-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Polresta Tangerang Berhasil Meringkus Pelaku Pembunuh Dukun Pengganda Uang

By On Selasa, September 14, 2021

TANGERANG, KabarViral79.Com – Jajaran Unit Reskrim Polsek Rajeg dan Satreskrim Polresta Tangerang, Polda Banten, meringkus dua orang pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan yang terjadi di Kampung Jawaringan, Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Jumat, 16 Juli 2021.

Dua pria yang ditangkap masing-masing berinisial W (35) warga Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, dan TYP (50) warga Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi. Keduanya ditangkap di wilayah Kalideres, Jakarta Barat, pada Sabtu, 21 Agustus 2021.

“Korban bernama Fatoni alias Abah Toni berusia 62 tahun warga Kampung Jawaringan, Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg,” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro saat Konferensi Pers di Gedung Presisi Polresta Tangerang Polda Banten, Senin, 13 Septmber 2021.

Kapolresta menjelaskan, pelaku pembunuhan diketahui berjumlah tiga orang. Satu pelaku lain yang identitasnya sudah diketahui sudah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Motif ketiga tersangka melakukan pembunuhan karena sakit hati merasa ditipu atau dibohongi karena dijanjikan oleh korban yang mengaku bisa menggandakan uang,” terangnya.

Tersangka W, kata Wahyu, mengaku memberikan uang kepada korban sebesar Rp60 juta dan dijanjikan akan digandakan menjadi Rp20 miliar. Sedangkan tersangka TYP mengaku memberikan uang kepada korban sebesar Rp8,2 juta dan dijanjikan digandakan menjadi Rp5 miliar.

Berdasarkan pengakuan para tersangka, usai menyerahkan uang, korban mengajak ketiga tersangka untuk bersemedi di Pantai Jayanti, Kabupaten Cianjur. Namun, hingga selang dua minggu usai semedi, uang yang dijanjikan akan menjadi ganda tidak kunjung ada. Ketiga tersangka pun mulai kesal dan mulai merencanakan menghabisi nyawa korban.

Ketiga tersangka kemudian sepakat mendatangi rumah korban pada malam hari sekitar jam 11 malam. Para tersangka masuk ke rumah korban dengan mencongkel jendela menggunakan obeng. Setelah berhasil masuk, para tersangka langsung menghabisi nyawa korban.

“Ketiga tersangka berbagi tugas, ada yang mengikat tangan korban, ada yang mengikat kaki korban, dan ada yang membekap korban hingga korban lemas lalu meninggal dunia,” tutur Wahyu.

Esok harinya, Polisi mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada penemuan mayat. Polisi melakukan olah TKP dan mendapati dua sepeda motor korban, dua unit telepon genggam, serta sejumlah uang hilang. Kecurigaan Polisi bahwa korban merupakan korban pembunuhan karena dari mulut korban keluar darah.

“Kami kemudian melakukan autopsi jenazah korban di RSUD Balaraja. Hasilnya diketahui korban meninggal karena kehabisan oksigen,” tambah Wahyu.

Polisi pun melakukan penyelidikan dan penyidikan serta olah TKP berikut memeriksa saksi-saksi. Polisi kemudian mendapat petunjuk keberadaan tersangka di wilayah Yogjakarta. Namun, setelah di Yogjakarta, diketahui tersangka sudah bergerak ke wilayah Kalideres.

“Kami langsung mengejar di Kalideres, dan akhirnya berhasil mengamankan kedua tersangka,” ucap Wahyu.

Dari hasil pemeriksaan, kedua tersangka mengakui perbuatannya bersama satu tersangka lainnya. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua unit sepeda motor, dua unit telepon genggam, bantal, dan selimut yang terdapat bercak darah.

“Para tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP dan 365 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup atau pidana mati,” tandas Wahyu. (Reno)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »