-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Pemkab Serang Realisasikan Kebutuhan Masyarakat Pulau Tunda Segera Secara Bertahap

By On Minggu, Agustus 09, 2020

Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa. 
SERANG, KabarViral79.Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang akan merealisasikan kebutuhan masayarakat Pulau Tunda, Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten.

Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati (Wabup) Serang, Pandji Tirtayasa setelah sebelumnya adanya pemberitaan di beberapa media terkait kondisi dan situasi serta banyaknya keluhan-keluhan dari warga masyarakat yang akhirnya dilakukan mediasi yang dilakukan masyarakat Pulau Tunda di Pemkab Serang. 

Dari beberapa hal yang terjadi dan menjadi begitu penting dirasakan oleh warga Pulau Tunda tersebut, diantaranya krisis kelistrikan yang terjadi sejak hampir tiga minggu padam lantaran Pembangkit Listik Tenaga Diesel (PLTD) yang ada dua unit dengan kapasitas 75kwv dan 100kwv mengalami kerusakan parah. 

Sedangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)  yang juga terdapat dua unit pun salah satunya yang berkafasitas 50kwv juga mengalami kerusakan, hanya terpakai 6 bulan sejak diremikan. Hanya ada satu PLTS yang lama yang masih berfungsi dengan kapasitas 25kwv yang masih bisa digunakan untuk melayani 300 rumah secara bergantian tiap harinya yang dibagi dua blok yang masing-masing bloknya berjumlah 150 Kepala Keluarga (KK) dengan durasi pemakaian hanya dua hingga tiga jam dalam sehari semalam. 

“Untuk listrik di Pulau Tunda nanti akan diupayakan di tahun 2021. Kita akan perbaiki itu. Kemungkinan kita akan perbaiki saja nanti pembangkit yang tiga rusak di sana. Insya Allah nanti kita anggarkan pada 2021,” kata Wakil Bupati (Wabup) Serang, Pandji Tirtayasa saat dikomfirmasi di Kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Serang, Jum’at, 07 Agustus 2020.

Sedangkan saat ini yang paling segera akan direalisasikan itu adalah pengadaan obat-obatan, kata Pandji, kemarin itu yang dikeluhkan, terkait obat-obatan di Puskesmas Pembantu (Pustu), peralatan kesehatan, tenaga Dokter yang tidak ada di pulau itu hanya ada satu bidan desa, dan ambulan.

“Terkait obat-obatan dan peralatan kesehatan, kita akan segerakan tidak menunggu anggaran. Kita juga sudah minta kemarin saat audensi dengan bidannya agar segera diproposalkan segera, agar masalah obat ini cepat terselesaikan,” pintanya.

Untuk pengadaan ambulan, lanjut Pandji, akan dilakukan bertahap.

“Kemungkinan itu nanti bertahap. Kita tunggu rincian dan permohonan untuk obat-obatan yang dibutuhkan saat ini, biar nanti akan dipelajari proforsinya berapa kebutuhannya,” jelasnya. 

“Walaupun nanti tidak secara sekaligus, ke depan masalah obat ini akan beres. Untuk tenaga bidan juga kita nanti akan tambah satu untuk di sana. Saya juga akan perintahkan dokter untuk datang ke sana, walaupun hanya satu bulan sekali. Itu akan dilaksankan bulan depan,” tegasnya.

Pandji juga menjelaskan, untuk tenaga pengajar dan tenaga kesehatan, dirinya mengaku telah berkordinasi langsung dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Kesehatan untuk mengajukan Insentif atau Honor dan kelebihan-kelebihan lainnya  untuk para guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di daerah seperti Pulau Tunda dan daerah  yang sulit lainnya.

“Kita akan berikan kelebihan-kelebihan itu, untuk tenaga kesehatan dan guru yang melaksanakan pengabdiannya di daerah terpencil. Itu harus diberikan lebih dari intensif dari pada yang mengabdi di daerah perkotaan. Mereka itu layak untuk diberikan penghargaan,” jelasnya.

Terakhir masalah transportasi, masalah ini, kata Pandji, keedepan pihaknya dalam hal ini Pemkab Serang akan melakukan pengadaan kapal untuk tranportasi dari Karangantu ke Pulau Tunda. Karena kapal yang saat ini beroperasi merupakan kapal nelayan yang tidak layak untuk muatan masyarakat.

“Nanti kita akan lakukan pengadaan kapal untuk mereka,” pungkasnya. (Faiz)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »