SERANG, KabarViral79.Com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kota Serang menyarankan agar penyemprotan yang dilakukan di jalan
protokol atau jalan raya tidak mengganggu pengguna jalan
"Kalau bisa malam hari ditempat umum, kecuali siang
melakukannya di tempat kampung kampung, terutama untuk daerah yang lembab,
orang ga punya juga butuh juga disemprot, mereka juga pingin sehat, ga mau
sakit, dan itu salah satu kewajiban saya
dan kepala daerah untuk melindungi mereka, kan sama juga mereka juga punya hak,
sama juga terhadap sekolah sekolah, masjid, dan yang lain lain," kata
Ketua DPRD kota Serang Budi Rustandi Saat lakukansidak di Tempat Pembuangan
Sampah Akhir (TPSA) Cilowong Kota Serang, Kamis, 26/03/2020.
Budi juga menerangkan, penyemprotan itu harus terencana,
bukan hanya jalan moll dan taman, namun juga harus masuk ke wilayah pemukiman
warga agar steril.
"Harus dapat treralisasi dengan baik ke masyarakat
bawah," terangnya.
Terkait masih terlihat kurangnya kordinasi dalam
pelaksanaan penyemprotan saat ini, Budi mengaku akan lakukan kordinasi kembali
secepatnya dengan Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda).
"Saya, kepala daerah, lalu Kapolres, Dandim dan lain
lain nanti akan kita rapatkan kembali untuk bagi tugas nih agar semua terkafer,
jadi jelas arahnya kemana, jadi semua titik kena, semua wilayah kecamatan yang
ada di kota serang ini harus kena semua di semprot cairan Disinfektan untuk
pencegahan," jelasnya.
Jadi, lanjut Budi, yang dilakukan saat ini langkah
ansipasi pencegahan yang langsung exen dan terencana menyeluruh semua titik.
"Untuk pemetaan penyemprotan sementara ini ada di
intansi dan dijalan jalan, menurut hemat saya, Kota serang ini kan ada 6
kecamatan nanti kita bagi untuk penyemprotan ini agar ter'struktur dan terecana
dengan baik." Cetusnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang,
Ipiyanto yang juga berada ditempat yang sama mengatakan, untuk saat ini,
pihaknya keteter dalam penyediaan cairan Bio Disinfektan yang merupakan bahan
penyemprotan pencegahan virus Corona (Covid 19) se-Kota Serang saat ini.
"Langkah yang di lakukan LH sendiri untuk menutupin
kekurangan cairan bio-disinfetan untuk kebutuhan penyemptotan wilayah kota
serang ini kami telah mendatangkan mesin satu lagi dengan kapasitas 10 ton
untuk menghasilkan asap cair agar hasilnya lebih banyak lagi," ungkapnya.
Karna menurut Ipiyanto, jika hanya mengandalkan satu
mesin yang ada seperti sekarang ini dengan kapasitas1 ton perharinya tidak akan
kekejar dengan kebutuhan saat ini.
"Untuk kebutuhan perhari kalau melihat kejadian
kemarin yah yang sudah kita lakukan sampai mencapai 30 ribu liter/hari tidak
akan cukup stok makanya kita datang kan satu lagi alat produksinya, dan setelah
kita lakukan evaluasi kemarin sore, untuk cara penyemprotannya pun nanti akan
kami robah menggunakan penyemprotan Steem yang digunakan untuk kendaraan
bermotor, dan kami telah mempunyai dua alat untuk dipergunkan, untuk alat
semprot yang di panggul di tangan kita juga telah beli beberapa unit untuk
masuk ke rumah rumah jika ini diperlukan secara langsung untuk penyemprotan.
Ipiyanto menambahkan, Untuk stok Bio-Disinfektan per-hari
menurut itungan idealnya harus ada sekitar 30 liter per-satu hari.
"Akan tetapi kita juga kan harus mengatur personil
kita yang ada, waktu, dan juga kesiapan dan pembiayaan operasional."
Tandasnya. (Faiz)