-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Potensi Energi Terbarukan Besar, Presiden Jokowi: Kalkulasi yang Detail

By On Selasa, November 23, 2021

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato saat pembukaan Indonesia Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) ConEx ke-10 Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 22 November 2021. 

JAKARTA, KabarViral79.Com – Indonesia memiliki kekuatan dan potensi yang besar dalam sektor energi terbarukan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan, Indonesia memiliki 4.400 sungai yang besar maupun sedang yang dapat digunakan sebagai hydro power.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutannya saat pembukaan Indonesia Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) ConEx ke-10 tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 22 November 2021.

“Kita coba dua dulu, saya sampaikan ke Pak Menko, coba dua, Sungai Kayan, Sungai Mamberamo. Sungai Kayan sudah dihitung kira-kira bisa 13.000 megawatt. Mamberamo bisa kira-kira 24.000 megawatt,” ujarnya.

Namun, potensi tersebut juga harus diikuti dengan skenario yang baik untuk masuk ke transisi energi. Menurut Jokowi, perlu dipersiapkan peta jalan yang jelas seperti pendanaan maupun investasi.

“Pertanyaannya, skenarionya seperti apa sekarang kita? Itu yang saya tugaskan kepada Pak Menko Maritim dan Investasi dan juga pada Pak Menteri ESDM, plus Menteri BUMN. Yang konkret-konkret saja, tapi kalkulasinya yang riil, ada itung-itungan angkanya yang riil,” lanjutnya.

Presiden Jokowi pun meminta untuk memberi masukan kepada pemerintah agar skenario transisi energi dapat berjalan. Namun, Jokowi mengingatkan agar perhitungan dilakukan secara detail.

“Sehingga tidak hanya, oh ini di Sungai Kayan bisa dibuat hydro power, geotermal di gunung ini bisa. Iya bisa, saya tahu bisa semuanya. Tapi siapa yang menanggung angka yang tadi saya sampaikan,” tambahnya.

Jokowi juga mengatakan, transisi energi akan dibawa ke dalam pembahasan pada G20 tahun depan di Bali. Ia berharap, dalam G20 nanti pembahasan mengenai skenario transisi energi dapat dibahas secara lebih jelas.

“Sekali lagi saya minta masukan dan kalkulasi yang detail, angka-angka kenaikannya berapa, gap yang harus dibayar berapa untuk Indonesia saja, kalau ketemu kemudian syukur bisa dirumuskan. Pak ini dari jurus ini bisa diselesaikan. Dari sisi ini bisa diselesaikan. Itu yang kita harapkan kalau ketemu saya bisa sampaikan nanti di G20 di Bali tahun depan,” tandasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Meteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut, Binsar Pandjaitan; Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif; dan Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia, Surya Darma.


Sumber: BPMI Setpres

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »