-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Tayang Perdana, Wakapolda Banten Bersama Personel Nobar Film "Hanya Manusia"

By On Jumat, November 08, 2019


SERANG, KabarViral79.Com - Wakapolda Banten Brigjen Pol Tomex Korniawan bersama para Pejabat Utama Polda Banten, Personel, dan Forum Wartawan Polda Banten menggelar nonton bareng (Nobar) Film Hanya Manusia di Cinemaxx - Mall Of Serang, Kamis, 07 November 2019, Pukul 19:00 Wib.

Film garapan Tepain Kobain dibintangi Prisia Nasution, Lian Firman, dan Yama Carlos ini menceritakan tugas tentang Kepolisian, dapat memberikan pandangan kepada masyarakat atas kinerja aparat Kepolisian dalam melindungi warga masyarakat khususnya tentang perdagangan manusia.

Wakapolda Banten, Brigjen Pol Tomex Korniawan kepada awak media mengatakan, bahwa film ini dapat menjadikan motivasi terutama bagi teman-teman di lapangan untuk melakukan kegiatan fungsi Kepolisian terutama melawan kejahatan perdagangan manusia.

“Film ini sangat bagus, bisa menjadi contoh untuk kita waspadai bahwa korban-korban seperti ini kan memerlukan kewaspadaan dari orang tua maupun dari masyarakat sendiri supaya tidak menjadi korban seperti ini ,” katanya.

Menurut Tomex , dari film ini pesan yang dapat disampaikan untuk masyarakat  agar mewaspadai serta hati-hati dan bagi petugas masih banyak hal-hal di depan tentang perdagangan manusia harus ditindaklanjuti.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi kepada awak media menuturkan, bahwa film ‘Hanya Manusia’ ini menyampaikan pesan bahwa sosok Polisi yang punya hati dan humanis ini, tetapi tetap tegas untuk melakukan tugas profesionalisme Kepolisian.

“Disamping mengemban sebuah amanat serta tugas sebagai anggota Polisi yang mengayomi, melindungi, dan melayani masyarakat, Polisi juga mempunyai rasa sedih lelah dan marah, namun di balik semua itu kita harus mengedepankan profesionalitas kita sebagai seorang Polisi,” jelasnya.

Dalam film berdurasi 90 menit ini disampaikan pula pesan bahwa praktek perdagangan orang (human trafficking) bisa terjadi dengan berbagai macam modus operandi, namun yang digambarkan dalam film ini modus operandinya adalah penculikan.

“Melalui film ini juga menyampaikan pesan moral terutama untuk generasi muda saat ini, jangan mudah percaya kepada orang yang baru kita kenal, apalagi sampai menawarkan pekerjaan yang tidak jelas yang ujungnya nanti akan menjadi korban perdagangan orang (human trafficking),” pungkasnya. (BidHumas) 

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »