JAKARTA, KabarViral79.Com – Tim dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri ikut diturunkan dalam penanganan bencana alam gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat (Jabar). Total sebanyak 54 personel Pusdokkes Polri berangkat ke lokasi gempa di Cianjur.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Tim Pusdokkes Polri diterjunkan untuk membantu korban gempa di Cianjur.
“Tim Kesehatan dari Pusdokkes Polri dan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara serta Dokkes Polda Jabar, pada Selasa, 22 November 2022, pukul 07.00 WIB, berangkat ke tempat bencana gempa bumi di Cianjur,” kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 23 November 2022.
Dedi menjelaskan, sebanyak 54 personel Tim Pusdokkes yang diterjunkan terdiri dari 14 personel berasal dari Pusdokkes Polri, di antaranya tujuh dokter, lima perawat dan petugas non medis sebanyak dua personel.
Dari RS Bhayangkara sebanyak 10 personel yang diturunkan terdiri dari empat dokter spesialis, empat perawat dan dua orang non medis.
“Dari Biddokkes Jawa Barat ada 21 personel yang terdiri dari tiga dokter spesialis forensik, satu dokter spesialis radiologi kedokteran gigi, tiga dokter umum, tiga perawat, satu apoteker dan sembilan orang non medis,” katanya.
Sedangkan dari RS Bhayangkara Setukpa diterjunkan enam dokter umum, delapan perawat dan empat tenaga non medis.
Selain personel, ada 10 ambulan yang dikerahkan untuk membantu penanganan korban serta dua mobil double cabin dari Biddokes Polda Jabar.
“Adapun nantinya akan dibangun Posko Kesehatan di Pendopo Kabupaten Cianjur sebagai pusat krisis, lalu di RS Bhayangkara Cianjur, RSUD Sayang Cianjur, RSUD Cimacan Cipanas dan beberapa titik lainnya berdasar kebutuhan pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Dedi menuturkan, Tim Dokkes juga akan mengoptimalkan kamar operasi, memperbanyak daya tampung pasien dengan menambah tenda, menambah dokter spesialis orthopedi dan anak.
“Lalu melaksanakan kegiatan ke kantong-kantong pengungsian dan kunjungan layanan kesehatan, melakukan evakuasi pasien, melakukan koordinasi lanjutan ke BPBD dan Dinkes serta instansi terkait dan menginventarisasi kebutuhan RS Bhayangkara Cianjur dalam rangka penanganan korban,” katanya. (*/red)