-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Ini Kronologi Mahasiswi yang Dibunuh Kekasihnya di Bangkalan

By On Rabu, Desember 04, 2024


BANGKALAN, KabarViral79.Com – Seorang wanita berinisial EJ (22), warga Kelurahan Purworejo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim) ditemukan tewas terbakar pada Minggu malam, 01 Desembe 2024.

Korban tercatat sebagai mahasiswi semester lima di Kabupaten Bangkalan. Jasad korban ditemukan dengan api yang masih menyala di tempat pemotongan kayu Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Jatim.

Belakangan terungkap korban dibunuh kekasihnya sendiri, Moh. Maulidi Al Izhaq (21), warga Dusun Besorok, Desa Lantek Timur, Kecamatan Galis. Maulidi tercatat sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) semester tujuh.

Pelaku nekat membunuh dan membakar jasad kekasihnya karena korban menolak menggugurkan janinnya. Keduanya diketahui menjali hubungan asmara sejak Mei 2024.

Selain tercatat sebagai mahasiswi, korban diketahui bekerja sebagai penjaga warung kopi di Jalan Halim Perdana Kusuma, Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan.

Beberapa jam sebelum ditemukan tewas, EJ masih bekerja sejak pukul 14.00 WIB sampai 17.00 WIB. Setelah itu, ia menemui kekasihnya di kamar kos dan pergi ke Desa Lantek Barat, Kecamatan Galis.

Saat itu korban diajak pelaku ke tukang pijat kandungan untuk menggugurkan janin yang dikandung korban.

“Setelah (kerja) itu korban kembali menemui tersangka di kamar kos. Selanjutnya korban dan tersangka pergi ke Desa Lantek Barat, Kecamatan Galis, dengan mengendarai motor Scoopy milik korban untuk pijat pengguguran kandungan,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, Senin, 02 Desember 2024.

Sebelum pertemuan tersebut, korban dan pelaku kerap melakukan komunikasi sejak Sabtu, 30 November 2024,sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, korban meminta bertemu dengan pelaku, namun pelaku menolak karena masih Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Hingga akhirnya mereka bertemu pada Minggu, 01 Desember 2024, pukul 00.00 WIB.

“Tersangka membagikan lokasi rumah kos melalui pesan WhatsApp kepada korban, keduanya pun bertemu dan menginap di sebuah rumah di Kelurahan Kraton, Kota Bangkalan. Sempat juga keduanya pindah kamar kos di Kelurahan Pejagan pada pukul 10.00 WIB,” kata Febri.

Namun di tengah perjalanan, pelaku menolak mengugurkan kandungannya. Bahkan korban mengancam akan melaporkan pelaku ke Polisi jika niat menggugurkan kandungan diteruskan. Penolakan tersebut membuat pelaku emosi.

“Pelaku ketakutan karena korban mengancam akan melapor ke Polisi. Karena pelaku ketakutan, korban kemudian dibacok menggunakan golok yang diselipkan di balik bajunya,” ujar Febri.

Saat itu, korban sempat kabur, namun pelaku terus mengejar dan menganiayanya dengan senjata tajam. Korban sempat melawan hingga beberapa jarinya putus terkena senjata tajam.

“Setelah itu korban tersungkur ke tanah. Pelaku menggorok leher korban kemudian menyeretnya ke sebelah gudang kosong bekas pemotongan kayu,” ujar Febri.

Kekejian Maulidi tidak berhenti di situ. Ia kemudian pergi meninggalkan korban untuk membeli air mineral kemasan botol. Setelah membuang isinya, botol air mineral yang ganti dengan bahan bakar yang dibelinya di barat lokasi kejadian.

“Bensin langsung saya siram ke sarung yang saya jadikan selimutkan ke tubuh korban dan membakar. Saya pulang ganti baju, orang tua tahu setelah saya ditangkap,” kata Maulidi di hadapan Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya.

“Soalnya si cewek lagi hamil, minta digugurkan. Mau dibawa pijet ke Desa Lantek Barat (Kecamatan Galis). Cekcok di atas sepeda motor mulai dari perjalanan di Tanah Merah,” tambah dia.

