-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Pj Gubernur Al Muktabar Kunjungi Warga Terdampak Banjir di Pagelaran

By On Minggu, Desember 08, 2024


PANDEGLANG, KabarViral79.Com – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar mengunjungi warga terdampak banjir akibat meluapnya aliran Sungai Cilemer di Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu, 07 Desember 2024.

Dalam kunjungan itu, Al Muktabar juga meninjau pelayanan dapur umum dan kesehatan bagi korban banjir di gedung sekolah dasar. Dia juga mengajak warga masyarakat untuk waspadai perubahan cuaca.

Al Muktabar menegaskan, Pemprov Banten terus intensifkan penyaluran bantuan kepada para korban banjir.

“Saya memantau terus detail pelaporan oleh BPBD Provinsi Banten maupun BPBD Kabupaten dan Kota. Hal-hal yang bisa dideploy (terapkan-red) di sana sebagai sebuah bantuan sudah dilaksanakan,” ucapnya.

Selanjutnya, kata Al Muktabar, akan memasuki fase rehabilitasi dan rekonstruksi apabila diperlukan. Sesuai perkembangan keadaan lingkungan masing-masing.

“Kita menginventaris itu,” ucapnya. (*/red)

Anggota DPRD Banten, Kader Presiden RI Prabowo Subianto Salurkan Baksos Kepada Korban Banjir di Pandeglang

By On Jumat, Desember 06, 2024

 


Pandeglang, KabarViral79.Com – Curah hujan tinggi di beberapa hari terakhir ini mengakibatkan volume air meningkat, akibatnya beberapa desa di kabupaten Pandeglang mengalami banjir khususnya di Kecamatan Panimbang dan Kecamatan Sukaresmi.

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Banten, H. Roni Mitra menyampaikan turut prihatin atas bencana banjir yang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Pandeglang.

“Saya turun langsung untuk meninjau kondisi dan keadaan masyarakat yang terdampak oleh bencana kali ini,” ujar H.Roni anggota DPRD Provinsi Banten Fraksi Gerindra kepada para awak media, Kamis (5/12/2024).

“Dan juga saya sampai kepada seluruh masyarakat, mohon untuk tetap waspada dengan keadaan curah hujan yang tinggi, kita berharap dan berdoa bersama-sama semoga banjir ini segera surut,” sambungnya.

Dengan adanya batuan tersebut masyarakat yang terkena banjir berterima kasih dengan adanya anggota DPRD Banten dari daerah pemilihan Kabupaten Pandeglang yang langsung datang ke lokasi banjir.

“Alhamdulillah dengan datang bantuan dengan rasa kepedulian, kami merasa terbantu dengan datangnya dari anggota dewan dari DPRD Banten Partai Gerindra,” ucap Masitoh warga yang terkena dampak musibah banjir di Kabupaten Pandeglang.

(Red)

GEMPITA Dorong Pemda agar ambil Langkah Konkret Atasi Banjir 13 Kecamatan di Pandeglang

By On Kamis, Desember 05, 2024

 


Pandeglang, KabarViral79.Com - Korwil GEMPITA Banten (Agus Rustandi, ST) mendesak Pemerintah Daerah Pandeglang Provinsi Banten (Pemda) untuk mengambil langkah konkret dalam mengatasi masalah banjir yang melanda di 13 kecamatan khususnya di Kabupaten Pandeglang.

Banjir yang melanda 13 kecamatan dengan ketinggian rata-rata -+ 1 meter akibat hujan deras selama empat hari terakhir ini diantaranya melanda : kecamatan Saketi, Cisata, Pulosari, Labuan, Sukaresmi, Patia, Sobang, Cikesik, Munjul, dan Sindangresmi. (Kamis,05/12/24).

Akibat banjir tersebut, para petani pun mengeluh karena padi yang baru di tanam hanyut terbawa arus dan terendah banjir.

Bukan hanya petani padi saja tapi petani-petani lain pun mengalami hal yang sama, termasuk petani Cabai, Timun, Kacang panjang, dan Bawang merah.

Menurutnya, banjir yang melanda sejumlah wilayah di kabupaten Pandeglang telah berdampak signifikan pada aktivitas masyarakat, infrastruktur, dan sektor ekonomi.

Agus menegaskan bahwa penanganan banjir harus menjadi prioritas utama, terutama di daerah-daerah yang setiap tahunnya terdampak parah. Ia menyarankan Pemerintah Daerah maupun Provinsi untuk segera menyusun rencana jangka panjang, seperti pembangunan sistem drainase yang memadai di perkotaan, serta program penghijauan di daerah aliran sungai (DAS).

“Banjir ini bukan hanya soal fenomena alam, tetapi juga karena kurangnya pengelolaan lingkungan yang baik, sehingga Pemda harus proaktif, baik dengan anggaran yang ada maupun dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah pusat,” ujar Agus.

Ia juga mengingatkan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat tentang mitigasi bencana banjir dan peningkatan kesadaran lingkungan. Selain itu Agus meminta agar Pemda bisa mendistribusikan bantuan bagi warga terdampak banjir agar bisa berjalan lancar dan tepat sasaran.

“Jangan hanya fokus pada penanganan saat banjir terjadi. Kita harus pikirkan solusi preventif agar permasalahan ini tidak terus berulang setiap tahun,” tambah Agus.

Agus juga berharap semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, dapat berkolaborasi untuk mencari solusi terbaik dalam menghadapi ancaman banjir di Kabupaten Pandeglang provinsi Banten khususnya selama musim penghujan.

Lebih lanjut ia memintanya Pemda untuk segera mengambil langkah-langkah penanganan jangka pendek terhadap banjir yang melanda beberapa wilayah di provinsi Banten. Banjir yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi ini telah menyebabkan sejumlah kawasan terendam, mengganggu aktivitas warga, dan mengancam keselamatan serta kesehatan masyarakat.

Korwil GEMPITA Banten ini berharap pemerintah Daerah dapat segera merespons dengan langkah-langkah nyata untuk mengurangi dampak banjir pada masyarakat.

“Banjir ini tidak hanya berdampak pada kerugian materi, tetapi juga mengancam keselamatan dan kesejahteraan warga. Penanganan yang cepat dan tepat harus menjadi prioritas,” Tutupnya.

(Red)

Selesaikan PTSL Tahun 2024, Kantor Pertanahan Kabupaten Pandeglang Juga Sudah Menyiapkan Rencana Aksi Tahun 2025

By On Selasa, November 26, 2024

 


Pandeglang, KabarViral79.Com – Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang, 3 (tiga) kantor pertanahan di Provinsi Banten telah menyelesaikan target sertifikasi program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun Anggaran 2024.

“Bukan hanya sertifikasi PTSL, Kantor Pertanahan Kabupaten Pandeglang juga telah menuntaskan sertifikasi BMN (Barang Milik Negara-red) sebanyak 7 bidang, sertifikasi Lintas Sektor sebanyak 300 bidang, Peta Bidang Tanah kegiatan PTSL seluas 10.158 hektar, menjaga kinerja 7 layanan prioritas tetap hijau pekat dan kami sudah menyiapkan juga rencana aksi untuk 2025,” ujar Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pandeglang, Arinaldi, dalam Acara Tasyakuran Capaian Kinerja di Aula Kantah Kabupaten Pandeglang, Selasa (26/11/2024)

Arinaldi mengatakan kerja sama tim, sinkronisasi data, dan upaya percepatan dengan mengerahkan sumber daya yang ada membuat Kantah Kabupaten Pandeglang bisa berada di rangking atas di Provinsi Banten.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten, Sudaryanto mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi jajaran Kepala Kantor Pertanahan beserta Tim Ajudikasi PTSL Kantah Kabupaten Pandeglang yang telah merampungkan targetnya, “Bukan hanya mengalir tapi berjalan dan berlari itu tidak mudah, perlu tangan-tangan besi dan komitmen yang kuat dari puncuk pimpinan dan jajaran,” ujarnya.

