TANGERANG, KabarViral79.Com – Peringati Hari Santri Nasional (HSN), Calon Bupati (Cabup) Tangerang Nomor Urut 02, Moch. Maesyal Rasyid melakukan pengajian bersama santri dan santriwati Nahdatul Ulama (NU) di Kampung Kebon Kopi, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Senin, 21 Oktober 2024.
“Selamat Hari Santri Nasional ke-10. Hari ini kita bersama para santri dan santriwati melakukan pengajian bersama di Kampung Kebon Kopi,” kata pria yang akrab disapa Rudi Maesyal ini.
Menurut Rudi, santri memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan daerah, meningkatkan SDM, dan menjaga tradisi keagaam di Indonesia. Bahkan, kata dia, dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, santri juga memiliki peranan yang sangat besar, untuk merebut kemerdekaan dari para penjajah negri ini.
“Tentu santri merupakan pahlawan bangsa dan negara Indonesia. Selain, dapat menjadi agen pembentukan karakter masyarakat yang religius, santri juga memiliki peran penting dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah,” pungkasnya.
Ia menjelaskan, salah satu peran santri dalam catatan sejarah, yakni pada tahun 1821-1825, santri melakukan perlawanan terhadap penjajah di wilayah Sumatra Barat. Lalu, pada 1825-1830 dan 1840-1880, terjadi peperangan santri dengan penjajah di Pulau Jawa dan Barat Laut Jawa.
Pada 1873-1903, terjadi perlawanan santri mengusir penjajah di wilayah Aceh. Lalu di Jawa Barat, terjadi pula perlawanan santri terhadap penjajah pada 1808-1819.
“Jadi, perjuangan santri dalam melawan penjajah telah diakui dan harus diapresiasi. Karena, tanpa peran santri yang berjuang melawan penjajah, kita saat ini belum tentu dapat hidup bebas,” tandasnya.
Menurutnya, perjuangan santri dalam menyusun kemerdekaan juga terbilang sangatlah aktif. Hal itu, tercatat dalam sejarah, dimana salah satu santri yang merupakan putra dari KH Hasyim Asy'ri, yakni KH Wahid Hasyim, turut serta dalam pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), yang ke depannya menjadi tombak pembacaan proklamasi.
“Maka dari itu, peran santri harus diapresiasi. Karena mereka merupakan pahlawan-pahlawan negara yang mampu mengusir penjajah dari tanah NKRI,” tegasnya.
Selain memperingati Hari Santri, pengajian yang dilakukan bersama para santri dan santriwati di wilayah Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, ini juga dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang merupakan suri tauladan bagi umat manusia, khusunya kaum muslim diseluruh dunia.
“Selain memperingati Hari Santri, kita juga melaksanakan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, bersama para santri dan santriwati,” katanya.
Menurut Rudi, untuk menghormati jasa para santri yang telah membantu untuk menciptakan Kabupaten Tangerang religius, Pasangan Calon (Paslon) Maesyal – Intan juga berjanji akan meneruskan program Bupati Tangerang terdahulu, yaitu Ahmed Zaki Iskandar, dalam program unggulan sanitrennya.
Bahkan, kata Rudi, apabila dirinya bersama Intan Nurul Hikmah diberikan amanah untuk menjadi pimpinan di Kabupaten Tangerang, akan mengembangkan program sanitren dengan pembangunan asrama Pondok Pesantren (Ponpes) dan memberikan beasiswa untuk para santri dan santriwati yang memiliki prestasi.
“Jangan sekali kali kita melupakan sejarah, dan jangan pula kita melupakan jasa para pahlawan. Santri merupakan pahlawan yang telah berjuang mengusir penjajah, maka dari itu kita harus mengapresiasi dalam bentuk program. Saya dan Bu Intan sepakat akan melanjutkan Sanitren dan mengembangkannya, dengan pembangunan asrama Ponpes dan pemberian beasiswa bagi para Santri berprestasi,” katanya.
Rudi berharap, dengan adanya program Sanitren, pembangunan asrama, dan pemberian beasiswa ini, ke depan Kabupaten Tangerang akan semakin gemilang, dan ajaran Islam akan terus membumi di Kabupaten Tangerang.
“Mari kita bangun daerah tercinta ini bersama-sama, untuk menciptakan Kabupaten Tangerang yang semakin gemilang,” tandasnya. (Reno)