-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Mafia BBM Kembali Marak di Setiap SPBU Jatinangor dan Cimanggung, Aktivis Minta Polres Sumedang Segera Tindak Tegas

By On Selasa, Maret 18, 2025


SUMENDANG, KabarViral79.Com Berbagai upaya pemerintah dalam mengatasi penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sepertinya sia-sia. Pasalnya, masih ada saja Stasiun Pengian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang secara sengaja menjual BBM bersubsidi tidak sesuai aturan.

Aktivitas ilegal tersebut diduga kerap terjadi di sejumlah SPBU di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar).

Pantauan media ini, sejumlah SBPU itu di antaranya SPBU 34.453.01 di Jl. Raya Bandung Garut, Cipacing, Kecamatan Jatinangor; SPBU 34.453.15 di Jl. Rancaekek, Cipacing, Kecamatan Jatinangor; dan SPBU di Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung.

Meskipun kerap juga diberitakan oleh sejumlah media, namun hal itu tidak menjadi halangan bagi para pelaku untuk melancarkan usaha ilegalnya.

Pantauan media ini di salah satu SPBU, pada Selasa, 18 Maret 2025, tampak sebuah mobil truk berwarna hijau tertutup terpal dengan nopol D 8064 BD sedang mengisi BBM  bersubsidi jenis Solar dengan kapasitas hingga ribuan liter.

Terkait aktivitas ilegal tersebut, salah seorang aktivis pemburu ilegal di Jawa Barat, Ahmad Bahruroji angkat bicara.

Menurutnya, kembali maraknya praktik mafia BBM di Kabupaten Sumedang terjadi karena belum disertai dengan penindakan tegas dari Aparat Penegak Hukum (APH).

“Masih minimnya penindakan hukum terhadap praktik mafia BBM membuat bisnis ilegal solar bersubsidi ini terus terjadi, dan banyak di wilayah Sumedang,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 18 Maret 2025.

Bahruroji mengatakan, praktik mafia BBM itu tidak lepas dari adanya kebijakan pengurangan subsidi BBM selama ini. Para mafia itu, kata dia, kerap menjalankan aksinya dengan memanfaatkan perbedaan harga BBM jenis Solar subsidi dengan solar industri yang jauh lebih mahal.

“Para mafia BBM itu biasanya melakukan penimbunan dan penyelundupan BBM Solar bersubsidi yang seharusnya untuk rakyat, namun dijual kepada kalangan industri dengan harga lebih tinggi,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Junaidi selaku Pimpinan Redaksi. Menurutnya, APH diminta agar tidak loyo terhadap mafia BBM, dan menindak secara tegas semua pihak yang bermain, terutama perusahaan yang terbukti melakukan praktik penjualan, penyaluran, serta menggunakan BBM jenis Solar bersubsidi.

“Bagi perusahaan yang kedapatan dan terbukti melakukan kecurangan dengan menjual BBM ilegal atau yang melakukan penadahan, maka semua itu harus ditindak tegas,” katanya.

Pembekuan operasional, kata Ahmad Bahruroji, menjadi opsi yang tepat bagi perusahaan yang terbukti melakukan penjualan, penyaluran, dan menadah BBM ilegal, selain tentunya sanksi pidana.

“Penerapan hukuman seharusnya bukan hanya dari sisi sanksi pidana, namun juga disertai dengan pembekuan aktivitas perusahaan, bahkan dengan mencabut izin usahanya,” pungkasnya.

Terkait aktivitas mafia BBM ilegal, Kanit Reskrim Polres Sumedang, AKP Maulana Yusup saat dikonfirmasi media ini melalui aplikasi pesan WhatsApp belum memberikan respon. (Ucep/red)

Mobil Box Diduga Milik Bos DK Masuk ke SPBU di Wilayah Sumedang, Diduga Hendak Ngisi Solar Subsidi

By On Kamis, Maret 28, 2024


SUMEDANG, KabarViral79.Com – Lagi dan lagi, mobil box diduga milik seseorang berinisial DK terpantau hilir mudik di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Sumedang, Jawa Barat (Jabar) untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar, Kamis, 28 Maret 2024.

Pantauan awak media saat melintas di wilayah Sumedang menemukan sebuah mobil bok berwarna kuning sedang berhenti di pinggir jalan yang sangat gelap sekali.

Saat dikonfirmasi awak media, sopir mobil box tersebut membenarkan bahwasanya mobil box tersebut sedang mengganti nopol, dan menunggu info dari operator SPBU agar bisa melakukan pengisian kembali.


“Saya sengaja berhenti di tempat gelap untuk mengganti nopol dan juga nunggu info dari operator SPBU. Kalau sepi mobil yang saya bawa ini bisa ngisi solar lagi,” ujarnya.

“Muatan solar terisi sekitar kurang lebih 1.200 liter pak. Ini juga kalau diperbolehkan ngisi lagi, pasti penuh, tinggal bongkar di gudang,” imbuhnya. (*/red)

Ketua Harian DPP PJBN Ucapkan Selamat kepada Dr. Jazilul Pawaid SQ MA, Wisudawan Terbaik Program IPDN

By On Minggu, Agustus 01, 2021

SUMEDANG, KabarViral79.Com – Ketua Harian DPP Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN), Hj. Ratu Ageng Rekawati KD mengucapkan selamat dan bersyukur atas dinobatkannya Wakil Ketua MPR RI yang juga selaku Dewan Pembina DPP PJBN, Dr Jazilul Fawaid SQ MA sebagai wisudawan terbaik Program Doktor Ilmu Pemerintahan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). 

Gus Jazil sapaan akrab Dr Jazilul Fawaid SQ MA, meraih Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,86 dan predikat ujian Cumlaude.