“Dengan taglinenya PanBers Progresif memiliki makna berubah terus, menjadi baik terus, setiap hari harus ada perubahan-perubahan yang mengarah ke kebaikan,” tandasnya.

Kantah Kabupaten Pandeglang tahun 2023 merampungkan sertifikasi PTSL sebanyak 7.500 Sertifikat Hak atas Tanah (SHAT), pada minggu kedua bulan September 2024 Kantah Kabupaten Pandeglang telah menyelesaikan sertifikasi PTSL Tahun Anggaran 2024 dengan target lebih dari 2 kali lipat tahun sebelumnya yakni 18.910 SHAT PTSL tersebar di 22 kecamatan, 60 desa.

Pembagian sertifikat akan dilakukan mulai hari Kamis (28/11/2024) melalui kepala desa/lurah setempat dan akan dilaksanakan sehari setelah Pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah Serentak.

Program Irpom di Kecamatan Angsana diduga dipotong oknum petugas POPT BPP angsana Rp. 15Jt serta Adanya Pengakomodiran Pembelanjaan Mesin Pompa

By On Rabu, November 20, 2024

 


Pandeglang, KabarViral79.Com – Aktifis Pandeglang mengecam bantuan Irigasi Perpompaan (Irpom) tersier Kementan yang diperuntukkan kepada masyarakat petani yang berada di Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang – Banten diduga dijadikan ajang kepentingan pribadi dan golongan BPP pertanian tingkat kecamatan dengan dugaan adanya pengakomodiran pembelian juga adanya uang koordinasi Rp.15.000.000 yang memberatkan Kelompok petani penerima manfaat, namun disisilain mereka harus manut karena takut programnya tidak di acc ataupun tidak berjalan lancar, Senin, (18/11/24).

Bantuan Irpom untuk Kecamatan Angsana berjumlah 12 kelompok namun yang baru diketahui pencairan sekitar 2 Kelompok hal tersebut sudah dikonfirmasikan kepada POPT Pertanian Kecamatan Angsana yang berinisial YN, namun saat dikonfirmasi dirinya mengatakan tidak ada pemotongan karna Irpom di Kecamatan Angsana katanya belum ada yang cair. Entah lupa atau bagaimana yang jelas berdasarkan informasi kami dari para petani Irpom di kecamatan angsana sudah dicairkan untuk 2 kelompok yakni Poktan Cikuya Raya dan Poktan Barokah Tani.

Menyikapi masalah ini Aktifis Pandeglang Azis mengatakan, adanya indikasi pembohongan publik yang dilakukan oleh Oknum POPT yang diduga untuk mengalihkan isu agar tindakan pemotongan ataupun pengkomodiran pembelian mesin tidak tercium oleh publik.

Untuk itu, masih kata Azis pihaknya akan mendalami permasalahan ini serta berkoordinasi dengan Dinas terkait, agar diketahui dengan terang benderang, selain itu Azis juga mengatakan pihaknya sudah mendapatkan info tambahan bahwa permasalahan ini jelas sudah di seting sedemikian rupa oleh para oknum baik pengurus Tingkat Korluh maupun Tenaga Ahli yang mereka percaya dari mulai pendataan hingga pengurusan propasal, sehingga para Poktan milih manut dan bungkam sekalipun merasa anggaran yang diterimanya banyak pemotongan, karna prinsip mereka yang penting Kelompok Tani mereka bisa mendapatkan program Irpom,” Katanya.

(Red)

Diduga Program Irpom Cisata jadi Ajang Bacakan, yang Berdampak Kurangnya Anggaran untuk Fisik

By On Sabtu, November 16, 2024

 


Pandeglang, KabarViral79.Com – Irigasi Perpompaan (IRPOM) merupakan alternatif penyediaan air sebagai suplesi air irigasi untuk pertanian, khususnya di areal di luar sistem irigasi teknis dengan memanfaatkan sumber air yang berasal dari sungai, mata air, danau dan sumber air lainnya.

