-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Bangun Madrasah, Bupati Serang Apresiasi Desa Pasauran

By On Selasa, Januari 21, 2020


SERANG, KabarViral79.Com – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengapresiasi Pemerintah Desa (Pemdes) Pasauran yang telah membangun Madrasah Diniyah (MD) dari Anggaran Dana Desa. 

Tatu pun mendorong seluruh para Kepala Desa (kades) agar menyediakan Dana Desa untuk pembangunan lembaga pendidikan keagamaan seperti Desa Pasauran. 

Hal itu, disampaikan Tatu setelah meresmikan Madrasah Diniyah Islamiyah di Kampung Cipanas Ilir, Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Selasa, 21 Januari 2020. 

Diketahui, Madrasah Diniyah Islamiyah dibangun oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Pasauran dengan menggunakan Dana Desa pada tahun 2019.

“Mengapresiasi Kades Pasauran yang telah membangun MD dari dana anggaran desa. Ini contoh yang sangat baik untuk desa lainnya,” ucap Tatu.

Tatu menjelaskan, Pemdes Pasauran menyediakan anggaran pembangunan Madrasah dari Dana Desa yang harus bisa dilakukan oleh desa lain.


“Para Kades lain supaya bisa mempersiapkan sarana prasana pendidikan di desa masing-masing, di kampung-kampung dimulai dari Madrasah Diniyah, nanti DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) yang akan menindaklanjutinya,” pesan Tatu.

Menurutnya, Pendidikan Madrasah Diniyah sangat efektif untuk membentuk anak dalam membentuk karakter dari sisi pendidikan agama.

“Desa Pasauran bisa melakukan, yang pasti desa lain juga harus bisa,” ujar Tatu mengingatkan lagi.

Sedangkan terkait tenaga pengajar, kata Tatu, Pemkab Serang tidak menyediakan pengajar Diniyah karena kewenangannya di bawah Kementerian Agama (Kemenag). 

“Tapi walau kewenangan di Kemenag, kita adakan insentif untuk guru diniyah dan tiap tahun dianggarkan Rp14 miliar,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Pasauran, Agus Japar mengatakan, pembangunan Madrasah Diniyah merupakan aspirasi dari masyarakat dan dianggarkan melalui Dana Desa pada tahun lalu.

“Kalau untuk tanahnya hibah dari masyarakat, kita hanya membangun. Jadi gedung ini masuknya aset pemerintah desa,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Serang, Rudi Suhartanto mengatakan, desa sudah mulai memprioritaskan pembangunan dari infrastruktur ke pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat.  

“Kalau bangunan seperti ini yang harus dijaga kepemilikan aset dan dicatat jadi aset desa. Kalau ada bangunan yang dibangun harus dicatat jadi aset desa,” ujarnya. (Haris Ranau)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »