-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Tekan Angka Pencemaran Udara, DLH DKI Jakarta Bersama BRI Finance Kembali Gelar Pelatihan Teknisi Uji Emisi

By On Kamis, November 28, 2024


JAKARTA, KabarViral79.Com – Polusi udara di Jakarta telah menjadi isu yang berkelanjutan dari tahun ke tahun. Data dari IQAir menunjukkan bahwa Jakarta seringkali masuk dalam daftar kota dengan kualitas terburuk di dunia.

Polusi udara ini disebabkan oleh beberapa faktor, yakni emisi kendaraan bermotor, pembakaran sampah, maupun limbah industri. Tentunya polusi udara ini menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia, hewan, serta lingkungan.

Sadar akan dampak dari polusi udara ini, PT BRI Multifinance Indonesia ("BRI Finance") kembali menjalankan inisiatifnya menggelar pelatihan teknisi uji emisi. Kontribusi sosial ini dijalankan oleh BRI Finance bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta.

Pelatihan yang diadakan pada Selasa, 26 November 2024 itu menyasar kepada siswa-siswa SMK Teknik 10 Nopember Jakarta. Acara dibuka oleh Ir. Erni Pelita Fitratunnisa, M selaku Kepala Bidang PPKL DLH DKI Jakarta dan juga sambutan dari Ketua Sub Kelompok Pencemaran Lingkungan, Tiyana Brotoadi.

“Kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam upaya pengendalian pencemaran udara khususnya di Jakarta. Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat menciptakan sinergi yang baik antara pemerintah dan BRI Finance, untuk membangun kualitas udara yang lebih baik bagi warga Jakarta serta mampu memberikan keterampilan yang memadai kepada para teknisi,” ujar Erni.

Dalam kegiatan itu, siswa diperkenalkan dasar-dasar uji emisi kendaraan bermotor, serta juga mencakup materi pelatihan yang terkait dengan Kebijakan Pengendalian Pencemaran Udara, Dasar Dasar Uji Emisi Kendaraan Bermotor, Prosedur Uji Emisi Kendaraan Bermotor, serta Tata Cara Penggunaan Aplikasi Uji Emisi.

Selain itu, materi juga diselingi literasi keuangan dasar pada acara tersebut, di mana diharapkan para siswa dapat memiliki pemahaman yang lebih luas mengenai perencanaan keuangan yang baik, sekaligus merasa termotivasi untuk berkontribusi di bidang lingkungan.

Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan mengatakan, BRI Finance ingin memberikan kontribusi kepada masyarakat yang juga harapannya dapat berdampak terhadap jangka panjang.

“Dalam kesempatan ini, kami berupaya menciptakan SDM yang handal dan profesional dalam bidang pengendalian pencemaran lingkungan, serta dapat mendukung karier mereka di masa depan,” ujarnya.

Pelatihan teknisi uji emisi ini juga merupakan rangkaian dari kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI Finance yang puncak acaranya akan diadakan kegiatan Uji Emisi Gratis yang akan dilakukan awal Desember 2024.

Melalui kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup, BRI Finance berharap dapat memperluas ruang lingkup pelatihan dan menginspirasi lebih banyak individu maupun kelompok untuk turut serta dalam menjaga lingkungan hidup.

“Kami ingin mempersiapkan teknisi-teknisi yang siap untuk memenuhi standar uji emisi sehingga dapat mengurangi tingkat pencemaran udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor di Jakarta. Serta membuka peluang kerja sama yang lainnya juga bagi seluruh stakeholder yang memiliki visi yang sama mewujudkan kehidupan yang lebih bersih, sehat, dan meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik ke depannya,” imbuh Wahyudi.

Sementara itu, Kepala Bidang PPKL, Erni Pelita menambahkan, pendidikan dan pelatihan menjadi kunci dalam memperbaiki kualitas lingkungan.

“Setiap individu memiliki peran yang bisa diambil, baik itu dalam kapasitas sebagai teknisi maupun masyarakat umum,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, BRI Finance juga membuka booth untuk inklusi promo-promo produk BRI Finance yang tidak kalah menarik bagi pegawai DLH DKI Jakarta, di antaranya pembiayaan mobil baru mulai dari  bunga 2,75 persen, pembiayaan motor mulai dari cicilan ringan 0,75 persen per bulan, ataupun pencairan dana tunai untuk kebutuhan pokok maupun konsumtif lainnya melalui program BRI Flash dengan bunga mulai dari 0,7 persen per bulan dan pencairan hingga 90 persen dari harga kendaraan.

 

Sumber: PRNewswire

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »