![]() |
Ketua Bidang Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) Pemuda Pancasila Mamuju, Chairul. A. |
MAMUJU, KabarViral79.Com – Ketua Bidang Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) Pemuda Pancasila Mamuju, Chairul. A mengatakan, masalah antara Hasbi dengan Ormas Pemuda Pancasila berawal dari cuitan Hasbi di akun FB miliknya.
Menurut Chairul, Hasbi menulis kalimat menghina Ormas PP.
“Itu sudah sangat jelas menghina, sehingga dilakukan klarifikasi. Bukan penculikan, apalagi berbau suku seperti yang beredar di medsos. Yang dilakukan hanya mengajak untuk meminta klarifikasi,” katanya, Selasa, 09 Juni 2020.
Setelah itu, lanjutnya, Hasbi menyampaikan permintaan maaf yang divideokan.
“Persoalan ini kami nilai sudah selesai, namun ternyata belum. Sehari setelah itu, Hasbi membuat laporan ke Polres Mamuju. Lebih heran lagi, beredar isu suku,” katanya.
Masalah ini menjadi kian melebar, tapi Chaerul sangat menjamin bahwa karakter Pemuda Pancasila adalah melebur perbedaan sebagai penegak Pancasila dan taat hukum.
“Bahwa tidak ada kontak fisik dan penganiayaan seperti yang diadukan Hasbi. Justru yang dilakukan adalah klarifikasi dan permintaan maaf dari yang bersangkutan. Dalam situasi seperti ini kita harus saling menjaga solidaritas untuk angngatanta agar malaqbi,” ungkap Chairul.
Dia pun meminta seluruh kader Pemuda Pancasila untuk menahan diri dan tidak terpancing atas isu-isu yang tidak benar dan mendiskreditkan Ormas Pemuda Pancasila.
“Ormas PP mendukung pihak Kepolisian untuk mengusut dan menindaklanjuti laporan yang melibatkan kader. Pun akan mendorong kadernya untuk taat hukum. Kami juga siap memberikan pendampingan hukum selama kasus ini berjalan, disamping kami juga mendorong upaya penindakan hukum atas penghinaan Ormas PP,” katanya.
Selanjutnya yang bisa dilakukan adalah duduk bersama, baik secara kekeluargaan atau depan hukum. Pemuda Pancasila secara institusi siap dengan cara apapun demi kebaikan bersama.
“Menanggapi pernyataan itu, kami juga ingin agar ahli linguistik dihadirkan agar asumsi yang beredar benar-benar akan menunjukkan titik terang, kebenaran harus ditegakkan setegak-tegaknya. Indahnya suasana kehidupan dalam bermasyarakat jika kita saling menghargai. Semoga ini menjadi pelajaran berharga buat kita semua,” tandasnya.
LPPH dan Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila Mamuju akan serius menindaklanjuti persoalan Hasbi yang dinilai jelas merupakan penghinaan terhadap organisasi dan pengurus Ormas ini.
“Kami apresiasi pihak Kepolisian untuk menjalankan tugasnya sesuai proses hukum,” kunci Chaerul. (Shir)