JAKARTA, KabarViral79.Com – Pemerintah Indonesia meningkatkan upaya untuk memperkenalkan startup ESG yang berkembang pesat di negara ini kepada investor asing di tengah minat yang luar biasa.
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesian (Kemenkominfo RI) mengadakan acara online untuk investor Eropa pada 30 November 2021, untuk memberikan detail lebih lanjut kepada para peserta tentang ekosistem startup lokal.
Acara tersebut akan dihadiri oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, serta para pendiri dari sektor startup yang sedang berkembang di tanah air, Ernest Layman dari Rekosistem dan Jakob Rost dari Ayoconnect. Keduanya adalah startup berdampak yang bekerja untuk mendorong perubahan sosial.
Untuk lebih jelasnya, silakan klik di sini: https://jejala.id
Munculnya Investasi Berdampak
Indonesia telah melihat peningkatan yang stabil dalam usaha sosial. Selama lima tahun terakhir, telah terjadi peningkatan lebih dari 70% dalam investasi berdampak di negara ini dan tren tersebut kemungkinan akan berlanjut karena meningkatnya minat terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG).
“Kesadaran masyarakat akan masalah sosial-lingkungan, seperti kelestarian lingkungan, mulai meningkat pesat sejak pandemi melanda. Permintaan akan solusi seperti Rekosistem semakin meningkat seiring upaya kami untuk membangun kembali ekonomi dan bangkit kembali dari pandemi,” kata Ernest.
Didirikan pada tahun 2018, Rekosistem adalah start-up pengelolaan limbah nol end-to-end yang memperjuangkan ekosistem yang berkelanjutan. Menghasilkan energi dari sampah organik, start-up ini bertujuan untuk mengatasi masalah lingkungan umum di Indonesia untuk membangun kembali ekonomi sirkular yang lebih inklusif, sambil mempersiapkan negara untuk menjadi pemimpin di sektor energi terbarukan dan ESG yang menarik bagi investor global.
Pintu Kesempatan
Dengan meningkatnya minat global, pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk memperkenalkan startup ESG lokal dengan potensi tak terbatas kepada investor global. Hal ini dilakukan melalui kampanye yang disebut Joint Exhibition & Junction of Startup Landscape in Indonesia (JEJALA ID) yang merupakan acara networking selama empat bulan yang menjangkau berbagai wilayah di seluruh dunia.
Terlepas dari November 30 acara menargetkan investor Eropa, JEJALA telah mengadakan dua acara untuk Jepang dan investor Singapura untuk update pasar saham tentang Indonesia ini lanskap startup untuk meningkatkan kesadaran internasional terhadap sektor startup booming, terutama dalam tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan (ESG) dan berdampak pada investasi, serta membangun hubungan yang bermakna antara pendiri, investor, dan pemangku kepentingan lainnya.
“Pemulihan pasca pandemi telah menempatkan startup ESG dalam sorotan. Kami telah melihat peningkatan antusiasme publik dalam mendukung inisiatif yang memecahkan masalah nyata di dunia saat ini, seperti tantangan lingkungan dan inklusi keuangan. Pergeseran perilaku pelanggan ini dapat menentukan investasi nafsu makan, dan kami sedang mencari untuk memfasilitasi investor yang ingin mengambil bagian dalam kesempatan ini,” kata Semuel.
Untuk informasi lebih lanjut dan untuk mendaftar, silakan klik di sini: https://jejala.id
Tentang Kemenkominfo RI
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) adalah lembaga resmi pemerintah Indonesia yang bertugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan nasional di bidang komunikasi dan informatika.
Hal ini juga bertanggung jawab untuk mempercepat distribusi teknologi informasi dan infrastruktur digital sehingga masyarakat dapat memiliki akses yang efisien ke jaringan telekomunikasi dan internet yang up-to-date.
Sumber: PRNewswire