-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Kronologi Pembunuhan Wanita Pemandu Lagu Karaoke di Malang

By On Minggu, Maret 28, 2021

Polisi telah menetapkan dua orang pria sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan wanita pemandu lagu berinisial SN (21) yang ditemukan tewas dalam kondisi setengah tanpa busana di semak-semak di pinggir jalan Raya Pepen Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), pada Selasa sore, 23 Maret 2021.

MALANG, KabarViral79.Com – Polisi telah menetapkan dua orang pria sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan wanita pemandu lagu berinisial SN (21) yang ditemukan tewas dalam kondisi setengah tanpa busana di semak-semak di pinggir jalan Raya Pepen Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), pada Selasa sore, 23 Maret 2021.

Dua pria tersebut memiliki peran yang berbeda. Seorang pria merupakan mantan kekasih korban.

Sementara satu pria lainnya ditugaskan untuk memastikan kondisi korban setelah terjatuh dan terkena roda truk.

Kronologis tewasnya wanita pemandu lagu yang mayatnya ditemukan dalam kondisi setangah telanjang tersebut ternyata cukup rumit.

Baca juga: Sosok Wanita Pemandu Lagu Karaoke yang Ditemukan Tewas di Semak-semak

Sebelumnya muncul motif asmara segi empat yang melatarbelakangi dugaan kasus pembunuhan itu. Kini kronologis dan motif sebenarnya terungkap lebar ketika dua pria ditangkap.

Faktor alkohol, kisah putus cinta dan dua pria ada di balik peristiwa tewasnya pemandu lagu yang memiliki nama lengkap Setia Nurmiati alias Ayu (21) itu.

Sementara Dalbo adalah teman Wahyudi yang juga biasa berada di lokasi kafe tempat Ayu bekerja.

Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengatakan, korban tidak meninggal dunia karena ditusuk atau dianiaya.

Namun demikian, korban diperkosa sebelum akhirnya tewas. Pelaku pemerkosaan terhadap korban adalah Dalbo.

Kapolres menjelaskan, kejadian mengenaskan ini bermula ketika Wahyudi (39) asyik minum-minum dengan seorang wanita berinisial A pada Senin malam, 22 Maret 2021.

Keduanya asyik menanggak minuman alkohol di sebuah cafe di pinggir jalan Raya Pepen Pakisaji.

Setelah putus dengan Ayu (korban), Wahyudi yang bekerja sebagai supir truk itu menjalani hubungan asmara dengan cewek berinisial A.

Saat itu, Wahyudi melanjutkan dengan tidur bersama A di dalam truk yang diparkir tak jauh dari lokasi kafe.

Namun, pria asal Kabupaten Tuban ini tiba-tiba mendapati sesuatu yang mengagetkan. Korban, Ayu datang ke truk yang terparkir di pinggir cafe yang juga tempat karaoke itu.

Ayu yang emosi menggebrak pintu truk dengan melontarkan kata-kata kasar. Saat itu, Ayu diduga tak terima dengan keputusan Wahyudi yang memutuskannya secara sepihak.

“Sebelumnya memang sering terjadi pertengkaran antar keduanya (Ayu dan Wahyudi). Akhirnya Wahyudi tidak betah dan meninggalkan Ayu,” jelas Hendri.

Ayu mendatangi truk yang dikendarai Wahyudi itu pada Selasa, 23 Maret 2021, sekitar pukul 01:00 dinihari.

“Ayu turun mendatangi truk tersebut. Lalu ia bilang 'Yudi turun, turun (sambil mengumpat)',” kata Kapolres saat gelar rilis di Mapolres Malang, Kamis, 25 Marey 2021.

Kesal dan tak ingin meladeni pertengkaran dengan Ayu, Wahyudi kemudian menghidupkan truk yang ia kendarai. Truk diarahkan Wahyudi berjalan ke arah kanan menuju arah Utara.

Ayu yang masih berusaha membuka pintu truk kemudian terjatuh. Tiba-tiba tubuh Ayu terpelanting dan sempat mengenai roda belakang truk tersebut.

“Roda truk yang belakang mengenai si korban dan akhirnya berdampak pada tulang ekor dan paha. Lalu ada pendarahan juga namun korban tegeletak namun masih hidup,” kata Kapolres.

Tak lama kemudian, Wahyudi menghubungi rekannya, Dalbo. Wahyudi meminta Dalbo, untuk memastikan kondisi Ayu yang terjatuh tersebut.

Dalbo yang sedang mabuk kemudian menuruti permintaan Wahyudi. Dalbo diketahui bekerja sebagai tukang parkir di tempat karaoke favorit Wahyudi itu.

Dalbo kemudian menyeret tubuh Ayu yang sedang sekarat ke pinggir sebuah bangunan warung yang telah tutup. Warung tersebut tak jauh dari tempat karaoke ia bekerja.

Terpengaruh alkohol dan tak kuat menahan nafsu, Dalbo kemudian tega merudapaksa Ayu yang sedang sekarat.

“Korban yang tak berdaya kemudian dirudapaksa,” pungkasnya.

Usai birahinya terlampiaskan, Dalbo kemudian meninggalkan Ayu di semak-semak tempat ia menyetubuhi gadis belia itu.

Ayu yang lemas dan tak berdaya kemudian akhirnya tewas. Mayatnya ditemukan tukang sampah pada sore hari.

“Ditemukan ada tanda-tanda kekerasan berupa punggung sampai paha biru lalu tulang ekor dalam keadaan retak,” paparnya.

Baca juga: Kisah Fientje de Feniks, PSK Primadona Batavia yang Dibunuh Petinggi Belanda

Kronologis ini sekaligus mematahkan dugaan awal adanya luka tusukan pada tubuh korban cewek pemandu lagu asal Desa Tengguluwulungan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang .

Tak lama kemudian, Tim Buser Polres Malang berhasil menangkap Wahyudi.

Wahyudi ditangkap saat tim Buser Polres Malang melakukan pengejaran di daerah Kepulungan, Kabupaten Pasuruan pada Selasa malam sekitar pukul 23:00 Wib.

Sedangkan Dalbo diamankan di Polsek Pakisaji saat ia awalnya diperiksa sebagai saksi pada hari yang sama.

Akibat perbuatannya, Wahyudi disangkakan Pasal 338 KUHP dan Pasal 351 KUHP. Sedangkan untuk tersangka Dalbo disangkakan Pasal 286 KUHP.

“Kedua tersangka berkasnya akan kita pisah. Tersangka 1 (Wahyudi) terkait pembunuhan dan penganiayaan mengakibatkan kematian. Sedangkan tersangka 2 (Dalbo) adalah pemerkosaan terhadap orang yang tidak berdaya,” tutup Hendri. (*/red)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »