-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Kampanye Literasi Digital Indonesia Terbaru yang Didukung Selebriti Tingkatkan Pemikiran Kritis di Era Digital

By On Rabu, Oktober 13, 2021


JAKARTA, KabarViral79.Com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo RI) melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengajak warganet Indonesia berlatih berpikir kritis untuk melawan hoax dan perundungan daring di media sosial pada program literasi digital terbarunya.

Acara yang digelar secara online melalui Zoom pada 8 Oktober 2021 itu menghadirkan selebriti dan influencer media sosial Indonesia, Nikita Mirzani. Acara ini berhasil mendatangkan lebih dari 1.400 peserta secara online.

Indonesia telah meningkatkan kampanye literasi digitalnya akhir-akhir ini, menyelenggarakan ratusan lokakarya gratis di dalam dan di luar layar, webinar, sesi pelatihan, dan seri diskusi untuk masyarakat Indonesia tentang topik tersebut.

Kampanye ini dibuat untuk menanggapi kebutuhan negara akan keterampilan literasi digital dasar. Meskipun memiliki salah satu jumlah pengguna internet tertinggi di dunia, ranah digital Indonesia merajalela dengan informasi yang salah, cyberbullying, dan berita palsu.

Melawan Hoax dan Cyberbullying

Menurut Indeks Peradaban Digital 2020, netizen Indonesia menempati urutan terakhir di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya dalam hal sopan santun online. Lebih dari 47% orang Indonesia yang disurvei mengalami cyberbullying, sementara 19% mengaku menjadi korban pelecehan online.

Berbicara melalui Zoom Jumat lalu, selebriti Indonesia dan influencer media sosial dengan 8 juta pengikut di Instagram, Nikita Mirzani, berbagi pengalamannya melawan hoaks dan berita palsu, serta cyberbullying di media sosial.

“Berpikir kritis harus menjadi jantung dari setiap interaksi di era digital,” kata Nikita Mirzani.

“Ini pada dasarnya berarti memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menyaring informasi yang salah secara online. Kita perlu memahami bagaimana mengidentifikasi sumber tepercaya dan apa yang membuat sesuatu dapat dipercaya. Pada akhirnya, ini akan mencegah kita terprovokasi oleh berita yang tidak dapat dipercaya,” pungkasnya.

“Empati juga penting. Belajar memahami orang lain dengan perspektif dan pengalaman yang berbeda memungkinkan kita untuk menjalani interaksi yang sehat dan bertanggung jawab di media sosial,” imbuhnya.

Berpikir Kritis Secara Menyeluruh

Berpikir kritis juga menjadi topik utama yang digali selama program literasi digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan GNLD Siberkreasi. Salah satunya adalah program pelatihan public speaking online yang menyasar para guru dan pendidik. Bertajuk "Public Speaking for Educators ", sesi berdurasi dua jam tersebut digelar pada Kamis, 7 Oktober 2021, dengan menghadirkan aktris dan presenter Indonesia, Nadia Mulya sebagai pembicara.

Program pelatihan menyoroti pentingnya pemrosesan informasi dan evaluasi bukti dalam berbicara di depan umum kepada audiens yang besar, terutama untuk pembelajaran online.

Pelatihan yang melibatkan 3.000 peserta daring ini membahas tantangan pengajaran jarak jauh yang dihadapi oleh tenaga kependidikan di Indonesia. Seperti diketahui, sejak Maret 2020, guru-guru di Indonesia tiba-tiba beralih ke pembelajaran online menggunakan berbagai platform digital.

“Oleh karena itu, pemerintah telah mengambil langkah untuk membantu transisi ini, termasuk program pelatihan literasi digital bagi guru untuk menghadirkan pembelajaran online yang lebih inovatif dan interaktif,” kata Samuel A. Pangerapan, Ditjen Aplikasi Informatika.

Akses webinar Siberkreasi melalui  http://info.literasidigital.id  dan follow @siberkreasi  di media sosial untuk event-event yang akan datang.  

Tentang Kemenkominfo RI

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) melalui Ditjen Aptika memiliki fungsi utama menyebarkan dan mengembangkan infrastruktur digital nasional untuk mempercepat di Indonesia transformasi digital.

Kementerian bekerja sama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi sebagai mitra untuk memberikan edukasi literasi digital kepada masyarakat luas melalui berbagai bentuk media.

Gerakan ini difokuskan pada pemanfaatan literasi digital sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan bangsa dan memajukan bangsa Indonesia.


Sumber: PRNewswire

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »