LEBAK, KabarViral79.Com – Keberadaan tambang batu bara rakyat di wilayah Lebak Selatan sudah berlangsung sejak lama dan menjadi salah satu faktor pendorong perekonomian masyarakat, terutama di tengah sulitnya mendapatkan pekerjaan di sektor formal, Sabtu, (5/7/2025).
Meskipun belum mengantongi izin resmi dari pemerintah, sektor tambang batu bara rakyat memberikan efek domino yang signifikan terhadap stabilitas ekonomi warga sekitar, khususnya dalam menopang pendapatan sehari-hari.
Bukan hanya para pekerja tambang yang merasakan dampak ekonomi, melainkan juga para pekerja lainnya seperti buruh bongkar muat, pengangkut batu bara dengan motor kepok, sopir angkutan, hingga para pedagang dan pemilik warung di sekitar lokasi tambang.
“Kalau tambang batu bara tidak produksi, warung saya jarang ada yang belanja, karena susah uang,” ujar salah satu pemilik warung di Cibobos.
Hal serupa diungkapkan oleh seorang sopir angkutan. Ia mengaku pekerjaannya sebagai sopir truk menjadi tumpuan hidup bagi anak dan istrinya.
“Meski tidak besar, jasa angkut batu bara dari lokasi ke basecamp cukup untuk memenuhi kebutuhan makan saya dan keluarga,” ujarnya.
Senada, seorang pekerja bongkar muat di lokasi stok pile juga menyampaikan bahwa keberadaan tambang batu bara sangat membantunya. Setiap hari ia bekerja melakukan proses penyaringan (screening) dan memuat batu bara ke atas truk atau tronton.
“Dulu waktu tambang batu bara sempat off beberapa bulan, kami kehilangan pekerjaan. Pendapatan kami hilang,” ucap salah satu pekerja loading.
Dengan kondisi tersebut, mereka berharap agar pemerintah dapat melihat dampak positif dari aktivitas tambang batu bara rakyat terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
“Tolong ayomi kami selaku masyarakat kecil, yang menggantungkan mata pencaharian dari sektor batu bara,” pungkasnya.
Di tempat terpisah, Ketua Badak Banten Korwil Selatan, Asep Pahrudin, turut menyuarakan harapannya kepada pemerintah.
“Saya berharap kepada Pemerintah Provinsi Banten, terkhusus Gubernur Banten, agar bisa memberikan solusi supaya masyarakat bisa menambang dengan tentram, aman, dan legal. Jangan sampai masyarakat terus-menerus dijadikan sapi perah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kasihan masyarakat,” ungkap Asep Pahrudin.
(*/red)