-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Miris Rumah Seorang Janda di Kecamatan Wanasalam Tak Pernah Mendapatkan Perhatian dari Pemerintah

By On Rabu, Desember 11, 2024

 


Lebak, KabarViral79.Com – Amah (50) seorang janda asal warga Kampung Rancapinang RT:25 RW 07, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak Banten tinggal di rumah yang rapuh karena dimakan usia dan memprihatinkan.

Amah janda tua yang harus tinggal dirumah miliknya yang tidak layak huni, hampir seluruh bagian rumahnya sudah rapuh, bahkan salah sebagian rumahnya harus ditopang bambu agar bisa menahan dinding rumahnya supaya tidak ambruk.

Dirinya tidak mampu memperbaiki rumahnya yang saat ini kondisinya nyaris ambruk, dan parahnya, ibu dari dua anak ini juga belum pernah mendapat bantuan sosial (Bansos) apapun dari pemerintah.

”Saat ini saya hanya bisa pasrah dengan kondisi seperti ini, mau gimana lagi untuk makan sehari – hari pun sangat susah,” kata Amah kepada Newsbin Com, Rabu (11/12/2024).

Amah mengaku gelisah terlebih saat hujan yang disertai angin turun khawatir rumahnya ambruk. Namun, kekhawatiran tersebut terus dilawannya karena tidak ada tempat tinggal lain yang harus ditempati.



”Rasa takut itu datang setiap hari, yang lebih khawatirnya saat hujan turun. Khawatir rumah roboh,” katanya sambil nangis.

Amah mengaku belum pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah seperti halnya sekarang ini Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk warga miskin.

Padahal, menurut Amah jelas kondisi keluarganya merupakan masyarakat tidak mampu dan sudah seharusnya mendapatkan bantuan tersebut.

”Orang – orang ramai mendatangi warung sembako sambil membawa kartu BPNT untuk mendapatkan bantuan tersebut. Tapi, saya tidak mendapatkan bantuan tersebut,” ungkap Amah lirih.

Amah hanya bisa pasrah atas kondisi yang di alaminya, dirinya hanya berharap ada dermawan atau pemerintah yang dapat membantunya.

Sementara pihak pemerintah Desa saat di konfirmasi awak media bungkam dan seolah olah enggan di konfirmasi wartawan, dan engan memberikan komentarnya, Hingga berita ini di terbitkan.

(Uday/US)

Sosialisasi Perda Banten di Malingping: Langkah Menuju Masyarakat Cerdas dan Sejahtera

By On Rabu, Desember 11, 2024

 


Lebak, KabarViral79.Com - Sosialisasi Peraturan Daerah Provinsi Banten dilaksanakan pada Rabu (11/12/2024) pukul 12.30 WIB hingga selesai, bertempat di GSG PGRI Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Sosialisasi ini dihadiri oleh 158 orang peserta perwakilan dari Kecamatan Malingping, Wanasalam, Banjarsari, dan Cijaku.

Acara ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan dari Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Banten, Musa Weliansyah. Kegiatan ini membahas dua peraturan daerah penting:

1. Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak dengan narasumber Ratu Nisya Yulianti, S.Pd, seorang aktivis perempuan.

2. Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan narasumber Muhamad Yasin, seorang pendamping sosial.

Dalam sambutannya, Musa Weliansyah menekankan pentingnya perlindungan perempuan dan anak serta penyelenggaraan kesejahteraan sosial dalam masyarakat.

“Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai peraturan daerah yang telah ditetapkan, sehingga dapat diterapkan dengan baik untuk kesejahteraan bersama,” kata Musa.

Ratu Nisya Yulianti menjelaskan pentingnya perlindungan perempuan dan anak, serta berbagai langkah yang dapat diambil untuk memastikan hak-hak mereka terjaga.

“Perlindungan perempuan dan anak harus menjadi prioritas kita bersama. Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat lebih sadar dan proaktif dalam melindungi hak-hak mereka,” ujarnya.

Muhamad Yasin memaparkan mengenai penyelenggaraan kesejahteraan sosial dan berbagai program yang dapat mendukung masyarakat, terutama kelompok rentan.

“Penyelenggaraan kesejahteraan sosial adalah tanggung jawab bersama. Dengan pemahaman yang baik, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan,” jelasnya.

Acara diakhiri dengan doa penutup yang dipimpin oleh Kyai Idad, berharap agar semua program yang disosialisasikan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Selain itu, 158 orang peserta yang hadir diberikan uang transportasi sebesar Rp 150.000 per orang.

BMW Banjarsari Salurkan Bantuan Sembako dan Modal Usaha untuk Korban Rumah Ambruk di Desa Ciruji

By On Rabu, Desember 11, 2024

 


Lebak, KabarViral79.Com - Pasca kejadian robohnya rumah milik Ibu Iroh, seorang janda dengan 4 anak yatim, BMW (Balad Musa Weliansyah) Banjarsari menyalurkan bantuan sembako di Kampung Cukang Bungur RT 13 RW 04 Desa Ciruji, Kecamatan Banjarsari, dihadiri Pj Kepala desa Ciruji Aan Setiawan serta Bhabinmas Desa Ciruji Aiptu Hermawan, Rabu (11/12/2024).

Dalam waktu dekat, BMW (Balad Musa Weliansyah) Banjarsari juga akan memberikan bantuan modal usaha.

Diketahui, rumah yang dihuni oleh 4 anak yatim tersebut ambruk pada Jumat (6/12/2024) lalu.

Kojel, selaku Ketua BMW Banjarsari, menyebut bahwa pihaknya merasa bahagia bisa sedikit meringankan beban keluarga Ibu Iroh, meski bantuan yang diberikan tidak seberapa.

“Ini hanya stimulan saja, dan kami pun siap memberi bantuan modal usaha seadanya,” ujar Kojel.

Deden, selaku pengarah tim BMW Banjarsari, menambahkan bahwa kita harus selalu peduli lingkungan, apalagi dalam musibah yang mesti mendapat perhatian semua pihak, lebih-lebih di cuaca yang kurang bersahabat.

“Alangkah indahnya sepulang dari pertemuan keluarga besar Bina BMW bisa berkunjung ke rumah 4 anak yatim yang ambruk ini,” ungkapnya.

Sementara, Pj Kepala Desa Ciruji, Aan Setiawan, mengucapkan banyak terima kasih kepada BMW Banjarsari yang telah memberikan bantuan secara langsung dan akan memberikan modal usaha.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada keluarga Ibu Iroh. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan membantu meringankan beban mereka,” kata Aan Setiawan.

Diduga Melaju Kencang, Sebuah Mobil Engkel Box Tabrak Seorang Perempuan di Jalan Raya Bayah Malingping Hingga Meninggal Dunia

By On Senin, Desember 09, 2024

 

Jenazah korban (Ibu Eti Suherti) warga kampung Sukasari, Desa Sukajadi Barat Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak yang meninggal dunia tertabrak mobil Engkel Box

Lebak, KabarViral79.Com - Nasib malang yang dialami oleh Entin Suherti warga Kampung Sukasari, Desa Sukajadi, Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak Banten, harus menghilangkan napas terakhirnya karena telah ketabrak mobil jenis Mitsubishi Colt Diesel Fx71 (Engkl Box ) di jalan Raya Bayah, tepatnya di Kampung Sukasari Barat, Desa Sukajadi, Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

Kapolsek Panggarangan Iptu Acep Komarudin saat dikonfirmasi awak media ini membenarkan bahwa adanya terjadi Laka Lantas di jalan Raya Bayah-Malingping yang tepatnya di Kampung Sukasari Barat, Desa Sukajadi yang telah menabrak seorang perempuan yang sedang meminta sumbangan amal jariah untuk pembangunan sumbangan Masjid.

“Iya benar di jalan Raya Bayah - Malingping telah terjadi Laka Lantas sebuah mobil Mitsubishi Colt Diesel Fx71 (Engkl Box ) telah menabrak Ibu Eti Suherti yang sedang di badan jalan yang sedang meminta sumbangan amal jariah untuk pembangunan Masjid di Kampung Sukasari sehingga korban meninggal dunia,” kata Kapolsek Panggarangan.

Iptu Acep Komarudin menerangkan, kronologis kejadian pada hari Senin tanggal 09 Desember 2024 sekira pukul 08.00 Wib, telah terjadi laka lantas Mobil Mitsubishi Colt Diesel Fx71 ( Engkl Box ) dari arah Malingping menuju Bayah yang menabrak seorang perempuan yang bernama Saudari Eti Suherti 19/05/1966, IRT, Kampung Sukasari Barat Rt/Rw 003/004 Desa Sukajadi Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak yang mana ketika korban berada di tengah jalan sedang meminta sumbangan amal jariah untuk pembangunan Masjid Kampung Sukasari, kendaraan melaju dengan kencang kondisi dalam keadaan hujan, sehingga menutupi jarak pandangan sehingga menabrak Saudari Eti yang mengakibatkan Saudari Eti meninggal dunia,” kata Iptu Acep Komarudin.

Adapun identitas supir pengendara mobil yaitu:

-Sausara Yudi Ardiyansyah, asal Tangerang 15,05,1999, Supir alamat: Kampung Talaga Rt.01/02 Desa Talaga, Kecamatan Cikupa, Kabupaten, dan kenek Saudara Irpan Saputra, 26,04,2001 alamat Kampung Sentul Rt.02/03 Desa Curug kulon Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang,” ucap Iptu Acep Komarudin.

Mobil Engkel Bok yang diduga menabrak Ibu Eti Suherti di jalan Raya Bayah Malingping Kampung Sukasari Barat Desa Sukajadi Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak


“Dan anggota yang mendatangi TKP, yaitu 1. Aipda Lubis Hidayat, 2. Bripka Reza, 3. Brigadir Encup Supriatna,” pungkas Kapolsek Panggarangan Iptu Acep Komarudin.

Kata Kapolsek Panggarangan Iptu Acep Komarudin, adapun Saksi-Saksi dalam kejadian tersebut yaitu: 1.Supritana/Kampung Sukasari Kecamatan Panggarangan 2.Eneng Teti Supiyati/Kampung Sukasari Kecamatan Panggarangan.

Sementara Ujang Supiana selaku ketua Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB JAYA) PAC Panggarangan meminta kepada pelaku pengemudi dan pemilik mobil tersebut agar bertanggung jawab terhadap korban.

“Saya atas nama Ormas GRIB JAYA Kecamatan Panggarangan meminta kepada pengendara dan pemilik mobil tersebut agar bisa bertanggung jawab terhadap almarhum Karena Ibu Eti Suherti (korban) tertabrak mobil tersebut sampai meninggal dunia,” kata Ujang Supiana.

(Cup/Uday)

Sekitar 34 Orang Yang Terkena Dampak Akibat Pergerakan Tanah di Desa Cimandiri Mengungsi

By On Senin, Desember 09, 2024

 

Misnah salah satu warga Kampung Srimanik yang ngungsi di tenda posko bencana Kampung Srimanik Desa Cimandiri Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak Banten

Lebak, KabarViral79.Com - Sudah sekitar 34 orang yang terdiri dari 8 (delapan) kepala keluarga (KK) di Kampung Srimanik Desa Cimandiri Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak Banten harus mengungsi akibat terjadinya pergerakan tanah yang akibat diguyur hujan berkepanjangan beberapa waktu yang lalu, Senin (09 Desember 2024).

Hal tersebut disampaikan sejumlah warga yang rumahnya ikut terkena dampak bencana alam pergerakan tanah saat awak media ini mencoba mencari informasi lanjutan tentang keberadaan dan situasi di tenda posko bencana Kampung Srimanik Desa Cimandiri.

Seperti yang diungkapkan Herman yang rumahnya terkena dampak dari pergerakan tanah kepada awak media ini dirinya mengatakan bahwa sudah sekitar 34 orang dari delapan keluarga yang rumahnya tidak bisa ditempati sehingga harus menguasai ke rumah saudaranya masing-masing.

