-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Festival Kebudayaan Tanara Wujudkan Wisata Religi di Kabupaten Serang

By On Jumat, Januari 13, 2023

Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah saat menghadiri grand launching Festival Kebudayaan Tanara, di Taman Halaman Masjid Agung Syech Nawawi Al Bantani, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Kamis, 12 Januari 2023. (Foto: Dok Diskominfosatik Kab.Serang) 

SERANG, KabarViral79.Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus memperkuat wilayah Kecamatan Tanara sebagai Kawasan Wisata Religi Syeikh Nawawi Albantani. Salah satunya dengan menggelar Festival Kebudayaan Tanara yang dimulai pada Kamis, 12 Januari 2023. 

“Tanara ini punya historis, punya sejarah, untuk diangkat menjadi daerah wisata religi. Ini luar biasa. Karena kita tahu, punya nama besar Syeikh Nawawi Al Bantani, nah ini yang akan kita angkat,” ujar Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah saat diwawancara wartawan. 

Festival Kebudayaan Tanara menampilkan berbagai kegiatan. Mulai dari qasidah, tari ringkang jawari, marawis, silat kaserangan, kajian kitab kuning, talkshow, workshop kerajinan, bazzar UMKM, dan donor darah.

Festival dilaksanakan di Taman Al Quran Tanara, Kecamatan Tanara. Kegiatan inti dilaksanakan pada tanggal 12, 21, dan 28 Januari 2023.

Menurut Tatu, dalam mengembangkan wisata religi, pihaknya bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM), dan sejumlah perguruan tinggi di Banten.

“Seperti yang selalu saya sampaikan bahwa pembangunan di Kabupaten Serang kami punya konsep pentahelix. Ada keterlibatan dunia industri atau pengusaha, pemerintah itu sendiri, perguruan tinggi dan kawan-kawan media. Harus satu kesatuan,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten ini. 

Banyak hal yang akan dilakukan Pemkab Serang dalam pengembangan wisata halal atau wisata religi.

“Terutama yang terpenting adalah ilmu yang diberikan oleh Syeikh Nawawi Al Bantani, yaitu kitab kuning. Ini harus kita lestarikan dan di Kabupaten Serang semua pondok pesantren tentunya menggunakan kitab kuning. Harus menjadi pelajaran yang bisa diikuti oleh masyarakat umum,” ujarnya. 

Proses pembangunan Pusat Kajian Kitab Kuning Syeikh Nawawi terus dilakukan. Dimulai dari penyediaan lahan.

“Namun tidak kalah penting, kita persiapkan dulu sumber daya manusianya dulu. Masyarakatnya harus siap secara kultur dan kepeduliannya terhadap lingkungan dalam pengembangan wisata religi,” ujarnya. 

Wisata Religi Tanara diproyeksikan menjadi wisata yang terintegrasi ke kawasan ziarah Banten Lama di Kota Serang.

Menurut Tatu, wilayah Kabupaten Serang bagian utara, yaitu Kecamatan Tanara, Pontang, dan Tirtayasa didorong untuk menjadi wisata kebudayaan Islam, keilmuan melalui kajian kitab kuning, dan kuliner. 

“Di sini punya potensi daerah perikanan. Dalam hal kulinernya kita dorong supaya ekonomi bergerak. Kemudian daya tarik dari nama besar Syeikh Nawawi Albantani, bukan hanya di Indonesia, juga bisa mengundang wisatawan mancanegara Timur Tengah,” ujarnya. 

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UGM, Arie Sujito mengapresiasi Pemkab Serang yang telah melakukan kolaborasi dengan UGM dalam menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat. Kolaborasi sudah dilakukan Pemkab Serang dengan UGM, dan sejumlah perguruan tinggi di Banten. 

“Kabupaten Serang ini punya sumber daya yang luar biasa. Kami ingin menguatkan kolaborasi, dan menguatkan partisipasi masyarakat. Sekarang kita bangkit dan menumbuhkan UMKM. Saya ucapkan terima kasih atas upaya Pemkab Serang untuk terus bersinergi dengan perguruan tinggi,” ujarnya. (*/red)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »