-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Awal Tahun Ini Sudah Ada 17 Korban Pelecehan Seksual Terhadap Anak di Kota Serang

By On Selasa, Januari 28, 2020

Toyalis. 

SERANG, KabarViral79.Com - Korban Pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Kota Serang pada Januari 2020, sudah mencapai 17 orang. Dari jumlah tersebut terjadi dari dua kasus di dua Kecamatan yang ada di Kota Serang, Banten.

"Pelecehan seksual terhadap anak di awal tahun ini dari dua kasus, sudah ada 17 anak yang jadi korban di Kota Serang. Sebanyak 15 anak terjadi di wilayah Kecamatan Serang, dan 2 anak di Kecamatan Walantaka," kata Kepala Dinas Perberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang, Toyalis kepada awak media di kantornya, Selasa, 28 Januari 2020.

Toyalis menjelaskan, dengan jumlah korban sebanyak 17 orang ini merupakan kejadian yang terjadi di Kota Serang.

"Ini luar biasa, baru satu bulan  di tahun 2020 ini saja sudah ada 17 anak jadi korban kekerasan seksual di Kota Serang. Padahal tahun lalu 2019 saja di kita cuma 43 kasus yang terjadi, dengan rincian 35 kasus kekerasan terhadap anak dan sisanya kekerasan rumah tangga pada perempuan atau KDRT," jelasnya.

Pihaknya,L dalam hal ini DP3AKB Kota Serang mengaku sudah berupaya dan lakukan penanganan yang cepat terhadap kasus yang terjadi, dengan melakukan sosialisasi, pencegahan dan penanganannya.

"Kita telah lakukan rood show terkait hal ini walaupun mungkin yang melakukan rood show tidak sampai pada akar rumput. Namun saat ini alhamdulillah mereka para korban sudah pada melaporkan terkait yang dialaminya pada kami," ungkapnya.

Dari sekian banyak kasus yang ada, lanjut Toyalus, faktor dari perbuatan tersangka yang banyak melakukan pelecehan seksual terhadap anak tersebut lebih ke pergeseran selera atau penyimpangan sex dan rusaknya moral.

"Yang menjadi pelaku kekerasan seksual terhadap anak rata-rata orang terdekat. Orang di sekitar lokasi kejadian, dan yang terjadi terakhir ini malahan pelakunya sudah tua, dan faktornya mungkin mereka mempunyai penyimpangan lebih, selera pada anak-anak atau moral mereka sudah rusak. Seperti pedofili mungkin ya," ujarnya.

Menurutnya, pihaknya juga sudah membentuk Kelompok Masyarakat (Poknas), dan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat. Namun belum menyeluruh lantaran terhambat anggaran yang terbatas.

"Karena setiap pertemuan sosialisasi dan penyuluhan yang kita lakukan harus ada anggarannya. Jadi dalam pertemuan yang kita lakukan hanya bisa dilakukan secara bertahap saja, atau dicicil. Namun yang pentingkan itu sudah terbentuk dan mereka, masyarakat sudah tau itu," jelasknya.

"Intinya kalau ada kasus laporkan, ada kasus laporkan, terserah mau pada kami di sini, atau mau pada pihak Kepolisian silahkan, agar cepat tercegah dan tidak menimbulkan korban yang lebih banyak," tandasnya. (Faiz)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »