikbud setempat.  

BIREUEN, KabarViral79.Com Sebanyak 150 siswa SMP negeri dan swasta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bireuen ambil bagian dalam Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Kabupaten Tahun 2025.

Kegiatan tahunan yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen melalui Bidang Pembinaan SMP ini berlangsung selama dua hari, 13-14 Agustus 2025, di halaman dan ruang Disdikbud Bireuen.

Mengusung tema “Mewujudkan Generasi Muda yang Beriman, Berakhlak Mulia, dan Berdaya Saing di Era Digital”, kegiatan dibuka Sekretaris Disdikbud, Zamzami, S.Pd, MM, mewakili Kepala Disdikbud Dr. Muslim, M.Si, di Aula Disdikbud, Rabu, 13 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, Zamzami menegaskan, Pentas PAI merupakan ajang penting untuk memupuk keimanan, meningkatkan pemahaman ajaran Islam, dan menumbuhkan bakat serta kreativitas siswa dalam seni PAI.

Peserta kaligrafi tampil pentas PAI yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, di gedung Disdikbud setempat. 

Ia mendorong seluruh peserta untuk tampil percaya diri, menunjukkan kemampuan terbaik, dan menjadikan perlombaan ini sebagai pengalaman berharga.

“Peserta harus berani tampil dan menunjukkan kebolehan yang dimiliki,” pesannya.

Ketua panitia, Anita Fonna, S.S, M.M menjelaskan, Pentas PAI bertujuan tidak hanya meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam, tetapi juga membangun karakter islami yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah.

Selain itu, kegiatan ini menjadi wadah menumbuhkan rasa cinta terhadap seni dan budaya Islam, seperti seni kaligrafi, tilawah, dan pidato islami.

“Kami ingin membentuk generasi muda yang berdaya saing, kreatif, dan terampil, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama,” ujar Anita.

Tiga cabang lomba yang dipertandingkan adalah tahfidz dengan 54 peserta, pidato dengan 59 peserta, dan kaligrafi yang diikuti 37 peserta. Para peserta berasal dari SMP negeri maupun swasta se-Bireuen dan akan dinilai oleh dewan juri yang kompeten di bidangnya.

Kegiatan yang didukung oleh Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Kabupaten Bireuen Tahun Anggaran 2025 ini diharapkan dapat mempererat ukhuwah Islamiyah antar siswa dan guru, serta memotivasi sekolah untuk terus meningkatkan pembinaan di bidang Pendidikan Agama Islam.

“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Bireuen, khususnya dalam penanaman akhlakul karimah dan penguatan karakter berbasis nilai-nilai Islam,” tutup Anita Fonna. (Joniful Bahri)

KUMALA Perwakilan Serang Kecam Keras Dugaan Kunjungan Kerja Fiktif DPRD Kota Serang

By On Kamis, Agustus 14, 2025

 


SERANG, KabarViral79.Com - Mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA) Perwakilan Serang, menyoroti persoalan dugaan kunjungan kerja dan perjalanan dinas fiktif yang diduga dilakukan oleh oknum anggota DPRD Kota Serang.

Seiring dengan ramainya perbincangan mengenai persoalan ini diberbagai media, Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA) Perwakilan Serang angkat bicara.

Ketua Kumala Perwakilan Serang Riko Roland menyampaikan bahwa, Persoalan mengenai dugaan Kunjungan Kerja Fiktif dan Perjalan dinas Fiktif dalam tubuh DPRD Kota serang ini tidak mencerminkan DPRD sebagai wakil rakyat

“Sebagai anggota DPRD yang dipilih oleh rakyat, seharusnya kerja-kerjanya pun berorientasi pada Kemaslahatan rakyat, bukan sebaliknya,” ucap Riko Roland

Ia juga menyampaikan bahwa dugaan adanya kunjungan kerja (kunker) fiktif yang diduga dilakukan oleh oknum anggota DPRD Kota Serang merupakan bentuk penyalahgunaan anggaran.

“Kami mengecam keras atas dugaan tindakan yang telah dilakukan oleh Oknum anggota DPRD kota serang, Ini tidak selaras dengan cita-cita membangun kota serang,” tambahnya.

