SERANG, KabarViral79.Com
– Kisah menarik datang dari tiga besar qori internasional asal Serang Banten,
Zam Zam Ardabili yang menceritakan suka dukanya ketika harus melawan puluhan
qori dari berbagai Negara didunia, dalam ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ)
Tijan An-Nur ke-11 di Qatar pada tanggal 8-17 Februari 2023, hingga akhirnya
bisa meraih juara 3 cabang tilawah.
Zam zam
Ardabili yang masih duduk di kelas 6 sekolah dasar tersebut, merupakan putra
kedua dari Pimpinan Pondok Pesantren Al-Munawar An Nawawiyah, Ustad Hamzah Al
Amin yang berlokasi di Kubangapu Kota Serang.
Zam Zam
Ardabili mengungkap bahwa dirinya tertarik dengan lantunan ayat suci Al-Quran
sejak kecil, lantaran besar dalam keluarga yang sangat kental dengan ajaran
Islam, terlebih sang kaka juga merupakan qori yang sudah cukup terkenal
ditingkat Nasional.
Perhelatan
MTQ Tijan An-Nur Qatar 2023, menarik perhatian Zam Zam untuk mengikuti
kompetisi ditingkat yang lebih tinggi setelah sebelumnya Zam-zam juga pernah
meraih berbagai kejuaraan ditingkat daerah.
Berbekal
informasi seleksi yang digelar melalui internet, Zam-zam akhirnya terpilih dan
masuk dalam kontingen Indonesia bersama 4 qori lainnya untuk mewakili Indonesia
di ajang MTQ Internasional tersebut.
“Deg-degan
awalnya, tapi Alhamdulillah bisa,” ujar Zam zam ketika menceritakan kondisinya
saat harus bertanding melawan puluhan qori dari 50 negara, Sabtu (18/2/2023).
Ibunda Zam
Zam, Marwati mengungkapkan berbekal kepercayaan diri, ia berangkat berdua
mendampingi Zam zam untuk meraih impiannya menjadi qori tingkat Internasional
di Qatar.
Meski
berangkat secara mandiri tanpa pendampingan dari pemerintah setempat, Marwati
yakin Zam Zam dapat meraih juara diajang internasional tersebut.
“Alhamdulillah,
semuanya lancar bisa meraih juara dan pulang dengan sehat,” ungkapnya.
Kendati
demikian, Marwati bercerita ada kejadian menarik ketika pemberangkatan, yaitu
saat dirinya harus melewati imigrasi di Qatar. Marwati dan Zam Zam Ardabili
sempat tertahan di Imgrasi Qatar, lantaran terbentur dengan bahasa serta lupa
membawa salah satu dokumen.
“Ada surat
undangan yang lupa di Print, ya kita kasih tau bahwa kita mau MTQ , akhirnya
dibuktikan Zam Zam mengaji disana, terus akhirnya diperbolehkan lewat,” cerita
sang bunda.
Marwati
berharap, seluruh putranya terus dapat menjadi kebanggan keluarga dengan terus
melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran, sehingga dapat memberikan manfaat bagi
orang-orang disekitarnya.
Seperti
diketahui bahwa Tijan An-Nur Qatar merupakan ajang MTQ Internasional yang
digelar setiap tahunnya, dengan melibatkan berbagai negara di dunia guna
mencari qori pelantun senandung ayat-ayat suci Al-Quran terbaik di dunia.
(*/red)