SERANG, KabarViral79.Com – Terkait kekisruhan berujung pada kecemburuan sosial soal penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk warga terdampak pandemi Virus Corona (Covid-19), perwakilan warga Desa Junti dari 23 RT mendatangi Kantor Desa Junti di Jl. Otonom Gabus - Pamarayan Km 2,5 Kp. Wanasari Jalan, Kamis, 28 Mei 2020.
Kedatangan perwakilan masyarakat Desa Junti, Edi Sam'un dan kawan-kawan ke kantor Desa diditerima oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Suba dan Kaur Pemerintahan Aceng Suhendi dikarenakan Pjs. Kepala Desa Junti Abdul Rohman sedang melaksanakan bazzar sembako murah di Gedung PGRI Kecamatan Jawilan.
Dalam kesempatan tersebut, Edi Sam'un mempertanyakan terkait penyaluran BLT untuk warga terdampak Covid-19 yang diduga tidak tepat sasaran sehingga menimbulkan kekisruhan dan berujung pada kecemburuan sosial.
Menurut Haris, salah seroang warga Kp. Junti RT 05 RW 02 Desa Junti, berbicara bantuan dampak pandemi Covid-19, seharusnya tidak memandang status sosial.
Karena, kata Haris, seluruh masyarakat Indonesia semua terkena dampak Corona, dengan diimbauan untuk diam di rumah saja (lockdown-red).
“Jika disuruh diam di rumah, tentunya kebutuhan pangannya harus dipenuhi. Ini kan tidak. Ketika turun bantuan, malah dipilah-pilah,” kata Haris dengan nada keras.
Sementara, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Junti, Rigwan yang bertugas selaku fasilitator untuk mengumpulkan data KTP dan KK saat dikonfirmasi tidak dapat berkomentar dengan alasan takut salah.
Di sisi lain, Abidin, salah seorang warga Kp. Mandung Inpres RW 02 merupakan salah satu warga yang tidak menerima bantuan apapun, sementara dia tergolong orang tua jompo dan tidak mampu.
Menanggapi semua keluh kesah warga yang hadir, Aceng Suhendi selaku Staff Desa Junti menjelaskan, bahwa bantuan BLT ada lima jenis yaitu, BLT Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial, BLT dari Dinsos, BLT Dana Desa, bantuan sembako dari Pemprov dan Kabupaten.
“Bantuan yang turun sekarang dari BST. Sementara, BLT Dana Desa sudah standby di bank untuk 103 orang,” jelas Aceng.
Masih menurut Aceng, BLT Dana Desa belum disalurkan karena masih dalam tahap evaluasi agar tidak tumpang tindih dengan bantuan yang lain.
Menjelang pukul 10.15 Wib, Pjs Kepala Desa Junti, Abdul Rohman datang di forum dan memberikan penjelasan, bahwa bantuan yang disalurkan sekarang adalah BLT BST dari Kementerian Sosial dengan menggunakan data tahun 2012, sehingga datanya tidak akurat, namun semua sudah dilakukan evaluasi.
“Kami, pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Junti sudah mengusulkan perubahan permohonan data baru sebanyak 450 orang. Ini akan kita upayakan. Semoga usulan baru ini dapat dipenuhi dan dikabulkan,” jelasnya.
Abdul Rohman berharap, masyarakat bersabar dan menunggu.
“Mudah-mudahan, dua atau tiga minggu ke depan dapat terealisasi,” tegas Rohman yang akrab disapa Aden ini. (Haris Ranau)