Maka dengan ini, kami dari Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA) Perwakilan Serang menegaskan :

1. Menolak keras segala bentuk penyalahgunaan anggaran, termasuk kunker fiktif, karena merugikan rakyat dan melemahkan kepercayaan publik.

2. Mendesak aparat penegak hukum untuk segera melakukan penyelidikan dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat.

3. Mendesak Kejaksaan Negeri Kota Serang untuk segera melakukan Pemeriksaan terhadap Oknum anggota DPRD Kota Serang yang diduga melakukan Perjalanan dinas fiktif dan kunjungan kerja fiktif.

Ditegaskan Riko Roland, “Sebagai mahasiswa, kami memiliki kewajiban moral untuk mengawal jalannya pemerintahan yang bersih, transparan, dan berpihak pada rakyat. KUMALA Perwakilan Serang akan terus mengawasi dan mengkritisi setiap kebijakan yang merugikan masyarakat,” pungkasnya. (Cup)

Kadisdik H. Dadan Gandana Dampingi Bupati Tangerang Kunjungi Dua Siswa Korban Atap Sekolah Ambruk di Mauk

By On Rabu, Agustus 13, 2025


TANGERANG, KabarViral79.Com Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan merehabilitasi bangunan SDN Kedung Dalam 2, Kecamatan Mauk, karena atapnya roboh pada Rabu, 13 Agustus 2025, sekitar pukul 09.30 WIB.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid saat meninjau kondisi SDN Kedung Dalam 2 bersama Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) dan unsur terkait.

“Sebagai informasi, SDN Kedung Dalam 2 telah masuk dalam daftar rencana rehabilitasi bangunan sekolah yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2025. Proses perbaikan fisik telah direncanakan sebelumnya, sebagai bagian dari program pemeliharaan infrastruktur pendidikan,” ujar Bupati Maesyal di lokasi, Rabu, 13 Austus 2025.

Menurutnya, robohnya dua atap SDN Kedung Dalam 2 diakibatkan oleh hujan selama tiga hari berturut-turut.

“Peristiwa ini terjadi setelah wilayah tersebut mengalami hujan angin selama tiga hari berturut-turut, yang menyebabkan struktur bangunan mengalami penurunan kekuatan,” ungkapnya.

Maesyal Rasyid mengatakan, Pemkab Tangerang melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang juga telah menurunkan tim teknis untuk meninjau lokasi serta melakukan asesmen terhadap kondisi bangunan secara menyeluruh.

Pihaknya juga gerak cepat berupaya menggandeng pihak swasta melalui pemanfaatan program CSR untuk bersama-sama membangun gedung SDN Kedung Dalam 2 yang roboh.

“Langkah-langkah penanganan selanjutnya akan dilakukan sesuai hasil evaluasi teknis. Kita semua berharap pembangunan kembali SDN Kedung Dalam 2 ini benar-benar sesuai dengan hasil evaluasi dan segera dapat dilaksanakan agar anak-anak ini dapat kembali sekolah dengan nyaman dan aman,” tuturnya.

Sebagai langkah awal, Dinas Pendidikan dan pihak sekolah telah mengambil langkah penanganan cepat untuk memastikan keamanan para siswa dan guru.

Korban luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Sari Asih Tangerang agar siswa tersebut ditangani secara cepat dan menyeluruh.

“Alhamdulillah langsung ditangani oleh para dokternya yang ada di ruang emergency, langsung diinfus dan nanti akan didiagnosa selama beberapa waktu di sini. Walaupun menurut dokter harus dirawat dulu nanti orang tuanya juga sudah di sini dan gurunya juga hadir di sini mendampingi anak-anak,” jelasnya.

Bupati juga meminta pihak rumah sakit agar terus merawat dan memantau perkembangan dua anak korban runtuhnya atap dengan maksimal.

Para orang tua juga dihimbau untuk lebih sabar dan terus memberikan semangat dan menyerahkan sepenuhnya perawatannya kepada pihak rumah sakit.

