-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Jadi Korban PHK Akibat Pandemi Covid-19, Wanita Paruh Baya Ini Jualan Pecel Keliling

By On Kamis, September 23, 2021

TASIKMALAYA, KabarViral79.Com – Banyak orang terpaksa alih profesi selama pandemi Covid-19. Salah satunya Yiyis Kurniasih. Wanita paruh baya ini harus menjadi tulang punggung guna menafkahi kedua anaknya yang kini berstatus janda dan dua orang cucu, akibat suaminya terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Dampak Covid-19 sangat dirasakan semua lapisan masyarakat. Perusahaan yang tak kuat menahan pandemi ini dengan terpaksa harus berhenti operasi. Dampaknya sangat bisa dirasakan para pekerja yang harus terkena PHK.

Menjadi korban PHK, Yiyis terus berusaha untuk mengais rezeki. Kini, dia berjualan pecel keliling dengan berjalan kaki dari tiap rumah ke rumah agar bisa menyambung hidup.

Yiyis mengatakan, dirinya pernah terpapar Corona (Covid-19) akibat terkontaminasi dari pelanggannya. Ia pun akhirnya selama satu bulan melakukan Isolasi Mandiri (Isoman), dan tidak berjualan.

“Saya pernah sakit Corona dari langganan, dia ga bilang sudah terpapar Corona, pas pulang saya merasa dingin, penciuman tidak ada dan nafsu makan kurang, tapi alhamdulillah tidak disertai sesak maupun demam. Akhirnya selama satu bulan saya tidak berjualan,” kata Yiyis saat ditemui wartawan di rumahnya, Parakan Honje, Desa Sukamaju Kaler Rt 05/07, Kecamatan Indihiang, Tasikmalaya, Kamis, 23 September 2021.

Kebutuhan Yiyis dan suami serta kedua anak perempuan yang sudah berstatus janda, dan cucunya masih belum mencukupi. Saat ini kedua anak dan cucunya masih tinggal bersamanya di rumah.

“Penghasilan dari jualan pecel Rp 130 ribu per hari, untungnya Rp 30 ribu, buat jajan cucu-cucu. Meskipun capek dan selagi sehat harus dilakukan demi anak dan cucu. Jadi modal muter dan masih mengandalkan hasil jualan untuk mencukupi kebutuhan pokok, terkadang kalau masih sisa dimakan keluarga,” terangnya.

Selama lima tahun berjualan pecel, Ibu Rumah tangga ini kerap dibantu sang suami yang terkena PHK. Pasalnya, hingga sekarang suaminya masih menganggur pasca di-PHK oleh perusahaan tempat ia bekerja.

Bantuan Pemerintah

Terkait bantuan, Yiyis mengaku tidak mendapatkan sama sekali dari pemerintah. Dia mengaku hanya satu kali menerima bantuan, yakni beras PPKM.

“Selama awal corona, dan satu bulan terpapar Covid-19 serta suami terkena PHK tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah maupun kelurahan setempat,” keluh Yiyis. (Weli)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »