-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Workshop Guru Seni dan Budaya Tingkat SMP di Bireuen Berakhir, Ini Harapan Dinas

By On Kamis, November 11, 2021

Workshop Inovasi pembelajaran seni dan budaya bagi guru tingkat SMP se-Kabupaten Bireuen berakhir, dan ditutup secara resmi oleh, Kabid PKG dinas setempat, Surya S.Pd, M.Pd di Aula Hotel Bireuen Jaya. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Workshop Inovasi pembelajaran seni dan budaya bagi guru tingkat SMP se-Kabupaten Bireuen berakhir, dan ditutup oleh Kabid Pembinaan Ketenagaan (PKG), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Kamis, 11 November 2021.

Pelatihan dan Workshop tersebut berlangsung selama tiga hari, dan digelar di Aula Hotel Bireuen Jaya dengan menghadirkan tiga pemateri dari Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh yang diikuti 95 guru mata pelajaran seni dan budaya, tingkat SMP negeri dan swasta.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Muhammad Al Muttaqin, SPd, MPd melalui Kabid PKG Dinas setempat, Surya SPd, MPd menyebutkan, bagi peserta yang telah mengikuti Workshop ini kiranya dapat mengimplementasikan kepada siswanya di sekolah-sekolah.

“Ilmu yang didapat selama kegiatan ini, hendaknya dapat diterapkan, atau dilakukan pelatihan-pelatihan bagi siswanya di sekolah, baik seni drama tari, musik dan lain-lain. Tujuannya, seni dan budaya dapat menjadi bagian pendidikan siswa di sekolah,” pintanya.

Di bagian lain, Surya juga menambahkan, belakangan perkembangan seni dan budaya tidak hanya untuk guru itu sendiri, tetapi harus diterapkan bagi siswa di sekolah, tujuan utama agar siswa itu ikut mencintai seni budayanya sendiri.

Di tempat yang sama, Nurlaili S.Pd, M.Pd, pemateri berasal dari Prodi Pendidikan Sentratisik (seni drama tari dan musik) Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh menambahkan, kegiatan Workshop Inovasi pembelajaran guru ini merupakan program yang cukup bagus, terutama bagi guru SMP di Kabupaten Bireuen.

Ia sangat berharap, ada pemahaman kalau pembelajaran seni budaya itu tidak dipandang sebelah mata. Tapi muatannya itu sendiri merupakan bagian pelestarian budaya dengan muatan kearifan lokal yang ada di Aceh.

“Harapan kita, guru seni budaya yang ada di Aceh ini, kompetensinya terus lebih baik, terutama menyusun atau mendesain materi pembelajaran seni budaya, untuk meningkatkan mutu pendidikan di setiap sekolah,” sebutnya. (Joniful)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »