-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Buka Kegiatan Pendidikan Kader Ulama Bireuen, Ini Kata Wabup Razuardi

By On Sabtu, Mei 17, 2025

Wakil Bupati Bireuen, Ir. H. Razuardi, MT, membuka kegiatan Pendidikan Kader Ulama Tahun 2025 di Aula Wisma Bireuen Jaya, Kamis, 15 Mei 2025. 

BIREUEN, KabarViral79.Com - Dimasa kejayaan Kesultanan Aceh, ulama telah menjadi tiang penyangga peradaban. Peran strategis ini terus mendapat legitimasi melalui regulasi seperti UU No. 44 Tahun 1999 tentang Keistimewaan Aceh, UU No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, serta Qanun Aceh No. 2 Tahun 2009 tentang MPU.

Hal itu dikatakan Wakil Bupati (Wabup) Bireuen, Ir. H. Razuardi, MT saat membuka kegiatan Pendidikan Kader Ulama (PKU) Tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten setempat, di Aula Wisma Bireuen Jaya, Kamis 15 Mei 2025.

Razuardi mengatakan, kegiatan ini menjadi ikhtiar nyata untuk mencetak generasi ulama muda yang mampu merespons tantangan zaman, termasuk pengaruh negatif digitalisasi global.

Menurutnya, di tengah derasnya arus informasi global, peran ulama semakin krusial.

"Kami sangat berharap ulama tidak hanya menjadi penuntun spiritual, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi digital untuk berdakwah, membina umat, dan menyelamatkan generasi muda dari pengaruh negatif dunia maya," ujarnya.

"Namun yang sangat penting sinerginya antara ulama dan umara dalam mewujudkan Kabupaten Bireuen yang berakhlak, bermartabat, dan sejahtera. Karena itu, pihaknya membuka diri untuk kritik dan masukan dari para ulama demi kemajuan daerah ini," harapnya.

Sementara itu, Kepala Sekretariat MPU Bireuen, Said Jamaluddin, SE dalam laporannya menyebutkan, agenda Pendidikan Kader Ulama tahun ini diikuti 38 peserta utusan dari berbagai Kecamatan dalam Kabupaten Bireuen.

Kepala Sekretariat MPU Bireuen, Said Jamaluddin, S.E saat melaporkan pelaksanaan Pendidikan Kader Ulama, di Aula Wisma Bireuen Jaya, Kamis, 15 Mei 2025. 

"Seluruh pesertanya merupakan alumni dayah atau guru dayah, dan pernah mengajar kitab klasik seperti Bajuri, berusia maksimal 30 tahun, belum menikah, dan belum pernah mengikuti PKU sebelumnya," terangnya.

Dikatakan Said Jamaluddin, agenda ini dilaksanakan selama 17 hari, mulai 15 hingga 31 Mei 2025, dengan sistem pendidikan intensif dan peserta diwajibkan menginap di tempat yang telah disediakan.

Tujuan utama digelarnya PKU ini guna meningkatkan kapasitas keilmuan dan wawasan para kader ulama, sehingga mampu memahami ajaran Islam dari sumber aslinya.

Selain itu, mereka mampu mengaktualisasikan nilai-nilai syariat Islam dalam konteks sosial modern.

Selama kegiatan ini, pihaknya ikut menghadirkan 17 narasumber, selain Tgk. H. Helmi Imran, MA, Drs. Syafruddin, Dr. Nazaruddin, Abiya H. Muhammad Baidhawi HM, Tgk. Akhtailah, Tgk. Muhammad Hafiq, Tgk. Hendri Julian Ibrahim, MA, Syeh Boihaqi Syeh Ahmad, Dr. Murtadha Yusuf, Mahyani Muhammad, Tgk. Saifuddin Muhammad, Drs. Akhtiar Ismail, Lc, MA, Syauki, S.H, M.H, Mulyadi, S.H, MM, Hasna Tuddar Putri, M.S.I., Tgk. Sudirman Ismail, S.Pd.I juga Said Jamaluddin, S.E.

