![]() |
Peserta pidato saat tampil pentas PAI yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, di halaman Disdikbud setempat. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Sebanyak 150 siswa SMP negeri dan swasta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bireuen ambil bagian dalam Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Kabupaten Tahun 2025.
Kegiatan tahunan yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen melalui Bidang Pembinaan SMP ini berlangsung selama dua hari, 13-14 Agustus 2025, di halaman dan ruang Disdikbud Bireuen.
Mengusung tema “Mewujudkan Generasi Muda yang Beriman, Berakhlak Mulia, dan Berdaya Saing di Era Digital”, kegiatan dibuka Sekretaris Disdikbud, Zamzami, S.Pd, MM, mewakili Kepala Disdikbud Dr. Muslim, M.Si, di Aula Disdikbud, Rabu, 13 Agustus 2025.
Dalam sambutannya, Zamzami menegaskan, Pentas PAI merupakan ajang penting untuk memupuk keimanan, meningkatkan pemahaman ajaran Islam, dan menumbuhkan bakat serta kreativitas siswa dalam seni PAI.
![]() |
Peserta kaligrafi tampil pentas PAI yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, di gedung Disdikbud setempat. |
Ia mendorong seluruh peserta untuk tampil percaya diri, menunjukkan kemampuan terbaik, dan menjadikan perlombaan ini sebagai pengalaman berharga.
“Peserta harus berani tampil dan menunjukkan kebolehan yang dimiliki,” pesannya.
Ketua panitia, Anita Fonna, S.S, M.M menjelaskan, Pentas PAI bertujuan tidak hanya meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam, tetapi juga membangun karakter islami yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah.
Selain itu, kegiatan ini menjadi wadah menumbuhkan rasa cinta terhadap seni dan budaya Islam, seperti seni kaligrafi, tilawah, dan pidato islami.
“Kami ingin membentuk generasi muda yang berdaya saing, kreatif, dan terampil, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama,” ujar Anita.
Tiga cabang lomba yang dipertandingkan adalah tahfidz dengan 54 peserta, pidato dengan 59 peserta, dan kaligrafi yang diikuti 37 peserta. Para peserta berasal dari SMP negeri maupun swasta se-Bireuen dan akan dinilai oleh dewan juri yang kompeten di bidangnya.
Kegiatan yang didukung oleh Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Kabupaten Bireuen Tahun Anggaran 2025 ini diharapkan dapat mempererat ukhuwah Islamiyah antar siswa dan guru, serta memotivasi sekolah untuk terus meningkatkan pembinaan di bidang Pendidikan Agama Islam.
“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Bireuen, khususnya dalam penanaman akhlakul karimah dan penguatan karakter berbasis nilai-nilai Islam,” tutup Anita Fonna. (Joniful Bahri)