 |
| Guru PAI tingkat SMP Negeri dan Swasta ikut pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru PAI, di Aula Hotel Bireuen Jaya. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Harapan besar anak didik di setiap sekolah itu ada di tangan para guru tercinta. Kita harus bersama-sama membantu anak-anak Bireuen, agar mereka ikut memahami terhadap pemahaman qadar dan qadar, disamping pendidikan karakter.
Hal itu dikatakan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Muhammad Al Muttaqin S.Pd, M.Pd saat membuka Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru PAI jenjang SMP, di Aula Hotel Bireuen, Selasa, 08 Maret 2022.
“Kita tidak hanya ikut menuntut seorang anak didik itu pinter, tapi kita juga harus mampu meningkatkan pemahaman terhadap anak-anak, yakni pendidikan Qadha dan Qadar sehingga anak anak kita tak tergeser dengan budaya orang lain yang cenderung mengubah pola pikir selama ini,” katanya.
Para guru juga harus ikut membina pendidikan karakter, berakhlak, tata krama berbahasa yang santun, karena nilai-nilai tersebut mulai bergeser di tengah-tengah kita dan hanya ibu-ibu yang mampu mendidik ke arah yang lebih baik, disampingi peran orang tuanya di rumah.
Kata Muhammad Al Muttaqin, guru bidang studi yang mengajar PAI atau melalui guru yang telah lama mengajar di setiap sekolah selama ini mampu dan dapat meningkatkan pendidikan agama yang lebih baik, ikut mengajar hati ke hati, menyentuh siswa, ibarat ibu dengan anak.
“Harapan perubahan anak didik kita di sekolah -sekolah itu ada di tangan guru, dan kami yakin dengan pengalaman serta dedikasi guru selama ini sangat membantu ke arah yang lebih baik,” sebutnya.
Sementara itu, Kabid Pembinaan GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Surya, S.Pd, M.Pd dalam laporannya menyebutkan, Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru PAI jenjang SMP akan berlangsung selama tiga hari mulai 8 hingga 10 Maret 2022.
Kata dia, pesertanya sebanyak 95 orang, terdiri guru mata pelajaran PAI jenjang SMP Negeri dan Swasta yang ada dalam Kabupaten Bireuen, setiap sekolah diwakili satu orang guru PAI.
“Selama pelatihan ini, kita ikut menghadirkan tiga orang pemateri Keagamaan Aceh, di antaranya Nazarullah, S.Ag, M.Pd, Nirwani Jumala, S.Pdi M.Pd dan Maria Ulfa, S.Pd, M.Pd dengan harapan dapat meningkatkan pendidikan di sekolahnya masing-masing,” katanya.
Selama pelatihan, sambung Surya, para peserta dibagi tiga kelas, dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
“Bagi guru yang mewakili sekolah ini kita berharap dapat mengimplementasikan materi ini serta ikut berbagi ilmu dengan para Guru PAI lainnya,” harapnya. (Joniful)