-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Wabup Intan Dorong Fatayat NU Jadi Teladan, Berdaya dan Berdampak bagi Pembangunan

By On Senin, Desember 29, 2025

Wabup Tangerang, Intan Nurul Hikmah saat menghadiri pengajian Muslimat Fatayat PAR NU Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Minggu, 28 Desember 2025. 

TANGERANG, KabarViral79.Com - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah mendorong Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) dan seluruh kadernya untuk menjadi perempuan-perempuan yang berdaya, teladan dan berdampak bagi pembangunan mental, spiritual dan sosial. 

Hal tersebut diungkapkan Wabup Intan saat menghadiri pengajian Dua Bulanan Muslimat Fatayat PAR NU Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Minggu, 28 Desember 2025.

"Saya mengajak seluruh jamaah, khususnya Ibu-ibu Muslimat dan kader Fatayat NU, untuk terus menjadi perempuan yang berdaya, teladan dan berdampak dalam menanamkan nilai keimanan, akhlakul karimah, serta semangat kebersamaan di tengah keluarga dan lingkungan sekitar maupun di Kabupaten Tangerang," ujar Wabup Intan.

Menurutnya, peran Ibu dan Perempuan sangat strategis dalam membentuk generasi berkarakter, berilmu, dan berakhlak mulia dalam mendukung terwujudnya masyarakat Kabupaten Tangerang yang religius, rukun, dan berdaya saing. 

"Pengajian seperti ini memiliki peran strategis dalam membangun karakter umat, khususnya kaum Ibu dan generasi muda perempuan, agar senantiasa berakhlak mulia, berilmu, serta berkontribusi positif dalam kehidupan keluarga dan masyarakat," jelasnya.

Intan menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus berkomitmen mendukung kegiatan keagamaan yang membawa kemaslahatan dan memperkuat persatuan umat.

Melalui kegiatan tersebut, dia berharap selain dapat memberikan siraman rohani juga dapat memotivasi semua pihak untuk bersama-sama menjaga kerukunan dan meningkatkan kepedulian sosial.

"Saya berharap, melalui pengajian ini, kita semua dapat mengambil hikmah dan keteladanan, serta semakin termotivasi untuk bersama-sama menjaga kerukunan, meningkatkan kepedulian sosial, dan berperan aktif dalam pembangunan Kabupaten Tangerang yang religius, harmonis, dan berdaya saing," tuturnya. (Reno)

Trotoar Bercat Hitam Menyerupai Guiding Block di Puspitek Serpong Viral, Warganet Soroti Aksesibilitas Disabilitas

By On Minggu, Desember 28, 2025

 


Tangerang, KabarViral79.Com - Trotoar bercat hitam yang menyerupai guiding block di Jalan Raya Puspitek Serpong, tepatnya di wilayah Muncul, Setu, Kota Tangerang Selatan, viral di media sosial.

Potret tersebut ramai diperbincangkan warganet karena guiding block yang seharusnya memiliki tekstur khusus untuk membantu penyandang disabilitas netra, justru hanya berupa cat berwarna kuning yang kemudian diubah menjadi hitam di atas permukaan trotoar.

Perbincangan mengenai trotoar tersebut mencuat setelah sebuah video diunggah oleh akun Instagram @seputartangsel pada Sabtu, 27 Desember 2025.

Dalam unggahan tersebut terlihat jalur sepanjang lebih dari 100 meter yang dicat kuning menyerupai guiding block. Namun, jalur tersebut tidak memiliki tekstur timbul sebagaimana standar guiding block yang diperuntukkan bagi tunanetra.

Video tersebut menuai beragam komentar warganet dengan nada satir. Salah satunya datang dari akun Angger Sutawijaya yang menuliskan,

“Line kuning dengan tekstur itu dibuat saudara-saudara kita yang buta agar bisa berjalan di atasnya. Lha kau pikir, saudara-saudara kita yang buta itu bisa melihat garis kuningnya jika hanya dicat tanpa tekstur @benyamindavni_oficial @humaskotatangsel?”

Dalam unggahan terbaru dari lokasi, guiding block yang sebelumnya hanya dicat berwarna kuning dan kini berubah menjadi hitam itu berada di sekitar tugu batas Kelurahan Muncul yang dilengkapi lambang Kota Tangerang Selatan.

Tidak terlihat adanya ubin khusus atau pola timbul sebagaimana standar guiding block pada umumnya.

Seiring viralnya unggahan tersebut, kondisi di lapangan diketahui telah mengalami perubahan. Guiding block palsu yang sebelumnya dicat kuning kini dicat ulang menjadi warna hitam di sepanjang jalur tersebut.

Padahal, pembangunan trotoar seharusnya mengacu pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 serta berbagai peraturan teknis seperti Permen PU Nomor 30/PRT/M/2006, yang mewajibkan fasilitas publik yang aman, nyaman, dan mudah diakses oleh penyandang disabilitas. Ketentuan tersebut meliputi lebar trotoar minimum 1,5 meter, permukaan rata dan tidak licin, jalur pemandu taktil (guiding block) untuk tunanetra, ramp landai dengan kemiringan kurang dari 8 persen yang dilengkapi handrail, serta penerangan yang memadai guna menjamin hak aksesibilitas publik.

Sementara itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Humas Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Tangsel memberikan penjelasan terkait sorotan publik terhadap kondisi pedestrian di Jalan Serpong–Puspiptek.

Dalam keterangannya, Kemal menyampaikan bahwa lokasi pedestrian tersebut berada di bawah kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten.

“Lokasi pedestrian di depan SMPN 8 Kota Tangerang Selatan, Jalan Serpong–Puspiptek, merupakan kewenangan Dinas PUPR Provinsi Banten,” ujar Kemal.

Meski berada di luar kewenangan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, pihaknya menegaskan bahwa setiap masukan dan keluhan dari masyarakat tetap menjadi perhatian.

“Setiap masukan dari warga tetap menjadi perhatian kami. Keluhan tersebut telah kami teruskan dan kami koordinasikan kepada Dinas PUPR Provinsi Banten untuk dilakukan evaluasi dan penanganan lebih lanjut sesuai kewenangannya,” pungkasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak Dinas PUPR Provinsi Banten belum memberikan penjelasan resmi terkait kejadian tersebut. (*/red)

Bupati Tangerang Apresiasi 3.400 Ansor Banser Jaga Persatuan dan Keutuhan NKRI

By On Sabtu, Desember 27, 2025

Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid saat menghadiri Apel 3.400 Ansor Banser dan Pelantikan Serentak Pimpinan Ranting GP Ansor Kelurahan/Desa se-Kabupaten Tangerang, di Kecamatan Curug, Sabtu, 27 Desember 2025. 

TANGERANG, KabarViral79.Com - Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada keluarga besar GP Ansor dan Banser atas kontribusinya dalam menjaga persatuan, keamanan, dan stabilitas sosial di Kabupaten Tangerang.

Hal tersebut disampaikan saat menghadiri Apel 3.400 Ansor Banser dan Pelantikan Serentak Pimpinan Ranting GP Ansor Kelurahan/Desa se-Kabupaten Tangerang, di Kecamatan Curug, Sabtu, 27 Desember 2025.

"Terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada ribuan kader Ansor dan Banser yang tidak hanya menunjukkan kekuatan organisasi, tetapi juga mencerminkan militansi, soliditas, serta komitmen kebangsaan yang kuat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Dia menegaskan, GP Ansor dan Banser merupakan organisasi kepemudaan mitra strategis pemerintah dalam menjaga keharmonisan, stabilitas sosial dan keamanan, khususnya di Kabupaten Tangerang.

"GP Ansor dan Banser bukan sekadar organisasi kepemudaan, tetapi mitra strategis pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas sosial, keamanan, serta merawat nilai-nilai keislaman yang moderat dan kebangsaan," tegasnya.

Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid saat menghadiri Apel 3.400 Ansor Banser dan Pelantikan Serentak Pimpinan Ranting GP Ansor Kelurahan/Desa se-Kabupaten Tangerang, di Kecamatan Curug, Sabtu, 27 Desember 2025. 

Dalam berbagai momentum sejarah bangsa, kata dia, Ansor dan Banser selalu hadir sebagai penjaga ulama dan pengawal nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, serta benteng ideologi Pancasila.

Peran GP Ansor dan Banser mempunyai peran yang strategis di tengah tantangan zaman seperti intoleransi, radikalisme, dan disintegrasi sosial.

"GP Ansor dan Banser memiliki sejarah panjang sebagai penjaga ulama, menegakan nilai-nilai Islam dan benteng idiologi Pancasila. Di tengah tantangan zaman saat ini seperti intoleransi, radikalisme, dan disintegrasi sosial, peran GP Ansor dan Banser semakin relevan dan strategis," tuturnya.

Dia juga mengucapkan selamat kepada seluruh Pimpinan Ranting GP Ansor Kelurahan dan Desa yang dilantik secara serentak.

Dia berpesan agar pimpinan ranting sebagai ujung tombak organisasi bisa bersentuhan dan memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat.

