Pesilat Remaja di Klaten Tewas Usai Latihan, Enam Orang Jadi Tersangka
On Kamis, April 08, 2021
![]() |
Foto Ilustrasi. |
KLATEN, KabarViral79.Com – Seorang pesilat remaja di Klaten berinisial MRS (15) dikabarkan meninggal dunia setelah mengikuti latihan silat. Polres Klaten pun telah menetapkan enam orang menjadi tersangka.
Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Andriansyah Rithas Hasibuan mengatakan, enam orang tersangka terdiri dari laki-laki.
“Kami sudah tetapkan enam orang. Mereka semua sudah dianggap sudah tidak latihan lagi, dan dianggap sebagai senior,” kata Andriyansyah kepada wartawan, Selasa, 06 April 2021.
Andriyansyah mengatakan, dari enam orang tersangka tersebut, tiga tersangka masih di bawah umur, dan tiga tersangka dewasa.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Wanita Pemandu Lagu Karaoke di Malang
Ia menuturkan tersangka dewasa langsung ditahan. Sedangkan tersangka anak di bawah umur tidak ditahan, namun tidak memperoleh diversi.
“Penetapan tersangka sudah kami lakukan pada Minggu malam, 04 April 2021,” ujarnya.
Dari hasil penelusuran Polisi, MRS sempat pingsan saat berlatih materi sistem pernapasan.
Pihak Kepolisian pun sudah menyita sejumlah barang bukti dari kasus tersebut, diantaranya berupa rotan, pakaian korban, hasil koordinasi dengan tim forensik, dan kendaraan bermotor.
“Dari hasil keterangan tim forensik memang ada luka memar, namun tidak dijelaskan secara rinci,” katanya.
“Namun yang jelas, korban MRS saat memulai latihan dalam kondisi sehat dan tak ada riwayat penyakit apa pun,” imbuhnya.
Andriyansyah juga mengatakan, seluruh tersangka akan dijerat Pasal 80 ayat 2 dan 3 UU 35/2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman selama 15 tahun penjara.
Akibat ancaman tersebut, tiga tersangka dewasa langsung ditahan. Sedangkan untuk tersangka yang di bawah umur tidak ditahan, namun tidak memperoleh diversi.
“Kami akan agendakan tahapan rekontruksi bersama-sama tim Jaksa Penuntut Umum (JPU),” pungkasnya.
Tangis Keluarga Pecah
Mobil pembawa jenazah MRS (15), pesilat yang tewas saat latihan tiba di Makam Kulon Klege, Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, pada Minggu, 04 April 2021, sekira pukul 18.00 Wib.
Kedatangan mobil tersebut disambut keluarga dan kerabat mendiang. Tangis mereka pecah saat peti jenazah MRS dikeluarkan dari mobil. Peti jenazah langsung dibawa ke liang lahat.
Dari pantuan wartawan, isak tangis keluarga tidak bisa terbendung saat jenazah MRS mulai dikebumikan. Tak terkecuali, kakak almarhum, Ika Nesti. Rasa kehilangan yang mendalam tidak bisa ditutupi Ika.
“Adikku. Ingin lihat Adiku,” suara Ika terdengar saat berjalan mendekat ke pemakaman Adiknya.
Saat pemakaman Adiknya selesai, Ika dan keluarga terlihat berdoa di samping makam. Tak lupa Ika juga mendatangi, kuburan kerabatnya.
Baca juga: Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk yang Sedang Parkir
Tangis Histeris Kakak Korban
Ika Nesti, seorang remaja putri di Srebegan, Ceper, Klaten, menangis histeris, Minggu pagi, 04 April 2021.
Ia tak menyangka, akan melihat adik kesayangan, MRS (15) sudah dalam kondisi tak bernyawa. Adiknya pulang latihan silat sudah tinggal jenazah.
Bahkan, yang memilukan, Ika tinggal sendirian di rumah itu bersama adiknya. Ayah mereka bekerja di Kalimantan. Sementara sang ibu telah tiada.
Ika pun terpukul, tak bisa menerima kenyataan bila adik kesayangannya itu melepas nyawa di arena latihan perguruan silat.
Keluarga dan tetangga juga menyesalkan kelompok perguruan silat yang diikuti oleh MRS. Orang dari perguruan silat tidak ada yang memberikan kronologi meninggalnya MRS.
Tiba-tiba, MRS diantar ke rumah oleh pihak rumah sakit sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Tetangga korban, Arif mengatakan, keluarganya mendapatkan kabar saat jenazah tiba di rumah duka.
Ia mengatakan, MRS sendiri masih duduk di bangku kelas 3 MTs Negeri Srebengan, Ceper, Klaten.
Selama ini, korban dikenal sebagai anak yang pendiam dan rajin membantu keluarga dan tetangga.
“Dia itu baik banget tidak neko-neko, kalau dimintai tolong langsung mau,” kata Arif, Minggu, 04 April 2021. (*/red)