Selama berlangsungnya agenda ini, narasumber tersebut memaparkan berbagai materi strategis, seperti Penangkalan Aliran Sempalan, Fatwa MPU, Ilmu Tajwid, Ilmu Dakwah dan Komunikasi, Ilmu Tauhid, Tasawuf, Hadis, Ushul Fikih, Tafsir, Siyasah Syar’iyah, Ekonomi Syariah, Faraidh, Bahasa Arab, hingga Legal Drafting dan Ilmu Falak.

"Kami berharap dengan adanya kegiata ini  maka akan lahir kader-kader ulama muda yang tidak hanya menguasai keilmuan klasik, namun tatap selaras terhadap perkembangan zaman dan mampu berkontribusi aktif dalam membumikan syariat Islam secara utuh di Aceh, khususnya di Kabupaten Bireuen," imbuh Said Jamaluddin. (Joniful Bahri)

Generasi Muda Tak Hanya Cerdas Intelektual, Tetapi Harus Memiliki Karakter yang Kuat

By On Kamis, Mei 15, 2025

Plt Asisten III Setdakab Bireuen, Azhari, S.Sos membuka Seminar Kepemudaan yang digelar oleh Disporapar, di Aula Kampus UNIKI Bireuen, Kamis, 15 Mei 2025. 

BIREUEN, KabarViral79.Com Kita perlu memastikan, kalau generasi muda tidak hanya memiliki kecerdasan secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, tangguh, dan berjiwa pemimpin. 

Hal itu dikatakan Plt Asisten III Setdakab Bireuen, Azhari. S.Sos mewakili Bupati Bireuen, H. Mukhlis ST, saat membuka Seminar Kepemudaan dengan tema “Menumbuhkan Jiwa Leadership bagi Generasi Muda Milenial dan GEN Z”, di Aula Kampus UNIKI Bireuen, Kamis, 15 Mei 2025.

Kegiatan seminar kepemudaan tersebut dilaksankan oleh Bidang Kepemudaan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Bireuen dan akan dilaksanakan selama dua hari, berakhir Jumat, 16 Mei 2025.

Menurut Azhari, sebuah kepemimpinan bukan hanya tentang jabatan, tetapi menyangkut tanggung jawab, keberanian mengambil keputusan, ikut berkolaborasi, dan menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar.

Plt Asisten III Setdakab Bireuen Azhari, S.Sos dan Kadisporapar Bireuen, Muhammad Al Muttaqin, S.Pd, Mpd menyerahkan Badge peserta saat pembukaan Seminar Kepemudaan, di Aula Kampus UNIKI Bireuen, Kamis, 15 Mei 2025. 

“Apalagi di era yang serba cepat dan digital ini, pemuda milenial dan Gen Z memiliki tantangan sekaligus peluang besar untuk mengambil peran strategis dalam pembangunan daerah,” katanya.

Plt Asisten III Setdakab Bireuen itu ikut mengapresiasi kegiatan seminar ini, karena sejalan dengan salah satu misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen, yaitu meningkatkan masyarakat berkualitas dan berkarakter.

“Kita berharap, forum ini akan lahir ide-ide segar, semangat kolaboratif, serta komitmen bersama untuk menjadikan Kabupaten Bireuen sebagai daerah yang maju, sejahtera, dan berkarakter,” ujarnya.

Ditegaskannya, pemuda harus mampu berkembang, berkarya, dan memimpin perubahan positif, dan kegiatan ini menjadi momentum penting dalam membangun jiwa kepemimpinan generasi muda Bireuen. 

“Untuk itu, jadilah generasi yang unggul, berdaya saing, dan memiliki kontribusi nyata bagi kemajuan daerah, khususnya di Kabupaten Bireuen,” harapnya. 

Sementara Kadisporapar Bireuen, Muhammad Al Muttaqin, S.Pd, Mpd melalui Kabag Kepemudaan Disporapar setempat, Mulya Saputra S.E dalam laporannya menyebutkan, seminar Kepemudaan ini dilaksanakan selama tiga hari mulai 14 Mei hingga 16 Mei 2025 di Meeting Room UNIKI Bireuen.

“Sedangkan peserta diikuti sebanyak 50 orang, khusus pemuda dan pemudi dari 17 Kecamatan dalam Kabupaten Bireuen dan ikut menghadirkan lima narasumber,” sebutnya. (Joniful Bahri)

Rangkaian Hari Palang Merah: PMI Bireuen Gelar Donor Darah dan Serahkan Bantuan Kursi Roda untuk Penderita Lumpuh

By On Jumat, Mei 09, 2025

Ketua PMI Bireuen Edi Obama saat menanam sejumlah bibit mangga di perkarangan Meunasah Desa Teupok Tunong Jeumpa, Bireuen, Kamis, 08 Mei 2025. 

BIREUEN, KabarViral79.Com Rangkaian Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia 2025, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bireuen ikut menggelar donor darah, di Desa Teupok Tunong, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten setempat, Kamis, 08 Mei 2025.

Di sesi kegiatan itu, Ketua PMI Kabupaten Bireuen, Edi Saputra, SH menyempatkan diri menyerahkan bantuan satu unit kursi roda dan santunan kepada Muhammad Hakim (20), penderita lumpuh layu di Desa Teupok Tunong, Jeumpa.

Belakangan, Muhammad Hakim sudah lama mengalami dan menderita lumpuh layu,  dan tidak bisa beraktivitas.

Menurut orang tua Muhammad Hakim, Halim (54) mengaku, terharu dan ikut berterimakasih atas bantuan yang diserahkan oleh Ketua PMI Bireuen itu. 

“Saya dan sekeluarga mengucapkan terima kasih atas bantuan kursi roda untuk anak saya yang diserahkan oleh Ketua PMI Bireuen,” ucap Halim yang sehari-hari bekerja sebagai pemanjat kelapa itu.

Ketua PMI Bireuen, Edi Saputra saat menyerahkan satu unit kursi roda kepada Muhammad Hakim, penderita lumpuh layu, di Teupok Tunong, Jeumpa, Bireuen, Kamis, 08 Mei 2025. 

Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Bireuen, Edi Saputra atau sering disapa Edi Obama menuturkan, penyerahan bantuan kursi roda untuk Muhammad Hakim merupakan bentuk kepedulian bersama, terutama PMI Bireuen. 

“Kami tentunya berharap bantuan kursi roda ini dapat membantu dan memudahkan  Muhammad Hakim beraktifitas sehari-hari, apalagi keluarga mereka orang yang butuh kepedulian kita bersama,” katanya.

Menurut Edi Obama, bantuan kursi roda yang itu juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sosial yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia.

Di bagian lain, Edi Obama mengakui, kawasan Desa Teupok Tunong merupakan salah satu desa binaan PMI Bireuen dalam program penguatan komunitas. 

Di Desa Teupok Tunong, Jeumpa itu, Ketua PMI Bireuen Edi Obama juga menyerahkan sejumlah bantuan bibit tanaman mangga untuk ditanam di perkarangan Meunasah desa setempat, yang tujuannya agar halaman Meunasah rindang dan sejuk. 

Di tempat yang sama, Pj Keuchik Teupok Tunong, Jeumpa, Bireuen, Muksalmina mengaku sangat terharu atas apa yang dilaksanakan oleh keluarga besar PMI Bireuen, terutama kegiatan sosial di desanya. 