"Pelantikan ini adalah amanah besar. Pimpinan Ranting harus mampu menggerakkan kader, memperkuat konsolidasi organisasi, serta menghadirkan program yang bermanfaat dan solutif bagi masyarakat di tingkat desa dan kelurahan," pungkasnya.

Dia juga berpesan agar seluruh kader Ansor dan Banser senantiasa menjaga soliditas, kedisiplinan, dan loyalitas organisasi, serta menjadi teladan di tengah masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai toleransi, persaudaraan, dan gotong royong.

"Teruslah setia pada ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah dan teguh memegang komitmen kebangsaan terhadap Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI," ucapnya.

Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terbuka dan berkomitmen untuk terus menguatkan sinergi dan kolaborasi dengan GP Ansor dan Banser dalam berbagai bidang, mulai dari sosial kemasyarakatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi umat, penanggulangan bencana, hingga penguatan wawasan kebangsaan.

Dalam kesempatan tersebut, GP Ansor juga memberikan apresiasi kepada Pemkab Tangerang yang diterima Bupati atas perhatian dan kepedulian pemerintah daerah kepada pesantren. (Reno)

Rilis Akhir Tahun 2025 Polresta Tangerang: Angka Kriminalitas Turun 16,6 Persen

By On Jumat, Desember 26, 2025


TANGERANG, KabarViral79.Com - Polresta Tangerang mencatat penurunan angka kriminalitas sepanjang tahun 2025. Sepanjang tahun 2025, jumlah tindak pidana di wilayah hukum Polresta Tangerang tercatat sebanyak 1.362 kasus—turun 16,6 persen dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 1.635 kasus.

"Penurunan angka kriminalitas ini menunjukkan bahwa upaya preventif, patroli, dan penegakan hukum yang kami lakukan mulai memberikan dampak," ujar Kapolresta Tangerang.

Dari total kasus yang terjadi, Polresta Tangerang bersama jajaran Polsek berhasil mengungkap 207 kasus tindak pidana yang mendapat atensi.

Sedangkan untuk kejahatan yang meresahkan masyarakat, tercatat 457 kasus, mengalami penurunan 12,9 persen dibandingkan tahun 2024 sebanyak 525 kasus.

Jenis kejahatan tersebut meliputi pencurian dengan pemberatan 205 kasus, pencurian dengan kekerasan 19 kasus, pencurian kendaraan bermotor 10 kasus, narkotika (187 kasus), penganiayaan berat 32 kasus, serta pembunuhan empat kasus.

"Sepanjang 2025 juga tercatat 33 kejadian penemuan mayat, yang seluruhnya telah ditangani secara profesional sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku," ujar Indra Waspada.

Sejumlah kasus menonjol yang menjadi perhatian publik sepanjang tahun ini antara lain kasus pembunuhan bos rental mobil, perselisihan viral antara ojek pangkalan dan ojek online di Stasiun Tigaraksa, kasus anak yang membunuh ayah kandungnya di wilayah Mauk, serta penemuan mayat di kebun pisang.

Kemudian untuk penindakan dan pemberantasan narkotika, berhasil diungkap 258 kasus dengan 359 ttersangk, terdiri dari 341 laki-laki dan 18 perempuan.


Adapun barang bukti yang diamankan antara lain sabu seberat 1.315,04 gram, ganja 13.951,02 gram, cairan sintetis 46,64 gram, tembakau sintetis (gorilaz) 2.633,89 gram, serta puluhan ribu butir obat-obatan keras dan psikotropika.

Untuk lalu lintas, sepanjang 2025 tercatat 698 kejadian kecelakaan, meningkat 11,1 persen dibandingkan tahun 2024 sebanyak 565 kejadian.

Korban meninggal dunia tercatat 169 jiwa, luka berat 116 jiwa, dan luka ringan 663 jiwa, dengan kerugian materiil mencapai Rp. 664.350.000.

Selain itu, penindakan pelanggaran lalu lintas melalui tilang tercatat sebanyak 12.783 perkara, dengan 12.780 perkara telah disidangkan.

Dalam bidang pengawasan internal, sepanjang 2025 terdapat lima kasus pelanggaran disiplin dan lima kasus pelanggaran kode etik profesi Polri, yang seluruhnya telah diselesaikan melalui sidang sesuai ketentuan.

Sementara itu, melalui Call Center 110, Polresta Tangerang menerima 11.863 panggilan terjawab, dengan 2.911 panggilan tidak terjawab atau miscall. Polresta juga terus mengembangkan inovasi pelayanan, seperti Command Center, CCTV, dan layanan Halo Kapolresta.