Maulidi kini ditetapkan sebagai tersangka dan ia juga diberhentikan dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Ibrohimy, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Jatim.

Ketua STIT Al-Ibrohimy, Muksin menegaskan, pihak kampus mengecam tindakan kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain, seperti yang disangkakan dilakukan oleh Maulidi.

“Kami berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban,” ujar Muksin kepada wartawan, Selasa, 03 Desember 2024.

Menurut Muksin, tindakan yang dilakukan oleh Maulidi berada di luar aktivitas perkuliahan.

“Kami mendukung pihak Kepolisian untuk memproses tersangka sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya. (*/red)

Gegara Rebutan Lahan Parkir Mie Gacoan Bangkalan, Tiga Pria Bersajam Diamankan Polisi

By On Minggu, Desember 01, 2024


BANGKALAN, KabarViral79.Com – Sejumlah kelompok warga saling berebut lahan parkir saat pembukaan perdana Mie Gacoan di Bangkalan. Polisi pun mengamankan tiga orang yang membawa senjata tajam (sajam).

Diketahui, terdapat puluhan orang yang rebutan lahan parkir sejak pagi di halaman outlet mie tersebut. Aksi kericuhan itu terjadi setelah dua kelompok saling cekcok berebut lahan parkir itu.

Hal itu membuat sejumlah anggota Kepolisian bergerak ke lokasi untuk meredakan kericuhan itu. Polisi juga menyisir warga yang ricuh di lokasi itu.

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, dari hasil penyisiran itu petugas menemukan tiga orang pria membawa senjata tajam. Selanjutnya, tiga pria itu diamankan ke Mapolres Bangkalan.

“Petugas melakukan penggeledahan dan ada tiga orang yang kami amankan karena membawa senjata tajam di badannya,” ujarnya, Sabtu, 30 November 2024.

Ia juga mengatakan, kericuhan itu diduga berebut lahan parkir. Meski begitu, ia belum mengetahui pengelolaan parkir di lahan tersebut.

“Iya jadi informasinya berebut lahan parkir, mungkin ada pengelolaan yang tidak pas, kan ini masih dalam proses jadi nanti serahkan ke pemerintah,” ujarnya.

Febri menyebut, senjata tajam itu diduga digunakan pelaku untuk berjaga-jaga. Kini, tiga pelaku dan senjata tajam sudah diamankan Polisi.

Sementara itu, Kasi Lalin Dinas Perhubungan Bangkalan, Muhammad Syaiful Rohman mengatakan, kericuhan itu terjadi akibat berebut lahan parkir di area Mie Gacoan. Ia mengaku pihak Dishub Bangkalan hanya mengelola parkir di area tepi jalan.

“Kalau parkir di dalam itu dikelola sendiri oleh outlet. Kami hanya mengelola yang tepi jalan. Tadi yang diributkan yang lahan parkir yang di dalam itu,” pungkasnya. (*/red)

Panglima TNI dan Kapolri Terima Keluhan Warga Bangkalan

By On Jumat, Juni 18, 2021

BANGKALAN, KabarViral79.Com – Serbuan vaksinasi di Kabupaten Bangkalan yang berlangsung di dua titik, diantaranya Stadion Gelora Bangkalan, dan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Kamal, Jumat, 18 Juni 2021. Selain itu, vaksinasi ini juga ditargetkan seribu orang dalam satu hari di satu titik. 

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, didampingi Forkopimda Jatim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, serta Pejabat Utama Polda Jatim, meninjau serbuan vaksinasi di kabupaten Bangkalan. 

Selain di dua lokasi ini, kegiatan vaksinasi sebelumnya juga dilakukan oleh Forkopimda Jatim berkolaborasi dengan Forkopimda Kabupaten Bangkalan untuk melakukan vaksinasi di sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) dan empat kecamatan zona merah di Bangkalan, diantaranya Ponpes Pademangan Timur, Ponpes Syaikhona Kholil, dan Ponpes Nurul Kholil.