Seperti halnya, irigasi perpompaan yang di terima kelompok tani UPPK di dua Desa yakni Kubangkondang dan Desa Cibarani Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Program tersebut dari Kementrian Pertanian melalui Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian, dengan sumber anggaran APBN, TP, TA 2024, dengan anggaran biaya Rp -+ 112.800.000,- (Sabtu 16/11/24).

Salah satu warga yang namanya minta gak di sebutkan mengatakan bahwa program ini salah satunya di terima oleh kelompok tani UPPK Desa Cibarani walaupun diduga ada peran penting warga Desa lain yang punya pesawahan diarea Desa Cibarani, namun itu tidak terlalu penting selama niatnya positif demi kemajuan para petani, namun sayang adanya dugaan pemotongan anggaran senilai 20% dari anggaran yang diterima oleh kelompok dengan alasan untuk biaya koordinasi.

Beliau juga mengatakan adanya dugaan bisnis yang melibatkan Korluh dan UPKK yang mengakomidir pembelanjaan mesin, sehingga hal ini akan berdampak pada peran Fungsi pengawasan yang nantinya tidak netral karena sudah menerima Upeti.

Diduga hal tersebut kejadiannya di Desa Kubangkondang dan Cibarani Kecamatan Cisata yang mana hal ini teruju pada satu Kordinator Penyuluh (Korluh Cisata).

Saat dikonfirmasi Korluh Kecamatan Cisata Dadan Hamdani mengatakan, bahwa dugaan tersebut tidak benar, karena pembelanjaan mesin tersebut diserahkan langsung ke kelompok serta tidak ada pungutan apapun,” Kilahnya.

Menyikapi Permasalahan tersebut, Wijaya salah satu aktifis Pandeglang mengatakan, sah - sah saja itu disampaikan oleh Korluh Cisata, karena sudah umum jawaban tersebut akan menjadi senjata andalan, namun saya akan bertanya kalau beliau seorang muslim, bisakan perkataan tersebut dipertanggung jawabkan? Dan sanggupkah beliau disumpah melalui kitab Suci Umat Islam kalau bahasanya tersebut bisa dipertanggung jawabkan dengan fakta yang terjadi,” Katanya.

(Red)

Bantuan Sapi Untuk Kelompok Tani Saninten Diduga Dijadikan Ajang Kepentingan POLITIK

By On Senin, November 11, 2024

 


Pandeglang, KabarViral79.Com - Bantuan Sapi dari Kementan yang diberikan kepada kelompok Tani Sinar Saninten Kampung Saninten, Desa Kaduhejo kini jumlahnya berkurang dari jumlah 20 Ekor, yang di berikan oleh pemerintah, Senin (11/11/24).

Berdasarkan pantauan awak media dilokasi kandang kelompok, nampak hanya ada beberapa ekor sapi yang kelihatan pada kurus, berdasarkan keterangan Ketua Kelompok sapi tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pada tahun 2023.

Namun saat dikonfirmasi Sekdis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Wahyu Widayanti mengatakan, Bantuan sapi yang diterima oleh Kelompok Tani Sinar Saninten adalah bantuan sapi Ta. 2022, berbeda dengan keterangan ketua kelompok yang mengatakan bantuan Ta. 2023, hal ini menandakan adanya dugaan tidak transparan serta permainan tidak sehat yang dilakukan oleh Kelompok, serta menguatkan adanya isu bahwa sebagian sapi tersebut di jual untuk kepentingan politik saat menjelang Pemilu legislatif tahun 2024.

Menyikapi masalah ini Aktifis selatan M. Rullah mengatakan pihaknya sudah mengagendakan untuk melaporkan hal tersebut ke Kejaksaan Negeri Pandeglang berdasarkan hasil Investigasi Tim serta adanya pernyataan tertulis dari warga Saninten yang mengatakan bahwa sapi tersebut betul sebagian dijual untuk kepentingan politik salah satu dewan Pandeglang yang sekarang terpilih.

(Red)