“Atas nama perangkat gampong, tentunya kami ikut mengapresiasi terhadap kegiatan sosial donor darah, disamping itu penyerahan kursi roda untuk seorang warga yang selama ini menderita lumpuh kayu,” ucap Pj Keuchik Teupok Tunong Jeumpa. (Joniful Bahri)

Kajari Bireuen Serahkan 50 Sertifikat Tanah Wakaf kepada Nazhir Wakaf

By On Rabu, Mei 07, 2025

Kajari Bireuen, Munawal Hadi, SH, MH didampingi Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara Hanita Azrica, SH, MH dan tim Jaksa Pengacara Negara saat menyerahkan sertifikat tanah wakaf kepada Nazhir Wakaf, di Aula Kejari setempat, Rabu, 07 Mei 2025. 

BIREUEN, KabarViral79.Com Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, Munawal Hadi, SH, MH didampingi Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara Hanita Azrica, SH, MH dan tim Jaksa Pengacara Negara menyerahkan sertifikat tanah wakaf.

Sertifikat tanah wakaf tersebut diserahkan kepada Nazhir Wakaf sebanyak 50 sertifikat didampingi Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bireuen, Dr. H. Zulkifli M.Pd dan Kepala BPN Bireuen Anny Setiawati A.P, TnH,M, di Aula Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen, Rabu, 07 Mei 2025.

Kajari Bireuen, Munawal Hadi kepada wartawan menjelaskan, program sertifikasi ini sangat penting yang dilandasi berbagai permasalahan oleh ahli waris yang meminta kembali tanah wakaf yang telah meninggal dunia.

Menurut Munawal Hadi, sertifikasi tanah wakaf memiliki andil penting dalam memberikan kepastian hukum atas tanah yang digunakan untuk beribadah, sehingga tidak terjadinya penyelewengan oleh pihak lain. 

“Penyelesaian sertifikat ini memberikan solusi juga sebagai pendampingan, apabila di lapangan terjadi permasalahan,” sebutnya. 


Dirincikannya, penerima sertifikat meliputi, Masjid Istiqomah Desa Matang Masjid Kecamatan Peusangan Bireuen sembilan sertifikat, Masjid Baitunnur Kecamatan Peudada empat sertifikat, Masjid Besar Juli lima sertifikat, Masjid Al-Hijrah Juli Cot Mesjid Kecamatan Juli lima sertifikat. 

Lalu untuk Desa Meunasah Paya Rangkuluh Kecamatan Kutablang tujuh sertifikat, Desa Meunasah Tanjung Kecamatan Juli empat sertifikat, Desa Meunasah Tambo Kecamatan Juli satu sertifikat, dan untuk Desa Meunasah Baro Kecamatan Juli satu sertifikat.

“Sejauh ini Kejari Bireuen telah berhasil menyerahkan sebanyak 910 sertifikat,” ujarnya. 

Munawal Hadi menegaskan, pihaknya mendukung pelaksanaan program sertifikat tanah wakaf tersebut sebagaimana wujud implementasi tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), yakni perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh dan kemitraan untuk mencapai tujuan sebagai bentuk semangat yang telah dicanangkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Kita berharap agar tanah wakaf tersebut dapat dipergunakan dengan baik dan dapat memberikan kepastian hukum, menjaga aset keagamaan, juga memperkuat kerukunan antar umat beragama,” ujarnya. (Joniful Bahri)

Rumah Warga Buket Teukuh Bireuen Ludes Terbakar, Mobil APV dan Sepmor CRF Ikut Jadi Kerangka

By On Rabu, Mei 07, 2025

Rumah Azwani, warga Buket Teukuh, Kota Juang, Bireuen, ludes terbakar, termasuk satu unit mobil Suzuki APV dan sepeda motor Honda CRF, Rabu, 07 Mei 2025, sekira pukul 04.00 Wib. 

BIREUEN, KabarViral79.Com Rumah milik Azwani (41) warga Buket Teukuh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, ludes terbakar, Rabu, 07 Mei 2025, sekitar pukul 04.00 WIB dini hari. 

Kebakaran rumah tersebut diduga akibat konsleting arus listrik dari arah gudang rumah. 

