BIREUEN, KabarViral79.Com – Dalam rangka mewujudkan Pemilu damai bersih, Kepala Kajaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, Munawal Hadi, S.H.,M.H didampingi Koordinator LSM GeRak Murni, M. Nasir serta Ketua Panwaslih setempat, Rahmad, S.Sos.,M.AP melakukan kampanye tolak politik uang, di seputaran Alun-Alun Tugu Kota Juang, Kabupaten setempat, Minggu, 04 Febuari 2024.
Dalam sesi kampanye tersebut, Kajari Bireuen, Munawal Hadi ikut menyerukan kondisi Pemilu Bireuen harus berubah, dan Aceh juga harus ada perubahan dan dimulai dari Bireuen.
Munawal Hadi mengatakan, kalau dulu ada anggapan ambil uangnya, jangan pilih orangnya. Untuk itu sekarang harus harus mampu mengubahnya.
“Jangan ambil uangnya, lalu pilihlah pemimpin yang paling baik menurut hati nurani kita. Dulu Bireuen dikenal dengan Kota Rp 100 ribu, sekarang mari kita rubah julukan itu, agar Bireuen itu lebih baik,” imbuh Kajari Bireuen itu.
Ia juga mengingatkan kepada yang hadir dalam kampanye tersebut mengenai sejarah bangsa Aceh tentang adanya kepahlawanan, adanya pengkhianatan, sekarang semua yang ada disini harus bertindak sebagai pahlawan, tidak ada lagi yang menjadi penghianat bangsa kita sendiri.
“Kami dari Kejaksaan sangat tegas, apabila ditemukan adanya perbuatan politik uang, perbuatan politik uang merupakan tindak pidana dan ada ancamannya hukuman penjara,” tandas Munawal.
Ke depan ini, kata Munawal, selama tiga hari berturut-turut sampai dengan hari H pemilihan, pihaknya akan melakukan patroli untuk mencegah terjadinya transaksi politik uang.
Sementara itu, Ketua Panwaslih Bireuen, Rahmad, S.Sos, MAP menambahkan, pihaknya berkomitmen akan bertindak tegas dan netral dalam setiap penanganan pelanggaran maupun pidana Pemilu.
“Kita harus mampu merubah Bireuen ke arah yang lebih baik,” sebutnya.
Selama kegiatan Kampanye tolak politik uang ini juga diikuti oleh LSM Gerakan Anti Korupsi (GeRak), Organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII), Forum Mahasiswa Bireuen-Formab/Mahasiswa Unimal Lhokseumawe, para Mahasiswa serta pemuda Kabupaten Bireuen. (Joniful Bahri)