Sementara, Panglima TNI dan Kapolri dalam kunjungannya di Stadion Gelora Bangkalan, menyempatkan untuk berdialog dengan para santri peserta vaksin. 

“Kami senang dengan kehadiran bapak. Kami merasakan kehadiran negara disini,” kata Muhammad Wahyu saat ditanya Panglima TNI tentang perasaannya setelah melakukan vaksinasi. 

Selain Wahyu, Faris Al Farizi warga Bangkalan juga diberi kesempatan untuk berdialog dengan Panglima TNI. 

Fariz mengatakan, untuk vaksin kali ini sangat berguna bagi masyarakat, dan Fariz juga mengeluh jika kondisi daerahnya berdampak luarbiasa. 

“Tapi kami juga sangat menangis sekali kondisi kami sangat luar biasa sekali, sangat berdampak untuk keseluruhannya, dan untuk kehidupan kami, baik dari urusan ibadah, urusan pekerjaan dan urusan pendidikan,” keluh Faris. 

“Jadi dengan adanya pemerintah langsung menangani ini sangat-sangat membantu kami, dan sangat berterimakasih sekali, dan luar biasa sekali, kami sangat mengharap terus-menerus untuk diadakan solusi seperti ini. Hanya itu yang bisa saya sampaikan, dan terimakasih, terimakasih ya,” kata Fariz saat berdialog dengan Panglima TNI. 

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan kepada Fariz dan kepada masyarakat Bangkalan, dengan situasi di Bangkalan ini ada beberapa kecamatan yang masuk zona merah, termasuk Klampis, Geger dan Bangkalan. 

“Apabila dilaksanakan PPKM mikro supaya memutus rantai penularan Covid-19. Kira-kira bagaimana menurut Bapak?,” tanya Panglima TNI kepada Fariz. 

“Itu sangat bagus sekali Pak, sangat efektif sekali, karena memang itu adalah aturan yang memang harus kita jalankan, dan pemerintah juga sudah mengedukasi kita sejak awal urusan covid,” jawab Fariz. 

“Apalagi sekarang ini kami dengar, kami juga bukan ahlinya, cuman kita hanya mengikuti media saja, bahwasanya sekarang ini ada varian baru, saya dengar itu dan itu sangat berbahaya sekali, jadi sangat penting sekali untuk adanya pemutusan, karena itu adalah langkah awal untuk kita supaya cepat selesai dari pandemi ini,” imbuh Fariz kepada Panglima TNI.  

Marsekal Hadi Tjahjanto mengucapkan terimakasih banyak, karena mulai besok, dari TNI maupun Polri akan membantu Kepala desa atau pak Camat, dalam rangka PPKM Mikro.

“Jadi tugasnya adalah memutus rantai penularan Covid-19 dengan melaksanakan setiap hari adalah melacak kontak erat, kemudian melakukan isolasi mandiri atau isolasi terpusat, dan itu pun dilaksanakan terus selama dua minggu,” tegas Panglima dihadapan masyarakat Bangkalan. 

Panglima juga menyampaikan, Bupati bisa mendapatkan data, yang pertama adalah angka kasus positif di wilayah itu, kemudian yang kedua adalah angka kesembuhan, dan yang ketiga menekan apabila ada angka kematian. 

“Sehingga kasus Covid-19 di wilayah Bangkalan ini segera bisa kita akhiri dengan cara itu, tentunya juga kita terus melaksanakan vaksinasi secara nasional,” paparnya.

“Mudah-mudahan nanti proses belajar mengajar semuanya berjalan dengan lancar tanpa adanya ketakutan Covid-19. Insya Allah dengan doa kita bersama upaya dari pemerintah, vaksinasi juga bisa terlaksana, PPKM Mikro untuk memutus rantai penularan bisa kita laksanakan dengan baik,” pungkas Panglima TNI saat berkunjung di serbu vaksin Bangkalan. (*/red)