“Udah ada 34 orang yang mengunsi pak, (nyebut nama wartawan -Red) dan itu dari 8 (delapan) kepala keluarga di kampung Srimanik yang mengungsi ke tempat tinggal saudaranya masing-masing akibat bencana ini,” kata Herman.

Salah satu rumah warga di Kampung Srimanik Desa Cimandiri Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak yang terdampak bencana pergerakan tanah akibat diguyur hujan deras yang berkepanjangan


Herman menyebutkan nama-nama kepala keluarga yang mengisi diantaranya, Rohma, Abah Ijan, Misnah, Kosim, Misjaya, Didih, dan saya sendiri,” ujarnya.

Ditempat yang sama Uday atau yang akrab disapa Raja Uday, Anggota BPD Cimandiri menuturkan bahwa pihaknya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat di Desa Cimandiri khusunya yang saat ini telah mengalami korban bencana pergerakan tanah agar lebih waspada.

“Saya selaku BPD Desa Cimandiri menghimbau kepada seluruh masyarakat di Desa Cimandiri agar lebih meningkatkan kewaspadaan mengingat sekarang ini cuaca masih belum bisa diprediksi, dikhawatirkan hujan deras terjadi lagi seperti sebenarnya yang mengakibatkan pergerakan tanah,” kata Uday.

(Cup)

Anggota DPRD Lebak Berikan Bantuan Sembako Terhadap Warga Terdampak Longsor di Kampung Cingagoler Desa Panyaungan Kecamatan Cihara

By On Minggu, Desember 08, 2024

 

Anggota DPRD Kabupaten Lebak Samboja Uton Witono saat memberikan bantuan sembako dan yang lainya kepada panitia posko korban bencana longsor di Kampung Cingagoler Desa Panyaungan Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak Banten yang disaksikan oleh kepala Desa Setempat 

Lebak, KabarViral79.Com - Bentuk Peduli terhadap masyarakat yang terdampak bencana longsor, Anggota DPRD Lebak Samboja Uton Witono memberikan bantuan. Sembako di Posko Bencana Kampung Cingagoler, Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak Provinsi Banten, Minggu, (08 Desember 2024).

Pemberian bantuan sembako berupa Beras, mie rebus, pop mie, gula, kueh, dan yang lainya serta beberapa jenis minuman yang langsung diberikan Samboja Uton Witono, kepada panitia posko bencana dan Kepala Desa Panyaungan yang didampingi dari tim anggota DPRD Lebak tersebut.

Hal itu, dilakukan oleh Samboja Uton Witono bukti nyata terhadap masyarakat terdampak bencana itu adalah bentuk nyata rasa kepeduliannya selaku Anggota DPRD Lebak agar bisa membantu meringankan terhadap warga terdampak longsor.

Anggota DPRD Kabupaten Lebak Samboja Uton Witono saat memberikan bantuan sembako dan yang lainya kepada panitia posko di Kampung Srimanik Desa Cimandiri Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak Banten


Saat dikonfirmasi awak media ini Anggota DPRD Lebak Samboja Uton Witono yang juga Sekretaris dari Komisi IV, mengatakan bahwa pihaknya memberikan bantuan sembako tersebut adalah bentuk kepedulian darinya terhadap warga terdampak longsor yang terjadi beberapa hari yang lalu.

“Kedatangan saya kesini tepatnya di posko bencana Kampung Cingagoler Desa Panyaungan Kecamatan Cihara ini untuk memberikan bantuan berupa sembako terhadap warga masyarakat yang terkena dampak longsor, semoga semua warga masyarakat terdampak diberi kesabaran dan ketabahan,” kata Samboja Uton Witono Anggota DPRD Lebak yang bermasyarakat dan familiar ini.

Dan semoga kata Samboja, bantuan ini bisa membantu untuk meringankan warga masyarakat yang saat ini mengalami musibah dampak dari bencana longsor. Selanjutnya kata Ia, saya juga mengucapkan terima kasih kepada pak Prabowo, dan pak Andra Soni serta dari praksi partai Gerindra yang telah ikut serta untuk membantu warga terdampak di wilayah Kabupaten Lebak,” ujarnya.

