Irene dan Martine, Pelajar asal Papua Barat. |
SERANG, KabarViral79.Com – Sebanyak 1.020 siswa/siswi, pegawai Tata Usaha (TU) dan Security Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Jawilan, 99 persen sudah disuntik Vaksin Covid-19 di Kampus SMAN 1 Jawilan, Harendong Lembur, Desa Jawilan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten, Kamis, 19 Agustus 2021.
Ketua Pelaksana Vaksinisasi SMAN 1 Jawilan, H. Baedowi menuturkan, sebanyak 1.020 siswa-siswi, pegawai TU dan Security sejak hari Rabu hingga Kamis, 18-19/8/2021 telah mengikuti vaksinisasi yang difasilitasi oleh pihak sekolah bekerja sama dengan tenaga medis dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Jawilan.
Jadwal vaksinisasi dilaksanakan selama dua hari kerja. Hari pertama 503 pelajar dan hari kedua 517 pelajar.
Menurut Baedowi, dengan divaksin imun kuat, Indonesia sehat, khususnya pelajar SMAN 1 Jawilan.
“Tujuan dari pihak sekolah dengan dilakukanya semua pelajar divaksin adalah untuk mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) Jika sudah mendapatkan izin dan regulasi dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten,” ucapnya.
“Sekitar 99 % pelajar dan tenaga pendidik sudah divaksin. Ada 25 pelajar tidak bisa divaksin, karena ada sesuatu menurut keterangan dokter,” imbuh Baedowi.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Jawilan, H. Satiri menambahkan, secara keseluruhan pelajar dan tenaga pendidik di SMAN 1 Jawilan sudah divaksin, mengingat untuk mempersiapkan PTM terbatas yang sedang menunggu regulasi dari Pemerintah Provinsi. Mengingat sekarang Kabupaten Serang masih ada di zona Pemberlakuan Penyekatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
“Kegiatan vaksinisasi yang dilaksanakan di kampus sekolah mengutamakan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M),” kata H. Satiri.
H. Satiri mengucapkan terima kasih kepada Pemeritah atas kepercayaan kepada SMAN 1 Jawilan untuk menitipkan dua pelajar dari Provinsi Papua Barat yang lulus dari seleksi program Apermasi Pendidikan Menengah (ADEM) melalui Alokasi Khusus (Alsus), yaitu Irene Matreda Krispul (15), Kampung Wayati Timur, Kecamatan Fakfak Timur Tengah, Kebupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, asal sekolah SMPN 4 Fakfak, Papua Barat, dan Martina Pamelan Homba Homba (15), Kampung Kiat Kecamatan Fakfak Barat, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, asal sekolah SMPN Satap Kiat Fakfak Papua Barat. Keduanya pelajar asal Papua Barat.
Iren merasa senang dan betah dapat menuntut ilmu dan menempuh pendidikan di Serang Provinsi Banten.
Menurut Iren, cita-citanya lulus dari SMAN 1 Jawilan akan melanjutkan keperguruan tinggi melalui Apermasi Pendidikan Tinggi (ADIK) di Fakultas Kedokteran.
Demikian juga Martin yang pendiam dan pemalu, sependapat dengan Iren. Ia mengaku sangat senang dan mulai betah, tapi masih terkenang dengan keluarga di kampung halaman, berbeda Iren yang supel dan aktif. (Haris Ranau)