“Jadi kami dari Pemda sengaja mengunjungi melihat secara langsung perkembangannya di sini nanti mereka dirawat di sini tidak usah mikirin apa apa yang penting mereka bisa dirawat bisa di scan mendapatkan hasilnya,” ujarnya.

Untuk kegiatan belajar mengajar, Dinas Pendidikan dan pihak SDN Kedung Dalam 2 sudah memindahkan ruangan belajar ke ruang lain yang masih aman dan layak digunakan.

“Kami mengapresiasi respons cepat dari pihak sekolah dan masyarakat sekitar, serta mengimbau semua satuan pendidikan untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca yang tidak menentu,” pungkasnya. (Reno)

Meriahkan HUT RI ke-80, Staf Desa Cikuya Ikut Ramaikan Turnamen Sepak Bola, Tampil Memukau Gilas RW 05

By On Rabu, Agustus 13, 2025


TANGERANG, KabarViral79.Com Staf Desa Cikuya, Kecamatan Solear, ikut berpartisipasi dalam turnamen sepak bola Kades Cikuya Cup antar RW, di lapangan Jengkol Adiyasa, dengan menumbangkan RW 05, Rabu, 13 Agustus 2025.

Kepala Desa (Kades) Cikuya, Ade Sapei yang turut hadir di lapangan memberikan semangat kepada staf desa.

Dia menyampaikan, keikutsertaan staf desa pada turnamen Kades Cup ini hanya sekedar menjalin silaturahmi.

“Ya ini sebagai bentuk silaturahmi, bukan untuk juara, dan yang terpenting adalah untuk menjalin hubungan antar staf desa dengan masyarakat lewat olah raga sepak bola. Kalah atau menang adalah hal yang biasa,” ujar Ade Sapei yang juga Ketua APDESI Kecamatan Solear itu.


Dalam turnamen tersebut, Staf Desa Cikuya tampil luar biasa, berhasil menumbangkan RW 05, dengan skor 2-1, dan berhasil melaju ke putaran kedua Turnamen Kades Cikuya Cup.

Penampilan para Staf Desa Cikuya ini terbilang luar biasa. Mereka kesehariannya bertugas melayani masyarakat, mereka pun mendapat apresiasi dari Kades Cikuya, karena bisa tampil penuh semangat dan memenangkan pertandingan.

Adapun Skuad Staf Desa Cikuya terdiri dari, Dery (Operator Desa), Kadus Julaeni, Supriyadi, Alek, Maman, Irpan (Ketua Katar) Bonco, Abah Nurkat, Rohim, Kadus Parta, dan ada juga Linmas dan dibantu official tim Irwan dan para Staf Desa lainnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kades Cikuya Ade Sapei, Sekdes Ali Mukti, Ketua TP PKK Desa Cikuya Ny. Hadijah dan jajaran, para Ketua RT, RW, Jaro, Kadus, Linmas, dan Masyarakat Desa Cikuya lainnya. (Reno)

Ketua Umum PAMOR Harapkan Komitmen Pemkab OKU Selatan Terkait Nasib Honorer

By On Rabu, Agustus 13, 2025

 


OKU Selatan, KabarViral79.Com – Ketua Umum DPP Persatuan Anak Muda OKU Raya (PAMOR), Marta Hadinata, S.E., berharap Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan) menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan nasib tenaga honorer. Ia mendesak pemerintah agar memprioritaskan pengangkatan tenaga honorer di kabupaten tersebut menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu, Rabu (13/8/2025).

Marta menyampaikan keprihatinannya saat diwawancarai media mengenai permasalahan nasib para honorer. “Saya sangat prihatin melihat nasib tenaga honorer yang sudah mengabdi lama di Pemkab OKU Selatan, tetapi belum ada kejelasan,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Kyay Marta ini juga berencana membawa aspirasi para honorer OKU Selatan ke Gubernur Sumatera Selatan. Harapannya, langkah ini dapat memberikan kejelasan dan kepastian terkait status mereka.

Mengakhiri wawancara, Marta Hadinata berharap agar harapan rekan-rekan honorer untuk diangkat menjadi PPPK paruh waktu dapat dipertimbangkan oleh Pemerintah Daerah OKU Selatan.

(Udin)

Dari Samin ke Sudewo: Pajak, Arogansi, dan Perlawanan

By On Rabu, Agustus 13, 2025

Bupati Pati, Sudewo

Oleh: Dawam Pratiknyo

DI TENGAH gemuruh modernitas dan janji-janji pembangunan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, justru menyajikan ironi yang mendalam.

Teriakan protes rakyat bergema, menggugat kebijakan yang tidak adil: kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen.

Fenomena ini bukan sekadar persoalan fiskal biasa. Ia adalah cerminan dari kegagalan dialog, arogansi kekuasaan, dan pengkhianatan terhadap prinsip-prinsip keadilan sosial yang seharusnya menjadi landasan pemerintahan demokratis.

Untuk memahami mengapa kenaikan pajak ini begitu menyakitkan, kita harus menengok kembali ke akar sejarah perlawanan di tanah Jawa.

Lebih dari seabad lalu, seorang petani bernama Samin Surosentiko menggerakkan ribuan petani melawan kebijakan pajak dan kerja rodi kolonial Belanda.

Ajaran Samin sederhana, tapi revolusioner: tanah adalah milik bersama, bukan milik penguasa.

Perlawanannya bukan dengan senjata, melainkan dengan penolakan membayar pajak kepada pemerintah yang tidak adil.

Semangat ini, yang dikenal sebagai Sedulur Sikep, mengajarkan bahwa ketaatan buta bukanlah jalan menuju keadilan. Sebaliknya, kewaspadaan rakyat adalah pilar utama bagi negara yang sehat.

Kenaikan PBB-P2 di Pati seolah membangkitkan kembali memori pahit tersebut. Rakyat Pati, yang mayoritas adalah petani dan pedagang kecil, kini merasa seperti leluhur mereka di bawah penjajahan.

Beban pajak yang mendadak melambung 250 persen di tengah kondisi ekonomi yang sulit adalah pukulan telak. Ini bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan ancaman nyata terhadap kelangsungan hidup rakyat.

Sebagaimana yang diungkapkan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, kebijakan pajak seharusnya disesuaikan dengan kemampuan masyarakat, bukan justru membebani. Di sinilah letak ironi terbesar: pemimpin lokal, yang seharusnya menjadi pelayan rakyat, justru membuat kebijakan yang seolah meniru cara-cara kolonial.

Gagalnya Dialog dan Stigmatisasi Protes

Masalah di Pati bukan hanya terletak pada besaran angka pajak, tetapi juga pada proses penetapannya.

Kenaikan drastis ini, menurut pengakuan banyak pihak termasuk DPRD Pati sendiri, dilakukan tanpa kajian yang matang dan sosialisasi memadai.

Pemerintah seolah-olah menganggap rakyat sebagai objek kebijakan, bukan subjek yang berhak didengar suaranya.

Ketika rakyat Pati bersiap untuk menyuarakan ketidakadilan ini melalui demonstrasi, respons pemerintah justru menunjukkan semakin jauhnya jarak antara penguasa dan yang dikuasai.

Alih-alih membuka ruang dialog, pemerintah justru mengambil langkah-langkah represif.

Penyitaan logistik demo, seperti air mineral kemasan yang dikumpulkan dari donasi warga, adalah tindakan yang tidak hanya sewenang-wenang, tetapi juga memperlihatkan ketakutan kekuasaan terhadap suara rakyat.

Retorika provokatif Bupati Pati, Sudewo, yang mempersilahkan untuk mengerahkan 50.000 orang pedemo, bukanlah tantangan, melainkan penghinaan terhadap hak konstitusional warga untuk berpendapat.

Tuduhan bahwa aksi protes “ditunggangi pihak tertentu” adalah narasi klasik yang sering digunakan penguasa untuk mendiskreditkan gerakan rakyat.

Narasi ini mengabaikan kemurnian aspirasi warga yang hanya ingin mendapatkan keadilan dan perlakuan layak dari pemimpin mereka. Ini adalah bukti bahwa demokrasi di Pati sedang diuji, dan sayangnya, di ambang kegagalan.