Tak ada korban jiwa dalam musibah itu, sementara satu unit mobil Suzuki APV, satu unit sepeda motor Honda CRF, dan berbagai harta benda lainnya ikut jadi arang. 

Saat kebakaran itu, tiga unit mobil Pemadam Kebakaran Bireuen dan satu dari Pos Pembantu Juli dikerahkan ke lokasi guna berusaha memadamkan api yang terus berkobar, terakhir api bisa dipadamkan pukul 06.25 WIB. 

Menurut informasi, rumah yang ditempati Azwani bersama keluarganya merupakan rumah peninggalan almarhum orang tuanya bernama M Ali Sarong.

Berdasarkan keterangan Azwani yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang  mengaku, kalau dirinya baru saja pulang dari berjualan, sekitar pukul 01.30 WIB dan tidur seorang diri di rumah.


“Saat terbangun memasuki waktu azan subuh berkumandang, saya terkejut melihat adanya kumpulan asap tebal  dari arah gudang rumahnya,” katanya. 

Dengan sekejap, kobaran api mulai berkobar dan merambat dengan sangat cepat ke ruang tamu, dapur dan ikut melalap seisi bangunan rumah.

“Seluruh barang dalam rumah habis terbakar, yang tersisa hanya pakaian yang melekat di tubuh saya ini. Saat itu saya hanya mampu berusaha mengeluarkan sepeda motor Supra X 125, sedangkan yang lain ludes terbakar,” terangnya sambil menunduk sedih. 

Komandan Regu B Damkar Bireuen, Safrizal mengatakan, mereka mendapat informasi musibah kebakaran rumah tersebut sekitar pukul 05.15 WIB.

“Ada tiga unit mobil pemadam dari pos induk Kota Bireuen dan satu unit mobil pemadam dari pos pembantu Kecamatan Juli langsung bergerak ke lokasi dan berusaha memadamkan api dibantu masyarakat setempat,” sebutnya.

Hingga sejauh ini, pihak Kepolisian setempat belum memberikan keterangan terkait kebakaran tersebut. (Joniful Bahri)

Puluhan Guru BK Tingkat SMP di Bireuen Dibekali Penguatan Bimbingan Konseling

By On Selasa, Mei 06, 2025

Ketua Panitia Widyaprada Bidang PTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Dr. Yusmadi, S.Pd, M.Pd memberi persyaratan bagi Guru BK saat mengikuti pelatihan, di Wisma Bireuen Jaya, Selasa, 06 Mei 2025. 

BIREUEN, KabarViral79.Com Sedikitnya 47 Guru Bimbingan Konseling (BK) tingkat SMP di Kabupaten Bireuen dibekali Pelatihan Penguatan Bimbingan Konseling.

Pelatihan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Dr. Muslim, M.Pd, di Wisma Bireuen Jaya, Selasa, 06 Mei 2025.

Kegiatan itu digagas Bidang Pembinaan Ketenagaan (PTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, dilaksanakan selama tiga hari dan berakhir pada Kamis, 08 Mei 2025.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Muslim dalam arahannya menyebutkan, pelatihan ini sangat penting bagi Guru BK, sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan bimbingan konseling bagi siswanya.

“Kita harus menyadari, Bimbingan Konseling ini sangat penting dalam membantu siswa mengatasi berbagai masalah, termasuk masalah akademik, sosial, dan emosional di sekolah,” ujarnya. 

Di samping itu, kata dia, program ini juga dapat membantu potensi siswa, menangani  berbagai masalah yang mereka hadapi serta mampu dalam mengambil keputusan.

“Kami berharap, pelatihan bagi Guru BK ini dapat lebih efektif, sehingga membantu siswa dalam  pengembangan potensi diri, juga mengatasi berbagai masalah. Apalagi Guru BK merupakan sahabat siswa,” imbuh Muslim. 

