-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Wujudkan Pemilu Damai, Ops NCS Polri Tebar 1.500 Paket Sembako di Tasikmalaya

By On Sabtu, Oktober 28, 2023


TASIKMALAYA, KabarViral79.Com – Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, bahagia dan menyambut gembira kegiatan bakti sosial (baksos) pembagian 1.500 paket yang dilakukan oleh Operasi Nusantara Cooling System (Ops NCS) 2023-2024 di Mapolres Tasikmalaya, Jumat, 27 Oktober 2023.

Selain itu, sebagai bentuk sinergisitas Polri-TNI dalam pengamanan pemilu 2024, puluhan anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa juga mendistribusikan langsung paket sembako ke rumah-rumah warga. Bantuan sosial ini juga diserahkan ke beberapa ponpes untuk diberikan khusus kepada santri-santri.

Kaops NCS, Irjen Asep Edi Suheri menuturkan, kegiatan ini bagian dari upaya Polri dalam mendinginkan suasana menjelang Pemilu 2024. Hal ini sebagaimana amanat Presiden Joko Widodo yang diteruskan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar pemilu berlangsung aman dan damai.

Ia mengatakan, Pemilu 2024 akan berlangsung aman dan damai dengan dukungan masyarakat Indonesia. Hal itu diungkapkan Irjen Asep usai pembagian 1.500 paket sembako di Mapolres Tasikmalaya, Jumat, 27 Oktober 2023.

Kegiatan baksos berupa pembagian sembako dan juga santunan anak yatim ini kata Kaops, merupakan upaya preemtif dari Operasi NCS.

Untuk itu, kata Irjen Asep Edi, pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tidak terpancing atas isu-isu SARA, ujaran kebencian, politik identitas dan berita bohong di media sosial.

“Kegiatan Operasi Nusantara Cooling System bertujuan untuk meminimalisir isu-isu provokatif yang berpotensi konflik sosial pada saat menjelang pemilu 2024. Untuk itu Polri akan terus berkolaborasi dengan seluruh lapisan masyarakat dan minta dukungan untuk menciptakan pemilu yang aman dan damai,” kata Irjen Asep Edi dalam keterangannya, Jumat, 27 Oktober 2023.

Kaops mengatakan, upaya preemtif akan terus dilakukan seperti di Tasikmalaya pada hari ini dan di Ciamis kemarin, dengan membangun sumur bor bagi warga yang dilanda kekeringan. Selain itu pihaknya juga mengajak para tokoh agama dan ulama serta Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) menggelorakan Pemilu damai.

“Harapan kami, para tokoh-tokoh masyarakat dan ulama bisa memberikan pemahaman bahwa pemilu akan sukses bila masyarakat bersatu, tidak terpecah-belah, walau beda pilihan dalam pemilu nanti,” pungkasnya.

“Para anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang mendistribusikan juga akan memberikan pesan kamtibmas kepada masyarakat agar perjalanan pemilu bisa aman dan damai tidak ada perpecahan. Sedangkan bantuan ke pondok pesantren adalah untuk membantu para santri, itulah tujuan dari Operasi Nusantara Cooling System, preemtif, preventi yang mana kegiatan untuk ciptakan situasi kondusif,” sambung Kaops.

Sementara perwakilan Forkopimda Kabupaten Tasikmalaya, KH Atam Rustam akan mendukung penyelenggaraan pemilu berlangsung aman dan damai.

Ia mengajak seluruh masyarakat Kota Santri ini mensukseskan Pemilu.

“Yang dikatakan oleh jenderal (Irjen Asep Edi), saya sangat mensuport atas nama masyarakat, persatuan TNI dan Polri sudah terlihat memberikan sembako kepada masyarakat, Insya Allah masyarakat ikut untuk pengamanan dan kenyamanan Pemilu 2024, kami minta masyarakat untuk agar disuport tidak ada yang saling menjelek-jelekan,” ucapnya. (*/red)

Si Jago Merah Kembali Melalap Ratusan Kios di Pasar Ciawi Tasikmalaya

By On Senin, Desember 19, 2022


TASIKMALAYA, KabarViral79.Com – Si jago merah kembali melalap ratusan kios di Pasar Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), Minggu sore, 18 Desember 2022.

Kebakaran diduga disebabkan karena korsleting. Diperkirakan sekitar 200 kios pedagang di Blok C kompleks perdagangan terbesar Tasikmalaya Utara tersebut ludes dilalap api.

Pasar Ciawi sebelumnya pernah terbakar setahun lalu pada 15 Agustus 2021. Dalam kebakaran tersebut ratusan kios hangus.