Inovasi vs Beban: Mencari Jalan Keluar

Argumen pemerintah bahwa kenaikan pajak diperlukan karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pati yang rendah – hanya 14,5 persen dari APBD – sesungguhnya menunjukkan kegagalan dalam mencari solusi inovatif.

Mengapa beban pembangunan harus dipikulkan sepenuhnya kepada rakyat kecil melalui pajak yang mencekik? Mengapa tidak ada upaya serius untuk menggali potensi lain, seperti menarik investasi atau mengoptimalkan sektor pariwisata yang kaya di Pati?

Wakil Ketua DPRD Pati, Bambang Susilo, telah mengingatkan bahwa pajak bukan satu-satunya jalan. Ada banyak cara lain untuk meningkatkan PAD tanpa harus membebani masyarakat.

Pendekatan ini disebut sebagai keadilan distributif, di mana pembangunan harus dibiayai secara adil, bukan hanya dengan membebankan pajak kepada rakyat yang paling rentan.

Negara yang sehat seharusnya mencari sumber daya dari berbagai sumber, bukan hanya dari kantong rakyat kecil.

Di sinilah kearifan Samin Surosentiko kembali relevan. Ajaran “hidup hanya mampir minum, tapi jangan sakiti yang memberi air” adalah pengingat yang kuat bagi para pemimpin.

Rakyat adalah “pemberi air”, sumber kehidupan bagi keberlanjutan sebuah daerah. Melukai rakyat dengan kebijakan yang tidak adil sama dengan memutus mata air kehidupan itu sendiri.

Jalan keluar dari polemik ini bukan lagi sekadar persoalan teknis, melainkan persoalan etika dan moral kepemimpinan.

Pemerintah Pati perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaiki kerusakan yang telah terjadi.

Pertama, pernyataan Bupati Sudewo untuk membatalkan kenaikan pajak harus diimplementasikan dengan transparansi penuh.

Kedua, dialog dengan masyarakat harus dibuka secara jujur dan terbuka. Pemerintah harus mendengarkan aspirasi rakyat sebelum membuat kebijakan, bukan setelahnya.

Kedua, dialog dengan masyarakat harus dibuka secara jujur dan terbuka. Pemerintah harus mendengarkan aspirasi rakyat sebelum membuat kebijakan, bukan setelahnya.

Ketiga, pemerintah harus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dunia usaha dan akademisi, untuk mencari sumber pendapatan lain yang lebih berkelanjutan dan tidak membebani rakyat.

Keempat, melibatkan tokoh-tokoh lokal dalam dialog adalah langkah penting untuk menyembuhkan luka sejarah dan membangun kepercayaan.

Rakyat Pati tidak anti-pajak. Mereka mengerti bahwa pajak adalah kewajiban untuk membangun daerah.

Namun, rakyat menolak ketidakadilan yang dibungkus dengan kebijakan, menolak kesombongan kekuasaan yang lebih suka menantang daripada mendengar.

Mereka mewarisi semangat Samin, menolak tunduk ketika kebijakan yang dibuat salah.

Sejarah tidak akan mencatat kata-kata di ruang pers, melainkan tindakan nyata. Jangan sampai permintaan maaf ini hanya menjadi tameng pencitraan, sementara rakyat tetap dibebani pungutan tak adil.

Ujian kepemimpinan sejati bukan di depan kamera, tetapi di meja kebijakan. Rakyat Pati tidak butuh permintaan maaf, rakyat Pati butuh keadilan yang menyembuhkan luka.

Penulis adalah Konsultan di Charta Politika Indonesia


Sumber: Kompas.com

Mayjen TNI Kosasih Resmi Jabat Pangdam III/Slw, Gantikan Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman

By On Rabu, Agustus 13, 2025


JAKARTA, KabarViral79.Com Mayor Jenderal TNI Kosasih resmi menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi menggantikan Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman

Serah terima jabatan (Sertijab) Pangdam III/ Slw beserta sejumlah Perwira Tinggi TNI AD lainnya dipimpin oleh Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, di Gedung Nasution, Markas Besar TNI AD, Jakarta, Rabu, 13 Agustus 2025.

