-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Ini Sosok Mbah Tarman yang Viral Nikahi Wanita dengan Mahar Cek Rp 3 Miliar

By On Selasa, Oktober 14, 2025

Mbah Tarman

PACITAN, KabarViral79.Com Viral di media sosial video yang memperlihatkan prosesi pernikahan antara Tarman (74) dan Sheila Arika (24), warga Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim).

Pernikahan itu viral lantaran pasangan dengan selisih usia 50 tahun itu menikah dengan mahar berupa cek senilai Rp 3 miliar.

Diketahui, pernikahan mereka berlangsung pada Rabu malam, 08 Oktober 2025.

Ayah Sheila, Arief Supriadi mengungkap bahwa menantunya, Tarman, sempat memperkenalkan diri sebagai “orang kepercayaan bos rokok”.

“Dia (Tarman) bilangnya kepercayaan bos rokok,” ujar Arief kepada wartawan, Minggu, 12 Oktober 2025.

Arief mengatakan, Tarman datang ke rumahnya sekitar sebulan sebelum pernikahan untuk menyampaikan niat melamar putrinya.

“Ngomongnya dekat sama pengusaha cengkeh itu lo, salah satu perusahaan rokok. Kepercayaan bos rokok lah,” ujarnya.

Arief juga menyebut, Tarman mengaku berasal dari Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

“Alamatnya Kabupaten Wonogiri,” ucapnya.

Usai kabar pernikahan itu viral, publik ramai mempertanyakan keaslian cek senilai Rp 3 miliar yang dijadikan mahar.

Sejumlah warganet bahkan berspekulasi bahwa cek tersebut palsu. Menanggapi hal itu, ibu mempelai perempuan, Kana Kumalasari, menyatakan percaya penuh kepada anaknya.

“Untuk cek saya percaya anak saya, sudah itu,” ujar Kana.

Ia membenarkan bahwa mahar yang diberikan Tarman memang berupa cek, bukan uang tunai.

“Mengenai mahar cek ya iya mas, maharnya cek. Berupa cek, bukan cash memang iya,” ungkap Kana saat ditemui di rumahnya, Desa Jeruk, Kecamatan Bandar.

Kana menyebut, berdasarkan yang tertera di cek, cek tersebut dijadwalkan bisa dicairkan pada 10 Oktober 2025.

“Seperti yang tertera di cek, hari ini dicairkan tanggal 10 Oktober 2025,” ujarnya.

Usai pernikahan, muncul isu bahwa Tarman kabur dari rumah mertua di Pacitan usai menikah. Namun, Kana Kumalasari dengan tegas membantah isu tersebut.

“Ndak kabur, hoaks itu. Tidak kabur mereka (Tarman dan Sheila Arika), itu bulan madu. Mereka menyebutnya honeymoon,” ujar Kana, Jumat, 10 Oktober 2025.

Dia mengatakan, anaknya dan sang suami memang berpamitan untuk berbulan madu.

Bahkan, kata dia, Kana mengaku masih berkomunikasi dengan keduanya melalui video call.

“Sekali lagi ya tidak kabur, mereka honeymoon. Pamitan lo sama saya,” ujarnya.

Menurut Kana, ia memilih untuk percaya pada anaknya karena pernikahan adalah sesuatu yang sakral.

“Menikah itu tidak hanya sehari, sepekan atau sebulan. Akan tetapi selamanya. Makanya saya percaya dengan anak saya,” ujarnya.

Kapolsek Bandar, Iptu Diko, turut mengonfirmasi kabar mengenai kepergian Tarman dan Sheila.

Ia memastikan bahwa pasangan tersebut memang sedang bepergian dengan izin keluarga.

“Kepergian kedua mempelai, Tarman dan Sheila, mendapat restu dari kedua orang tua dan komunikasi lewat video call aman dan lancar,” terang Diko.

Pernikahan beda usia dengan mahar fantastis ini terus menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Warganet memperdebatkan keaslian cek Rp 3 miliar yang dijadikan mas kawin, serta latar belakang sosok Mbah Tarman yang disebut sebagai “kepercayaan bos rokok”.

Meski begitu, keluarga mempelai perempuan menegaskan bahwa hubungan keduanya sah secara agama dan hukum, serta dijalani dengan saling percaya. (*/red)

Video: Viral Mahar Rp 3 Miliar, Keluarga Sheila Arika Bantah Kakek Tarman Kabur

By On Minggu, Oktober 12, 2025


PACITAN, KabarViral79.Com Viral kakek 74 tahun di Pacitan, Jawa Timur (Jatim), bernama Tarman yang diisukan membawa kabur motor usai menikahi gadis 24 tahun bernama Shela Arika.

Polisi pun turun tangan mengecek kebenaran isu tersebut.

Kapolsek Bandar, Iptu Diko mengatakan, isu kabur pengantin itu tidak benar.

Sementara, Kana Kumalasari, ibu mempelai perempuan mengatakan, Tarman dan Sheila Arika sedang bulan madu di Ponorogo dan Purwantoro Wonogiri.

Sedangkan Arif Supriadi, ayah mempelai wanita, meminta masyarakat jangan percaya dengan kabar itu.

Diketahui, pernikahan Tarman dan Sheila Arika yang viral itu berlangsung di Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jatim, pada Rabu malam, 08 Oktober 2025. (*/red)

Video: Kakek Tarman yang Nikahi Gadis Pacitan Bantah Kabur, Ngaku Mahar Cek Rp 3 Miliar Asli

By On Minggu, Oktober 12, 2025


PACITAN, KabarViral79.Com Kakek Tarman (74), sempat viral karena pernikahannya dengan Sheila Arika (24), dan mahar berupa cek Rp 3 miliar yang diduga palsu.

Setelah beberapa hari diisukan menghilang dan disebut kabur membawa motor sang istri, Tarman akhirnya muncul lewat panggilan video dan memberikan klarifikasi.

Tarman yang berbicara lewat video call membantah tudingan bahwa dirinya melarikan diri.

Ia menyebut saat ini sedang bulan madu bersama Sheila di Ponorogo, bukan kabur seperti yang ramai diberitakan.

Tarman juga menepis kabar bahwa cek mahar Rp 3 miliar yang diberikannya hanyalah palsu.

Ia menyebut uang tersebut benar-benar ada, dan diberikan kepada istrinya. (*/red)

Video: Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis Pacitan, Mahar Cek Rp 3 Miliar Ternyata Palsu

By On Jumat, Oktober 10, 2025


PACITAN, KabarViral79.Com Viral di media sosial video yang memperlihatkan pernikahan seorang kakek berusia 74 tahun dengan gadis muda asal Pacitan dengan mahar fantastis berupa cek senilai Rp 3 miliar dan satu unit mobil mewah.

Namun, kisah bahagia itu berubah menjadi cerita tragis setelah terungkap bahwa semua mahar yang diberikan sang kakek ternyata palsu.

Sang kakek yang diketahui bernama Tarman bahkan dilaporkan kabur meninggalkan istri yang baru dinikahinya beberapa hari yang lalu

Menurut informasi yang beredar, cek Rp 3 miliar yang dijadikan mahar diduga palsu, dan Tarman menghilang usai akad nikah.

Diketahui, pernikahan beda usia yang cukup jauh ini berlangsung di Dusun Sidodadi, Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim), Rabu malam, 08 Oktober 2025. (*/red)

Perjudian Sabung Ayam di Pacitan Jatim, LSM FAAM: Beranikah Polda Jatim Menangkap para Penyelenggara!

By On Minggu, Mei 11, 2025


PACITAN, KabarViral79.ComAktivitas perjudian di wilayah Desa Mentoro, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim), terkesan kebal hukum. Pasalnya, hinggi kini aktivitas perjudian di wilayah itu tetap berlangsung setiap hari.

Ketua Harian Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Aspirasi dan Advokasi Masyarakat (FAAM), Zainuddin, S.Pd.I mengatakan, perjudian sabung ayam sangat bertentangan dengan Hukum Negara dan Agama. Kalau dibiarkan, kata dia, akan merusak generasi bangsa.

“Saya selaku Ketua Harian LSM FAAM hanya mengingatkan tugas dan kinerja Kepolisian harus tegas memberantas perjudian, mengingat sudah jelas intruksi Bapak Kaplori, untuk memberantas apapun jenis perjudian. Intruksi ini sudah jelas buat jajarannya, baik Polsek, Polres, Polda. Pertanyaannya beranikan mereka?,” ujara Zainuddin melalui keterangan tertulisnya, Minggu, 11 Mei 2025.

“Ancaman hukuman, pelaku perjudian dapat dijerat dengan Pasal 303 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun atau denda paling banyak Rp 25 juta,” pungkasnya. (*/red)

TMMD 110 Pacitan: Industri Gula Merah Harus Bertahan

By On Rabu, Maret 10, 2021

PACITAN, KabarViral79.Com – Industri rumahan gula merah di sekitar lokasi program TMMD ke-110 Tahun 2021 di Desa Widoro, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim), menjadi salah satu penggerak ekonomi sehari-hari masyarakat.

Seperti halnya keluarga Srimulyani (49), warga Dusun Sukoharjo, Desa Widoro, yang sudah sejak berpuluh-puluh tahun memproduksi gula merah. 

Ia menceritakan selama ini dirinya dan suaminya telah meneruskan usahanya tersebut sudah turun temurun.

Baca juga: Babinsa Koramil Sudimoro Bantu Warga Terdampak Tanah Longsor

“Sudah lama, penghasilannya lima kilo dalam satu hari dari 23 pohon kelapa, sementara harga tiap kilonya Rp12 ribu,” katanya, Rabu, 10 Maret 2021.

Ia mengaku dari hasil produksi gula merahnya dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Saat berkunjung bersama Satgas TMMD berkunjung ke rumahnya dini hari, tampak kedua pria salah satunya Suraji (49), suami dari Srimulyani memanjat pohon kelapa untuk mengambil cairan nira bunga kelapa.

Lalu setelah itu satu demi satu cairan tersebut mulai dituangkan dalam dandang besar khusus untuk membuat gula merah, kobaran api pun terlihat berkobar dengan besar. Air nira mulai mendidih dan membentuk warna kecoklatan hingga mengental

“Kita produksi ini nanti paling 45 menit sudah jadi. Kita tidak ada campuran semuanya murni, paling-paling modal hanya beli pancinya,” jelasnya.

Meski terbilang harga baru-baru ini menurun tinggal Rp12 ribu per kilonya, pihaknya tetap memproduksi.

Srimulyani menceritakan, turunnya harga tersebut diakibat musim hujan tiba. Sedangkan harga sebelum hujan turun mencapai Rp15 ribu.

“Ini termasuk menurun, biasanya Rp15 ribu. Kalau dibilang cukup ya cukup saja. Selain memang untuk kebutuhan sehari-hari dari situ disamping membantu di Desa,” imbuhnya.

Sebagai informasi, RT 1 Dusun Sukoharjo memang menjadi komoditas home industri gula merah.

Baca juga: Sinergitas Babinsa Koramil Sudimoro Tegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19

Menurut pengakuan Srimulyani, selain dirinya terdapat 43 Kepala Keluarga yang telah memproduksi hingga saat ini.

Meski begitu, menurut Suraji (49), suami Srimulyani mengatakan, termasuk menurun dibanding dahulu. Alasan berkurangnya itu diakibatkan tidak adanya penerus lagi khusus yang memancat pohon kelapa untuk mengambil cairan nira.

“Ya saat ini tentunya menurun mas, rata-rata mereka tidak ada penerusnya,” terangnya.

Ia mencontohkan, dirinya yang saat ini mulai beranjak tua kelincahan memanjat pun berkurang, apalagi saat hujan pohon kepala pun licin maka harus berhati-hati. Apalagi anak sekarang lebih memilih bekerja di perkotaan. 


Sumber: Penrem081/DSJ

Kapenrem 081/DSJ: Kebanggaan Prajurit dapat Terjun dalam TMMD

By On Sabtu, Maret 06, 2021

PACITAN, KabarViral79.Com – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 Kodim 0801/Pacitan yang dilaksanakan terpusat di Desa Widoro, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim), telah resmi dibuka oleh Bupati Pacitan, H. Indartato, beberapa hari yang lalu.

Dalam gelaran TMMD itu akan dilaksanakan berbagai pengerjaan sasaran fisik, mulai dari pengerasan jalan sepanjang 1.900 meter, pembukaan jalan baru 1.200 meter, makadam jalan sepanjang 1.200 meter, pembuatan gorong-gorong di lima titik berbeda, pembuatan talud di delapan titik berbeda, pembuatan jembatan beton, rehab mushola, pembuatan gapura, dan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).

Baca juga: Pimpin Apel Gelar Pengamanan VVIP, Danrem 081/DSJ: Keberhasilan Tugas Harga Mati

Kapenrem 081/DSJ, Kapten Arm Nurwahyu Sujatmiko mengatakan, jika berbagai pembangunan insfrastruktur yang dilaksanakan tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Selain untuk membantu pemerintah dalam mempercepat pembangunan di pedesaan-pedesaan, TMMD juga hadir sebagai upaya guna membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terangnya melalui pesan singkatnya, Sabtu, 06 Maret 2021.

Baca juga: HUT Kodam V Brawijaya ke-72, Pemkab Pacitan Beri Surprise untuk Dandim Pacitan

Ditambahkannya, jika hal itu juga sebagai wujud implementasi dari 8 Wajib TNI yang merupakan salah satu Santi Aji TNI, selain Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

“Tepatnya butir ke delapan pada 8 Wajib TNI yang berbunyi menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya,” ungkapnya.

“Untuk itu, tentunya telah menjadi kebanggan bagi setiap prajurit TNI guna dapat terlibat atau ditugaskan dalam setiap gelaran TMMD,” tegasnya di akhir pesan singkatnya.


Sumber: Penrem 081/DSJ