“Mudah-mudahan dengan dinobatkannya sebagai Wisudawan terbaik Program Doktor IPDN, Gus Jazil bisa lebih mampu memberikan kontribusi nyata untuk Bangsa dan Negara,” kata Reka.

Seperti diketahui, acara prosesi Wisuda digelar di Lapangan Parade Abdi Praja Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat (Jabar) pada Sabtu pagi, 31 Juli 2021, dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat. 

Gus Jazil datang didampingi sang istri tercinta, Chalimatus Sa’diyah. Gus Jazil menjalani prosesi Wisuda bersama 1.734 Wisudawan, dengan rinciannya, 22 Wisudawan Program Doktor (S-3), 129 Wisudawan Program Magister Terapan Ilmu Pemerintahan (S-2), 54 Wisudawan Program Profesi Kepamongprajaan, 148 Wisudawan Program Sarjana Ilmu Pemerintahan (S-1), dan 1.381 Wisudawan Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan (D-IV).

Gelar Doktor dari IPDN merupakan gelar Doktor kedua yang diraih Gus Jazil, setelah sebelumnya juga berhasil menggondol gelar Doktor dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia pada Februari 2020 lalu.

Gus Jazil berhasil menyandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan dari IPDN setelah sebelumnya menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor pada Selasa, 25 Agustus 2020.

“Saya bersyukur setelah hampir setahun lalu lulus Program Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN, kali ini akhirnya bisa diwisuda,” ungkapnya.

Wisudawan Terbaik Program Doktor IPDN

Bagi Gus Jazil, prestasi akademik ini memiliki makna tersendiri. Dia ingin apa yang diraihnya bisa menjadi contoh buat keluarganya, terutama bagi keempat putra putrinya, M. Hilman Mufidi, Ganis Samahah, Kemal Amjad Mahdavi, dan Hilma Aqila.

“Alhamdulillah, kami catat prestasi akademik ini sebagai success story buat keluarga saya. Penghargaan ini menjadi momentum terbaik saya selama menempuh jenjang pendidikan. Saya jadikan penghargaan ini sebagai ungkapan terima kasih saya dan motivasi untuk istri dan anak-anak agar berjuang sampai puncak jenjang akademik,” katanya.

Secara khusus, Gus Jazil juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada jajaran civitas akademik IPDN, Mendagri, DPP PKB, pimpinan dan anggota MPR RI.

“Serta ucapan terimakasih saya sampaikan kepada para pihak yang telah membantu proses doktoral saya,” tuturnya.

Di tengah krisis Covid-19, kata Gus Jazil, tantangan bagi para ahli ilmu pemerintahan adalah bagaimana bisa memberikan kontribusi pemikiran kepada pemerintah agar dapat bekerja secara efektif, efisien dan tepat sasaran.

“Saat ini, tugas pemerintah sangatlah berat tanpa kebersamaan dan dukungan yang kuat dari semua komponen masyarakat. Semoga kita segera dapat mengatasi keadaan akibat pandemi,” harapnya.

Sebelum mendapat gelar doktor dari IPDN dan UNJ, bapak empat anak ini lebih dulu menempuh program S2 di Institut Ilmu Al Quran Jakarta dan program S1 di Fakultas Syariah PTIQ Jakarta. 

Pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu berharap ilmu-ilmu yang telah ditekuni dapat bermanfaat bagi dirinya, keluarga, dan yang lebih utama bermanfaat bagi orang banyak. 

“Sebagai Santri, dalam tradisi Pesantren ada ungkapan, Ya Allah hindarkanlah kami dari ilmu yang tidak bermanfaat,” tutur lulusan Pondok Pesantren Ihyaul Ulum, Gresik, Jawa Timur ini.

Gus Jazil berhasil menyelesaikan program S3 di IPDN setelah menjalani pendidikan selama empat tahun. 

Ia berharap apa yang didapatkan di IPDN bakal menjadi bekal bagi dirinya untuk bisa lebih berkhimat dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai Pimpinan MPR maupun tugas-tugas kenegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan lainnya.

Dalam menempuh program S3 ilmu pemerintahan, Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu harus belajar teori-teori ilmu pemerintahan dan masalah-masalah organisasi.

Ia menjelaskan, judul disertasi diambil sebelum dirinya menjadi Wakil Ketua MPR yakni ‘Pengaruh Iklim Organisasi, Koordinasi, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepemimpinan Kolektif Kolegial di Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia’. 

Dari disertasi itu, dirinya menyebut 10 pimpinan yang ada di MPR, 9 fraksi dan satu kelompok DPD, membuat semua aspirasi terwakili.

“Hal demikian membuat situasi menjadi kondusif,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor IPDN, Hadi Prabowo dalam sambutannya mewakili Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, berharap para lulusan IPDN yang telah diwisuda dalam mengamalkan ilmu yang didapatkannya secara maksimal untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

“Kalian harus bangga karena sudah menjalani pendidikan di IPDN selama ini. Khusus untuk yang menempuk pendidikan S1 dan Diploma, kalian sudah didanai oleh negara, harus bisa berbakti kepada bangsa dan negara tanpa pamrih. Sebagai bentuk terima kasih, kalian harus siap bekerja dimanapun berada dan memiliki daya tahan dan daya uji untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,” tuturnya.

Kepada para Doktor Ilmu Pemerintahan dan Magister Terapan, Hadi berharap agar mereka bisa mengamalkan apa yang telah dipelajari di IPDN dalam pekerjaannya dengan standar kinerja tinggi, penuh pengabdian, dan selalu bisa menjaga almamater IPDN. (Heru)