Pemateri Endang Setianingsih, M.Pd. Psikolog, Dosen tetap Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Aceh memberi pemahaman tentang tugas Guru BK saat pelatih, di Wisma Bireuen Jaya, Selasa, 06 Mei 2025. 

Sementara itu, Widyaprada Bidang PTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Dr. Yusmadi, S.Pd, M.Pd dalam laporannya menjelaskan, pelatihan ini dilaksanakan guna peningkatan kompetensi dan kemampuan Guru BK dalam menjalankan tugasnya.

“Tujuan utama pelatihan ini ikut membantu siswa mengatasi masalah pribadi, akademik, dan sosial, serta mempersiapkan mereka untuk masa depan lebih baik,” terangnya.

Menurutnya, kegiatan itu nantinya mencakup peningkatan pengetahuan tentang teknik konseling, pengembangan keterampilan dalam komunikasi dan interaksi dengan siswa, serta pemahaman tentang isu-isu yang dihadapi siswa di sekolah.

“Pelatihan ini digelar selama tiga hari, dan berakhir pada Kamis, 08 Mei 2025, diikuti 47 peserta, khusus Guru BK tingkat SMP di Kabupaten Bireuen,” ujarnya. 

Selama pelatihan ini, pihaknya ikut melibatkan narasumber, Endang Setianingsih, M.Pd. Psikolog (Dosen tetap Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Aceh) serta Nanda Uswatul Hasanah, S. Psi. (Joniful Bahri)

Buka Muscab IBI, Wabup Bireuen Razuardi Apresiasi Peran Bidan di Tengah Masyarakat

By On Sabtu, Mei 03, 2025

Wakil Bupati Bireuen, Ir. H. Razuardi, MT, saat membuka Muscab V Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bireuen, di Ballroom Hotel Fajar, Bireuen, Sabtu, 03 April 2025. 

BIREUEN, KabarViral79.Com Peran bidan di tengah-tengah masyarakat sangat penting. Bahkan kontribusi besar para bidan dalam mendukung pencapaian target pembangunan kesehatan nasional patut diapresiasikan. 

Hal itu dikatakan Wakil Bupati (Wabup) Bireuen, Ir. H. Razuardi, MT, saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) V Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Bireuen, di Ballroom Hotel Fajar, Bireuen, Sabtu, 03 April 2025.

“Kami mengapresiasi mendalam terhadap dedikasi para bidan di Bireuen yang telah memberikan pelayanan terbaik, terutama dalam mendampingi kesehatan ibu dan anak selama ini,” katanya.

Razuardi mengatakan, momentum Muscab IBI menjadi cermin nyata bentuk kontribusi besar para bidan dalam mendukung pencapaian target pembangunan kesehatan nasional.

Wakil Bupati Bireuen, Ir. H. Razuardi, MT didampingi Kadiskes, dr Irwan A. Gani terima plakat dan cinderamata dari panitia Muscab IBI, di Ballroom Hotel Fajar, Bireuen, Sabtu, 03 April 2025. 

Belakangan ini, kata dia, bidan telah berperan dalam menurunkan angka kematian dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau.

Berdasarkan data statistik, penurunan angka kematian ibu dan bayi di Bireuen tahun 2023, kematian ibu tercatat sembilan kasus, dan turun menjadi tujuh kasus di tahun 2024.

“Lalu angka kematian bayi menurun dari 81 kasus menjadi 64 kasus. capaian yang luar biasa yang tidak terlepas dari peran strategis para bidan selama ini,” sebutnya. 

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang IBI Bireuen, Muaddah, S.SIT., S.Pd dalam laporannya menyebutkan, Muscab ini sebagai forum tertinggi di tingkat Kabupaten guna mengevaluasi kinerja organisasi dan merumuskan program kerja baru dan diikuti 110 peserta.

“Agenda ini memilih kepengurusan baru yang akan melanjutkan tongkat estafet organisasi dengan tujuan agar kedepan terus sinerg,” tutupnya. (Joniful Bahri)