Diketahui, usai memberikan bantuan sembako di posko bencana Kampung Cingagoler Desa Panyaungan Kecamatan Cihara, Samboja juga melanjutkan pemberian sembako dan yang lainya ke posko bencana pergerakan tanah di Kampung Srimanik Desa Cimandiri Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak.

(Cup)

Seorang Janda Beranak Tiga di Desa Cimandiri Harus Tinggal di Tenda Posko Bencana Akibat Dampak Terjadinya Pergerakan Tanah

By On Minggu, Desember 08, 2024

 

Misnah janda tiga anak bersama ketua LPM Desa Cimandiri saat melihat rumahnya terdampak bencana di Kampung Srimanik Desa Cimandiri Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak Banten

Lebak, KabarViral79.Com - Sangat menyedihkan, Misnah (42) tahun seorang Janda beranak tiga warga Kampung Srimanik, Desa Cimandiri, Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak Banten, harus tinggal di tenda posko bencana karena rumah yang ia tempati sudah nyaris roboh akibat terjadinya bencana pergerakan tanah.

Pasalnya hal ini diungkapkan Misnah kepada awak media di tenda bencana yang sekarang ia tempati tepatnya di Kampung Srimanik, Desa Cimandiri, Kecamatan Panggarangan, bahwa ia memohon kepada dinas terkait agar dapat membantu dirinya dan tiga anak-anak bisa punya tempat tinggal kembali, Minggu (08 Desember 2024).

“Saya hidup hanya seorang diri dan mengasuh dan membiayai ke tiga anak saya, dan setelah terjadi bencana rumah saya tidak bisa ditempati akibat mengalami kerusakan karena pergerakan tanah sehingga saat ini saya bersama anak-anak saya tinggal di tenda posko bencana,” kata Misnah.

Misnah menuturkan bahwa saat ini dirinya tidak punya tempat tinggal lagi lantaran rumah yang ditempatinya sudah miring akibat terjadinya bencana pergerakan tanah beberapa waktu lalu.

Selain itu, Janda beranak tiga ini pun menerangkan bahwa dirinya juga orang yang sudah tidak mampu dan sudah tidak punya bapak kandungan karena sudah meninggal dunia.

Misnah bersama anak perempuannya saat menempati tenda posko bencana Desa Cimandiri Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak Banten


“Saya orang susah pak, katanya kepada awak media ini, bapak saya juga telah tiada meninggal dunia dan saya juga tidak punya Kaka laki-laki, kemana lagi saya harus mengadu dan membiayai anak-anak saya,” terang Misnah sambil berlinang mengeluarkan air mata.

Ia juga menambahkan bahwa ke tiga anaknya itu yang pertama udah ga sekolah dan yang ke dua anak laki-laki duduk di kelas VI SD, dan anak yang ke tiga perempuan baru duduk di kelas II SD.

Untuk itu kata Misnah, saya berharap kepada pemerintah agar saya bersama anak-anak saya bisa mempunyai tempat tinggal lagi seperti biasanya. Dan saat ini saya benar-benar bingung, harus bagaimana lagi sementara rumah yang kami tempati juga tanah nya milik orang lain,” ujarnya.

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Cimandiri Wahyudi menuturkan pihaknya merasa prihatin kepada Misnah seorang janda beranak tiga ini yang rumahnya rusak dan posisi badan bangunan rumahnya telah miring akibat terjadinya pergerakan.

“Saya sangat prihatin melihat Ibu Misnah yang mana saat ini harus tinggal sementara di tenda posko bencana akibat kena dampak pergerakan tanah, sehingga rumahnya tidak bisa ditempati akibat rusak dan miring,” kata Wahyudi.

Dan saya juga memohon kepada pemerintah terkait, untuk mencari solusi agar ibu Misnah bisa punya tempat tinggal yang baru lantaran kata ia, sekarang rumah ibu Misnah ini harus tinggal di tempat tenda,” pungkasnya.

(Cup/Uday)