Dalam mendukung program pemerintah, Polresta Tangerang telah mengoperasikan tiga unit SPPG dan menyiapkan 26 unit SPPG lainnya. Pada program ketahanan pangan, terdapat 192 titik lahan seluas 246,96 hektare, dengan hasil panen jagung kuartal ketiga sebanyak 30,28 ton yang telah diserap Bulog.

Melalui Gerakan Pangan Murah, Polresta Tangerang menyalurkan beras SPHP sebanyak 200.500 kilogram, dengan 174.500 kilogram telah didistribusikan kepada masyarakat.

"Polri hadir tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membantu meringankan beban masyarakat," ujar Indra Waspada.

Dalam rangkaian Rilis Akhir Tahun, Polresta Tangerang juga melakukan pemusnahan barang bukti berupa 135 dus berisi 1.860 botol minuman keras, 70 bilah senjata tajam, serta 27 knalpot brong hasil Operasi Patuh.

Barang bukti miras dimusnahkan dengan cara dilindas menggunakan mobil steam roller, sedangkan senjata tajam dan knalpot dimusnahkan menggunakan mesin gerinda.

Indra Waspada menegaskan, Polresta Tangerang berkokok untuk terus meningkatkan kinerja, menjaga keamanan, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (Reno)

Baru Menjabat Lima Bulan: Kajari Kabupaten Tangerang Afrilianna Purba Dicopot, Diduga Gegara OTT KPK

By On Jumat, Desember 26, 2025


TANGERANG, KabarViral79.Com - Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan mutasi dan rotasi terhadap sejumlah pegawainya, pada Selasa, 24 Desember 2025.

Dalam surat keputusan bernomor Kep -IV-1734/C/12/225, terdapat sejumlah nama, salah satunya Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Tangerang, Afrilianna Purba.

Diketahui, Afrilianna baru menjabat lima bulan.

Dalam surat tersebut, Apriliana dicopot dalam jabatannya digantikan oleh Fajar Gurindro yang sebelumnya menjabat Asisten Kejaksaan Tinggi Lampung.

Selain melakukan pencopotan terhadap Kajari Kabupaten Tangerang, Jaksa Agung mengangkat Evi Hasibuan menjadi Kajari Pringsewu dan mengangkat Raya Palasi menjadi koordinator pada Kejaksaan Tinggi Jambi, dan mengangkat Raden Roro Thresia sebagai Kajari Kediri.

Pencopotan Kajari Kabupaten Tangerang tersebut, erat kaitannya dengan kasus pemerasan yang melibatkan satu oknum Jaksa bernama Herdian Malda Ksatria. Meski Afrilianna secara langsung tidak terlibat dalam dugaan kasus pemerasan tenga kerja asing, namun tentunya sebagai pimpinan, Afrilianna Purba bertanggung jawab karena lalai dalam mengawasi bawahannya.

Sebelumnya diberitakan, Mantan Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Kabupaten Tangerang satu dari tiga orang pelaku dari Kejaksaan yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi pemberangkatan korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.

Selain menetapkan Herdian Malda Ksatria (HMK), KPK juga menetapkan Jaksa asal Kejati Banten berinisial RZ menjabat sebagai Kasubag Daskrimti Kejaksaan Tinggi Banten, RV yang merupakan Jaksa Penuntut Umum di Kejaksaan Tinggi Banten, dan mantan Kasi Pidana Umum Kejari Kabupaten Tangerang ini ditangkap pada Rabu bersamaan dengan pengacara berinisial DF dan satu perempuan MS selaku penerjemah atau ahli bahasa. 

Selain ditetapkan tersangka, Kejagung menyebut, tiga Jaksa di Banten yang terlibat kasus dugaan pemerasan terhadap WN Korea Selatan (Korsel) telah diberhentikan sementara.

Kejagung telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini, tiga di antaranya adalah Jaksa dan dua lainnya merupakan pihak swasta.

"Sudah diberhentikan. Diberhentikan sementara sampai punya kekuatan hukum yang tetap," kata Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna kepada wartawan, Jumat, 19 Desember 2025.

Kejagung menyebut, tiga Jaksa di Banten yang terlibat kasus dugaan pemerasan terhadap WN Korea Selatan (Korsel) telah diberhentikan sementara. (Reno)

Libur Natal, Kapolresta Tangerang Pantau Keamanan Objek Wisata dan Rekreasi

By On Jumat, Desember 26, 2025


TANGERANG, KabarViral79.Com - Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah melaksanakan pemantauan langsung pengamanan di objek wisata dan rekreasi di hari libur Natal, Kamis, 25 Desember 2025.

Indra Waspada memimpin langsung pengamanan objek wisata dan rekreasi salah satunya di Wonders of World (WoW) Citra Raya, Kabupaten Tangerang.

Pemantauan itu dilakukan untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban tetap kondusif, seiring meningkatnya kunjungan masyarakat ke lokasi wisata pada momen libur Natal.

"Kami ingin memastikan masyarakat yang memanfaatkan libur untuk berwisata merasa aman, nyaman, dan terlindungi. Kehadiran Polri di tengah masyarakat adalah bagian dari pelayanan," ujar Indra Waspada.

Indra Waspada nampak meninjau langsung sejumlah titik strategis, mulai dari pintu masuk, area parkir, wahana permainan, hingga pusat keramaian pengunjung.

Dalam kegiatan itu, Indra Waspada juga berinteraksi dengan petugas pengamanan, pengelola wisata, serta pengunjung objek wisata dan rekreasi.


Indra Waspada menegaskan, pihaknya telah menyiagakan personel pengamanan di sejumlah objek wisata favorit di wilayah Kabupaten Tangerang.

Menurutnya, pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup, bersinergi dengan pengelola objek wisata serta unsur pengamanan internal.

Selain aspek keamanan, Kapolresta juga menekankan pentingnya pengaturan lalu lintas di sekitar kawasan wisata guna mencegah kemacetan dan memastikan kelancaran arus kendaraan pengunjung.

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban, mengawasi anak-anak, serta mematuhi aturan yang berlaku di lokasi wisata," pungkasnya.

Berdasarkan hasil pemantauan, situasi di objek wisata dan rekreasi terpantau aman, tertib, dan kondusif.

Arus pengunjung berjalan lancar, dan tidak ditemukan gangguan kamtibmas yang menonjol.

Polresta Tangerang memastikan pengamanan akan terus dilakukan secara berkelanjutan selama masa libur Natal dan Tahun Baru guna memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat. (Reno)

Bupati Tangerang Buka Seminar Model Sekolah Unggul dan Parenting

By On Kamis, Desember 25, 2025


TANGERANG, KabarViral79.Com - Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid membuka seminar Model Sekolah Unggulan dan Parenting, di Hotel Lemo, Rabu, 24 Desember 2025.

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menekankan pentingnya aspek kedisiplinan, kurikulum dan mutu pendidikan dalam melahirkan dan mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Tangerang yang unggul dan berdaya saing tinggi.

"Hari ini kita hadir dalam rangka memikirkan dan merumuskan dunia pendidikan dari semua aspek. Aspek kedisiplinan, kurikulum dan mutu pendidikan harus terus kita kuatkan dan harus kita jalankan untuk mencetak SDM Kabupaten Tangerang yang unggul dan berdaya saing tinggi nantinya," ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Menurutnya, pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Dewan Pendidikan berkomitmen penuh menekan angka putus sekolah. Program sekolah gratis, beasiswa pendidikan, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan serta penguatan kompetensi para pendidik terus dilakukan.  

"Kita sudah mengalokasikan dari APBD untuk pendidikan melampaui 20 persen sampai dengan 25 persen. Untuk yang putus sekolah, kami juga telah bekerjasama dengan pemerintah desa agar anak-anak dapat terus merampungkan dan menuntaskan supaya lulus sekolahnya dan mendapatkan ijazah," tuturnya.

Dia berharap, melalui seminar tersebut rumusan-rumusan nyata dan terukur untuk dijadikan sebagai dasar pembentukan sekolah-sekolah unggulan di Kabupaten Tangerang.

"Saya harap hasil seminar ini tahun depan ada tindak lanjutnya. Sekolah unggulan harus ada untuk meningkatkan pendidikan di Kabupaten Tangerang. Mungkin bertahap ada beberapa sekolah dulu, SD di mana, SMP di mana, kalau sudah satu atau dua sekolah dan berhasil, kita baru ekspansi ke sekolah-sekolah lainnya," harapnya. 

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, Mas Iman Kusnandar mengatakan, Dewan Pendidikan Kabupatn Tangerang bersama Dinas Pendidikan dan para praktisi pendidikan bertekad menjadikan sekolah maupun madrasah di Kabupaten Tangerang yang benar-benar bermutu.

Hal tersebut akan terus diupayakan dan dikawal bersama sehingga mampu menjadikan Kabupaten Tangerang sebagai kabupaten pendidikan.

"Penguatan ini yang harus kita jalankan. Kami siap mengawal dan bersama-sama bersinergi mengupayakan agar sekolah-sekolah, baik sekolah umum maupun madrasah, semuanya bisa bermutu. Bukan hal yang mustahil Kabupaten Tangerang ini menjadi mempunyai predikat sebagai kabupaten pendidikan nantinya," ujarnya. (Reno)