Kabag Ops Polresta Tasikmalaya, Kompol Shohet membenarkan kebakaran tersebut. Petugas Damkar, Polisi, TNI, BPBD dibantu warga sekitar berupaya melakukan pemadaman.

“Iya, benar Pasar Ciawi (Kabupaten Tasikmalaya) kebakaran tadi sekitar pukul 15.30 WIB. Dugaan sementara api berasal dari korsleting. Diperkirakan ada 200 kios yang terbakar di Blok C,” kata Shohet kepada wartawan, Minggu sore, 18 Desember 2022.


Beruntung dalam kejadian ini tak ada korban jiwa karena para pedagang berhasil menyelamatkan diri.

“Api mulai berhasil dipadamkan beberapa menit lalu. Kini sedang proses pendinginan. Kalau penyebab asal titik muncul api belum diketahui dan masih diselidiki,” ujar Shohet.

Menurutnya, petugas Kepolisian dan TNI, terus disiagakan supaya tak ada orang yang masuk ke lokasi kejadian.

“Petugas Kepolisan dan TNI melakukan pengamanan agar yang tidak berkepentingan tak masuk ke lokasi kebakaran. Namun armada pemadam harus parkir di  luar karena mobil sampai di parkiran saja. Jadi selang airnya kita tarik ke dalam untuk memadamkan api,” pungkasnya.

Ia menambahkan, api mudah membesar lantaran kios di blok itu kebanyakan menjual pakaian, sembako, hingga makanan ringan yang mudah terbakar.

“Beberapa barang pedagang di blok itu yang berhasil diselamatkan masih disimpan di lokasi parkiran,” ujarnya. (*/red)

Jadi Korban PHK Akibat Pandemi Covid-19, Wanita Paruh Baya Ini Jualan Pecel Keliling

By On Kamis, September 23, 2021

TASIKMALAYA, KabarViral79.Com – Banyak orang terpaksa alih profesi selama pandemi Covid-19. Salah satunya Yiyis Kurniasih. Wanita paruh baya ini harus menjadi tulang punggung guna menafkahi kedua anaknya yang kini berstatus janda dan dua orang cucu, akibat suaminya terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Dampak Covid-19 sangat dirasakan semua lapisan masyarakat. Perusahaan yang tak kuat menahan pandemi ini dengan terpaksa harus berhenti operasi. Dampaknya sangat bisa dirasakan para pekerja yang harus terkena PHK.

Menjadi korban PHK, Yiyis terus berusaha untuk mengais rezeki. Kini, dia berjualan pecel keliling dengan berjalan kaki dari tiap rumah ke rumah agar bisa menyambung hidup.

Yiyis mengatakan, dirinya pernah terpapar Corona (Covid-19) akibat terkontaminasi dari pelanggannya. Ia pun akhirnya selama satu bulan melakukan Isolasi Mandiri (Isoman), dan tidak berjualan.

“Saya pernah sakit Corona dari langganan, dia ga bilang sudah terpapar Corona, pas pulang saya merasa dingin, penciuman tidak ada dan nafsu makan kurang, tapi alhamdulillah tidak disertai sesak maupun demam. Akhirnya selama satu bulan saya tidak berjualan,” kata Yiyis saat ditemui wartawan di rumahnya, Parakan Honje, Desa Sukamaju Kaler Rt 05/07, Kecamatan Indihiang, Tasikmalaya, Kamis, 23 September 2021.

Kebutuhan Yiyis dan suami serta kedua anak perempuan yang sudah berstatus janda, dan cucunya masih belum mencukupi. Saat ini kedua anak dan cucunya masih tinggal bersamanya di rumah.

“Penghasilan dari jualan pecel Rp 130 ribu per hari, untungnya Rp 30 ribu, buat jajan cucu-cucu. Meskipun capek dan selagi sehat harus dilakukan demi anak dan cucu. Jadi modal muter dan masih mengandalkan hasil jualan untuk mencukupi kebutuhan pokok, terkadang kalau masih sisa dimakan keluarga,” terangnya.

Selama lima tahun berjualan pecel, Ibu Rumah tangga ini kerap dibantu sang suami yang terkena PHK. Pasalnya, hingga sekarang suaminya masih menganggur pasca di-PHK oleh perusahaan tempat ia bekerja.

Bantuan Pemerintah

Terkait bantuan, Yiyis mengaku tidak mendapatkan sama sekali dari pemerintah. Dia mengaku hanya satu kali menerima bantuan, yakni beras PPKM.

“Selama awal corona, dan satu bulan terpapar Covid-19 serta suami terkena PHK tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah maupun kelurahan setempat,” keluh Yiyis. (Weli)