SERANG, KabarViral79.Com – Dianggap kerja lambat, Ketua Dewan Perewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang akan memanggil Kepala Bagian (Kabag) Aset Dinas Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPKAD) Pemkot Serang.
Hal tersebut dikatakan Budi Rustandi setelah tahu bahwa pengajuan untuk penghapusan aset berupa tiga lokal bangunan kelas yang sudah tidak terpakai di tengah lapangan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 13 sejak tahun 2017 lalu hingga kini belum juga terealisasi.
“Lelet itu bagian aset, bisa kerja itu, saya akan beritahu pada Kepala Daearahnya ini nanti. Padahal dari Dindik sudah mengajukan sejak tahun 2017 untuk dilakukan penghapusan aset tersebut, namun hingga kini blum juga dihapusan,” katanya saat melakuakan Sidak di SMP Negeri 13 Kota Serang, Selasa, 14 Januari 2020.
Padahal, kata Budi, itu sudahdi ajukan, ditanyakan beberapa kali, namun masih belum beres juga ingin sampai kapan masalah ini.
“Sebenarnya tidak boleh ditunda-tunda, dan ini peran saya sebagai Ketua DPRD untuk melakukan pengawasan. Terkait hal ini saya berharap kepada Kepala Daerah agar dapat bisa memilih pejabat-pejabatnya yang bisa bekerja dengan benar. Mau kerja apa engga. Masa ngurusin kaya gini ajah ga bisa, nanti juga kita kordinasi dengan Kepala Daerahnya juga untuk memanggil Kabag Asetnya. Sampai sejauh mana masalah ini. Bisa kerja apa tidak mereka ini,” geramnya.
Budi juga menegaskan, masalah ini sebenarnya tidak harus berlarut-larut, dan ini hanya minta aset yang sudah tidak terpakai dan telah tergantikan dihapus agar tempat atau lahannya dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk keperluan yang lebih baik dan lebih penting.
“Nanti juga kita koordinasi dengan Kepala Daerah untuk memanggil Kabag Asetnya. Sampai sejauh mana masalah ini. Bisa kerja apa tidak mereka ini,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Karnata berharap pada tahun ini bagian aset dapat menindaklanjuti pengajuan untuk penghapusan aset yang ada guna dipergunakan kepentingan yang lain di sekolah tersebut.
"Kita berharap sekali kepada bagian aset di tahun ini dapat terlaksana untuk penghapusan aset ini, agar anak-anak yang berada di SMPN 13 ini dapat melaksanakan upacara bedera dengan maksimal, utamanya itu. Jadi selama ini kita melakukan upacara bendera itu tidak maksimal, karena adanya gedung tiga lokal ini yang telah tidak terpakai berada di tengah-tengah lapangan sekolah ini. Padahal upacara bendera tersebut merupakan salah satu pelajaran bagi siswa, terutama dalam pendidikan karakter,” tandasnya. (Faiz)