Mayjen TNI Kosasih, lulusan Akademi Militer Tahun 1993. Sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) di Kementerian Sekretariat Negara.

Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman yang telah memimpin Kodam III/Slw sejak September 2024 dan kini mendapat penugasan baru sebagai Perwira Tinggi di Mabes TNI AD.

Kasad menyampaikan apresiasi dan harapan kepada para pejabat yang melaksanakan serah terima jabatan untuk terus melanjutkan program positif yang telah dirintis oleh pendahulunya.

“Jangan malu melanjutkan project-project yang sudah berjalan dari senior sebelumnya. Lihat apa yang baik, evaluasi, dan lanjutkan. Jangan gengsi untuk menghargai hasil karya pendahulu,” tegas Maruli.

Kasad menekankan pentingnya kreativitas, inovasi, dan komunikasi yang baik, baik kepada internal maupun eksternal, termasuk media massa serta mendorong para pejabat baru memanfaatkan peluang kebijakan pemerintah, khususnya di lingkungan TNI AD, untuk menghasilkan ide-ide yang bermanfaat demi kemajuan organisasi.

“Kembangkan apa yang bisa dilakukan, silakan berinovasi dan berkomunikasi dengan baik. Mudah-mudahan TNI AD bisa semakin jaya,” ucap Maruli.

Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan serah terima jabatan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah III/ Siliwangi, Ketua Dharma Pertiwi Daerah C, Ketua IKKT Pragati Wira Anggini Cabang BS VIII Kogartap II Bandung, serta Ketua Yayasan Kartika Jaya Cabang XIX Siliwangi dari Ny. Leni Dadang Arif A. kepada Ny. Riri Kosasih. (gus/red)

Sambut HUT RI ke-80, Kemenag Kabupaten Tangerang Gelar Perlombaan Antar Staf

By On Rabu, Agustus 13, 2025


TANGERANG, KabarViral79.Com Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-80, Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang, menggelar pelaksanaan lomba 17 Agustus 2025, di halaman Kantor Kemenag Kabupaten Tangerang, Rabu, 13 Agustus 2025.

Kepala Kantor Kemang Kabupaten Tangerang, H. Ade Bajuri mengatakan, merayakan hari kemerdekaan setiap tahun bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan, tetapi juga sebagai momen refleksi bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Kemerdekaan yang telah diraih harus diisi dengan kerja keras, inovasi, dan semangat untuk membangun bangsa yang lebih baik. Sebagai penerus bangsa diharapkan dapat meneruskan semangat perjuangan para pahlawan dengan berkontribusi positif dalam berbagai bidang. Pendidikan, ekonomi, teknologi, dan kebudayaan merupakan sektor-sektor yang perlu terus dikembangkan untuk mencapai cita-cita bangsa yang adil, makmur, dan berdaulat,” tuturnya.

Ia menambahkan, Kemenag pun tidak ketinggalan ikut serta dalam memeriahkan peringatan HUT RI ke-80. Lomba balap karung telah menjadi bagian dari tradisi perayaan Hari Kemerdekaan sejak dulu. Meskipun asal usulnya tidak tercatat secara pasti, lomba ini diperkirakan muncul pada masa awal kemerdekaan, ketika masyarakat Indonesia mulai mengadakan berbagai kegiatan yang meriah untuk merayakan kebebasan dari penjajahan.

Pada masa itu, masyarakat sering menggunakan barang-barang yang mudah ditemukan di sekitar mereka untuk membuat perlombaan. Karung goni, yang biasa digunakan untuk mengangkut beras atau bahan lainnya, dipilih sebagai alat utama dalam lomba ini. Dari sinilah tercipta lomba balap karung, yang kini menjadi salah satu icon perayaan 17 Agustus.

Berbagai perlombaan itu, di antaranya lomba balap karung, lomba makan kerupuk, lomba tarik tambang dan lainnya. 

Selain itu, tujuan dari lomba ini yang terpenting adalah untuk mempererat tali silaturahmi keluarga besar Kemenag dengan semboyan “Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju”. (Reno)