![]() |
| Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto meninjau pembangunan jembatan bailey di atas Sungai Teupin Mane, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu, 07 Desember 2025. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto meninjau pembangunan jembatan bailey di atas Sungai Teupin Mane, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu, 07 Desember 2025.
Jembatan tersebut merupakan titik kritis jalur darat penghubung Medan - Banda Aceh yang sempat terputus akibat banjir besar.
Presiden tiba di lokasi sekitar pukul 11.45 WIB. Setibanya di sana, Prabowo langsung mendapat pemaparan teknis terkait progres perbaikan jembatan.
Ia kemudian meninjau pemasangan rangka baja yang akan menjadi struktur utama jembatan sementara tersebut.
Dalam peninjauan itu, Presiden Prabowo didampingi Menteri Pekerjaan Umum Doddy Hanggodo dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf.
![]() |
| Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto meninjau pembangunan jembatan bailey di atas Sungai Teupin Mane, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu, 07 Desember 2025. |
Presiden tampak memeriksa serta memegang salah satu komponen rangka baja yang sedang dipasang di atas aliran sungai deras.
Di bibir sungai, Kepala Negara juga berdiskusi dengan Menteri PU, Bupati Bireuen Mukhlis Takabeya, serta sejumlah pejabat terkait lainnya mengenai percepatan pemulihan akses transportasi.
Sebelumnya, dua unit jembatan bailey sudah mulai dipasang oleh TNI AD, Kementerian Pekerjaan Umum, serta masyarakat setempat di lokasi tersebut.
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya mengatakan, pemasangan jembatan menjadi fokus utama pemerintah demi memulihkan konektivitas lintas provinsi.
“Pemasangan dua jembatan bailey oleh TNI AD, Kementerian PU, dan masyarakat setempat di Sungai Teupin Mane, Aceh Bireuen, dilakukan untuk mempercepat pemulihan jalur vital Medan-Banda Aceh,” ujar Teddy.
Ia menjelaskan, jembatan bailey berbobot sekitar 50 ton itu berfungsi sebagai jembatan sementara, namun dapat difungsikan layaknya jembatan permanen dalam situasi darurat. Pekerjaan dilakukan 24 jam non-stop setiap hari, bahu-membahu antara pemerintah dan warga.
Kerusakan infrastruktur di kawasan itu terjadi akibat meluapnya sungai yang melebar hingga 180 meter dari kondisi normal sekitar 100 meter. Dengan pemasangan dua jembatan darurat tersebut, pemerintah menargetkan jalur logistik segera tersambung kembali dalam 2-3 hari ke depan.
“Pemulihan tidak hanya dilakukan di satu titik, tapi juga di berbagai lokasi lain yang terdampak bencana,” tegas Teddy.
Pemerintah memastikan upaya pemulihan akan terus dimaksimalkan untuk menjamin mobilitas masyarakat dan distribusi logistik kembali berjalan normal. (Joniful Bahri)

